Anda di halaman 1dari 19

Laporan Tugas Akhir BAB II

BAB II
DASAR TEORI

2.1 CATU DAYA[2]


Prinsip kerja catu daya yaitu memasok listrik ke sebuah rangkaian elektronika agar
dapat bekerja. Catu daya ada 2 macam yaitu catu daya yang menhasilkan arus bolak-
balik atau arus AC (Alternating Current) dan catu daya yang menghasilkan arus DC
(Direct current). Penyedia catuan listrik yang di catu oleh PLN berupa arus AC 220V.
Sedangkan untuk mengaktifkan ragkaian elektronika harus berupa arus DC, maka dari
itu tegangan AC yang dicatu oleh PLN harus disearahkan menjadi tegangan DC
dengan nama adaptor.

Gambar 2.1 Blok Diagram Catu Daya[2]


2.1.1 Transformator
Trafo berfungsi untuk mengubah daya listrik dari rangkaian listrik ke
rangkaian listrik lain, dengan frekuensi yang sama dan perbandingan
transformasi dengan suatu magnet yang bekerja dengan prinsip induksi
elektromaagnetis. Jenis transformator ada 2 jenis yaitu Trafo step-down dan
trafo step-up. Trafo step down berfungsi untuk menurunkan tegangan dari
tegangan sumber yaitu PLN. Trafo step-up berfungsi untuk menaikan tegangan
listrik dari tegangan sumber PLN. Yang digunakan untuk rangkaian yaitu trafo
step-down. Tegangan pada transformator masih berupa tegangan jala-jala yaitu
sebesar 220 Volt. Untuk mencari perbandingan lilitan dengan tegangan trafo
dapat menggunakan rumus dibawah ini.
𝑁𝑝 𝑉𝑝
= ...................................................... (2.1)
𝑁𝑠 𝑉𝑠

STT Telematika Telkom Purwokerto 6 D312021


7
Laporan Tugas Akhir BAB II

Dimana Np adalah kumparan primer dari transformator, Ns adalah lilitan


sekunder, Vp adalah tegangan input dan Vs adalah tegangan output yang
dihasilkan oleh transformator.
2.1.2 Dioda Penyearah
Penyearah untuk catu daya adaptor merupakan rangkaian dari 4 buah dioda
yang dipasang dengan metode pemasangan jembatan atau yang disebut dengan
dioda bridge. Fungsi dari dioda bridge yaitu mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC. Keluaran dari rangkaian penyearah berupa gelombang yang masih
kasar sehingga akan dibutuhkan filter untuk dihaluskan. Rangkaian dioda
penyearah banyak menggunakan transformator step-down yang digunakan untuk
menurunkan tegangan sesuai dengan perbandingan transformator yang
digunakan. Untuk mencari tegangan DC yang disearahkan pada dioda dapat
menggunakan rumus seperti dibawah ini.
Vrms = 0,707 x Vmax ......................................... (2.2)
2.1.3 Filter
Filter atau penyaring berupa komponen kapasitor yang fungsinya untuk
menapis tegangan hasil penyearahan, dan mengurangi tegangan kerut (ripple
voltage) atau faktor ripple. Semakin rendah tegangan ripple maka akan semakin
baik, karena semakin rata keluarannya. Filter yang biasanya dipakai pada catu
daya berupa kapasitor atau elco. Filter diperlukan karena rangkaian elektronik
memerlukan sumber tegangan DC yang tetap, baik untuk keperluan sumber daya
dan pembiasan sesuai operasi rangkaian. Perbandingan tegangan DC yang keluar
dengan tegangan AC yang ikut serta pada hasil keluarannya dinamakan factor
ripple atau riak. Faktor ripple dinotasikan dengan r yang dapat dicari dengan
rumus :
𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝐴𝐶
r= x 100 % ........................................ (2.3)
𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝐷𝐶

𝑉𝑟𝑚𝑠 2
r = √( 𝑉𝑑𝑐 ) − 1 x 100 %...................................... (2.4)

2.1.4 Regulator
Reguator berfungsi untuk menstabilkan keluaran dari filter menjadi
tegangan DC yang diinginkan. Sehingga keluaran dari regulator berupa
gelmbang sinyal DC yang teratur. Pengatur tegangan (voltage regulator)

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


8
Laporan Tugas Akhir BAB II

berfungsi untuk menyediakan suatu tegangan keluaran DC yang tidak


terpengaruh oleh perubahan tegangan masukan, beban arus keluaran, dan suhu.
Untuk regulasi beban dapat dihitung dengan persamaan berikut ini.

