Anda di halaman 1dari 28

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.

Motor Bensin

2.1.1. Sistem Kelistrikan


Sistem kelistrikan bisa disebut juga sebagai jantungnya sepeda motor agar.
Karena dengan adanya sistim kelistrikan tersebut maka fungsi mekanik lainnya
bisa bersinergi untuk bergerak. Tenaga listrik pada motor biasanya adalah 6 volt,
tegangan tersebut dapat diubah menjadi 12 volt dengan mengubah sistem
kelistrikannya. Dengan tegangan 12 volt lampu-lampu menjadi lebih terang dan
klakson menjadi lebih keras, serta bunga api busi menjadi lebih besar. Dengan
perubahan tegangan tersebut maka semua peralatan kelistrikan seperti lampu, koil,
baterai, dan klakson harus diganti dengan yang 12 volt. Pada motor bensin sistem
kelistrikan diperlukan untuk menyalakan busi. Adanya listrik pada motor berasal
dari generator yang berputar mengikuti poros engkol. Generator dibedakan
menjadi dua yaitu:
a.

Generator AC, yaitu generator yang menghasilkan arus bolak-balik.

b.

Generator DC, yaitu generator yang menghasilkan arus searah.


Gangguan-gangguan yang terjadi pada generator antara lain yaitu:

a.

Magnit lemah, akibatnya arus listrik yang dihasilkan lemah, sehingga motor
tidak bisa hidup sempurna. Perbaikannya ganti magnit.

b.

Lubang spi magnit goyah, akibatnya hidup motor terganggu. Perbaikannya


dibubut.

c.

Spoel atau gulungan kawat terbakar,akibatnya tidak ada arus listrik, sehingga
motor tidak mau hidup (bila spoel penyalaan mesin yang mati) perbaikannya:
gulung spoel atau ganti spoel.

d.

Spoel putus hubungan, akibatnya motor tidak mau hidup dan perbaikannya:
gulung spoel atau ganti spoel Ignition Coil digunakan untuk memperbesar

e.

arus listrik dari 6 volt menjadi sekitar 10000-12000 Volt, karena untuk
menghidupkan busi dibutuhkan arus sebesar 10000-12000V.
Pada dasarnya sistem kelistrikan merupakan salah satu sistem yang

berkaitan dengan berbagai macam kinerja motor maupun komponen tambahan


moyor bakar. Sisitem kelistrikan pada motor bakar berasal dari generator yang
diputar oleh energi dari putaran mesin. Manfaat sistem kelistrikan pada motor
bakar dapat dibedakan berbagai macam berdasarkan fungsinya, misalnya sebagai
penerangan, sebagai starter, pemercik api busi dan sebaggai sumber energi untuk
menghidupkan komponen lain seperti klakson dan lain-lain. Pada motor bakar
sistem kelistrikan dapat dibedakan menjadi beberapa sistem.
Sistem pengisian berfungsi untuk mengisi kembali baterai setelah
digunakan starting dan menyuplai kebutuhan listrik ke sistem kelistrikan saat
mesin hidup. Arus baterai yang digunakan untuk menghidupkan starter sangat
banyak sehingga memerlukan sistem pengisian untuk mengisinya kembali. Pada
sistem pengisian ini, komponen yang terpenting adalah generator yang prinsip
dasarnya bekerja karena adanya gerakan yang memotong garis gaya magnet
sehingga dapat menimbulkan atau mengahasilkan energi listrik. Generator ini
sering juga disebut sebagai Alternator. Kebanyakan mobil dilengakapi dengan
alternator arus bolak-balik karena lebih baik daripada dinamo atau generator arus
searah dalam hal kemampuan membangkitkan tenaga listrik dan ketahanannya.
Karena mobil membutuhkan arus searah, maka arus bolak-balik yang diproduksi
oleh alternator diserarahkan sebelum keluar menuju sistem kelistrikan mobil.
Komponen- komponen yang terdapat pada sistem kelistrikan khususnya charging
antara lain yaitu :
a.

Baterai

b.

Kunci Kontak

c.

Lampu Indikator

d.

Alternator

e.

Pulley

f.

Bearing

g.

Rotor

h.

Stator

i.

Rectifier (Dioda)

j.

Brush

k.

Brush Holder

l.

Frame and Cover

m. Regulator (Mekanis Type)


n.

