Anda di halaman 1dari 6

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa MERAKIT DAN MENGUJI No.

Jobsheet : 02
Program Studi Keahlian : Teknik Elektronika RANGKAIAN CATU DAYA Kelas/Semester : X TAV / 2
Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video LINEAR SIMETRIS DENGAN Waktu : 8 jam x 45 menit
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Bawang REGULATOR IC 7812 Tanggal :
DAN 7912

A. TUJUAN
Setelah selesai praktik diharapkan siswa dapat:
1. Memahami gambar skema rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator
IC 7812 dan 7912;
2. Mengidentifikasi komponen elektronika pasif dan aktif yang membangun
rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912;
3. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC
7812 dan 7912;
4. Merakit rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912
dengan benar;
5. Menguji coba rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan
7912 dengan memberikan beban motor DC;
6. Melakukan pengukuran tegangan kerja rangkaian catu daya linear simetris
dengan regulator IC 7812 dan 7912.

B. LANDASAN TEORI
Catudaya (power supply) disebut juga sebagai adaptor adalah sumber tegangan DC yang
digunakan untuk memberikan tegangan atau daya kepada berbagai rangkaian elektronika yang
membutuhkan tegangan DC agar dapat beroperasi. Rangkaian pokokdari catu daya tidak lain
adalah suatu penyearah yakni suatu rangkaian yang mengubah sinyal bolak-balik (AC)
menjadisinyalsearah (DC).

Catu daya linear simetris (polaritas ganda) merupakan rangkaian catu daya yang menghasilkan
keluaran berupa polaritas ganda, yaitu: tegangan positif terhadap ground dan tegangan negatif
terhadap ground. Rangkaiancatu daya linear simetris secara umum dibangun dari komponen
trafo step down CT sebagai penurun tegangan dan mempunyai bagian sekunder simetris,
rangkaian dioda penyearah berupa sistem jembatan (bridge system), filter dan rangkaian
regulator menggunakan IC dengan seri 78XX sebagai regulator tegangan positif dan 79XX sebagai
regulator tegangan negatif.

Regulator tegangan dengan menggunakan komponen utama IC (integrated circuit) mempunyai


keuntungan karena lebih kompak (praktis) dan umumnya menghasilkan penyetabilan tegangan
yang lebih baik. Fungsi-fungsi seperti pengontrol, sampling, komparator, referensi, dan proteksi
yang tadinya dikerjakan oleh komponen diskrit, sekarang semuanya dirangkai dan dikemas
dalam IC. Ada beberapa jenis IC yang menghasilkan tegangan keluaran tetap baik positip
maupun negatip, ada pula yang menghasilkan tegangan keluaran yang dapat diatur.IC regulator
tegangan tipe LM78xx (series) menghasilkan tegangan tetap positip, sedangkant ipe LM79xx
(series) menghasilkan tegangan tetap negatip.

Gambar 1. Contoh bentuk IC regulator tegangan positif 7805 dan simbol rangkain

Pada gambar 1. Terlihat bahwa IC regulator tipe LM7805 akan menghasilkan tegangan
keluaran tetap sebesar positip 5 Volt dan tipe LM7812 akan menghasilkan tegangan
keluaran tetap sebesar positip 12 Volt. Jadi dua digit angka dibelakang 78XX berarti besar

Jobsheet Praktik: Merakit dan Menguji Rangkaian Catu Daya Linear Simetris dengan Regulator IC 7812 dan 7912 1
tegangan keluaran yang telah distabilkan. IC jenis ini mempunyai 3 buah terminal, yakni
masukan (input), keluaran (output), dan ground (GND). Spesifikasi tegangan pada beberapa
IC regulator seri LM78xx dan 79xx series terlihat pada tabel berikut.

