Anda di halaman 1dari 20

TUGAS 3

MATEMATIKA TEKNIK 2

Mengukur Arus Harmonik Pada Gelombang AC Menggunakan Sensor Arus


ACS712 Pada Beban Non Linear yang Terhubung dengan VFD

Oleh :

Muhammad Dimas Fatwa Syaputra (2110951006)

Walizaqhi Ridhoallbis (2110951029)

Gilang Akra Besya (2110951045)

Aqmal Fajar Putra (2110953018)

Mata Kuliah : Matematika Teknik 2

Kelas D

Dosen Pengampu :

Zaini, Ph.D

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas daya merupakan hal penting untuk menjaga keandalan sistem tenaga
listrik. Permasalahan kualitas daya listrik bagi suatu industri merupakan permasalahan
yang sangat rumit dan melibatkan berbagai peralatan listrik yang berbeda pada sistem
kelistrikan. Pada saat yang bersamaan, beban yang terdapat pada sebuah industri
tergantung pada proses elektronik dan kontrol. Beban seperti itu sangat peka terhadap
perubahan kualitas daya listrik .
Beban tidak linier merupakan penyebab utama kemunculan harmonisa. Beban
yang tidak linier adalah peralatan elektronika daya seperti variable speed drive, rectifier
dan inverter. Peralatan elektronika daya tersebut menggunakan dioda atau thyristor untuk
mewujudkan konversi daya karena biaya komponen yang lebih rendah. Namun, peralatan
tersebut akan memberikan kontribusi arus harmonik yang besar karena dalam sistem
tenaga, dan distorsi harmonik yang dihasilkan dapat menimbulkan kerusakan peralatan
yang sensitif atau mengganggu sistem komunikasi di sekitar sumber harmonik.
B. Tujuan
Tujuan dari menganalisa arus harmonik pada gelombang AC menggunakan
sensor arus ACS712 pada beban non-linear yang terhubung dengan VFD (Variable
Frequency Drive) adalah untuk mengetahui dampak harmonik yang dihasilkan oleh
VFD pada sistem kelistrikan dan peralatan listrik lainnya yang terhubung ke dalam
jaringan tersebut. VFD merupakan suatu sistem pengendali frekuensi yang digunakan
untuk mengatur kecepatan motor listrik. VFD sendiri merupakan peralatan elektronik
yang menggunakan komponen elektronik semikonduktor seperti IGBT (Insulated
Gate Bipolar Transistor) atau MOSFET (Metal-Oxide-Semiconductor Field-Effect
Transistor) untuk mengubah frekuensi dan tegangan pada motor listrik, sehingga
dapat menghasilkan kecepatan yang diinginkan. Namun, penggunaan VFD dalam
sistem kelistrikan dapat menyebabkan terjadinya arus harmonik yang dapat
mempengaruhi kualitas daya listrik dan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan
listrik yang terhubung ke dalam jaringan tersebut.
Dengan menganalisa arus harmonik pada gelombang AC yang dihasilkan oleh
VFD menggunakan sensor arus ACS712, kita dapat mengetahui jumlah dan jenis
harmonik yang ada pada sinyal arus dan mempertimbangkan tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh harmonik tersebut pada
sistem kelistrikan dan peralatan listrik lainnya yang terhubung ke dalam jaringan
tersebut, seperti filter harmonik atau penggunaan peralatan listrik yang tahan
terhadap harmonik.
PEMBAHASAN

Arus Harmonik merupakan sebuah gangguan atau distorsi pada distribusi listrik
yang disebabkan oleh beban non linear. Akibat yang ditimbulkan dari hal ini yaitu alat
yang digunakan menjadi rusak dan cepat panas walaupun belum pada performa
maksimalnya.
Beban dalam kelistrikan adalah sebuah komponen elektrik atau bagian dari suatu
rangkaian yang mengkonsumsi daya listrik. Dalam kehidupan sehari-hari, peralatan
elektronik di sekitar kita adalah contoh beban. Beban linier adalah beban yang memiliki
impedansi selalu tetap sehingga arus selalu berbanding lurus dengan tegangan setiap
waktu.

Figure 1. Grafik Arus Linear

Beban tidak linear adalah sebuah beban yang resistansinya berubah-ubah dalam setiap
periodenya. Bentuk gelombang arus yang dihasilkan oleh beban tidak linier berbeda-beda
yang di bandingkan dengan bentuk gelombang tegangan sehingga terjadi cacat atau
harmonisa.

