Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

RANGKAIAN POWER SUPPLY

TUGAS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu
pada Mata Kuliah Praktikum Dasar Elektronika

Disusun Oleh :
Indra Trisna Wijaya
D412111004

PROGRAM STUDI D4
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
POLITEKNIK TEDC
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul “Rangkaian Power Supply”.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Praktikum Dasar Elektronika, Program Pendidikan Teknik
Otomasi Industri Politeknik TEDC Bandung.

Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Kritik dan saran tersebut akan menjadi bahan evaluasi penulis
kedepannya.

Bandung,28 OKTOBER 2021

Indra Trisna Wijaya

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB 1..........................................................................................................................4
1.1 TUJUAN PRAKTIKUM............................................................................4
1.2 PERENCANAAN RANGKAIAN POWER SUPPLY..................................4
BAB 2..........................................................................................................................7
2.1 Landasan Teori...............................................................................................7
BAB 3........................................................................................................................12
3.1 Analisis Rangkaian........................................................................................12
Kesimpulan...........................................................................................................16

2
BAB 1

1.1 TUJUAN PRAKTIKUM

1.Mengetahui rangkaian adjustable power supply


2.Menganalisis rangkaian adjustable power supply
3.Memahami rangkaian adjustable power supply

1.2 PERENCANAAN RANGKAIAN POWER SUPPLY

Alat ini menggunakan tegangan jala-jala PLN 220 Vac yang kemudian diubah
menjadi beberapa tegangan kerja sebagai berikut:

1) Tegangan +5V untuk rangkaian mikrokontroller dan mu ltivi brator.

2) Tegangan +7V untuk rangkaian counter. Tegangan ini dibutuhkan untuk menyalakan
seven segmen yang berukuran 1,2 inch dan memiliki tegangan kerja 4V atau identik
dengan 2 LED
3) Tegangan yang dapat diatur mulai 1,2 s.d 12 V untuk tegangan motor yang
disesuaikan dengan karakteristik motor stepper yang digunakan.

3
Gambar dibawah ini menunjukkan schematic diagram rangkaian power supply 12
volt yang akan diberikan kepada rangkaian regulator 5V, 7V, dan adjustable regulator 1,25
s.d 12 V.

Gambar 1.1.1 Rangkaian Power Supply

Gambar dibawah ini menunjukkan schematic diagram rangkaian adjustable power


supply untuk stepper motor. Tegangan output minimum adalah 1,25 volt dan tegangan output
maksimum adalah 12V.

Gambar 1.1.2 Rangkaian adjustable power supply 1,25 - 1 2V.

4
Gambar dibawah ini menunjukkan schematic diagram rangkaian power supply untuk
counter dan display. Tegangan output adalah 7V.

Gambar 1.1.3 Rangkaian Power Supply 7V

Gambar dibawah ini menunjukkan schematic diagram rangkaian power supply untuk
counter dan display. Tegangan output adalah 5V

Gambar 1.1.2 Rangkaian Power Supply 5 V

5
BAB 2
2.1 Landasan Teori

 Besaran Listrik

Berbicara tentang listrik dan elektronika, setidaknya ada tiga besaran utama yang terlibat, yaitu
Arus, Tegangan, dan Hambatan. Ilustrasinya adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1.1 Ilustrasi besaran listrik

Arus listrik menyatakan aliran partikel‐partikel bermuatan listrik pada suatu rangkaian tertutup,
satuannya adalah Ampere (A) dan Simbolnya adalah I (Intensity).

Tegangan listrik menyatakan beda potensial antara dua kutub penghantar atau tekanan yang
menyebabkan arus listrik mengalir melalui penghantar, satuannya adalah volt (V) dan simbol yang dipakai
diantaranya V, U, dan E.

Hambatan listrik atau dalam bahasa inggris resistance, menunjukkan perlawanan yang diberikan
suatu penghantar terhadap aliran arus yang mengalir padanya. Satuannya adalah ohm (Ω) dan simbol yang
digunakan adalah R.

 Resisitor

Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu
yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor
atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan hambatan atau tahanan dan biasanya disingkat

6
dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau resistansi resistor adalah OHM (Ω). Pada umumnya resistor
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Fixed resistor, variable resistor,
thermistor dan ldr.

 Kapasistor

Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen
Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan
kapasitansinya adalah Farad.

 IC LM317

IC LM317 adalah ic pengatur tengangan dan output ic lm 317 dapat di ubah sesuai keinginan
dengan cara mengatur tengangan reverensi pada kaki no 2 ic lm317. Ic lm 317 mampu mengalirkan
arus maksimal 1,5 ampere dan tengangan maksimal 38 volt DC dan dapat menurunkan tegangan dari
38volt sampai 1,2 volt.

 Potensio

Merupakan resistor yang resistansinya dapat diubah sesuai keinginan. Biasanya difungsikan
sebagai pembagi tegangan atau sinyal. Potensiometer biasanya digunakan untuk pengaturan volume,
bass, treble, dan keperluan lain yang memerlukan perubahan resistansi yang relatif sering.

Ada dua tipe potensiometer yaitu potensiometer geser dan potensiometer putar. Pengubahan nilai
dengan cara memutar biasanya terbatas sampai 300 derajat putaran. Untuk keperluan khusus yang
memerlukan akurasi tinggi, tersedia potensio‐multiturn yang memiliki derajat putar hingga 10 putaran
sehingga lebih presisi dan cocok untuk digunakan di laboratorium.

 PCB ( Printed Circuit Board)

PCB ( Printed Circuit Board ), PCB adalah Papan yang digunakan untuk menghubungkan
komponen-komponen Elektronika.

