Anda di halaman 1dari 12

Praktek Pengoperasian Kubikel Tipe SM6

Pada Politeknik Negeri Banjarmasin


A. Dasar Teori

Kubikel adalah seperangkat peralatan listrik yang dipasang pada gardu induk.
Kubikel berfungsi sebagai pengendali,penghubung dan pelindung serta membagi tenaga
listrik dari sumber tenaga listrik. Kubikel merupakan istilah umum yang mencakup peralatan
switching dan kombinasinya dengan peralatan kontrol, pengukuran, proteksi dan peralatan
pengatur.Peralatan tersebut dirakit dan saling terkait dengan perlengkapan, selungkup dan
penyangga. Sesuai IEC 298 : 1990 dispesifikasikan sebagai perlengkapan hubung bagi dan
kontrol berselungkup logam rakitan pabrik untuk arus bolak-balik dengan tegangan pengenal
diatas 1 kV sampai dengan dan termasuk 35 kV, untuk pasangan dalam dan pasangan luar
,dan untuk frekuensi sampai 50 Hz.

Kubikel terbagi menjadi dua sisi bagian :

1. Kubikel sisi PLN


2. Kubikel sisiPelanggan

Gambar.Kubikel sisi Pelanggan Gambar.Kubikel sisi PLN


 Pada sisi PLN terbagi menjadi dua bagian yaitu masukan (incoming) dan keluaran
(outgoing):

a. Masukan (Incoming) :

Sisi Masukan (Incoming) merupakan tempat masuknya tegangan darisumber penyulang


PLN sebesar 20 KV.

Gambar 3.1. Unit IM


b. Keluaran (Outgoing) :

Sisikeluaran (Outgoing) merupakan tempat keluarnya tegangan dari sumber PLN menuju
incoming pada sisi pelanggan.

Gambar 3.2. Unit DM1A


 Pada Sisi Pelanggan

Pada sisi pelanggan terbagi menjadi dua bagian yaitu masukan (incoming) dan keluaran
(outgoing) :

a. Masukan (Incoming) :

Sisi Masukan (Incoming) pada sisi pelanggan merupakan tempat masuknya tegangan dari
outgoing PLN. Kubikel NSM Double memiliki 2 sisi masukan yang dapat di control secara
manual dengan memilih selector switch pada kubikel tersebut sisi masukan mana yang akan
digunakan atau di control secara otomatis melalui talus.

Gambar 3.3. NSM Double Incoming


b. Keluaran (Outgoing) :

Sisi Keluaran (Outgoing) pada sisi pelanggan merupakan tempat keluarnya tegangan yang
akan masuk ke trafo untuk di step down dan siap di distribusikan ke beban-beban listrik.

Gambar 3.4. QM
B. Single Line Diagram Kubikel SM6 24 kV

PLN PELANGGAN

IM 1 DM1A NSM Double Incoming QM

LBS
LBS DS LBS LBS

CB Fuse

CT

Earthing Earthing

CVD CVD CVD CVD CVD

PLN SUPPLY PELANGGAN


CADANGAN

Gambar 3.5. Single line diagram Kubikel SM6 24 kV Pada Politeknik Negeri Banjarmasin
Keterangan Gambar Single Line Diagram Kubikel SM6 24 kV Pada Politeknik Negeri Banjarmasin

NAMA SIMBOL KETERANGAN


CVD (Capacitive Voltage
Berfungsi sebagai pembagi tegangan tinggi untuk diubah oleh trafo tegangan menjadi tegangan
Divider)
pengukuran yang lebih rendah.

Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik pada keadaan bertegangan atau berbeban.
LBS (Load Break Switch)

DS (Disconnecting Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik pada keadaan tidak berbeban, karena
Switch) kontak penghubung tidak dilengkapi dengan alat peredam busur api.

Berfungsi untuk membuka dan menutup aliran listrik pada keadaan bertegangan, berbeban dan
CB (Circuit Breaker)
gangguan.

CT (current transformer) Berfungsi menurunkan arus untuk pengukuran dan untuk memisahkan sirkuit dari sistem

Earthing Switch Berfungsi untuk mengkondisikan jaringan dalam keadaan grounding

Interlock Berfungsi sebagai pengunci agar tidak dapat dioperasikan dalam dua keadaan sekaligus

Berfungsi untuk melindungi trafo tegangan dari gangguan.


Fuse
C. Langkah – Langkah Pengoperasian Kubikel

POLITEKNIK
SOP
NEGERI
PENGOPERASIAN KUBIKEL 24 KV TIPE SM6
BANJARMASIN

Peralatan Kerja
 Tool Set
 Handle / tuas kubikel
 Kunci Gardu
 Radio komunikasi
 Lampu penerangan
 Single line diagram

Peralatan K3
a. Sarung Tangan
b. Topi Pelindung (Safety Helmet)
c. Sepatu Pelindung (Safety Shoes)
d. Kacamata Pelindung (Safety Glass)
e. Baju Pelindung (Wearpack)
f. Alas Pengaman
g. Perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

No. Langkah-LangkahPengoperasian Keterangan

1 Energize (MemasukkanTegangan) Pada Sisi PLN


1. PengoperasianKubikel IM

1.1. Memastikan earthing switch dalam posisi


terbuka(open).

1.2. Melakukan Closing LBS dengan memutar


handel searah jarum jam menuju titik I.

2. PengoperasianKubikel DM1A

2.1. Memastikan earthing switch dalam posisi


terbuka(open)
2.2. Closing Disconnecting switch (DS) dengan
memutar handel searah jarum jam menuju
titik I.

2.3. Memindahkan anak kunci A kerumah


kunci C.

2.4. Melakukan charging spring

2.5. Menekan tombol push button ON untuk


closing CB

2. Energize (MemasukkanTegangan) Pada Sisi Pelanggan


2. Pengoperasian Kubikel NSM Double Incoming

1.1. Memilih feeder yang akan di aktifkan.

1.2. Memastikan earthing switch dalam kondisi


terbuka (open).
1.3. Memindahkan switch dalam posisi motorize.

1.4. Menekan tombol push button ON untuk


closing LBS.

2. Pengoperasian Kubikel QM

2.1. Memastikan earthing switch kubikel dalam


kondisi terbuka(open).

2.2. Memindahkan switch dalam posisi motorize


.

2.3. Menekan tombol push button ON untuk


closing LBS.

3. De-Energize (MemutuskanTegangan) PadaSisiPelanggan.

1. Memindahkan Switch motorize dalam posisi


OFF pada kubikel QM

2. Menekan tombol push button OFF untuk


melakukan open LBS pada kubikel QM.
3. Memindahkan Switch motorize dalam posisi
OFF pada kubikel QM

4. Menekan tombol push button OFF pada


kubikel NSM Double incoming

4. De-Energize (MemutuskanTegangan) Pada Sisi PLN.

1. Melakukan open CB dengan menekan


tombol push button OFF

2. Menekan tombol push button OFF CB


bersamaan dengan memutar 180° anak
kunci C dan pindahkan kerumah kunci A.

3. Melakukanopen DS dengan memutar handel


berlawanan dengan arah jarum jam atau
menuju titik O.

4. Menekan tombol push button OFF untuk


melakukan open LBS pada kubikel IM.

Anda mungkin juga menyukai