Figure 2. Grafik Non LInear

METODOLOGI PENELITIAN

A. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Arduino Uno
Gambar 3 Arduino UNO

Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroler yang berbasis Atmega328,


memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output
PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, port USB, power jack, ICSP
header, dan sebuah tombol reset. Papan ini mencakup pin-14 I / O digital, colokan
listrik, i / ps-6 analog, resonator keramik-A16 MHz, koneksi USB, tombol RST,
dan header ICSP. Semua ini dapat mendukung mikrokontroler untuk operasi lebih
lanjut dengan menghubungkan papan ini ke komputer. Catu daya papan ini dapat
dilakukan dengan bantuan adaptor AC ke DC, kabel USB, atau baterai. Artikel ini
membahas tentang apa itu mikrokontroler Arduino Uno, konfigurasi pin,
spesifikasi atau fitur Arduino Uno, dan aplikasi. Fungsi Arduino Uno adalah
memudahkan penggunanya dalam mengendalikan komponen elektronika dengan
program seperti LED, motor DC, relay, servo, modul, dan segala jenis sensor.
Gambar 4. Komponen Arduino UNO Fungsi tiap bagian-bagian Arduino Uno yang

diberi tanda antara lain:

1. Power USB, fungsi dari power usb pada modul Arduino adalah sebagai berikut:
o Media pemberi tegangan listrik ke Arduino
o Media tempat memasukkan program dari komputer ke Arduino
o Sebagai media untuk komunikasi serial antara komputer dan Arduino R3 maupun
sebaliknya.
2. Crystal Oscillator, fungsi crystal oscillator adalah sebagai jantung Arduino yang
membuat dan mengirimkan detak ke mikrokontroler agar beroperasi setiap
detaknya.
3. Voltage Regulator, berfungsi menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke
Arduino.
4. Power Jack, fungsi dari power jack pada modul Arduino adalah sebagai media
pemberi tegangan listrik ke Arduino apabila tak ingin menggunakan Power USB.
5. Pin Reset, berfungsi untuk mereset Arduino agar program dimulai dari awal. Cara
penggunannya yaitu dengan menghubungkan pin reset ini langsung ke ground.
6. Pin Tegangan 3,3 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 3,3 volt.
7. Pin Tegangan 5 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 5 volt. Pin 5 volt sering juga disebut pin VCC.
8. Pin Ground (GND), fungsi pin GND adalah sebagai pin negatif pada tiap
komponen yang dihubungkan ke Arduino.
9. Pin Penambah Tegangan (VIN), berfungsi sebagai media pemasok listrik
tambahan dari luar sebesar 5 volt bila tak ingin menggunakan Power USB atau
Power Jack.
10. Pin Analog, berfungsi membaca tegangan dan sinyal analog dari berbagai jenis
sensor untuk diubah ke nilai digital.
11. Main Microcontroller, berfungsi sebagai otak yang mengatur pin-pin pada
Arduino.
12. Tombol Reset, komponen pendukung Arduino yang berfungsi untuk mengulang
program dari awal dengan cara menekan tombol.
13. Pin ICSP (In-Circuit Serial Programming), berfungsi untuk memprogram
mikrokontroler seperti Atmega328 melalui jalur USB Atmega16U2.
14. Lampu Indikator Power, berfungsi sebagai indikator bahwa Arduino sudah
mendapatkan suplai tegangan listrik yang baik.
15. Lampu TX (transmit), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi
pengiriman data dalam komunikasi serial.
16. Lampu RX (receive), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi penerimaan
data dalam komunikasi serial.
17. Pin Input/Output Digital, berfungsi untuk membaca nilai logika 1 dan 0 atau
mengendalikan komponen output lain seperti LED, relay, atau sejenisnya. Pin ini
termasuk paling banyak digunakan saat membuat rangkaian.
Untuk pin yang berlambang “~” artinya dapat digunakan untuk membangkitkan
PWM (Pulse With Modulation) yang fungsinya bisa mengatur tegangan output.
Biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan kipas atau mengatur terangnya
cahaya lampu.
18. Pin AREF (Analog Reference), fungsi pin Arduino Uno yang satu ini untuk
mengatur tegangan referensi eksternal yang biasanya berada di kisaran 0 sampai 5
volt.
19. Pin SDA (Serial Data), berfungsi untuk menghantarkan data dari modul I2C atau
yang sejenisnya.
20. Pin SCL (Serial Clock), berfungsi untuk menghantarkan sinyal waktu
(clock) dari modul I2C ke Arduino.

