LANDASAN TEORI
(Hidayat K, Itmi dan Hayat, Latiful. 2012). Pada karya ilmiah ini pengukuran
hasil dari pengukuran tersebut akan ditampilkan di LCD 16X2 dan data yang
Pada suatu penelitian, Multi Meter Dengan Tampilan Seven Segment Dan
Isyarat Suara (Joni Permana, 2007), dimana proses penyimpan sura menggunakan
ADC MC14433 sebagai pengolah data analog menjadi digital yang kemudian
AT-Mega karena mikrokontroler ini mudah didapatkan dan harganya lebih murah
dibanding dengan seri lainnya. Alat ukur konduktasi listrik otomatis berbasis
akuisisi data dari rancang bangun alat ukur ini dibuat bersifat otomatis. Pengaruh
suhu terhadap konduktansi sebuah sampel bahan ditampikan pada layar penampil
dan data hasil pengukuran disimpan dalam bentuk basis data. Pemanfaatan
6
Alat Ukur Tegangan..., Ahmad Fauzan, Fakultas Teknik UMP, 2014
7
kemudahan saat melakukan pengukuran karena tidak paerlu memantau alat saat
Tugas Akhir ini. Akan tetapi ada banyak hal yang berbeda, diantaranya dari segi
spesifikasi alat secara keseluruhan. Alat ukur tegangan bersuara pada Tugas Akhir
ATMega328 sebagai pusat pengatur dan pengendali. Dan data hasil pengukuran
2.2.1 IC LM7805
tegangan untuk memperoleh keluaran sebesar ± 5V. IC ini memiliki tiga buah
kaki, yaitu kaki input, common, dan output. Tegangan input LM7805 mulai dari
dari sebuah dioda zener, penguat operasi, transistor, dan tiga buah resistor. Dioda
digunakan sebagai pembanding antara tegangan acuan yanga berasal dari dioda
zener dan perubahan tegangan keluaran. Berikut ini adalah rangkaian pada IC
LM78XX.
V in V out
-
V ref
Gnd
2. Apabila besar tegangan ini lebih besar dari tegangan acuan, pada masukan
semakin turun.
4. Apabila nilai tegangan ini kurang dari tegangan acuannya, maka keluaran
penguat operasi akan tinggi dan transistor akan terhubung dan tegangan
konstan.
mengaplikasikan LM78XX tidak hanya hanya dilihat dari tegangan output saja,
tetapi juga besar tegangan input agar komponen LM78XX tidak mengalami
frekuensi osilasi dengan stabilitas yang sangat tinggi. Frekuensi osilasi diperoleh
dari efek piezoelektrik. Bahan yang biasa digunakan untuk memperoleh efek
maka keping tersebut akan mengalami getaran mekanis. Sebaliknya, jika kristal
tegangan listrik.
2.2.3 Mikrokontroler
I/O tertentu dan unit pendukung seperti ADC (Analog to Digital Converter) yang
(RAM dan ROM), port I/O dan pendukung lainnya seperti counter/timer dan lain
sebagainya. Semua terbungkus dalam sutu kemasan chip. Fitur inilah yang
memori, port I/O dan pendukung lainnya untuk menjadi sebuah unit yang komplit,
akan tetapi semua komponen tersebut terpisah dari chip processor. Jika sistem
program.
mikroprosesor dengan sistem mikrokontroler. Dari Gambar 2.4 dapat dilihat jika
menjadi sebuah unit yang komplit dan bekerja, sementara dalam sistem
sebuah chip.
diantara kode program dan data disimpan dalam memori secara terpisah.
memori tidak permanen (volatile). Sehingga dengan arsitektur seperti ini memori
program mikrokontroler menjadi lebih terlindungi dari spike tegangan dan faktor
lingkungan lain yang dapat merusak kode program. Beberapa jenis AVR memiliki
Flash, EEPROM dan SRAM yang semuanya terintegrasi dalam satu IC, sehingga
Bejo, 2008).
proses eksekusi data lebih cepat dari arsitektur CISC (Completed Instruction Set
memisakan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat
dieksekusi dalam satu alur tunggal dimana pada saat satu instruksi dikerjakan
instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang
ALU (Arithmatic Logic Unit) yang dapat dilakukan dalam satu suklus. 6 dari
register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada
mode pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data pada ruang memori
data.
Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X (gabungan R26
dan R27 ), register Y (gabungan R28 dan R29), dan register Z (gabungan R30 dan
R31). Hamper semua intruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori
Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan
dengan teknik Memory Mapped I/O selebar 64 Byte. Beberapa register ini
digunakan untuk fungsi SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Register-register
berikut:
1. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus.
4. 32 KB Flash Memory.
a) Konfigursi Port B
b) Konfigurasi Port C
c) Konigurasi Port D
memori untuk kode program dan memori untuk data dipisahkan sehingga dapat
dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi
clock.
LCD menggunakan interaksi unik antara karakteristik dan optik dari suatu
kelompok cairan berada tetap dalam bentuk kristal. Hal ini memberikan sifat optik
kristal cair, maka tidak ada cahaya yang dibangkitkan (berbeda dengan seven
segment) sehingga komsumsi daya yang dibutuhkan kecil. Karena itu LCD
digerakkan dengan untaian MOS dan CMOS. Semua fungsi dihubungkan dengan
yang di rancang dengan CMOS internal driver. Disamping itu, modul ini juga
telah dilengakapi dengan rangkaian reset otomatis, rangkaian osilator, RAM dan
berikut:
Konfigurasi pin dari lcd LMB162 ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Berikut ini adalah fungsi yang dimiliki dari setiap kaki LCD LMB162 :
4. Kaki 4 (RS) : Register select, kaki pemilih register yang akan di akses ke
Register data, logika dari kaki ini adalah 1 dan untuk akses ke Register
5. Kaki 5 (R/W) : Logika 1 pada kaki ini menunjukan bahwa modul LCD
LCD sedang pada mode penulisan. Untuk aplikasi yang tidak memerlukan
pembacaan data pada modul LCD, kaki ini dapat langsung di hubungkan
ke Ground.
6. Kaki 6 (E) : Enable Clock LCD, kaki mengaktifkan clock LCD. Logika 1
pada kaki ini diberikan pada saat penulisan atau pembacaan data.
7. Kaki 7-14 (DO-D7) : Data bus, kedelapan kaki LCD ini adalah bagian
dimana aliaran data sebanyak 4 bit ataupun 8 bit mengalirkan saat proses
sekitar 4,5 Volt (hanya terdapat untuk LCD yang memiliki backlight)
3. ROM pembangkit karakter untuk 192 tipe karakter (bentuk karakter 5x7
matriks titik).
4. Mempunyai dua jenis RAM, yaitu RAM pembangkit karakter dan RAM
data tampilan.
LCD LM162 terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama merupakan
panel LCD sebagai media penampil informasi dalam bentuk huruf/angka dua
dibalik panel LCD, yang berfungsi mengatur tampilan informasi serta mengatur
Gambar 2.9 menjelaskan bahwa data inputan pada LCD yang berupa 8 bit
data (D0-D7) diterima terlebih dahulu di dalam mikrokontroler dalam LCD yang
berguna untuk mengatur data inputan sebelum ditampilkan dalam LCD. Selain itu
RS=0 data yang dikirim adalah perintah untuk mengatur kerja modul LCD,
sedangkan jika RS=1 data yang dikirim adalah kode ASCII yang ditampilkan.
Demikian pula saat pengambilan data, jika RS=0 data yang diambil dari modul
merupakan data status yang mewakili aktivitas modul LCD, sedangkan saat RS=1
maka data yang diambil merupakan kode ASCII dari data yang ditampilkan.
