Anda di halaman 1dari 7

Spesifikasi Alat

1. PSU 600 Watt


PSU (Power Supply Unit) merupakan salah satu hardware yang berada di dalam
perangkat komputer dan berfungsi untuk memberikan suplai daya. Komponen power
supplay dapat ditemukan pada chasing komputer dan memiliki bentuk seperti persegi.
Dengan demikian, PSU atau Power Supply Unit ini dirancang untuk mengubah beberapa
bentuk energi yang berbeda, seperti matahari, energi mekanik, energi listrik, dan
sebagainya. Selain berperan dalam menyalurkan daya listrik, PSU juga berperan dalam
menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai komponen yang ada dalam suatu rangkaian.
Power Supply Unit dapat mengubah tegangan naik atau turun, mengatur daya untuk
tegangan keluaran yang lebih lancer dan stabil, dan lainnya.

Fungsi Power Supply Unit secara umum adalah sebagai berikut:


a. Mengatur keluaran power supply secara proporsional dengan beban yang diterapkan.
b. Menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan, dengan tindakan transformator, ke
tegangan saluran AC yang diperlukan.
c. Mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC dengan penyearah setengah
gelombang atau gelombang penuh.
d. Menyediakan beberapa metode pembagian tegangan untuk memenuhi kebutuhan
peralatan.
e. Mengubah arus tegangan listrik agar tidak melebihi batas maksimal perangkat.
f. Menjadi daya cadangan dalam bentuk baterai. Contoh dari fungsi ini adalah UPS
yang dibuat untuk mencegah listrik mati mendadak saat supply energi terhenti.

Komponen Power Supply Unit:


1. Transformator
Transformator adalah alat statis yang memindahkan energi listrik dari belitan primer
ke belitan sekunder tanpa mempengaruhi frekuensi.  Ini digunakan untuk menaikkan
atau menurunkan level tegangan AC dan mengisolasi sisa sistem elektronik dari daya
AC. Ada tiga fungsi utama transformator yaitu: menaikkan tegangan, menurunkan
tegangan dan memberikan isolasi antara rangkaian primer dan sekunder.
2. Rectifier
Penyearah adalah alat yang digunakan untuk mengubah daya AC menjadi DC yang
berdenyut. Penyearah dasar adalah dioda. Dioda ini adalah perangkat searah yang
beroperasi sebagai penyearah dalam arah maju. Tiga rangkaian penyearah dasar yang
menggunakan dioda adalah tipe jembatan setengah gelombang, gelombang penuh,
dan jembatan gelombang penuh.
3. Filter
Filter powers supply digunakan untuk menjaga agar komponen riak tidak muncul di
output. Ini dirancang untuk mengubah DC yang berdenyut dari rangkaian penyearah
menjadi level DC yang mulus. Dua jenis dasar filter powers supply  adalah filter
kapasitansi (C-filter) dan filter Resistor-Capacitor (RC-filter). C-filter adalah filter
paling sederhana dan paling ekonomis yang tersedia. Di sisi lain, RC-filter digunakan
untuk mengurangi jumlah tegangan riak melintasi filter kapasitor. Fungsi utamanya
adalah melewatkan sebagian besar komponen DC sambil melemahkan komponen AC
dari sinyal. Filter RC terdiri dari resistor dan kapasitor. Filter RC digunakan untuk
menyaring sinyal dengan hanya memblokir frekuensi tertentu dan melewatkan
frekuensi lainnya. Filter RC yang umum adalah filter High-Pass dan filter Low-Pass.
4. Resistor
Komponen yang digunakan untuk menurunkan, membagi, dan membatasi arus listrik
yang masuk pada perangkat.
5. IC Regulator
komponen ini berfungsi untuk mengatur tegangan elektronik. Tujuannya untuk
menjaga kestabilan suatu perangkat.
6. Kapasitor
Elemen yang berfungsi untuk mengubah tegangan arus AC ke DC.

Spesifikasi PSU 600 watt:


Dengan AC input: 187-260 V
DC output: 12V&50A
PSU ini terdiri dari 7 pin denagn rincian sebagai berikut:
3 buah pin (v+), 3 buah pin (v-), 1 ground, dan 2 untuk inputan AC

Datasheet PSU (Power Supply Unit) dapat diakses pada link beriku:

https://docs.rs-online.com/82ac/A700000006682225.pdf

2. Lampu Pijar 12 Volt, 10 Watt


Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Lampu pijar
di sini berperan sebagai beban.
Komponen lampu pijar:
1. Bola lampu
2. Gas bertekanan rendah (argon, neon, nitrogen)
3. Filamen wolfram
4. Kawat penghubung ke kaki tengah
5. Kawat penghubung ke ulir
6. Kawat penyangga
7. Kaca penyangga
8. Kontak listrik di ulir
9. Sekrup ulir
10. Isolator
11. Kontak listrik di kaki tengah

Spesifikasi Lampu Pijar 12 Volt, 10 Watt: 12 Volt, 10 Watt.

