Anda di halaman 1dari 21

TAHAPAN SETUP TEST COMM GILBARCO

A. Lakukan Pengecekan Dispenser


1. Periksa Board Model pada dispenser dengan cara membuka penutup dispenser
kemudian lihat board versionnya.

2. Temukan connector POS (P402) yang terdiri dari 2 pin, pin 1 (putih garis merah)
bernilai positif, pin 2 (putih garis hitam) bernilai negatif.
3. Hubungkan pin 1 yang bernilai positif dengan pin positif dari commverter.
4. Hubungkan pin 2 yang bernilai negatif dengan pin negatif dari commverter.
5. Pada commverter terdapat PI, yang terdiri dari 8 port dimulai dari 3001-3008 yang
masing2 port terdapat 4 pin, yaitu pin positif, negatif, ground, dan zero.
6. Periksa kabel dari pump server, HMI dan Printer terhubung pada commverter
- Untuk kabel berwarna orange (+) dan putih orange (-) untuk pump server
- Untuk kabel berwarna biru (+) dan putih biru (-) untuk Printer
- Untuk kabel berwarna hijau (+) dan putih hijau (-) untuk HMI
7. Untuk setiap dispenser Gilbarco setting pemrogramannya menggunakan keypad yang
biasanya ada di dalam layar dispenser.Berikut cara setting mode auto dan cek serta set
ID dispenser Gilbarco.
Gilbarco Lama (yang sudah diintegrasikan type B21 dan Robot)
1. Set Manual to Auto
a. Tekan F1
b. Enter
c. 2222
d. Tekan 2
e. Enter
f. Setelah itu akan keluar tampilan sebagai berikut pada layar dispenser.
1 untuk mode Automatic
0 untuk mode Manual

g. Setelah diganti sesuai dengan mode yang kita Inginkan tekan Enter

h. Untuk keluar tekan F2


2. Set Manual to Auto
a. Tekan F1
b. 2222
c. Enter
d. 12
e. Enter
f. 1503
g. Enter
h. 12
i. Enter
j. Kemudian akan muncul tampilan berikut

Angka 1 di bagian atas kiri blinking menunjukkan bahwa tampilan pada LCD
tersebut merupakan tampilan yang menghadap ke kita, tekan 2 untuk ganti
side.
k. Tekan Enter
l. Tekan Enter
m. Angka 1 di bagian bawah kanan blingking menunjukkan ID pada bagian
yang kita lihat, setelah menekan 2 maka di bagian kanan bawah juga akan
kelihatan ID untuk side yang lainnya. Masukkan ID yang anda ingin set.
n. Tekan Enter
o. Tekan Enter
p. F2 untukkeluar.

3. Cek dan Ganti Pump ID


a. Cabut dulu kabel POS yang terhubung ke Board Controller
b. Kemudian restart dispenser
c. Setelah loading selesai dan masuk ketampilan “00000” tunggu sekitar 5
menit
d. Kemudian tekan F1
e. 1503
f. Enter
g. 40
h. Enter
i. 1
j. Enter
k. Akan muncul tampilan pada layar misalnya 1 03 (1 menunjukkan side
yang anda liat 03 addressnya). Kalau angka 1 blinking tekan “Enter”
sehingga pidah ke 03 dan 03 jadi blinking. Kemudian masukkan nomor ID
yang ingin anda ganti disana.
l. Enter
m. 2
n. Akan muncul tampilan pada layar misalnya 2 04 (2 menunjukkan side
yang sebelahnya dan 04 addressnya). Kalau angka 2 blinking tekan
“Enter” sehingga pindah ke 04 dan 04 jadi blinking. Kemudian masukkan
nomor ID yang ingin anda ganti disana.
o. Enter
p. Kemudian tekan F2
q. Matikan Dispenser
r. Kemudian sambungkan kembali kabel POS yang tadi dicabut, kemudian
nyalakan lagi.

B. Setting LAN SFCU


1. Pastikan LAN 3G Router terhubung pada LAN1 Local Server, LAN2 Local Server
terhubung pada LAN2 ORCU, LAN1 ORCU terhubung pada LAN Commverter.
C. Setting Wireless Router
1. Buka browser Mozilla Firefox
2. Ketik alamat 192.168.1.1 atau 192.168.0.1 atau 192.168.1.254 atau 192.168.0.254.
dicoba salah satu sampai muncul login form. Jika sama sekali belum pernah disetting,
maka akses 3G Router melalui 192.168.0.254
Username : admin
Password : admin
Jika telah di upgrade maka akses 3G router melalui 192.168.0.1
login : admin
password : smpbbm4dm1n
3. Pilih menu admin → Firmware Upgrade → Browse File
upgrade_RT5350_etek_SMP_SwapSIM_Module_noid_debug_V2.1.4.2 →
Upgrade
4. Pilih menu Backup & Restore → Browse File R3G_v9.3 (jika menggunakan SIM
Card XL dan Indosat) atau Browse File R3G_v9.2 (jika HANYA menggunakan SIM
Card XL) → Restore
5. Pilih menu 3G → Setup
Pastikan Setup terisi dengan benar, seperti yang terlihat pada gambar. Jika
menggunakan 1 SIM Card pilih Uncheck untuk Auto SIM