Voltage Relay

o.

Voltage Regulator

p.

Terminal FPE

q.

Regulator (IC Type)


Fungsi dari beberapa komponen generator diatas antara laian yaitu :

a.

Pulley sebagai tempat vanbelt memindahkan gerak putar crankshaft ke rotor.

b. Bearing untu mengurangi gaya gesek dua benda yang berputar.


c. Rotor sebagai penghasil medan magnet atau kemagnetan.
d. Stator sebagai tempat terbangkitnya energi listrik.
e. Rectifier sebagai penyearah arus AC yang telah dibangkitkan stator menjadi
DC.
f. Brush sebagai penurunkan tahanan mesin.
Regulator pada sistem pengisian ada dua macam yaitu tipe IC yang
terpasang menjadi satu dengan alternator dan tipe mekanis yang terpasang terpisah
dari alternator. Regulator berfungsi:
a.

Meregulasi tegangan dan arus yang menuju ke kumparan rotor sehingga


tegangan dan arus yang dihasilkan alternator sesuai kebutuhan.

b.

Mengukur tegangan baterai

c.

Pengukuran arus dan tegangan yang masuk ke rotor.


Jenis-jenis kerusakan yang mungkin terjadi pada sistem pengisian ini

antara lain yaitu:


a.

Ketika alternator membangkitkan listrik (ketika di bawah voltage yang


dibangkitkan).

b.

Ketika alternator membangkitkan listrik (jika voltage di atas).

c.

Rotor coil terbuka

d.

Rotor coil terputus

e.

Terminal S terputus

f.

Terminal B terputus

g.

Antara terminal F dan terminal E terputus. [1]

2.2.

Microcontroler

2.2.1. Arduino Uno


Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328.
Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai
output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power,
kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller;
dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.

Gambar 2.1 Board Arduino Uno R3

Gambar 2.2 Tampilan belakang Arduino Uno R3

Arduino adalah merupakan sebuah board minimum sistem mikrokontroler


yang bersifat open source. Di dalam rangkaian board arduino terdapat
mikrokontroler AVR seri ATMega328 yang merupakan produk dari Atmel.

Arduino memiliki kelebihan tersendiri disbanding board mikrokontroler


yang lain selain bersifat open source, arduino juga mempunyai bahasa
pemrogramanya sendiri yang berupa bahasa C. Selain itu dalam board arduino
sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika
kita memprogram mikrokontroler didalam arduino. Sedangkan pada kebanyakan
board mikrokontroler yang lain yang masih membutuhkan rangkaian loader
terpisah untuk memasukkan program ketika kita memprogram mikrokontroler.
Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa juga difungsikan
sebagai port komunikasi serial.
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan
14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan
sebagai output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang
sudah tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah
konfigurasi pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi
keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin
analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata
lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16.
Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri
untuk kita dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source
komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun
memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang ada dipasaran.
Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah
disederhanakan syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah kita
dalam mempelajari dan mendalami mikrokontroler.
Berikut ini adalah konfigurasi dari arduino duemilanove 328 :
Mikronkontroler ATmega328
a.

Beroperasi pada tegangan 5V

b.

Tegangan input (rekomendasi) 7 - 12V

c.

Batas tegangan input 6 - 20V

d.

Pin digital input/output 14 (6 mendukung output PWM)

e.

Pin analog input 6

f.

Arus pin per input/output 40 mA

g.

Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA

h.

Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang mana 2 KB digunakan oleh


Bootloader. [2]

2.2.1.1. Power
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply.
tenaganya diselek secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC
atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada
koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply
dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan
menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika
menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas
dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7
sampai 12 volt.

2.2.1.2. Vin
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar
(seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang
diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika
tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.

2.2.1.3. Komunikasi Arduino Uno


Uno Arduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1
(TX). Sebuah ATmega16U2 pada saluran board ini komunikasi serial melalui
USB dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat

lunak

pada

komputer. Firmware 16U2 menggunakan USB driver standar COM, dan tidak
ada driver eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file. Inf diperlukan.
Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data
tekstual sederhana yang akan dikirim ke dan dari papan Arduino. RX dan TX
LED di papan akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-

10

serial

11

dan koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada
pin 0 dan 1). Sebuah perpustakaan Software Serial memungkinkan untuk
komunikasi serial pada setiap pin digital Arduino Uno tersebut.