Tabel1.SpesifikasiTegangan IC Regulator Lm78xx dan Lm79xx

Tegangan Output Tegangan Input Minimal


LM 78xx/79xx (series)
(Volt) (Volt)
LM7805 LM7905 +5 -5 + 7.3 - 7.3

LM7806 LM7906 +6 -6 + 8.3 - 8.3

LM7808 LM7908 +8 -8 + 10.5 - 10.5

LM7810 LM7910 + 10 - 10 + 12.5 - 12.5

LM7812 LM7912 + 12 - 12 + 14.6 - 14.6

LM7815 LM7915 + 15 - 15 + 17.7 - 17.7

LM7818 LM7918 + 18 - 18 + 21 - 21

LM7824 LM7924 + 24 - 24 + 27.1 - 27.1

(Sumber: Boylestad, 1992)

Regulator tiga terminal adalah Integrated Voltage Regulator Circuit yang dirancang untuk
mempertahankan tegangan outputnya tetap dan mudah untuk dirangkai.

Keuntungannya adalah:
a) Membutuhkan penambahan komponen luar yang sangat sedikit, ukuran kecil.
b) Mempunyai proteksi terhadap arus hubung singkat.
c) Mempunyai automatic thermal shutdown.
d) Mempunyai tegangan output yang sangat konstan
e) Mempunyai arus rendah
f) Mempunyai ripple output yang sangat kecil.
g) Pembiyaan rendah

Seri LM 78XX adalah regulator dengan tiga terminal, dapat diperoleh dengan berbagai
tegangan tetap

Beberapa IC regulator mempunyai kode yang dibuat oleh pabrik pembuat komponen,
sebagai contoh: IC LM 7805 AC Z yang artinya sebagai berikut:
LM Linear Monolithic
78L Bagiannomordasar yang menyatakanteganganpositip
05 Tegangan output
AC Standartketepatan
Z Tipe pembungkus , ZTO-92 Plastic

Seri LM 78XXC dapat diperoleh dalamkemasan TO-3 alamunium, arus keluaran (output) 1A,
boleh lebih asalkan IC regulator dilengkapi dengan pendingin (heat- sink). Regulator LM
78XXC mudah dipakai dan tambahan komponen-komponen ekstern tidak banyak.
Sifat-sifat IC regulator LM 78XX adalahsebagaiberikut:
1. Arus keluaran melebihi 1A.
2. Pengamanan pembebanan lebih termik.
3. Tidak diperlukan komponen tambahan.
4. Ada pengamanan untuk transistor keluaran ( output )
5. Dapat diperoleh dalam kemasan TO-3 aluminium

Jobsheet Praktik: Merakit dan Menguji Rangkaian Catu Daya Linear Simetris dengan Regulator IC 7812 dan 7912 2
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat Tangan/Mekanik
a. Solder
b. Dudukan solder
c. Attractor (desoldering pump)
d. Tang potong
e. Tang lancip

2. Bahan dan Daftar Komponen


a. PCB Catu Daya Linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912
b. Tinol
c. Kabel
d. Motor DC/Bor DC
e. Trafo Stepdown engkel 500 mA
f. Dioda D1-4 :1N5392
g. Kapasitor elco C1, C2 : 2.200 UF/25 V;
h. Kapasitor non polar C3, C4 : 100 nF
i. Kapasitor elco C5, C6 : 220 UF/25 V
j. IC regulator tegangan + IC1 : 7812
k. IC regulator tegangan - IC1 : 7912