Spesifikasi Arduino Uno:


– Mikrokontroler : ATMega32P
– Tegangan operasional pada 5 Vdc
– Tegangan masukan (rekomendasi) pada 7 – 12 Vdc
– Jumlah Digital I/O > 14 pin
– Jumlah analog Input > 6 pin
– Flash Memory 32 KB
– SRAM 2 KB
– eepROM 1 KB
– Clocking speed > 16 MHz
– Panjang papan elektronik > 68.6 mm
– Lebar papan elektronik > 53.4 mm
– Berat modul : 25 gr

Sementara itu Arduino Uno yang terbaru saat ini, yakni R3 sudah memiliki fitur
tambahan yakni:
– Pinout yang juga ditambah dengan pin khusus SDA dan SCL yang dekat dengan
pin AREF dan 2 pin baru lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET,
IOREF. Untuk ke depannya, module shield kompatibel dengan board yang
beroperasi dengan tegangan 5V.
– Rangkaian RESET yang lebih efektif
– Penggunaan Atmega 16U2 menggantikan Atmega 8U2

Datasheet Arduino Uni dapat diakses pada link berikut.

https://www.aldyrazor.com/2020/05/board-arduino.html

b. Motor 3 Fasa

Motor listrik merupakan seperangkat mesin yang mampu mengubah arus


listrik menjadi gaya gerak sehingga bagian rotornya dapat berputar. Untuk dapat
menjalankan fungsi ini, mesin dirangkai dengan medan listrik, kemudian antara
stator dan rotor memiliki slip. Untuk dapat mengubah arus listrik menjadi gaya
gerak maka sumber tegangan 3 fasa ini harus dipasang terlebih dahulu pada
kumparan stator sehingga akan timbul medan magnet. Pada saat belitan stator
diberi tegangan tiga fasa, maka pada stator akan dihasilkan arus tiga fasa, arus ini
kemudian akan menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan
sinkron. Medan putar akan terinduksi melalui celah udara menghasilkan ggl
induksi (ggl lawan) pada belitan fasa stator. Medan putar tersebut juga akan
memotong konduktor-konduktor belitan rotor yang diam. Hal ini terjadi karena
adanya perbedaan relatif antara kecepatan fluksi yang berputar dengan konduktor
rotor yang diam yang disebut juga dengan slip (s). Akibatnya adanya slip maka
ggl (gaya gerak listrik) akan terinduksi pada konduktor-konduktor rotor. Karena
belitan rotor merupakan rangkaian tertutup, baik melalui cincin ujung (end ring)
ataupun tahanan luar, maka arus akan mengalir pada konduktor-konduktor rotor.
Karena konduktor-konduktor rotor yang mengalirkan arus ditempatkan di dalam
daerah medan magnet yang dihasilkan stator maka akan terbentuklah gaya
mekanik (gaya lorentz) pada konduktor-konduktor rotor. Gaya F yang dihasilkan
pada konduktor-konduktor rotor tersebut akan menghasilkan torsi (τ). Bila torsi
mula yang dihasilkan pada rotor lebih besar daripada torsi beban (τ0 > τb), maka
rotor akan berputar searah dengan putaran medan putar stator.
c. Blower

Blower adalah Mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau
memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan
tertentu , juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu.
Blower menghasilkan sejumlah volume udara untuk supply energi yang efisien
sebagai tekanan atau vakum. Udara masuk ke bagian tengah kipas yang berputar
dan terbagi-bagi di antara daun-daun kipas (vans impeller). Pada saat kipas
berputar akan mengakibatkan udara terdorong keluar karena gaya sentrifugal.
Udara dengan kecepatan tinggi ini kemudian tersebar di dalam rumah blower
kemudian melambat dan menghasilkan tekanan yang lebih besar. Tekanan atau
kondisi vakum terjadi karena aliran udara yang besar dihasilkan oleh bentuk profil
daun kipas yang terbuka (desain daun kipas mendorong udara sehingga terjadi
aliran).

d. VFD

Gambar 1. VFD (Variable Frequency Drive)

Konverter frekuensi atau VFD adalah sistem yang berfungsi untuk


menghidupkan dan mengoperasikan motor AC tiga fase. Konverter VFD menyesuaikan
kecepatan motor AC tiga fase dengan menyesuaikan nilai frekuensi dan tegangan yang
diterima motor. VFD bekerja dengan mengambil daya AC pada frekuensi 60 Hz,
mengubahnya menjadi daya arus searah (DC) melalui sirkuit penyearah, dan
mengirimkannya melalui bus DC untuk menyaring tegangan lebih lanjut. Kemudian,
daya mencapai inverter yang menciptakan pulsa energi DC yang berfungsi seperti arus
AC.