7
 Induktor

Induktor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk medan
magnet. Hal ini terjadi karena arus yang mengalir pada induktor tidak mencapai nilai maksimum secara
langsung, tetapi secara bertahap. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnetik dinamakan
induktansi, simbolnya adalah L dan satuannya adalah henry (H).

 Multitester

Multitester atau Multimeter, sering juga disebut AVO meter adalah alat ukur yang dapat mengukur
hampir semua besaran listrik. Ia dapat mengukur tegangan listrik baik AC maupun DC, mengukur arus
AC maupun DC, dan hanya mengukur arus DC untuk multimeter analog, serta dapat mengukur
resistansi atau tahanan listrik. Beberapa multitester keluaran terbaru, bahkan memiliki kemampuan
untuk mengukur penguatan transistor (HFE), Frekuensi, bahkan kapasitansi. Di bawah ini adalah
beberapa contoh multitester.

Gambar 2.1.2 Beberapa contoh multitester

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat pengukuran antara lain sebagai berikut:

· Untuk mengukur resistansi, gunakan skala yang paling kecil dengan tujuan agar pembacaan
lebih akurat. Misal untuk mengukur Resistor 100 Ohm, gunakanlah skala X1.

8
· Untuk mengukur tegangan DC, perhatikan polaritasnya, jangan sampai terbalik. Sesuaikan
skala pengukuran dengan besar tegangan yang diukur. Misal untuk mengukur tegangan 15V,
gunakanlah range 30V, jangan gunakan range 12 volt, karena jarum akan menabrak batas ukurnya.

· Untuk mengukur tegangan AC, polaritas tidak masalah. Sesuaikan skala pengukuran dengan
besar tegangan yang diukur. Misal untuk mengukur tegangan 220V, gunakanlah range 300V, jangan
gunakan range 120 volt, karena jarum akan menabrak batas ukurnya.

· Hati‐hati pada saat mengukur arus, karena pada saat ini tahanan dalam multitester menjadi
sangat kecil. Kesalahan prosedur dapat mengakibatkan multitester rusak atau terbakar setidaknya
sekeringnya putus.

Harus diingat bahwa Voltmeter dipasang paralel dengan titik ukur sehingga tahanan dalam idealnya
adalah tak terhingga, sedangkan Amperemeter dipasang seri dengan titik ukur sehingga tahanan dalam
idealnya adalah nol. Selalu berhati‐hati dalam melakukan pengukuran, perkirakan perolehan tegangan
atau arus sebelum mengukurnya.

 Power Supply

Power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik
menjadi arus listrik searah. Power supply menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang
berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Power Supply juga dapat
digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

9
BAB 3

3.1 Analisis Rangkaian

1) Rangkaian adjustable power supply 1,25 - 1 2V.

Gambar 3.1.1 Rangkaian Adjustable power supply 1,25 - 1 2V.

10
Gambar 3.1.2 Hasil Pengukuran Rangkaian Adjustable Power supply 1.25 – 12V.
Analisis :
Berdasarkan rangkaian di atas, kita dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan
adjustable power supply mengunakan ic lm 317. Rangkaian adjustable power supply sangat
sederhana. Fungsi dari rangkaian adjustable power supply untuk mengatur tenganga mulai dari
1,2 volt – 11,2 volt tergatung pada potensiometer apabila knob potensiometer di putar maka
tegangan pada output rangkaian adjustable power supply akan berubah. Semakin diputar ke
araha kanan maka tenganga output akan membesar dan apabila di putar kearah kiri tengangan
output akan mengecil. Dapat dilihat dari hasil pengukuran 1 dan 2. Rangkaian adjustable power
supply dapat berkerja pada tenganga 1.2 volt – 38 volt dengan arus maksimal 1,5 ampere dan
disarankan mengunakan heatsink di bagian ic lm 317 agar menjanga suhu ic tetap stabil.

2) Rangkaian Power Supply 7V.

Gambar 3.1.3 Rangkaian power supply 7V

11
Gambar 3.1.4 Hasil Pengukuran Power Supply 7 V.

Analisis :
Rangkaian power supply sangat sederhana. fungsi dari rangkaian power supply tersebut
untuk menurunkan teggangan dari 12 Volt DC menjadi 7 Volt DC. Fungsi dari resistor 1k5Ω dan
330Ω adalah untuk mengatur Vout pada ic lm 317 dan kapasitor electrolit berfungsi sebagai
filter untuk menurunkan tengangan rippel yang dapat mengacaukan tegangan reference ic lm
317.

12
3) Rangkaian Power Supply 5V.

Gambar 3.1.5 Rangkaian power supply 5V

Gambar 3.1.6 Hasil Pengukuran Rangkain Power Supply 5 V


Analisis :
Rangkaian power supply sangat sederhana. fungsi dari rangkaian power supply tersebut
untuk menurunkan teggangan dari 12 Volt DC menjadi 5 Volt DC. Fungsi dari resistor 1k2Ω dan
390Ω adalah untuk mengatur Vout pada ic lm 317 dan kapasitor electrolit berfungsi sebagai
filter untuk menurunkan tengangan rippel yang dapat mengacaukan tegangan reference ic lm
317.

13
Kesimpulan

Berdasarkan teganggan output yang di dapat dari perhitungan dan berdasarkan


pengukuran maka bisa di simpulkan.
Tegangan out put pengukuran dai output power suplay 9 VDC sampai 12 VDC
menghasilkan tegangan output 7 VDC, mengigatkan teori pada pratikum kemarin nilai V Input –
V Output harus lebih dai sama dengan 2 VDC.
Maka dari itu sehingga tegangan input lebih dari 9 vdc akan menghasilkan tegangan out
put sebesar 7VDC dan juga sebaliknya apabila tegangan input setara dengan yang di inginkan
atau mungkin kurang, maka tegangan outpitnya oun akan berkurang.

14

Anda mungkin juga menyukai