𝑉𝑁𝐿−𝑉𝐹𝐿
Regulasi beban = 𝑥 100 % ............................... (2.5)
𝑉𝐹𝐿

Dengan VNL merupkan tegangan beban tanpa arus beban dan VFL adalah
tegangan beban dengan arus beban penuh. VNL terjadi ketika arus nol dan VFL
terjadi ketika arus beban maksimum untuk perancangan. Pengatur tegangan ini
berbentuk IC yang menggunakan kode 780xx, yang merupakan digit hasil
keluaran yang dibutuhkan. IC Regulator mempunyai tiga kaki yaitu Input,
Output dan Ground.
Gambar 2.2 menunjukan gambar rangkaian catu daya yang dipakai untuk
alat sistem parkir otomatis berbasis Arduino Uno pada Tugas Akhir ini.

Gambar 2.2 Rangkaian Catu Daya Sistem Parkir Otomatis

2.2 PERANGKAT KERAS


Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membuat alat sistem parkir
otomatis berbasis Arduino Uno terdiri dari Arduino Uno dengan ATmega 328, Led
Infra Merah dan Photodioda, LCD (Liquid Crystal Display) dan Buzzer.
2.2.1 MIKROKONTROLER
Mikrokontroler yaitu sebuah sistem komputer yang fungsional yang
berbentuk sebuah chip. Di dalam chip terdapat sebuah inti prosesor, memori
yang merupakan RAM, dan sistem input-output. Mikrokontroler merupakan
salah satu dari bagian sistem komputer, mikrokontroler terbangun dari elemen-

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


9
Laporan Tugas Akhir BAB II

elemen dasar yang sama dengan sistem komputer. Mikrokontroler bekerja


dengan cara memasukan suatu inputan atau program sehingga mikrokontroler
dapat mengerjakan perintah-perintah yang diberikan. Dengan kata lain
mikrokontroler adalah sebuah elektronika digital yang mempunyai masukan dan
keluaran serta kendali dengan sebuah program. Mikrokontroler pertama kali
dibuat pada tahun 1971 dan diperkenalkan pada tahun 1974 oleh Texas
Instrument dengan seri TMS 1000 yang merupakan mikrokontroler 4 bit. Jenis-
jenis mikrokontroler yang umum digunakan ada 5 jenis yaitu :
a. MCS51
Mikrokontroler jenis ini termasuk mikrokontroler CISC. Salah satu
kemampuan 8051 adalah pemasukan boolean yang mengizinkan operasi
logika boolean tingkat bit dapat dilakukan secara langsung dalam register
internal dan RAM.
b. AVR
Mikrokontroler Alv and Vegrd’s Risc processor atau AVR merupkan
mikrokontroler RISC 8 bit, kode instruksinya dikemas dalam satu siklus
clock. Secara umum AVR dapat dikelompokan dalam 4 kelas yaitu ATTiny,
AT90Sxx, ATmega, dan AT86RFxx, yang membedakannya adalah memori,
periferal, dan fungsinya.
c. PIC
PIC termasuk keluarga mikrokontroler yang berasitektur Hardvard yang
dibuat oleh Mikrochip Technology.
d. Arduino
Arduino yaitu papan rangkaian elektronik yang bersifat open source yang di
dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler jenis
AVR.
e. ARM Cortex-M0
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32 bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings.[3]
2.2.2 PENGERTIAN ARDUINO
Arduino adalah sebuah platform prototype elektronik yang sifatnya open
source yang mudah digunakan. Arduino dikembangkan pertama kali di Ivre,

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


10
Laporan Tugas Akhir BAB II

Italy pada tahun 2005. Sebuah perusahaan komputer yang membuat perangkat
untuk mengendalikan proyek desain interaksi yang lebih murah dibanding sistem
pada saat itu. Sebuah Platform arduino terdiri dari 3 bagian yaitu :
a. Arduino board memiliki sebuah chip dasar sebuah mikropengendali Atmel
AVR. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak pengendali input, proses,
dan output dari sebuah rangkaian elektronik.
b. Shield yaitu sebuah papan yang dipasang dibagian atas arduino board, yang
fungsinya untuk menambah kemampuan dari arduino board.
c. Bahasa pemograman arduino yaitu bahasa pemograman yang digunakan
untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan kedalam arduino. Bahasa
pemogramannya mirip dengan bahasa pemograman C++. Arduino
Development Environtment adalah perangkat lunak untuk menulis dan
mengcompile program arduino.