2.2.1.4. Bahasa Pemograman Arduino


Arduino

menggunakan

pemrograman

dengan

bahasa

C.

Untuk

memprogram Arduino digunakan software Arduino. Paket program ini


menggunakan WinAVR sebagai kompilernya. Namun demikian, tidak seperti
pemrograman WinAVR biasa, Arduino dilengkapi semacam framework yang
dilengkapi fungsi-fungsi siap pakai sehingga memudahkan dalam proses
pengembangan program. Berikut ini adalah sedikit penjelasan singkat mengenai
karakter bahasa C dan software Arduino. Setiap

program

Arduino

(biasa

disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada.


void setup ( ) { }
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika
program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
void loop ( ) { }
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah
dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus
menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.

1. Syntax
Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format
penulisan.
//(komentar satu baris)
Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti
dari kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan
apapun yang kita ketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh program.
/* */(komentar banyak baris)
Jika anda punya banyak catatan, maka hal itu dapat dituliskan pada
beberapa

baris

sebagai

komentar. Semua hal yang terletak di antara dua

simbol tersebut akan diabaikan oleh program.

12

{ }(kurung kurawal)
Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai dan
berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan).
;(titk koma)
Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada titik
koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan).

2. Variabel
Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi
untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang
digunakan untuk memindahkannya. Berikut ini adalah contoh beberapa macam
intruksi dari variabel.
int (integer)
Digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit). Tidak
mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32,768 dan 32,767.
long
Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4 byte (32 bit)
dari memori (RAM) dan mempunyai rentang dari -2,147,483,648 dan
2,147,483,647.
boolean
Variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE
(benar) atau FALSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari
RAM.
Float (float)
Digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4 byte (32 bit)
dari RAM dan mempunyai rentang dari -3.4028235E+38 dan 3.4028235E+38.
char (character)
Menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII (misalnya A =
65). Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari RAM.
3. Operator Matematika
Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti

13

matematika yang sederhana).

=
Membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang lain (misalnya: x = 10
* 2, x sekarang sama dengan 20).
%
Menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka dengan angka
yang lain (misalnya: 12 % 10, ini akan menghasilkan angka 2).

+ (Penjumlahan)

- (Pengurangan)

* (Perkalian)

/ (Pembagian)

4. Operator Pembanding
Digunakan untuk membandingkan nilai logika.
= Sama dengan (misalnya : 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12 == 12
adalah TRUE (benar)
!= Tidak sama dengan (misalnya: 12 != 10 adalah TRUE (benar) atau 12 !=
12 adalah FALSE (salah)
< Lebih kecil dari (misalnya: 12 < 10 adalah FALSE (salah) atau 12 < 12
adalah FALSE (salah) atau 12 < 14 adalah TRUE (benar)
> Lebih besar dari (misalnya: 12 > 10 adalah TRUE (benar) atau 12
> 12 adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah).

2.2.1.5.Struktur Pengaturan
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan
berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan dan beserta penjelasanya
(banyak lagi yang lain dan bisa dicari di internet).
if.else, dengan format sepertI if (kondisi) { }, else if (kondisi){ } else { }
Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang
ada di dalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak FALSE maka
akan diperiksa apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode
pada else yang akan dijalankan.

14

for, dengan format seperti berikut ini:


for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { }
Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung
kurawal beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang
diinginkan. Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan
i.

6. Digital
pinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin
yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa
digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.
digitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat
dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
digitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat
menggunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah

HIGH

(ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).

7. Analog
Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk
beroperasi di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk
menghadapi hal yang bukan digital.
analogWrite(pin, value)
Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation)
yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati (off)
dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran
analog. Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty
cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V).
analogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai

INPUT anda dapat membaca

15

keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024
(untuk 5 volts). [3]
Salah satu kelebihan dari arduino Uno adalah didukung oleh software
Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) untuk melakukan penulisan
pemrograman. Bahasa pemrogramannya berdasarkan bahasa C yang mudah untuk
dipelajari dan sudah didukung oleh library yang lengkap. Berikut ini adalah
contoh bahasa pemograman dalam softwere arduino.