3. Alat Ukur: AVO meter standard

D. KESELAMATAN KERJA
1. Cek kondisi komponen yang akan dirakit untuk memastikan bahwa komponen
yang dirakit adalah komponen yang dalam keadaan baik.
2. Bersihkan kaki komponen dan pad PCB dengan menggunakan amplas halus agar
hasil solderan baik (kokoh, mengkilat, dan runcing).
3. Gunakan alat tangan/mekanik dengan benar sesuai dengan fungsinya.
4. Pastikan semua komponen terpasang pada PCB dengan benar sesuai gambar
skema rangkaian.
5. Pada saat pengujian dengan beban pastikan rangkaian telah terakit dengan baik
dan dalam menghubungkan ke beban motor DC pastikan terminal polaritas output
DC. Karena yang akan diuji catu daya simetris maka ada dua kali pengujian dengan
beban motor DC ini, yaitu:
a. Pengujian keluaran tegangan positif, yaitu: keluaran (+) dihubungkan ke
terminal positif (+) motor DC dan keluaran 0 (GND) dihubungkan ke terminal
negatif (-) motor DC.
b. Pengujian keluaran tegangan negatif, yaitu keluaran 0 (GND)
dihubungkan ke terminal (+) motor Dc dan keluaran (–) dihubungkan ke terminal
negatif (-) motor DC.
Pemasangan polaritas yang benar sebagaimana di atas akan menjadikan motor DC
berputar searah jarum jam.
6. Gunakan alat ukur AVO meter dengan benar, yaitu pemilihan range sesuai
dengan tegangan yang diukur. Hal ini berarti harus tepat pemilihan range ACV untuk
mengukur tegangan bolak balik mulai dari jala-jala listrik PLN hingga sekunder trafo
step down, dan range DCV digunakan untuk mengukur tegangan searah hasil
keluaran dioda penyearah, filter, regulator, sampai dengan kabel di tingkat output.

Jobsheet Praktik: Merakit dan Menguji Rangkaian Catu Daya Linear Simetris dengan Regulator IC 7812 dan 7912 3
E. GAMBAR KERJA
1. Gambar Skema Rangkaian

2. Gambar Pengukuran tegangan Kerja

F. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buat desain pcb secara manual pada kertas gambar A4 berdasarkan gambar
skema rangkaian. Gunakan aturan sesuai dengan gambar teknik elektronika, yaitu:
bidang gambar dibagi menjadi 4 untuk gambar skema rangkaian, daftar komponen,
tata letak komponen (component side) dan lay out pcb (solder side); Desain pcb
dibuat dengan skala 1:1 dengan ukuran 60 X 90 mm.
3. Desain pcb yang telah jadi dipindahkan ke atas papan PCB pada sisi lapis tembaga
(solder side). Pindahan dengan menggunakan pensil dan tepatkan ukuran kaki
komponen sesuai dengan ukuran komponen yang sebenarnya. Perhatikan jalur
hubungan yang dibuat adalah sisi solder side dan pastikan bahwa jalur telah sesuai
dengan gambar skema rangkaian.
4. Tempelkan skotlet pada papan pcb yang telah dibuat gambar jalur hubungannya
(work art) dan potonglah sesuai dengan gambar> perhatikan bahwa yang tertinggal
adalah gambar jalur pcb sedangkan bagian yang akan dilarutkan maka dibuang
skotletnya. Agar pekerjaan lancer gunakan cutter yang tajam.
5. PCB yang telah dibuang bagian skotlet yang digunakan berarti telah siap
dilarutkan dengan ferrichloride (FeCl3) untuk itu pastikan sekali lagi bahwa jalur yang
Jobsheet Praktik: Merakit dan Menguji Rangkaian Catu Daya Linear Simetris dengan Regulator IC 7812 dan 7912 4
dibuat telah benar dan tidak ada kesalahan. Larutkan pcb pada larutan ferrichloride
yang telah dicampur dengan air panas agar proses pelarutan dapat cepat dan
goyang-goyangkan wadah tempat pelarutan (ingat wadah dari bahan bukan logam,
missal nampan plastic);
6. Bersihkan pcb yang telah selesai dilarut dan cek kembali kebenaran jalur
hubungannya dengan menggunakan ohmmeter. Jika sudah benar lakukan penitikan
sebelum dibor. Selanjutnya bor pcb sesuai dengan pad kaki komponen. Dan selesai
pekerjaan pengeboran ini berarti pcb telah siap digunakan untuk perakitan rangkaian
catu daya simetris.
7. Cek semua komponen yang akan dirakit dengan menggunakan AVO meter pada
fungsi ohm meter untuk mengidentifikasi komponen pasif dan aktif. Pastikan bahwa
semua komponen dalam kondisi baik. Masukkan hasil pengecakan pada Tabel 1.
8. Cek lay out PCB. Pastikan jalur hubungan antar titik/kaki komponen sudah benar
sesuai dengan gambar skema rangkaian.
9. Pasang komponen sesuai dengan tata letak komponen. Pastikan bahwa
komponen terpasang dengan benar sesuai tata letak komponen dan gambar skema
rangkaian.
10. Solder kaki komponen pada pad PCB. Penyolderan dimulai dari komponen pasif
terlebih dulu baru dilanjutkan dengan komponen aktif, yaitu: kapasitor (elco) 
dioda IC. Gunakan teknik menyolder yang benar agar hasil solderan baik, yang
ditunjukkan dengan hasil solderan matang (mengkilat) dan kokoh.
11. Lakukan pengkabelan dengan benar dan rapi.
12. Hubungkan rangkaian catu daya linear simeris dengan trafo stepdown dilengkapi
dengan jack AC cord. Lakukan pengujian dengan memberi beban motor DC/bor DC.
Rangkaian catu daya linear yang baik dan berfungsi akan dapat menggerakkan beban
motor DC/bor DC, yaitu berputar searah jarum jam.
13. Lakukan pengukuran tegangan kerja rangkaian catu daya linear simetris dengan
regulator IC 7812 dan 7912, dimulai dari tegangan AC dari sumber jala-jala listrik
PLN, primer dan sekunder trafo stepdown, dilanjutkan tegangan DC hasil
penyearahan dioda rectifier (sistem jembatan), keluaran filter, tegangan pada IC
regulator, dan filter akhir serta kabel keluaran VDC. Masukkan data hasil pengukuran
pada Tabel 2.
14. Praktik selesai. Kembalikan semua alat dengan rapi dan buatlah laporan praktik.