2. Bahan

a. Sensor ACS 172 5A:

Gambar 9 ACS712 5A

Spesifikasi
80 kHz Bandwith
Tegangan Supply : 4.5V~5.5V DC
Power indicator LED
Rentang Ukur Arus : -5A~5A
Sensitivitas : 180mV/A ~190mV/Az
Ukuran : 31 x 12mm
Cara kerja sensor ACS 712 adalah arus yang dibaca mengalir melalui kabel
tembaga yang terdapat didalamnya yang menghasilkan medan magnet yang di
tangkap oleh integrated Hall IC dan diubah menjadi tegangan proporsional.
Ketelitian dalam pembacaan sensor dioptimalkan dengan cara pemasangan
komponen yang ada didalamnya antara penghantar yang menghasilkan medan
magnet dengan hall transducer secara berdekatan. Persisnya, tegangan
proporsional yang rendah akan menstabilkan Bi CMOS Hall IC yang didalamnya
yang telah dibuat untuk ketelitian yang tinggi oleh pabrik.

b. Aplikasi Arduino
Gambar 11 Aplikasi Arduino

Aplikasi arduino uno berfungsi untuk menjalankan codingan dari sensor, dimana
codingan tersebut akan ditampilkan di fitur serial monitor dan fitur serial plotter.

c. Kabel jumper

Gambar 13 Kabel Jumper

kami menggunakan kabel jumper male to female, kabel jumper ini


berguna untuk PCB project, motherboard PC dan juga Breadboard serta kabel ini
mempermudah pemasangan pada prototipe dan bisa digunakan berulang kali

B. Prosedur Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Serikan kabel dari sumber Arus AC dengan Vfd dan salah satu pin pada
ACS712 5A
3. Pin yang tersisa di pada ACS712 5A di hubungkan ke salah satu Pin pada

4. Pada sisi Vfd motor 3 fasa yang satunya lagi, hubungkan 3 kabel dari
motor 3 fasa

5. Setekah itu hubungkan motor 3 fasa dengan blower (dengan karet).


6. Hubungkan pin pada ACS712 5A dengan pin pada Arduino sesuai
ketentuannya ( Ground dengan Ground, Vcc dengan 5v, Vout dengan 0v).

7. Hubungkan Arduino dengan Laptop menggunakan Kabel Arduino

8. Kemudian Buka Aplikasi Arduino IDE


9. Masukkan kodingan
10. Setelah semua persiapan selesai hubungkan steker dengan stop kontak
supaya arus mengalir
11. Atur frekuensi pada Vfd sesuai yang di inginkan, (Semaakin Tinggi
Frekuensi Semakin Cepat putarannya), frekuensi di tampilkan pada layer
display pada permukaan Vfd
12. Tekan tombol Run (berwarna hijau) pada permukaan atas Vfd untuk
menggerakkan motor 3 fasa

13. Ketika motor 3 fasa berputar, karet yang menghubungkannya dengan


blower tadi juga akan berputar yag mengakibatkan blower mengeluarkan
udara
14. Buka Serial monitor pada serial plotter pada aplikasi Arduino untuk
melihat dan menyimpan data yang di tampilkan
15. Apabila telah di rasa cukup matikan motor 3 fasa dengan menekan tombol
stop pada permukaan Vfd ( jangan sampai motor 3 fasa terlau panas)

16. Simpan data pada serial plotter dan serial monitor yang di dapat tadi
17. Ulangi Langkah tersebut dengan memvariasikan frekuensi untuk
mendapatkan hasil yang berbeda yang nantinya akan digunakan sebagai
pembanding

C. Kodingan

void setup() {
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
int y1 = analogRead(A0);
float v1 = (y1*5.0*1000)/1023;
float v2 = v1-4850.0/2;
float i1= (v2*1000.0)/185;
Serial.println(i1);

