SM6
Type DM 1
SM6 DISTRIBUTOR
OPERATION TRAINING
1
Bagian – Bagian Komponen
Cubicle CB
F. Indikator Tegangan
G. CT (Current Transformer)
H. Capacitive Devider
K. Earthing Switch
L. Koneksi Kabel TM
M. Handel untuk melepas (Rack in / Rack Out) CB
N. Mekanisme Operasi CB
P. Interlock Earthing Switch dan CB
Instruksi Pengoperasian
(Opening ) Operations (Closing ) Operations
2
Instruksi Pengoperasian
Sebelum melakukan pengoperasian untuk Cubicle type DM1, perlu di
perhatikan posisi dari LBS. Ada 3 posisi LBS yaitu :
Instruksi Pengoperasian
Posisi Open (tidak terhubung ke line
maupun grounding)
Posisi ini adalah posisi yang aman, dimana
line busbar dan line bawah tidak terhubung
satu sama lain.
3
Instruksi Pengoperasian
Posisi Close Grounding (line bawah terhubung ke
ground)
Pada posisi ini line bawah langsung terhubung ke
grounding.
Jika Cubicle ini adalah sebagai cubicle Outgoing
dimana line bawah terhubung ke Transformator,
maka posisi ini digunakan untuk membuang sisa
muatan yang masih tersimpan di Transformator.
Jika Cubicle ini adalah sebagai cubicle Incoming
dimana line bawah terhubung ke line Power PLN
maka posisi ini TIDAK BOLEH di lakukan karena
menyebabkan Line PLN yang telah teraliri
tegangan akan langsung SHORT 3 PHASA ke
tanah. Sehingga bisa menyebabkan TRIP
PENYULANG dan merusak cubicle PLN
Instruksi Pengoperasian
Posisi Close LBS (line Busbar terhubung ke line
bawah.
Pada Posisi ini LBS sudah dalam kondisi terhubung
4
Instruksi Pengoperasian Start Up GCB
Energized cubicle dgn downstrem sudah terinstall dan siap di energized
Diagram LBS
Posisi Open
5
Instruksi Pengoperasian Start Up GCB
Energized dgn downstrem sudah terinstall dan siap di energized
Diagram LBS
Posisi Grounding
/ Earthing
6
Instruksi Pengoperasian Start Up GCB
Energized dgn downstrem sudah terinstall dan siap di energized
5. Dengan mengguna
kan handle,
masukkan handle
ke lubang switch
LBS, kemudian
putar ke arah kanan
/ searah jarum jam.
Posisi stick handle
seperti pada gambar
6. Tampak pd gambar
posisi LBS sudah
terhubung (close)
7. Pada posisi ini
berarti tegangan
sudah mengalir dari
busbar atas ke
bawah menuju ke
CB tapi masih
terisolir oleh CB
7
Instruksi Pengoperasian & Start Up
Energized dgn downstrem sudah terinstall dan siap di energized
8
Instruksi Pengoperasian & Start Up
Energized dgn downstrem sudah terinstall dan siap di energized
Lubang E ter
interlock
9
Instruksi Pengoperasian & Start Up
Energized dgn downstrem sudah terinstall dan siap di energized
10
Instruksi Pengoperasian & Start Up
Energized dengan cara manual dari tombol mekanik
15. Tekan
Tombol Indikator CB Indikator CB ON Indikator CB ON ( I ) dan
ON ( I ) OFF ( 0 ) (I) Indikator Spring DisCharge
gambar sring dengan latar
warna kuning
Nb : Jika CB Type Motorized maka Motor akan secara
otomatis memompa spring untuk charge
sehingga Ready Standby
11
Instruksi Pengoperasian & Start Up