Gambar 2.3 Diagram Blok Arduino Board[4]


Bagian-bagian papan arduino yaitu sebagai berikut :
a. 14 pin I/O digital (0-13)
Pin ini yang berfungsi untuk pin input dan output digital. Untuk 6 pin
(3,5,6,9,10) merupakan pin analog output, yang tegangannya dapat diatur.
b. USB
Berfungsi sebagai komunikasi serial dari board arduino ke komputer,
mentransfer program dari komputer ke board arduino serta suply tegangan ke
board.
c. SV1

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


11
Laporan Tugas Akhir BAB II

Sambungan untuk power supply board. Sambungan ini dibutuhkan untuk


power supply dari sumber eksternal atau menggunakan USB.
d. Q1-kristal (quartz crystal osillator)
Quartz crystal ini sering disebut jantung dari board, komponen ini
mengirimkan data yang dikirim ke mikrokontroler. Komponen ini sering yang
dipilih 16 MHz, quartz crystal ini mengirimkan 16 juta data per detik.
e. Tombol reset S1
Tombol reset ini akan mereset program agar kembali ke awal lagi, tapi
tombol reset ini tidak menghapus program yang ada di mikrokontroler.
f. In-Circuit Serai Programming (ICSP)
Port ini berfungsi untuk memprogram mikrocontroler tanpa melalui
bootloader.
g. IC1-mikrokontroler ATmega
Komponen ini merupakan otak dari board didalamnya terdapat CPU,ROM
dan RAM.
h. X1 atau sumber daya eksternal
Board arduino dapat diberikan tegangan DC maksimal sebesar 9-12 V.
i. 6 Pin analog (0-5)
Pin ini berfungsi untuk input dan output analog. Biasanya digunakan untuk
sensor.[4]

2.2.3 ARDUINO UNO[5]


Arduino uno adalah board mikrokontroller yang menggunakkan mikro
pengendali ATmega 328. Board arduino Uno meiliki 14 Pin input/output (6 pin
diantaranya dapat digunakkan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz
osilator kristal, koneksi USB, sebuah konektor tegangan, sebuah header ICSP,
dan sebuah tombol reset. Semua pin-pin ini diperlukan untuk mendukung kerja
mikrokontroller. Untuk mulainya arduino uno cukup dihubungkan dengan kebel
USB atau sumber tegangan yang di dapatkan dari adaptor AC-DC atau dari
baterai. Gambar 2.4 menunjukan gambar board arduino Uno.

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


12
Laporan Tugas Akhir BAB II

Gambar 2.4 Board Arduino Uno[5]


Fitur-fitur yang ada didalam arduino uno yaitu 1,0 pin output : pin SDA dan
ACL pin ini berada di dekat pin ared dan dua pin lainnya berada di dekat pin
reset, dengan IO REF yang dapat dijadikan sebagai buffer untuk beradaptasi
dengan tegangan yang disediakan dari board sistem. Karena sistemnya lebih
kompetible dengan menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V, dan arduino
yang beroperasi dengan 3.3V. kedua pin tidak saling terhubung dengan tujuan
pengembangan. Adapun data yang terdapat pada board arduino Uno di tunjukan
pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Uno
Parameter Spesifikasi
Mikrokontroler ATmega328
Tegangan pengoprasian 5V
Tegangan input yang disarankan 7-12V
Batas tegangan input 6-20V
Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)
Jumlah pin input analog 6
Arus DC tiap pin I/O 40 Ma
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
32 KB (ATmega328), sekirat 0.5 KB digunakan
Memori
oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


13
Laporan Tugas Akhir BAB II

Arduino UNO berbeda dari semua Board Arduino sebelumnya, Arduino


UNO tidak menggunakan chipdriver FTDI USB-To-Serial. Sebaliknya, fitur-
fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai ke versi R2) diprogram untuk mengubah
USB ke serial.