Gambar 2.3 Bahasa pemrograman dalam softwere arduino

2.2.2. GCC AVR


Gnu Compiler Collection merupakan sebuah project compiler berbasis

open source untuk beberapa bahasa pemrograman. Karena sifatnya yang "terbuka"
inilah membuat pengembang bahasa pemrograman untuk microcontroller memilih
bahasa C yang digabungkan dalam environment GCC, sebagai bahasa
pemrogramman pada beberapa compiler seperti WINAVR atau TOOLCHAIN.

16

Kali ini akan kita bahas GCC yang digunakan paling umum untuk
menyusun script dari pemrogramman AVR yang digunakan umum pada AVR
STUDIO yatu WINAVR. Atmel sebagai produsen microcontroller AVR memiliki
beberapa kerjasama dengan bahasa pemrograman lain seperti IAR akan tetapi
banyak juga yang memilih versi gratisnya dengan menginstall plugin WINAVR.
Pola pemrograman dari winavr umumnya seperti berikut :
Header
#define F_CPU 4000000UL
#include <avr/io.h>
#include <avr/interrupt.h>
#include "coba.h"
uint8_t jam,menit,detik,show;
#define hidup PORTB|=_BV(PB3)
Pada bagian header ini dinyatakan beberapa syntax yang berhubungan
dengan preprocessor (#define), variabel global serta "include" yang merupakan
rujukan compiler untuk menyertakan file-file eksternal. mari kita bahas satu
persatu.
#define nama kondisi
Setelah #define terdapat dua buah kalimat yang dipisahkan dengan spasi.
Kalimat sebelah kiri merupakan rujukan sedangkan sebelah kanan merupakan
proses yang dilakukan. Seperti contoh diatas maka dapat diartikan bahwa setiap
syntax yang ditulis sebagai "nama" akan berubah menjadi "kondisi", contoh lain
#define F_CPU 4000000UL berarti setiap syntax pada script yang berisikan
"F_CPU" maka akan digantikan dengan "4000000UL".
Jika ditulis seperti ini #define hidup PORTB|=_BV(PB3) maka setiap kita
menulis " hidup; " pada syntax maka akan terjadi kejadian pada port B3 akan
menjadi "high" atau kalau menyingkat dalam penulisan dan mempermudah proses
tracing atau debuging error(kesalahan) syntax serta jalannya dari program yang
diinginkan.

17

#include "nama.file".
Bagian ini untuk melakukan penyertaan compiling kepada file-file
external. Contoh yang paling gampang adalah #include <avr/io.h> dimana
compiler akan menyertakan directory pada instalasi WINAVR pada folder
"include/avr" . File io.h merupakan file yang berisikan definisi port input output
yang disesuaikan dengan jenis IC microcontroller yang digunakan. Include yang
lain juga sangat berguna dan disesuaikan dengan kebutuhan, contohnya delay.h
yang berhubungan dengan delay, interrupt.h yang berhubungan dengan interupt,
string.h yang berhubungan dengan operasi string dan lain sebagainya. Untuk file
include yang menggunakan tanda petik merupakan penyertaan file lokal yang
diletakkan di folder atau direktori yang sama dengan direktori project. [4]
int variabel;
Untuk menyimpan suatu nilai pada memory maka diperlukan pemesanan
lokasi variabel terlebih dahulu. GCC memiliki cara dinamis untuk menempatkan
memory sehingga memudahkan dalam penyusunan. Variabel ini tentunya harus
diberitahukan jenisnya sehingga dapat dipesankan sesuai kebutuhan. Contoh dari
tipe variabel yang sering digunakan adalah seperti LED akan menyala, karena
syntax hidup telah diartikan sebagai syntax PORTB|=_BV(PB3) yang merupakan
syntax untuk menghidupkan port B3.
Berguna sekali apabila kita menggunakan perulangan "kondisi" yang
banyak sehingga :
- unsigned : menyatakan kalau tipe variabel berupa 8 bit sehingga nilainya antara
0-255, sama seperti char
- int : integer, merupakan memory 16 bit memiliki nilai antara -32768 sampai +
32767
ada beberapa tipe integer yang dapat diambil dengan menggunakan #include
<inttypes.h>
- uint8_t : 8 bit
- uint16_t: 16 bit
- uint32_t: 32 bit