delay(100);
}

D. Data

10 15 20
11:58:10.042 -> 867.74 11:53:56.303 -> 709.23 12:22:32.857 -> 471.45
11:58:10.042 -> 1079.10 11:53:56.394 -> 867.74 12:22:32.998 -> 788.49
11:58:10.042 -> 445.03 11:53:56.533 -> 445.03 12:22:33.091 -> 365.78
11:58:10.042 -> 1026.26 11:53:56.626 -> 312.94 12:22:33.183 -> 207.26
11:58:10.042 -> 947.00 11:53:56.719 -> 603.55 12:22:33.277 -> 471.45
11:58:10.042 -> 947.00 11:53:56.813 -> 603.55 12:22:33.372 -> 365.78
11:58:10.042 -> 9559.72 11:53:56.905 -> 392.20 12:22:33.466 -> 524.29
11:58:10.042 -> 6785.68 11:53:56.998 -> 445.03 12:22:33.606 -> 524.29
11:58:10.042 -> 550.71 11:53:57.136 -> -4970.94 12:22:33.700 -> 735.65
11:58:10.042 -> 418.62 11:53:57.229 -> 629.97 12:22:33.792 -> 550.71
11:58:10.042 -> 445.03 11:53:57.324 -> 471.45 12:22:33.885 -> -4416.13
11:58:10.042 -> 550.71 11:53:57.418 -> 445.03 12:22:33.977 -> -11945.66
11:58:10.136 -> 286.52 11:53:57.511 -> 603.55 12:22:34.071 -> -6503.26
11:58:10.230 -> 947.00 11:53:57.605 -> 788.49 12:22:34.211 -> 894.16
11:58:10.323 -> 735.65 11:53:57.745 -> 577.13 12:22:34.305 -> 1026.26
11:58:10.415 -> 339.36 11:53:57.839 -> 656.39 12:22:34.397 -> 550.71
11:58:10.507 -> 577.13 11:53:57.931 -> 735.65 12:22:34.492 -> 1422.55
11:58:10.648 -> 682.81 11:53:58.024 -> 5940.27 12:22:34.586 -> 867.74
11:58:10.742 -> -4918.10 11:53:58.114 -> 524.29 12:22:34.678 -> 1211.20
11:58:10.835 -> -6424.00 11:53:58.207 -> 867.74 12:22:34.820 -> 1052.68
11:58:10.927 -> 762.07 11:53:58.347 -> 841.33 12:22:34.911 -> 1105.52
11:58:11.022 -> 286.52 11:53:58.442 -> 577.13 12:22:35.006 -> 1052.68
11:58:11.117 -> 656.39 11:53:58.534 -> 445.03 12:22:35.099 -> 2479.33
11:58:11.255 -> 735.65 11:53:58.627 -> 365.78 12:22:35.190 -> 13760.40
11:58:11.347 -> 973.42 11:53:58.719 -> 497.87 12:22:35.283 -> 8555.78
11:58:11.439 -> 735.65 11:53:58.814 -> 445.03 12:22:35.423 -> 656.39
11:58:11.530 -> 735.65 11:53:58.953 -> -3570.71 12:22:35.517 -> 629.97
11:58:11.627 -> 841.33 11:53:59.046 -> 629.97 12:22:35.611 -> 286.52
11:58:11.722 -> 8846.40 11:53:59.138 -> 656.39 12:22:35.705 -> 312.94
11:58:11.860 -> 814.91 11:53:59.232 -> 841.33 12:22:35.799 -> 656.39
11:58:11.954 -> 577.13 11:53:59.325 -> 814.91 12:22:35.891 -> 445.03
11:58:12.049 -> 101.58 11:53:59.419 -> 735.65 12:22:36.031 -> 656.39
11:58:12.142 -> 788.49 11:53:59.559 -> 947.00 12:22:36.125 -> 682.81
11:58:12.236 -> 497.87 11:53:59.654 -> 841.33 12:22:36.218 -> 577.13
11:58:12.330 -> 762.07 11:53:59.746 -> 709.23 12:22:36.313 -> 629.97
11:58:12.424 -> 814.91 11:53:59.841 -> 5174.10 12:22:36.406 -> -11866.40
11:58:12.564 -> 445.03 11:53:59.931 -> 392.20 12:22:36.500 -> -11153.07
11:58:12.655 -> -8986.68 11:54:00.023 -> 154.42 12:22:36.592 -> -1377.90
11:58:12.748 -> 682.81 11:54:00.163 -> 260.10 12:22:36.733 -> 973.42
11:58:12.842 -> 656.39 11:54:00.258 -> 233.68 12:22:36.826 -> 788.49
11:58:12.935 -> 814.91 11:54:00.352 -> 577.13 12:22:36.919 -> 867.74
11:58:13.075 -> 1079.10 11:54:00.445 -> 312.94 12:22:37.011 -> 814.91
11:58:13.169 -> 709.23 11:54:00.538 -> 524.29 12:22:37.106 -> 1369.71
11:58:13.263 -> 814.91 11:54:00.632 -> -215.45 12:22:37.200 -> 1369.71
11:58:13.355 -> 1105.52 11:54:00.772 -> -1985.55 12:22:37.340 -> 1131.94
11:58:13.450 -> 867.74 11:54:00.865 -> 629.97 12:22:37.432 -> 1131.94