2.2.4 LED INFRA MERAH[6]


LED Infra Merah adalah LED yang dapat memancarkan cahaya Infra Merah
yang tidak kasat mata. Karena cahaya infra merah adalah gelombang cahaya
yang masuk pada spektrum cahaya tidak kasat mata. LED Infra merah
memancarkan cahaya ketika diode LED diberi tegangan bias maju pada bagian
anoda dan katoda. LED Infra merah dapat memancarkan cahaya infra merah
karena dibuat dengan bahan Galium Arsenida (GaAs) yang dapat memendarkan
gelombang cahaya Infra Merah. LED Infra Merah memiliki panjang gelombang
sekitar 7800 A menempati freakuensi antara 3 KHz sampai 4 KHz, karena itu
infra merah sangat fleksibel untuk digunakan karena daerah jangka frekuensinya
yang lebar. Pada LED infra merah semakin besar arus yang mengalir akan
semakin besar besar daya pancarnya dan semakir jauh jarak sapuannya. Cahaya
infra merah tidak mudah untuk teresonansi oleh cahaya yang lain untuk itu
cahaya infra merah cocok untuk digunakan pada siang atau malam hari. Untuk
receiver cahaya infra merah dapat menggunakan photodioda atau fototransistor.
Prinsip kerja sensor ini yaitu memberikan perubahan tegangan jika adanya
penghalang diantara pengirim dan penerima, sehingga sensor ini memiliki dua
piranti yaitu rangkaian pengirim atau led infra merah dan rangkaian penerima
atau photodioda. Rangkaian pengirim memancarkan sinar infra merah kemudian
diterima oleh photodioda, ini bersifat menghantarkan sehingga tegangannya
akan jatuh atau sama dengan ground (0). Dan sebaliknya jika photodioda tidak
mendapatkan pancaran dari led infra merah maka akan menghasilkan tegangan.
Sebagian besar led membutuhkan 1,5 Volt sampai 2,2 Volt untuk memberikan
bias maju sedangkan untuk arus membutuhkan sekitar 20 mA sampai 30 mA
untuk memancarkan cahaya. Gambar 2.5 menunjukan gambar LED infra merah.

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


14
Laporan Tugas Akhir BAB II

Gambar 2.5 LED Infra Merah[6]

2.2.5 PHOTODIODA[7]
Photodioda atau dioda silicon yaitu sebuah perangkat semikonduktor yang
bersifat responsif terhadap partikel yang mempunyai energi tinggi dan foton.
Sensor photodioda adalah dioda yang respon atau peka terhadap cahaya
(photodetector). Photodioda dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau
tidaknya cahaya, ketika photodioda menerima cahaya sensor photodioda akan
mengalami perubahan resistansi dan akan mengalirkan arus listrik secara
berulang seperti dioda umumnya. Photodioda terbuat dari bahan semikonduktor
seperti silicon (Si) atau galium arsenida (GaAs), InSb, InAs, dan PbSe. Material
ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup 2500
A-11000 A untuk bahan silicon, dan untuk bahan GaAs 8000 A-20.000 A.
Dioda bekerja dengan cara menyerap partikel atau foton yang bermuatan
akan menghasilkan arus eksternal berbanding dengan daya yang bekerja. Dioda
digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya jumlah cahaya permenit. Photodioda
mengalirkan arus yang diterima kemudian mengalirkan ke bagian-bagian
elektroda. Photodioda digunakan untuk menangkap cahaya dari infra merah,
besar kecilnya tegangan yang dihasilkan oleh photodioda tergantung pada radiasi
yang dipancarkan oleh infra merah. Sensor photodioda mempunyai rentang
tanggapan yang baik terhadap sensor infrah merah. Untuk tepatnya pada cahaya
dengan panjang gelombang sekitar 0,9 µm. Photodioda mempunyai respon 100
kali lebih cepat dari pada fototransistor. Gambar 2.6 menunjukan gambaran dari
photodioda.

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


15
Laporan Tugas Akhir BAB II

Gambar 2.6 Photodioda[7]

2.2.6 LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)


Liquid Cristal Display (LCD) yaitu sebuah modul penampil yang
menampilkan sebuah gambar atau tulisan yang berwarna karena terdapat piksel
atau titik cahaya dari sebuah cristal cair. Walaupun LCD terdapat titik cahaya,
tapi cristal cair tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya dari
LCD bersumber dari lampu neon yang berwarna putih yang terletak dibagian
belakang susunan cristal cair. LCD yang banyak digunakan yaitu LCD tipe
M1632 dengan tampilan 16x2 karena dapat memunculkan banyak karakter.
Dinamakan LCD 16x2 karena sama seperti tabel pada MS office, 16 menyatakan
kolom dan 2 menyatakan baris. Gambar 2.7 menunjukkan LCD.