Energized dgn downstrem sudah terinstall dan siap di energized
12
Instruksi Mematikan CB / Shutdown CB
De-
De-energized / mematikan cubicle
1 Tekan Push
Bottom merah
Indikator CB Indikator CB
(Open) untuk
Close ( I ) Open ( 0 )
Open CB
13
Instruksi Mematikan CB / Shutdown CB
De-
De-energized / mematikan cubicle Secara manual
1 Tekan Push
Bottom merah Indikator CB Indikator CB
(O) untuk open Close ( I ) Open ( 0 )
CB
2. Sambil Tombol
merah tetap di
tekan kemudian
putar kunci C ke
Kiri /
berlawanan arah
jarum jam
3. Kemudian tarik
dan lepaskan
kunci tsb
Tombol Merah
( 0 ) tetap di Indikator CB
tekan Open ( 0 )
14
Instruksi Mematikan CB / Shutdown CB
De-
De-energized / mematikan cubicle
6. Masukkan handle
ke lubang E, putar Indikator LBS masih Indikator LBS dalam
ke arah kiri / dalam kondisi Close kondisi Open (Bebas
berlawanan arah (Terhubung busbar) tdk terhubung ke
jarum jam ground maupun busbar)
15
Instruksi Mematikan CB / Shutdown CB
De-
De-energized / mematikan cubicle
16
Instruksi Mematikan CB / Shutdown CB
De-
De-energized / mematikan cubicle
System Proteksi CB
Pada cubicle type DM1 terdapat 2 Proteksi yaitu :
1. Proteksi dari arus atau tegangan yang melewati CB.
Proteksi menggunakan modul SEPAM dengan
sensing dari CT (Current Transformer) maupun
dari VT (Voltage transformer)
2. Proteksi dari sumber inputan dari luar Cubicle
(External Trip)
Proteksi menggunakan Opening Coil / Shunt Trip
dengan sensing dari DGPT yang biasa terpasang di
Transformator.
17
Proteksi SEPAM
Lampu Indikator Lampu Indikator
SEPAM ON kondisi SEPAM
Lampu Indikator
gangguan
Tombol
Tampilan LCD
Tombol
Tampilan LCD Diagnostic
dengan
menampilkan arus Tombol
RMS I1, I2, I3 Alarm
Tombol Reset
& Enter
Proteksi SEPAM
Sepam yang digunakan adalah type SEPAM T20
Sepam Type T20 ini dapat memproteksi terhadap :
1. Arus lebih (Over Current)
- Arus Lebih karena Beban Lebih (Over Load)
- Arus Lebis Karena Hubung Singkat (Short Circuit)
2. Arus Bocor (Ground Fault / Earth Fault)
18
Proteksi SEPAM
1. Arus Lebih (Over Current)
- Arus Lebih karena Beban Lebih (Over Load)
Kode ANSI 50/51 1A
Lampu indikator I > 51
Nilai Setting Sesuai dengan daya kontrak ke PLN
Time menggunakan kurva waktu (SIT, UIT,VIT, EIT, LTI)
- Arus Lebih Karena Hubung Singkat (Short Circuit)
Kode ANSI 50/51 2A
Lampu Indikator I >> 51
Nilai Setting dibatasi pada 4 x Daya kontrak
Time Definite
Proteksi SEPAM
2. Arus Bocor (Ground Fault / Earth Fault)
- Arus bocor Low Set
Kode ANSI 50N/51N 1A
Lampu indikator Io > 51N
Nilai Setting 10% dari nilai CT
Time menggunakan kurva waktu (SIT, UIT,VIT, EIT, LTI)
- Arus bocor high Set
Kode ANSI 50N/51N 2A
Lampu Indikator Io >> 51N
Nilai Setting dibatasi pada 4 x
Time Definite
19
Instruksi Melakukan reset gangguan pada SEPAM
.
20
Troubleshooting
No Permasalahan Pemeriksaan Penanganan
Troubleshooting
No Permasalahan Pemeriksaan Penanganan
21
Troubleshooting
No Permasalahan Pemeriksaan Penanganan
END OF SLIDE
TERIMA KASIH
22