11:58:13.543 -> 10457.98 11:54:00.960 -> 524.29 12:22:37.524 -> 947.00
11:58:13.636 -> 1396.13 11:54:01.052 -> 867.74 12:22:37.616 -> 13179.18
11:58:13.774 -> 629.97 11:54:01.145 -> 788.49 12:22:37.709 -> 13760.40
11:58:13.866 -> 207.26 11:54:01.239 -> 735.65 12:22:37.851 -> 4011.65
11:58:13.960 -> 629.97 11:54:01.333 -> 709.23 12:22:37.943 -> 894.16
11:58:14.054 -> 656.39 11:54:01.471 -> 577.13 12:22:38.036 -> 1184.78
11:58:14.147 -> 709.23 11:54:01.563 -> 2267.97 12:22:38.129 -> 286.52
11:58:14.287 -> 550.71 11:54:01.655 -> 841.33 12:22:38.223 -> 1158.36
11:58:14.381 -> 682.81 11:54:01.748 -> 445.03 12:22:38.317 -> 814.91
11:58:14.474 -> -9356.56 11:54:01.841 -> 577.13 12:22:38.409 -> 735.65
11:58:14.567 -> -1932.71 11:54:01.935 -> 524.29 12:22:38.551 -> 973.42
11:58:14.659 -> 867.74 11:54:02.077 -> 286.52 12:22:38.644 -> 682.81
11:58:14.753 -> 1079.10 11:54:02.171 -> 339.36 12:22:38.739 -> 999.84
11:58:14.894 -> 999.84 11:54:02.264 -> 339.36 12:22:38.832 -> 762.07
11:58:14.988 -> 709.23 11:54:02.359 -> 682.81 12:22:38.925 -> -2593.19
11:58:15.082 -> 1026.26 11:54:02.453 -> -2936.65 12:22:39.018 -> -1747.77
11:58:15.175 -> 629.97 11:54:02.548 -> 682.81 12:22:39.159 -> 1105.52
11:58:15.269 -> 550.71 11:54:02.687 -> 920.58 12:22:39.253 -> 1026.26
11:58:15.363 -> 10933.53 11:54:02.781 -> 947.00 12:22:39.347 -> 1264.03
11:58:15.456 -> 2267.97 11:54:02.874 -> 973.42 12:22:39.443 -> 709.23
11:58:15.596 -> 603.55 11:54:02.967 -> 841.33 12:22:39.536 -> 1158.36
11:58:15.690 -> 762.07 11:54:03.060 -> 735.65 12:22:39.630 -> 1052.68
11:58:15.783 -> 22.33 11:54:03.154 -> 577.13 12:22:39.725 -> 999.84
11:58:15.876 -> 629.97 11:54:03.293 -> 814.91 12:22:39.818 -> 894.16
11:58:15.969 -> 550.71 11:54:03.386 -> 3219.07 12:22:39.959 -> 867.74
11:58:16.061 -> 577.13 11:54:03.480 -> 762.07 12:22:40.051 -> 1264.03
11:58:16.202 -> 682.81 11:54:03.571 -> 973.42 12:22:40.145 -> 4011.65
11:58:16.296 -> -9462.23 11:54:03.665 -> 682.81 12:22:40.238 -> 4381.52
11:58:16.388 -> -3148.00 11:54:03.761 -> 180.84 12:22:40.330 -> 867.74
11:58:16.481 -> 788.49 11:54:03.855 -> 577.13 12:22:40.469 -> 1316.87
11:58:16.576 -> 1079.10 11:54:03.995 -> 682.81 12:22:40.563 -> 709.23
11:58:16.671 -> 418.62 11:54:04.089 -> 762.07 12:22:40.656 -> 894.16
11:58:16.810 -> 1131.94 11:54:04.182 -> 656.39 12:22:40.749 -> 762.07
11:58:16.904 -> 629.97 11:54:04.275 -> -3280.10 12:22:40.843 -> 762.07
11:58:16.998 -> 973.42 11:54:04.367 -> 682.81 12:22:40.932 -> 1105.52
11:58:17.091 -> 629.97 11:54:04.461 -> 814.91 12:22:41.071 -> 973.42
11:58:17.183 -> 9956.01 11:54:04.601 -> 1052.68 12:22:41.163 -> 999.84
11:58:17.277 -> 3456.84 11:54:04.693 -> 1052.68 12:22:41.257 -> 1079.10
11:58:17.371 -> 656.39 11:54:04.787 -> 841.33 12:22:41.351 -> 497.87
11:58:17.511 -> 207.26 11:54:04.881 -> 894.16 12:22:41.444 -> -4389.71
11:58:17.606 -> 365.78 11:54:04.974 -> 709.23 12:22:41.538 -> 1052.68
11:58:17.700 -> 418.62 11:54:05.068 -> 1818.84 12:22:41.676 -> 1131.94
11:58:17.794 -> 471.45 11:54:05.209 -> 2954.88 12:22:41.769 -> 1237.62
11:58:17.886 -> 709.23 11:54:05.302 -> 603.55 12:22:41.865 -> 1713.17
11:58:17.980 -> 894.16 11:54:05.395 -> 471.45 12:22:41.958 -> 1026.26
11:58:18.120 -> -9435.81 11:54:05.488 -> 154.42 12:22:42.052 -> 1079.10