Gambar 2.7 LCD 16x2[8]


LCD tipe M1632 dengan tampilan 16x2 memiliki konsumsi daya rendah.
Modul dilengkapi dengan sebuah mikrokontroller yang di rancang khusus untuk
dapat mengendalikan LCD. Tabel 2.2 menunjukkan konfigurasi LCD dengan
keterangannya.

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


16
Laporan Tugas Akhir BAB II

Tabel 2.2 Konfigurasi Pin LCD


No Nama Pin Keterangan
1 VCC +5V
2 GND/VSS Pin power supply GND
3 VEE Tegangan kontras LCD, fungsinya untuk merubah
brightness LCD. Tegangan supply antara +3.5-5V. Pin
ini sering dihubungkan dengan potensiometer agar
brigtness dapat diatur sewaktu-waktu.
4 RS Register, Select, 0 = register perintah, 1 = register data
5 R/W Pin control untuk membaca atau menuliskan data ke
LCD. Logika 1 setiap pengiriman atau pembacaan.
6 EN Enable Clock LCD, sebuah pin control untuk
enable/disable LCD. Logika 1 setiap pengiriman dan
pembacaan data
7 D0 Data Bit 0
8 D1 Data Bit 1
9 D2 Data Bit 2
10 D3 Data Bit 3
11 D4 Data Bit 4
12 D5 Data Bir 5
13 D6 Data Bit 6
14 D7 Data Bit 7
15 Anoda (kabel Tegangan positif backlight
coklat LCD)
16 Katoda (kabel Tegangan negatif backlight
Merah LCD)

Karakteristik yang ada didalam modul LCD, antara lain sebagai berikut :[8]
a. Terdapat 16x2 karakter yang ditampilkan
b. Setiap huruf terdiri dari 5x7 dot-matrix
c. Mempunyai 192 karakter
d. Terdapat 80x8 bit display RAM (maksimal 80)

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


17
Laporan Tugas Akhir BAB II

e. Mempunyai kemampuan dalam penulisan 8 bit atau dengan 4 bit


f. Dibangun dengan sebuah osilator lokal
g. Sumber teganggannya 5V
h. Reset secara otomatis saat tegangan dihidupkan.
i. Bekerja pada suhu 0o C sampai dengan 55o C.

2.2.7 MOTOR SERVO


Motor Servo adalah sebuah motor listrik yang dapat diputar dalam besaran
sudut yang diinginkan. Motor servo terdiri dari lima bagian yaitu sebuah motor
DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian control. Fungsi dari
potensiometer yaitu untuk menentukan batas sudut putaran dari motor servo.
Sudut putaran motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui
kaki sinyal dari motor. Motor servo mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik melalui interaksi dua medan magnet. Salah satu medan dihasilkan oleh
magnet permanen dan satunya dihasilkan oleh arus yang mengalir pada
kumparan motor. Resultansi dari dua medan magnet tersebut menghasilkan torsi
yang dapat membangkitkan putaran motor tersebut. Saat motor berputar, arus
pada kumparan motor menghasilkan torsi yang nilainya konstan. Motor servo
memiliki 3 kaki yaitu Vcc, ground, dan PW input (control), gambar 2.8
menunjukan gambar dari motor servo.

Gambar 2.8 Motor Servo[9]

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


18
Laporan Tugas Akhir BAB II

Terdapat dua jenis motor servo yaitu :