3. Motor DC (MY1020), 500 Watt


Motor DC merupakan jenis motor listrik yang penggunaannya memerlukan jenis arus
DC. Untuk sebuah motor DC, biasanya putaran yang dihasilkan adalah gerakan dengan
kecepatan sekitar 3000-8000 RPM. Dan biasanya juga memiliki tegangan operasional
dengan kisaran sebesar 1,5 sampai dengan 3 Volt.

Fungsi Motor DC:


a. Motor DC dapat diaplikasikan pada jenis rangkaian robot sederhana.
b. Motor yang menggunakan arus DC biasanya sering diaplikasikan pada penggerak
pintu putar.

Komponen motor DC:


a. Rotor
Rotor menjadi alat gerak secara dinamik. Terutama ketika ada tegangan yang
mengalir pada rangkaian. Komponen penyusun rotor adalah poros, inti jangkar, sikat
komutator, belitan armature.
b. Stator
Stator merupakan komponen motor DC yang tidak bergerak. Meskipun demikian,
stator berperan penting untuk membuat rotor agar tetap berputar. Caranya yaitu
dengan menghasilkan medan magnet di sekitar rotor, agar rotor tersebut dapat
bergerak ketika tegangan dialirkan pada rangkaian. Bagian-bagian yang menyusun
stator adalah pole atau kutub, belitan medan, frame atau yoke.
c. Brush
Letaknya berada di dalam commutator. Brush merupakan komponen elektronika
yang disusun dari material graphite atau karbon. Brush berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik menuju rotor.
d. Belitan Armature
Belitan armature merupakan komponen yang fungsinya untuk menghasilkan medan
magnet yang bersifat statis. Jadi, listrik statis yang mengalir pada rotor justru
dihasilkan oleh belitan armature.
e. Commutator
Komponen yang satu ini sebenarnya berasal dari slip ring. Komutator adalah
komponen yang berfungsi untuk mengalirkan energi arus listrik menuju belitan
armature.
f. Frame atau Yoke
Berfungsi sebagai pelindung komponen lain.
g. Belitan Medan
Belitan medan (field winding) berfungsi dalam proses menghasilkan medan statis
pada stator pada motor DC.
h. Pole
Pole merupakan alat yang fungsinya untuk menghasilkan medan magnet.

Spesifikasi Motor DC (MY1020), 500 Watt:


Tipe Motor : Kecepatan tinggi brush+aksesoris melambat motor
Watt: >400W
Desain: disikat
Tegangan: 48V
Nama Merek: kun ray
Asal: CN (Asal)
Sertifikasi: CE
Voltage: 36V/48V
Power: 1000W
Speed/RPM: 3000 RPM
Motor body length: 152 MM
Motor weight: 5.3 KGS
Be applicable: EBIKE, ESCOOTER, Electric Tricycle
Motor Style: High-speed DC Gear Brushed Motor

4. Arduino Uno
Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroler yang berbasis Atmega328, memiliki
14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog
input, crystal osilator 16 MHz, port USB, power jack, ICSP header, dan sebuah tombol
reset. Papan ini mencakup pin-14 I / O digital, colokan listrik, i / ps-6 analog, resonator
keramik-A16 MHz, koneksi USB, tombol RST, dan header ICSP. Semua ini dapat
mendukung mikrokontroler untuk operasi lebih lanjut dengan menghubungkan papan ini
ke komputer. Catu daya papan ini dapat dilakukan dengan bantuan adaptor AC ke DC,
kabel USB, atau baterai. Artikel ini membahas tentang apa itu mikrokontroler Arduino
Uno, konfigurasi pin, spesifikasi atau fitur Arduino Uno, dan aplikasi. Fungsi Arduino
Uno adalah memudahkan penggunanya dalam mengendalikan komponen elektronika
dengan program seperti LED, motor DC, relay, servo, modul, dan segala jenis sensor.