11:58:18.213 -> -2540.36 11:54:05.582 -> 445.03 12:22:42.146 -> 1422.55
11:58:18.307 -> 788.49 11:54:05.675 -> 445.03 12:22:42.285 -> 1184.78
11:58:18.401 -> 999.84 11:54:05.814 -> 735.65 12:22:42.379 -> 1105.52
11:58:18.495 -> 709.23 11:54:05.908 -> 682.81 12:22:42.472 -> 1369.71
11:58:18.588 -> 814.91 11:54:06.000 -> -83.35 12:22:42.565 -> 5121.27
11:58:18.728 -> 1079.10 11:54:06.094 -> -2566.78 12:22:42.657 -> 4909.91
11:58:18.821 -> 603.55 11:54:06.187 -> 682.81 12:22:42.749 -> 471.45
11:58:18.914 -> 788.49 11:54:06.280 -> 1211.20 12:22:42.889 -> 973.42
11:58:19.007 -> 11250.56 11:54:06.419 -> 656.39 12:22:42.982 -> 682.81
11:58:19.100 -> 2347.23 11:54:06.512 -> 814.91 12:22:43.075 -> 709.23
11:58:19.194 -> 418.62 11:54:06.605 -> 788.49 12:22:43.169 -> 629.97
11:58:19.288 -> 920.58 11:54:06.700 -> 629.97 12:22:43.263 -> 999.84
11:58:19.428 -> 656.39 11:54:06.792 -> 471.45 12:22:43.354 -> 894.16
11:58:19.522 -> 524.29 11:54:06.886 -> 4196.59 12:22:43.491 -> 788.49
11:58:19.616 -> 735.65 11:54:07.026 -> 788.49 12:22:43.583 -> 629.97
11:58:19.709 -> 603.55 11:54:07.119 -> 603.55 12:22:43.676 -> 841.33
11:58:19.802 -> 841.33 11:54:07.211 -> 762.07 12:22:43.769 -> 867.74
11:58:19.897 -> -8933.85 11:54:07.303 -> 497.87 12:22:43.863 -> -3887.74
11:58:20.035 -> 1052.68 11:54:07.397 -> 524.29 12:22:43.955 -> -558.90
11:58:20.128 -> 841.33 11:54:07.490 -> 312.94 12:22:44.095 -> 1079.10
11:58:20.222 -> 1211.20 11:54:07.630 -> 735.65 12:22:44.190 -> 1369.71
11:58:20.315 -> 1158.36 11:54:07.723 -> 709.23 12:22:44.284 -> 841.33
11:58:20.408 -> 603.55 11:54:07.816 -> 418.62 12:22:44.377 -> 814.91
11:58:20.502 -> 1105.52 11:54:07.909 -> 709.23 12:22:44.470 -> 814.91
11:58:20.641 -> 973.42 11:54:08.002 -> 947.00 12:22:44.562 -> 1396.13
11:58:20.736 -> 762.07 11:54:08.096 -> 894.16 12:22:44.702 -> 1422.55
11:58:20.830 -> 5015.59 11:54:08.236 -> 947.00 12:22:44.795 -> 1105.52
11:58:20.922 -> 841.33 11:54:08.328 -> 814.91 12:22:44.889 -> 1131.94
11:58:21.015 -> 709.23 11:54:08.421 -> 656.39 12:22:44.983 -> 841.33
11:58:21.108 -> 524.29 11:54:08.514 -> 656.39 12:22:45.078 -> 4724.97
11:58:21.247 -> 709.23 11:54:08.607 -> 365.78 12:22:45.170 -> 3641.78
11:58:21.341 -> 814.91 11:54:08.702 -> 1131.94 12:22:45.310 -> 973.42
11:58:21.435 -> 762.07 11:54:08.795 -> 471.45 12:22:45.403 -> 709.23
11:58:21.528 -> 445.03 11:54:08.934 -> 656.39 12:22:45.497 -> 841.33
11:58:21.622 -> -215.45 11:54:09.026 -> 709.23 12:22:45.589 -> 814.91
11:58:21.715 -> -7216.59 11:54:09.119 -> 577.13 12:22:45.682 -> 603.55
11:58:21.808 -> 867.74 11:54:09.211 -> 339.36 12:22:45.775 -> 814.91
11:58:21.950 -> 1131.94 11:54:09.305 -> 418.62 12:22:45.914 -> 788.49
11:58:22.043 -> 973.42 11:54:09.445 -> 365.78 12:22:46.009 -> 735.65
11:58:22.137 -> 1158.36 11:54:09.540 -> 550.71 12:22:46.102 -> 709.23
11:58:22.232 -> 1105.52 11:54:09.633 -> 762.07 12:22:46.193 -> 1105.52
11:58:22.324 -> 682.81 11:54:09.726 -> 841.33 12:22:46.287 -> 1422.55
11:58:22.418 -> 973.42 11:54:09.819 -> 392.20 12:22:46.380 -> -3412.20
11:58:22.557 -> 6125.20 11:54:09.911 -> 656.39 12:22:46.521 -> 814.91
11:58:22.651 -> 7736.78 11:54:10.051 -> 973.42 12:22:46.615 -> 1026.26
11:58:22.745 -> 709.23 11:54:10.144 -> 735.65 12:22:46.708 -> 1422.55