Modul (MicroSD Card Adapter) adalah modul pembaca kartu Micro SD,
melalui sistem file dan SPI ( Serial Peripheral Interface ) antar muka drive, MCU
untuk melengkapi sistem file untuk membaca dan menulis kartu MicroSD.
menulis.
penyimpanan data dan pencatatan data. SD card ini dapat langsung dipasang pada
Arduino dan terdapat switch untuk memilih flash card slot. Keistimewaan dari SD
Berikut ini adalah fitur-fitur yang dimiliki modul microSD Card Adapter :
tinggi)
3,3V
sirkuit
kemudahan instalasi.
menyimpan file suara berkualitas. File wav juga dapat berisi data terkodekan
WAV adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk personal
WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan
semuanya di harddisk. Software yang dapat menciptakan WAV dari analog sound
misalnya adalah Windows Sound Recorder. File audio ini jarang sekali digunakan
di internet karena ukurannya yang relatif besar dengan batasan maksimal untuk
digunakan oleh Analog-to-Digital Converter (ADC) pada saat data audio direkam.
Biasanya laju sampel juga dinyatakan dengan satuan Hz atau kHz. Sebagai
karakteristik laju sampel 44100 Hz, 16 bit per sampel, dan 2 kanal (stereo), yang
berarti setiap satu detik suara tersusun dari 44100 sampel, dan setiap sampel
tersimpan dalam data sebesar 16-bit atau 2 byte. Laju sampel selalu dinyatakan
untuk setiap satu kanal. Jadi misalkan suatu data audio digital memiliki 2 kanal
yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengkonversikan sinyal audio dari
2.2.7 Bahasa C
program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada
dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi
terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan
untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh
fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda
kurung kurawal tutup (}). Diantara kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-
statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak
kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal
dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari program C:
program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau
diletakkan pada file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan pada file
pustaka dan akan dipakai pada suatu program, maka nama file judulnya (header
a) Fungsi main()
Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi inilah yang
menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { diawal fungsi
sekaligus adalah akhir eksekusi program. Jika program terdiri atas lebih
dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling
b) Fungsi printf()
tulisan:
ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda (“). Perlu juga
diketahui pernyataan dalam C selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;).
dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan. Tanda \ pada string
dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan
Beberapa file judul disediakan dalam C. File-file ini mempunyai cirri yaitu
#include “namafile”
pencarian file dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include.
pencarian file dilakukan pertama kali pada direktori aktif tempat program
standar, yang disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu
printf().
dipahami suatu saat lain, biasanya pada program disertakan komentar atau
Contoh:
/*
Tanda ini adalah komentar
Untuk multiple line
*/
#include <stdio.h>
Main()
{
Struktur dasar dari bahasa pemrograman arduino adalah terdiri dari dua
bagian yaitu:
void setup()
//statement;
void loop()
//statement;
Dimana setup ( ) bagian untuk inisialisasi yang hanya dijalankan sekali di awal
a) Fungsi Setup ()
Fungsi setup () hanya di panggil satu kali ketika program pertama kali di
jalankan. Ini digunakan untuk pendefinisian mode pin atau memulai komunikasi
serial. Fungsi setup () harus di ikut sertakan dalam program walaupun tidak ada
void setup ()
b) Fungsi Loop
fungsi loop () secara berurutan dan melakukan instruksi-instruksi yang ada dalam
void loop
Digital I/O
0-13, ada saat tertentu I/O 0 dan 1 tidak bisa digunakan karena dipakai untuk
Fungsi PinMode
input atau output. Arduino digital pin secara default di konfigurasikan sebagai
(pin,mode).
digitalRead (pin)
membaca nilai dari pin yang kita hendaki dengan hasil HIGH atau LOW.
DigitalWrite (pin,value)
Digunakan untuk mengeset pin digital. Pin digital arduino mempunyai 14 (0-13)
analog I/O
Fungsi AnalogRead(pin)
membaca nilai pin analog yang memiliki resolusi 10-bit. Fungsi ini hanya
dapat bekerja pada analog pin (0-5). Hasil dari pembacaan berupa nilai integer
Fungsi AnalogWrite(pin,value)
Fungsi Delay(ms)
Serial
1. Serial.begin(rate)
mengeset baudrate.
void setup()
2. Serial.printn(data)