Fungsi tiap bagian-bagian Arduino Uno yang diberi tanda antara lain:

1. Power USB, fungsi dari power usb pada modul Arduino adalah sebagai berikut:


o Media pemberi tegangan listrik ke Arduino
o Media tempat memasukkan program dari komputer ke Arduino
o Sebagai media untuk komunikasi serial antara komputer dan Arduino R3
maupun sebaliknya.
2. Crystal Oscillator, fungsi crystal oscillator adalah sebagai jantung Arduino yang
membuat dan mengirimkan detak ke mikrokontroler agar beroperasi setiap detaknya.
3. Voltage Regulator, berfungsi menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke Arduino.
4. Power Jack, fungsi dari power jack pada modul Arduino adalah sebagai media
pemberi tegangan listrik ke Arduino apabila tak ingin menggunakan Power USB.
5. Pin Reset, berfungsi untuk mereset Arduino agar program dimulai dari awal. Cara
penggunannya yaitu dengan menghubungkan pin reset ini langsung ke ground.
6. Pin Tegangan 3,3 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 3,3 volt.
7. Pin Tegangan 5 Volt, berfungsi sebagai pin positif untuk komponen yang
menggunakan tegangan 5 volt. Pin 5 volt sering juga disebut pin VCC.
8. Pin Ground (GND), fungsi pin GND adalah sebagai pin negatif pada tiap komponen
yang dihubungkan ke Arduino.
9. Pin Penambah Tegangan (VIN), berfungsi sebagai media pemasok listrik tambahan
dari luar sebesar 5 volt bila tak ingin menggunakan Power USB atau Power Jack.
10. Pin Analog, berfungsi membaca tegangan dan sinyal analog dari berbagai jenis sensor
untuk diubah ke nilai digital.
11. Main Microcontroller, berfungsi sebagai otak yang mengatur pin-pin pada Arduino.
12. Tombol Reset, komponen pendukung Arduino yang berfungsi untuk mengulang
program dari awal dengan cara menekan tombol.
13. Pin ICSP (In-Circuit Serial Programming), berfungsi untuk memprogram
mikrokontroler seperti Atmega328 melalui jalur USB Atmega16U2.
14. Lampu Indikator Power, berfungsi sebagai indikator bahwa Arduino sudah
mendapatkan suplai tegangan listrik yang baik.
15. Lampu TX (transmit), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi pengiriman
data dalam komunikasi serial.
16. Lampu RX (receive), berfungsi sebagai penanda bahwa sedang terjadi penerimaan
data dalam komunikasi serial.
17. Pin Input/Output Digital, berfungsi untuk membaca nilai logika 1 dan 0 atau
mengendalikan komponen output lain seperti LED, relay, atau sejenisnya. Pin ini
termasuk paling banyak digunakan saat membuat rangkaian.
Untuk pin yang berlambang “~” artinya dapat digunakan untuk membangkitkan PWM
(Pulse With Modulation) yang fungsinya bisa mengatur tegangan output. Biasanya
digunakan untuk mengatur kecepatan kipas atau mengatur terangnya cahaya lampu.
18. Pin AREF (Analog Reference), fungsi pin Arduino Uno yang satu ini untuk mengatur
tegangan referensi eksternal yang biasanya berada di kisaran 0 sampai 5 volt.
19. Pin SDA (Serial Data), berfungsi untuk menghantarkan data dari modul I2C atau yang
sejenisnya.
20. Pin SCL (Serial Clock), berfungsi untuk menghantarkan sinyal waktu (clock) dari
modul I2C ke Arduino.

Spesifikasi Arduino Uno:


– Mikrokontroler : ATMega32P

– Tegangan operasional pada 5 Vdc

– Tegangan masukan (rekomendasi) pada 7 – 12 Vdc

– Jumlah Digital I/O > 14 pin

– Jumlah analog Input > 6 pin

– Flash Memory 32 KB

– SRAM 2 KB
– eepROM 1 KB

– Clocking speed > 16 MHz

– Panjang papan elektronik > 68.6 mm

– Lebar papan elektronik > 53.4 mm

– Berat modul : 25 gr

Sementara Arduino Uno yang terbaru saat ini yakni R3 sudah memiliki fitur tambahan
yakni:

– Pinout yang juga ditambah dengan pin khusus SDA dan SCL yang dekat dengan pin
AREF dan 2 pin baru lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET, IOREF.
Untuk ke depannya, module shield kompatibel dengan board yang beroperasi dengan
tegangan 5V.

– Rangkaian RESET yang lebih efektif

– Penggunaan Atmega 16U2 menggantikan Atmega 8U2

Datasheet Arduino Uni dapat diakses pada link berikut.

https://www.aldyrazor.com/2020/05/board-arduino.html

5. Obeng

Obeng dapat digunakan untuk mengencangkan dan melepaskan berbagai jenis sekrup.

6. CPU Cooler

CPU Cooler adalah bagian yang berfungsi untuk membantu CPU membuang panas.
Pendingin CPU udara maupun cair beroperasi dengan prinsip yang sama, dan keduanya
pada dasarnya melakukan hal yang sama: menyerap panas dari CPU dan menjauhkannya
dari perangkat keras.

Spesifikasi CPU Cooler: 12 Volt, 400 Watt

Anda mungkin juga menyukai