18

Sebagai contoh kita akan menyimpan data karakter huruf, cukup dengan
menggunakan unsigned char atau char saja karena karakter ascii merupakan data
dengan lebar 8 bit. Sedangkan untuk perhitungan timer 16 bit maka sebaiknya
menggunakan uint16_t yang memiliki lebar data 16 bit dan selalu bernilai positif.
Dalam bahasa C semua kode dieksekusi berada dalam suatu function.
Function adalah sebuah blok yang mempunyai nama yang melakukan tugas dan
kemudian akan mengembalikan kontrol ke pemanggil. Perhatikan bahwa bahasa
pemrograman lain mungkin membedakan antara "function", "subroutine",
"subprogram", "procedure", atau "metode" - sedangkan dalam C hal ini semuanya
sama dan bernama function.
Sebuah function sering dieksekusi (dipanggil) beberapa kali, dari beberapa
tempat yang berbeda,

selama eksekusi dari sebuah

program.

Setelah

menyelesaikan subrutin, program ini akan bercabang dan kembali ke titik setelah
dimana function ini dipanggil. Function adalah alat pemrograman yang kuat yang
merupakan salah satu kelebihan bahasa C. Secara umum pada pemrograman
microcontroller berbasis GCC - Winavr, pola function paling utama adalah seperti
berikut:
int main(void)
{
uint8_t a;
DDRA

|= (1<<PA6)|(1<<PA7); //port yg digunakan PA6 &

PA7

a=100;

while(1)
{
a=200;
}
return 0;
}

19

Function yang bernama main merupakan function utama dimana awal dari
program microcontroller dimulai. Function ini sebaiknya diberikan tipe data yang
akan di kembalikan (return) karena beberapa compiler menanggap semua function
itu sama. Jika tidak diberi tipe maka di depan main diberikan tanda void.
perhatikan jenis function berikut ini.
void coba_fungsi_1(void)
{ DDRA |= (1<<PA6)|(1<<PA7);//isi fungsi bebas
................
}
int coba_fungsi_2(int var_a,

int var_b

{
int var_c;
var_c = var_a + var_b ;
return (var_c);
}
Function yang berisikan kata-kata void berarti bahwa tipe dan variabel dari
function tidak digunakan. [5]

2.2.3. Timer
TDR (Time Delay Relay) adalah suatu piranti yang menggunakan
elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak saklar
sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan
dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu
secara otomatis. Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan
kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load
Relay, dan lain-lain. misalnya untuk rangkaian control hubungan secara
otomatis, hubungan control secara berurutan dan lain- lain.
On Delay adalah suatu Timer yang dihubungkan secara langsung ke

20

kontaktor ( jadi satu dengan Kontaktor ) yang akan berfungsi jika kontaktor
bekerja ( ON ) maka Timer juga bekerja ( ON ).
Off Delay adalah suatu Timer yang dihubungkan secara langsung ke
kontaktor ( jadi satu dengan Kontaktor ) yang akan berfungsi jika kontaktor
bekerja ( ON ) dan Timer tidak bekerja ( OFF ). adalah sebagai pengatur waktu
bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur
waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke
segitiga dalam delay waktu tertentu. Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya
yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan
rangkaian elektronik. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan
bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan
memarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R
dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi
penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur
berdasarkan besarnya pengisisan kapasitor. Bagian input timer biasanya
dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian pengeluaranya sebagai kontak NO
atau NC.
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila
telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan
mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO. Pada
umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil
sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu
kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan
NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan
NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda
tergantung dari jenis relay timernya. [6]

2.2.4. Interrupt
Interrupt adalah suatu kejadian atau peristiwa yang menyebabkan
mikrokontroler berhenti sejenak untuk melayani interrupt tersebut.Yang harus
diperhatikan untuk menguanakan interupsi adalah, kita harus tau sumber-sumber