E. Grafik

Gelombang Frekuensi 10 Hz

Gelombang Frekuensi 15 Hz
Gelombang Frekuensi 20 Hz

F. Perbandingan Data Frekuensi 10 Hz, 15 Hz, dan 20 Hz

Pada percobaan ini, kita menggunakan VFD. VFD merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengatur kecepatan motor AC 3 phase dengan cara merubah dan
mengatur frekuensinya. Pada percobaan ini, kita melakukan variasi terhadap
frekuensinya yaitu pada frekuensi 10 Hz, 15 Hz, dan 20 Hz. Berdasarkan teorinya,
jika frekuensinya dinaikkan, maka kecepatan motor akan meningkat dan
menyebabkan nilai arus akan berkurang dan mengecil, sehingga menyebabkan torsi
akan mengecil. Sebaliknya, jika frekuensinya diturunkan, maka kecepatan motor
akan menurun dan menyebabkan arus akan meningkat, sehingga nilai torsi akan
meningkat.
ANALISA
Berdasarkan ketiga grafik tersebut, untuk sumbu x itu melambangkan jumlah data
dan sumbu y melambangkan nilai arus (mA). Tampak bahwa nilai arus terkecil
berada saat frekuensi sebesar 15 Hz, sedangkan untuk nilai arus terbesar berada saat
frekuensi sebesar 20 Hz. Namun, pada kenyataannya nilai frekuensi yang semakin
besar akan menyebabkan kecepatan motor meningkat, sedangkan nilai arus akan
menurun, sehingga menyebabkan torsi akan mengecil. Demikian sebaliknya, jika
frekuensi semakin kecil, maka kecepatan motor akan menurun, sehingga arus akan
meningkat, hal ini akan menyebabkan torsi akan membesar.

Pada saat melakukan percobaan perhitungan arus pada frekuensi 10 Hz dan


15 Hz, didapatkan nilai arus tertinggi terdapat pada saat frekuensi 10 Hz karena
frekuensinya lebih kecil. Namun, saat melakukan percobaan dengan variasi 20 Hz,
pergerakan motor 3 phase melambat dan seperti terhambat untuk bergerak, hal ini
dikarenakan motor 3 phase tersebut sudah panas atau terdapat rugi-rugi daya yang
cukup besar yang mengakibatkan pergerakannya terhambat dan bahkan terhenti.
Sehingga, hasil percobaan yang didapatkan berupa grafik pada variasi frekuensi 20
Hz tersebut tergolong kurang valid. Hal ini dikarenakan seharusnya semakin besar
frekuensi, maka kecepatan motor meningkat dan arus akan menurun. Jadi, seharusnya
pada kondisi atau keadaan nyata, arus harmonik terbesar berada pada frekuensi yang
kecil dan memiliki amplitudo yang besar. Sedangkan berdasarkan hasil percobaan,
arus harmonik terbesar berada pada saat variasi frekuensi terbesar.

Dengan demikian, pada keadaan nyata, arus harmonik terbesar berada pada grafik
yang amplitudonya besar dan frekuensinya kecil, sedangkan arus harmonik terkecil
berada pada grafik yang amplitudonya kecil dan frekuensinya besar.

Anda mungkin juga menyukai