a. Motor servo standar 180o
Motor servo jenis standar ini hanya mampu bergerak dua arah yaitu CW dan
CCW, dengan putaran sudut sebesar 90o sehingga total putaran dari kanan,
tengah,kiri adalah 180o.
b. Motor servo continous
Motor servo jenis continous mampu bergerak dua arah yaitu CW dan CCW
tanpa batasan sudut putaran dan dapat berputar secara continue.
Pengendalian gerakan batang motor servo dapat dilakukan dengan teknik
PWM (Pulse Width Modulation). Teknik ini menggunakan lebar pulsa untuk
mengendalikan putaran motor. Sudut dari motor servo diatur berdasarkan lebar
pulsa yang dikirim melalui kaki kabel motor. PWM pada servo tidak seperti
PWM pada motor DC, input sinyal untuk servo tidak digunakan untuk mengatur
kecepatan tetapi digunakan untuk mengatur posisi dari putaran servo. Motor
servo dapat bekerja dengan baik jika diberikan sinyal PWM dengan frekuensi
50Hz pada bagian pin kontrol. Pada saat sinyal dengan frekuensi 50Hz mencapai
kondisi 1.5ms, rotor akan berhenti tepat ditengah atau sudut 0o. Jika diberikan
sinyal kurang dari 1.5ms, maka rotor akan berputar ke arah kiri. Gambar 2.9
merupakan gambar pulsa kendali motor servo 180 derajat.[9]

Gambar 2.9 Pulsa Kendali Motor Servo 180 derajat[10]

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


19
Laporan Tugas Akhir BAB II

PWM memiliki 3 mode operasi untuk membandingkan dengan tegangan DC,


3 mode tersebut yaitu :
a. Inverted Mode
Mode inverted yaitu jika nilai sinyal lebih besar dari pada titik pembanding
(compare level), sehingga keluarannya akan di set high (5V). Jika nilai
sinyal lebh kecil maka keluarannya akan di set low (0V).
b. Non Inverted Mode
Pada mode non inverted keluarannya bernilai high (5V) jika nilai
pembanding (compare level) lebih besar dari pada nilai sinyal. Bernilai low
(0V) jika titik pembanding lebih kecil dari sinyal.
c. Toggle Mode
Pada mode toggle nilai output akan beralih dari nilai high (5V) menjadi nilai
low (0V), jika titik pembanding sesuai dan sebaliknya beralih dari nilai low
ke high. [11]

2.2.8 BUZZER[12]
Buzzer adalah komponen elektronika yang yang mengubah getaran listrik
menjadi getaran suara. Buzzer adalah sebuah device yang digunakkan untuk
mengeluarkan suara. Buzzer terdiri dari kumparan yang dialii arus listrik
sehingga menjadi elektromagnetik. Kumparan yang ada didalam Buzzer akan
ditarik keluar dan kedalam (tergantung pada arah arus serta polaritas magnet
yang ada didalam Buzzer). Karena kumparan tersebut ada didalam diafragma
Buzzer maka setiap kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik,
ini akan membuat udara bergetar dan secara otomatis dapat menghasilkan suara.
Bunyi yang dihasilkan hanya satu nada . Buzzer banyak digunakan sebagai
sensor keamanan, atau pada jam alarm. Jenis-jenis Buzzer ada banyak, dari yang
berukuran kecil sampai yang berukuran besar. Gambar 2.10 menunjukan buzzer
yang memiliki dua kaki yaitu kaki positif dan kaki negatif.

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


20
Laporan Tugas Akhir BAB II

Gambar 2.10 Buzzer[12]

2.2.9 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER (ADC)


Analog To Digital Converter (ADC) yaitu pengubah input analog menjadi
kode-kode digital. Prinsip kerja ADC yaitu dengan mengkonversikan sinyal
analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal
input dan tegangan tegangan referensi. ADC mempunyai dua prinsip karakter
yaitu kecepatan sampling dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC
menyatakan sinyal analog yang dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada
selang waktu tertentu. Kecepatan sampling dinyatakan dalam sample per
secind (SPS). Resolui ADC yaitu menentukan ketelitian nilai hasil konversi
ADC. Berikut ini gambar pengaruh kecepatan sampling ADC yang ditunjukan
pada gambar 2.11.

Gambar 2.11 Pengaruh Kecepatan Sampling ADC[13]


Terdapat jenis ADC yang disebut ADC simultan, ADC simulatan disebut
juga ADC flash converter atau pararalel converter. Input analog Vi . [13]

2.3 PERANGKAT LUNAK


2.3.1 IDE Arduino
IDE arduino adalah software arduino yang sifatnya open source. Kode
program untuk Arduino disebut dengan istilah sketchs. IDE arduino terdiri dari,
editor program fungsinya untuk mengedit dan menulis program. Compiler untuk

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


21
Laporan Tugas Akhir BAB II

mengubah kode program menjadi biner, dan uploader modul yang memuat kode
biner dari komputer ke board arduino. Untuk bahasa pemograman yang
digunakan untuk Arduino Uno R3 adalah bahasa Arduino. Gambar 2.12
menunjukan gambar tampailan IDE versi 1.0.6.