21

interupsi, vektor layanan interupsi dan yang terpenting rutin lyanan interupsi,
yaitu subrutinyang akan dikerjakan bila terjadi interupsi.
Analoginya adalah sebagai berikut, seseorang sedang mengetik laporan,
mendadak telephone berdering dan menginterrupsi orang tersebut sehingga
menghentikan pekerjaanmengetik dan mengangkat telephone.Setelah pembicaraan
telephone yang dalam hal iniadalah merupakan analogi dari Interrupt Service
Routine selesai maka orang tersebut kembalimeneruskan pekerjaanya mengetik.
Demikian pula pada sistem mikrokontroler yang sedangmenjalankan programnya,
saat terjadi interrupt, program akan berhenti sesaat, melayaniinterrupt tersebut
dengan menjalankan program yang berada pada alamat yang ditunjuk olehvektor
dari interrupt yang terjadi hingga selesai dan kembali meneruskan program
yangterhenti oleh interrupt tadi. Seperti yang terlihat Gambar di bawah, sebuah
program yang seharusnya berjalan terus lurus, tiba-tiba terjadi interrupt dan harus
melayani interrupt tersebut terlebih dahulu hingga selesai sebelum ia kembali
meneruskan pekerjaannya.

Gambar 2.4 Proses Interrupt


AVR menyediakan beberapa sumber interupsi yang berbeda. Tiap-tiap
interupsi dan reset memiliki vektor program yang berbeda. Semua interupsi
didasari satu bit tunggalyang harus diberi logika tinggi sebagai Global Interrupt
Enable. i vektor interupsi seperti pada tabel di bawah ini. Setiap interupsi yang
aktif akan dilayani segera setelah terjadi permintaan interupsi, tapi jika dalam
waktu bersamaan terjadi lebih dari satu interupsi maka perioritas yang akan

22

diselesaikan terlebih dahulu adalah interupsi yang memiliki urut lebih kecil sesuai
tabel 19 berikut.
Tabel 2.1 Reset and interrupt vectors

Pada AVR terdapat 3 pin interupsi eksternal, yaitu INT0,INT1,dan INT2.


Interupsi eksternal dapat dibangkitkan apabila ada perubahan logika baik transisi
naik (rising edge) maupun transisi turun (falling edge) pada pin interupsi. [7]

2.3. KOMPONEN PENDUKUNG


2.3.1. Sensor Infra Red (Infra Merah)
Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat
dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan terlihat pada
spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang

23

cahaya merah. Radiasi inframerah memiliki panjang gelombang antara 700 nm


sampai 1 mm dan berada pada spektrum berwarna merah. Dengan panjang
gelombang ini maka cahaya infra merah tidak akan terlihat oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih dapat dirasakan/dideteksi.
Pada dasarnya komponen yang menghasilkan panas juga menghasilkan
radiasi infra merah termasuk tubuh manusia maupun tubuh binatang. Cahaya infra
merah, walaupun mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang tetap tidak
dapat menembus bahan-bahan yang tidak dapat melewatkan cahaya yang nampak
sehingga cahaya infra merah tetap mempunyai karakteristik seperti halnya cahaya
yang nampak oleh mata.
Pada pembuatan komponen yang dikhususkan untuk penerima infra merah,
lubang untuk menerima cahaya (window) sudah dibuatkhusus sehingga dapat
mengurangi interferensi dari cahaya non-infra merah. Oleh sebab itu sensor infra
merah yang baik biasanya memiliki jendela (pelapis yang terbuat dari silikon)
berwarna biru tua keungu-unguan. Sensor ini biasanya digunakan untuk aplikasi
infra merah yang digunakan diluar rumah (outdoor).
Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah tentunya
mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima dengan baik
pada penerima. Oleh karena itu baik di pengirim infra merah maupun penerima
infra merah harus mempunyai aturan yang sama dalam mentransmisikan (bagian
pengirim) dan menerima sinyal tersebut kemudian mendekodekannya kembali
menjadi data biner (bagian penerima). Berikut ini adalah contoh gambar sensor
infra merah dan photo diode.

Gambar 2.5 sensor infra merah dan photo diode

24

Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan komponen


yang peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau transistor
(phototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya, dalam hal ini
energi cahaya infra merah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik. Komponen ini harus
mampu mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak mungkin sehingga pulsapulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik.
2.3.2. Fotodioda
Fotodioda adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya.
Fotodioda merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat mengubah
besaran cahaya menjadi besaran listrik. Fotodioda merupakan sebuah dioda
dengan sambungan pn yang dipengaruhi cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang
dapat dideteksi oleh fotodioda ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak,
ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi fotodioda mulai dari penghitung
kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta
beberapa peralatan di bidang medis.