G. TABEL DATA HASIL PRAKTIK


1. Tabel 1. Hasil Pengecekan dan Identifikasi Komponen yang akan Dirakit
Nilai/Seri Cara Menguji/
NO. Nama Komponen Hasil
Komponen Mengidentifikasi Komponen
1. Trafo Stepdwon

2. Dioda Rectifier

3. Elco Filter

4. Regulator

Jobsheet Praktik: Merakit dan Menguji Rangkaian Catu Daya Linear Simetris dengan Regulator IC 7812 dan 7912 5
2. Hasil pengujian rangkaian catu daya linear Simetris dengan regulator IC 7812 dan
7912 dengan diberi beban motor DC/bor DC :
a. + 12 VDC dengan 0: ...............................................................
b. –12 VDC dengan 0 : ...............................................................

3. Tabel 2. Hasil Pengkuran Tegangan Kerja

No. Titik Ukur Hasil Pengukuran Keterangan


1. Sumber tegangan AC dari jala- VAC
jala listrik PLN
2. Primer Trafo stepdown VAC
(0 – 220 VAC)
3. Sekunder Trafo stepdown VAC
+(12 VAC dengan CT)
-(12 VAC dengan CT)
4. Keluaran Dioda Rectifier VAC
Sistem Jembatan (Bridge
System)
5. Keluaran filter pertama (C1) VDC
Keluaran filter pertama (C2) VDC

6. Keluaran filter kedua (C3) VDC


Keluaran filter kedua (C4) VDC

7. Regulator tegangan positif


dengan IC1 7812
1 dengan 0 VDC
2 dengan 0 0 VDC
3 dengan 0 VDC
8. Regulator tegangan negatif
dengan IC1 7912
1 dengan 0 0 VDC
2 dengan0 VDC
3 dengan0 VDC
9. Keluaran filter akhir (C5) VDC
Keluaran filter akhir (C6) VDC

10. Keluaran Rangkaian Catu Daya


(Kabel output)
a. + 12 VDC dg 0 VDC
b. – 12 VDC dg 0 VDC
c. +12 VDC dg – 12 VDC VDC

Jobsheet Praktik: Merakit dan Menguji Rangkaian Catu Daya Linear Simetris dengan Regulator IC 7812 dan 7912 6

Anda mungkin juga menyukai