Gambar 2.12 Tampilan IDE Arduino versi 1.0.6[14]

Gambar 2.13 Toolbar IDE Arduino[14]


Menu-menu yang ada didalam IDE arduino diantaran :
a. Verify/compile digunakan untuk meng-compile program untuk mendeteksi
program.
b. Upload digunakan untuk meng-upload program ke arduino.
c. New adalah menu yang digunakan untuk membuka sketch baru.
d. Open digunakan untuk membuka program yang sudah ada di Arduino.
e. Save digunakan untuk menyimpan program.
f. Serial monitor digunakan untuk menampilkan data serial yang dikirim ke
Arduino. [14]

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


22
Laporan Tugas Akhir BAB II

2.3.2 BAHASA ARDUINO


Bahasa pemograman Arduino memiliki struktur dasar yang terdiri dari dua
bagian yaitu blok tertutup (dengan pasangan kurung kurawal), pernyataan dan
komentar seperti berikut.

Gambar 2.14 Instruksi Dasar Pemograman[15]


Penjelasan untuk masing-masing bagian daru struktur program Arduino seperti
diatas :
a. Setup()
Fungsi setup() dipanggil sekali pada waktu program pertama kali berjalan
fungsi ini biasanya digunakan sebagai inisialisasi atau tahap persiapan yang
berupa pengaturan kerja atau nilai awal. Contoh seperti gambar 2.15.

Gambar 2.15 Fungsi setup()[15]


b. Loop
Fungsi loop() akan menjalankan pernyataan di dalamnya berulang-ulang kali
tanpa henti. Fungsi ini berisi program utama yang akan menyebabkan
perubahan keadaan pada program, menerima sebuah respon dari papan
arduino dan mengendalikannnya. Contoh seperti gambar 2.16.

Gambar 2.16 Fungsi Loop[15]

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


23
Laporan Tugas Akhir BAB II

c. Komentar
Komentar adalah teks yang akan diabaikan oleh compiler, sehingga tidak
akan dikompilasi. Komentar tidak wajib disertakan didalam suatu program,
namun berguna untuk memberikan penjelasan mengenai suatu fungsi atau
cara kerja dari program tersebut. Seperti C?C++, bahasa pemograman arduino
mengenai dua jenis komentar yaitu dalam bentuk baris komentar dan blok
komentar.
d. Blok kurung kurawal
Kurung kurawal menandai bagian awal dan akhir dari sebuah blok fungsi atau
blok pernyataan. Contoh seperti gambar 2.17.

Gambar 2.17 Fungsi Kurung Kurawal dan Akhir sebuah blok[15]


Kurung kurawal pembuka ({) harus diikuti kurung kurawal tutup (}) dan
Arduino IDE telah menyediakan fasilitas untuk memeriksa pasangan kurung
kurawal tersebut. Pilih kurung kurawal pembuka atau spasi kosong
sesudahnya dan Arduino akan menyorot kurung kurawal pasangannya.
e. Pernyataan
Pernyataan adalah instruksi pemograman untuk melakukan sessuatu. Setiap
pernyataan dalam bahasa pemograman Arduino harus diakhiri dengan tanda
titik koma (;). Tanda tersebut juga berfungsi sebagai pemisah satu elemen
dengan lainnya dalam suatu pernyataan.
f. Fungsi
Fungsi adalah suatu blok kode program yang berisi satu atau sekumpulan
pernyataan untuk melakukan suatu hal tertentu. Fungsi dapat memiliki
argumen masukan dan menghasilkan suatu nilai keluaran dengan tipe data
tertentu. Dua jenis fungsi yang wajib ada adalah setup() dan loop() dengan

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021


24
Laporan Tugas Akhir BAB II

penjelasan seperti diatas. Struktur dari sebuah argumen fungsi seperti gambar
2.18.

Gambar 2.18 Instruksi Fungsi[15]


Jika suatu fungsi tidak membutuhkan masukan, maka argumen dapat
dikosongkan atau diisi dengan kata kunci void. Tipe data keluaran dari suatu
fungsi didefinisikan dalam jenis_data atau bila fungsi tidak memeberikan
nilai keluaran maka disi dengan void. [15]

STT Telematika Telkom Purwokerto D312021

Anda mungkin juga menyukai