Gambar 2.6 Fotodioda


Prinsip kerja dari fotodioda jika sebuah sambungan-pn dibias maju dan
diberikan cahaya padanya maka pertambahan arus sangat kecil sedangkan jika
sambungan pn dibias mundur arus akan bertambah cukup besar. Cahaya yang
dikenakan pada fotodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang
akan menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika
elektron- elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektronelektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang
dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir

25

di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan


tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang dikenakan pada fotodioda.
Alat yang mirip dengan fotodioda adalah fototransistor (Phototransistor).
Fototransistor

ini pada dasarnya adalah

menggunakan

kontak (junction)

jenis transistor

base-collector

bipolar

yang

untuk menerima cahaya.

Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan
fotodioda. Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya
pada junction ini diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian
Kolektornya. Namun demikian, waktu respon dari fototransistor secara umum
akan lebih lambat dari pada fotodioda. [8]

2.3.3. LCD
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital
yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi
sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul
polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan,
molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang
mempolarisasi cahaya yang melaluinya.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan
pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya
dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul
metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati
kristal cair tersebut.
Tampilan Kristal Cair (Liquid Crystal Display) juga dikenal sebagai LCD
adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai
penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alatalat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya
(pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau
disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya
sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon

26

berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya
yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan
citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh
polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya
membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Berikut ini adalah contoh gambar LCD 16 x 2.

Gambar 2.7 LCD 16 x 2


Beberapa alasan yang menjadi petimbangan utama para pengguna beralih
ke monitor LCD adalah, selain lebih artistik ketika dipandang, harganya sudah
jauh lebih murah ketimbang tahun tahun sebelumya. Selain itu secara kualitas
dan teknologi, monitor LCD juga sudah jauh lebih berkembang dibanding tahuntahun sebelumbya. Belakangan, kalangan rumahan juga banyak yang lebih
memilih monitor LCD ketimbang CRT, baik untuk penggunaan sandar maupun
untuk beragam aplikasi sepetigame maupun sebagai perangkat penampil
aplikasi digital home entertainment. [9]

2.3.4. LED
Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu
lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk
menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah
komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau
dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu LED
terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri
tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk

27

dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Dibawah


ini adalah contoh gambar struktur dasar LED.

Gambar 2.8 Struktur Dasar LED


LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini
muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti
ponsel atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat
ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang
kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa
depan dianggap dapat menekan pemanasan glonal karena efisiensinya.
Kualitas cahayanya memang berbeda dibandingkan dengan lampu TL atau
lampu lainnya. Tingkat pencahayaan LED dalam ruangan memang tak lebih
terang dibandingkan lampu neon, inilah mengapa LED dianggap belum layak
dipakai secara luas. Untungnya para ilmuwan di University of Glasgow
menemukan cara untuk membuat LED bersinar lebih terang. Solusinya adalah
dengan membuat lubang mikroskopis pada permukaan LED sehingga lampu bisa
menyala lebih terang tanpa menggunakan tambahan energi apapun. Pelubangan
tersebut menerapkan sistem nano-imprint litography yang sampai saat ini
proyeknya masih dikembangkan bersama-sama dengan Institute of Photonics.
Sementara ini beberapa jenis lampu LED sudah dipasarkan oleh Philips. Anda
bisa menemui beberapa model lampu LED bergaya bohlam yang hadir dalam
warna putih susu dan juga warna-warni. Daya yang diperlukan lampu jenis ini
hanya sekitar 4-10 watt saja dibandingkan lampu neon sejenis yang mencapai

28

1220 watt. Jika dihitung secara seksama memang bisa diakui bahwa lampu
LED menggunakan daya yang lebih hemat daripada lampu TL.
Sumber cahaya dari waktu ke waktu semakin berkembang, mulai dari
penemuan lampu pijar oleh Edison dan dalam waktu yang hampir bersamaan
ditemukan juga lampu fluorescence (TL) dan merkuri. Saat ini ada beberapa jenis
lampu yang digunakan manusia untuk berbagai keperluan, yaitu lampu pijar, TL,
LED, Merkuri, Halogen, Sodium dan sebagainya. Namun masih ada kekurangan
pada lampu generasi pertama sehingga lampu terus dikembangkan agar bisa
menghasilkan cahaya yang terang, memberikan warna yang bagus, hemat energi,
portable (mudah dibawa) dan lain sebagainya. Yang paling menarik dari beberapa
jenis lampu adalah LED.
Lampu pijar lebih murah tapi juga kurang efisien dibanding LED. Lampu
TL lebih efisien daripada lampu pijar, tapi butuh tempat besar, mudah pecah dan
membutuhkan starter atau rangkaian ballast yang terkadang terdengar suara
dengungnya. LED mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan lampu
pijar konvensional. LED tidak memiliki filamen yang terbakar, sehingga usia
pakai LED jauh lebih panjang daripada lampu pijar, LED tidak memerlukan gas
untuk menghasilkan cahaya. Selain itu bentuk dari LED yang sederhana, kecil dan
kompak memudahkan penempatannya. Dalam hal efisiensi, LED juga memiliki
keunggulan.

Pada

lampu

pijar

konvensional,

proses

produksi

cahaya

menghasilkan panas yang tinggi karena filamen lampu harus dipanaskan. LED
hanya sedikit menghasilkan panas, sehingga porsi terbesar dari energi listrik yang
ada digunakan untuk menghasilkan cahaya dan membuatnya jauh lebih efisien.
RGB (Red Green Blue) LED atau LED yang bisa mengeluarkan warna yang
dipancarkan lebih dari satu warna sehingga memungkinkan aplikasi LED yang
semakin luas, khususnya menambah keindahan dalam dunia desain interior dan
eksterior.
Dalam terminologi teknik pencahayaan, LED dapat dikatakan memiliki
tingkat efisiensi luminus (cahaya) atau efikasi yang tinggi, karena perbandingan
banyaknya energi cahaya yang dikeluarkan LED dengan besarnya daya listrik
yang dikonsumsinya cukup tinggi jika dibandingkan dengan lampu pijar
konvensional. Salah satu contoh produk dari LED adalah LedVision yang

29

dikeluarkan oleh Philips sebagai traffic light (lampu lalu lintas) yang
tersusun dari ribuan LED yang dipasangkan pada lampu lalu lintas dengan umur
(life time) mencapai 100.000 jam atau sekitar 10 tahun lebih sehingga efektif
dalam mengurangi biaya perawatan.LedVision beroperasi pada tegangan rendah
dan arus yang lebih kecil sehingga bisa menghemat sampai 90% energi listrik
yang dikonsumsi oleh lampu pijar (yang sekarang banyak digunakan) dan
umurnya 10 kali lebih panjang.
LED dengan cahaya monokromatiknya memiliki keunggulan kekuatan
yang besar lebih dari cahaya putih ketika warna yang spesifik diperlukan. tidak
seperti cahaya putih tradisional, LED tidak membutuhkan lapisan atau diffuser
yang banyak mengabsorpsi cahaya yang dikeluarkan. cahaya LED mempunyai
sifat warna tertentu, dan tersedia pada range warna yang lebar. salah satunya yang
baru-baru ini warnanya diperkenalkan adalah emerald green (bluish green,
panjang gelombangnya kira-kira 500nm) yang cocok dengan persyaratan sebagai
sinyal lalu lintas dan cahaya navigasi. Cahaya LED kuning adalah pilihan bagus
karena mata manusia sensitif pada cahaya kuning (kira-kira yang dipancarkan
500lm/watt). Kelebihan LED dari lampu yang ada sekarang (lampu pijar, TL,dll)
yaitu dalam hal efisiensi energi dan umur yang panjang menjadikan LED sangat
berpotensi untuk dijadikan sumber pencahayaan pengganti lampu di masa depan.
Kemajuan teknologi mungkin akan mengurangi biaya sehingga LED bisa menjadi
idola sebagai lampu dimasa depan. [10]

2.3.5. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau
keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan
diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan

30

menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah
selesai atau

31

terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm). Berikut ini adalah contoh
gambar buzzer.

Gambar 2.9 Buzzer


Buzzer dibagi menjadi beberapa jenis yaitu bedasarkan teganganya, ada
yang 12 volt, ada yang 6 volt dan ada juga yang 3 volt. Apabila akan
menggunakan buzzer maka dapat memilih jenis buzzer sesuai dengan kebutuhan
atau yang diperlukan. [11]

Anda mungkin juga menyukai