6. Pilih menu 3G → Break Detection


7. Pilih menu Status
Pastikan WAN info telah terisi

D. Setting ORCU

1. Setup IP v4
2. Buka Putty.exe
3. Masukkan IP address 192.168.1.104
4. Masukkan login : root dan password : ortech
5. Pada putty ketik cd /usr/local/afs
6. Pada putty ketik cat VERSION (melakukan cek Version pada orcu)
7. Buka WinScp
8. Pilih folder root/usr/local/afs
9. Drop and drag file FCC_ORCU_13_07_6_001_024F
10. Copy File Configurasi OrCU masih menggunakan Winscp
Download dari http://114.57.160.33/SVN/smpbbm
Username : bangprod
Password : bangprod1nt1
11. Copy File Configurasi OrCU masih menggunakan Winscp
Pilih SMPBBM_repo\docshare\orcu\repo\etc\init.d, pilih file orcunet. Lakukan
Drop and Drag di folder init.d pada root kemudian cek properties pada file
orcunet, pastikan permissionnya “0775”

12. Pada Putty ketik sh FCC_ORCU_13_07_6_001_024F


13. Pada Putty ketik cd /etc/init.d
14. Pada Putty ketik nano S95Stunnel
15. Ganti IP menjadi 192.168.0.35
Ctrl O utk Save enter
Ctrl X utk Exit
16. Download http://114.57.160.33/SVN/smpbbm pilih custom_PumpServer/
GILBARCO/ ps.gilbarco.out dan ps_ gilbarco.xml pada folder usr/local/afs/bin
dengan menggunakan winscp.
Cek Permission pada file ps_gilbarco.out, dengan cara klik kanan properties
Pastikan permissionnya bernilai “0775”
Note : Copy file *.out dan *.xml disesuaikan dengan tipe masing2 dispenser
17. Pada Putty ketik date
Jika sudah dilakukan settime pada Local Server seperti step E
18. Pada Putty ketik reboot

E. Setting Local Server


1. Buka Putty.exe
2. Masukkan IP address 192.168.0.35
Username : root
password : 1nt112345
3. Pada Putty ketik cd /root/script
4. Pada Putty ketik ls
5. Pada Putty ketik sh settime.sh
(lakukan settime sesuai petunjuk) pilih location Asia → Jakarta
6. Pastikan tipe time WIT
7. Bisa dilakukan Cek Date pada Putty ORCU

F. Setting Hardware Commverter


1. Pastikan jumper pump server pada commverter sesuai dengan tipe serial port, pada
Tokheim memiliki baud rate 9600 seharusnya semua jumper terpasang.
Gambar PI Gilbarco
2. Ketik Address 192.168.1.111 pada browser
3. Piih menu Admin Task → TCP/IP timeout, select temporary → klik Send
4. Pilih menu ethernet → Ganti gateway menjadi 192.168.1.104 →klik Send
5. pilih menu admin test → pilih write eeprom & reset → klik send

6. Pilih menu Serial Port


Pump dispenser sesuai dengan tipe masing-masing, dapat dilihat pada Tabel Daftar Serial
Port dibawah ini. Sesuaikan serial port dengan port pump server yang ada pada
commverter, misal pada hardware commverter pump server terdapat pada port 3001,
maka pada serial port diisi pada port 201.
Tabel 1. Daftar Serial Port Dispenser

Max
No. of
Number
Pump/Dispenser channels
of Baud
Manufacturer Communication Board / board Baud Data Stop
pump Rate Parity
Model Type P/N (include Rate Bits Bits
heads Jumper
(Protocol) sub
per
board)
channel

GilbarcoChina RS485 819223460 2 4 N/A 5787 8 Even 1

GilbarcoUSA Current Loop 819223431 2 8 Remove 5787 8 Even 1

Prime RS485 819223460 2 8 Remove 9600 8 Even 1

TatsunoMPD/QPD RS485 819223460 2 8 Remove 19200 8 Even 1

WayneDart RS485 819223460 2 8 On 9600 8 Odd 1

WayneVista Current Loop 819223431 2 4 N/A 9600 8 Odd 1


7. lakukan test ping ke 192.168.1.104

G. SETTING MASTER PUMP SPESIFIC


1. Buka mysql melalui phpmyadmin, 192.168.0.35/phpmyadmin
Username : root
Password : bangprod
2. Pilih database sfcu
3. Pilih tabel master_pump_spesific
4. Jalankan SQL syntax pada tab SQL
- Gilbarco Encore 300S (Gasboy) nomor 17
(17, 'skip_auth_res', 'N'),(17, 'auth_six_pos', 'N'),(17, 'flow_prot_timeout', '0'),(17,
'pre_money_sup', 'Y'),(17, 'single_type', 'N'),(17, '', ''), (17, '', ''), (17, '', ''), (17, '',
''), (17, '', '')
- Gilbarco Encore 300 (Midco) nomor 3
(3, 'auth_six_pos', 'N'),(3, 'single_type', 'N'),(3, 'skip_auth_res', 'N'),
(3,'pre_money_sup', 'Y'),(3, 'gilbarco_encore_500', 'Y'), (3, 'flow_prot_timeout',
'0'), (3, '', ''), (3, '', ''), (3, '', ''), (3, '', ''),
- Gilbarco Encore 500S (Gilbarco) nomor 2
(2, 'auth_six_pos', 'N'),(2, 'single_type', 'N'),(2, 'skip_auth_res', 'N'),(2,
'pre_money_sup', 'Y'),(2, 'flow_prot_timeout', '0'),(2, '', ''),(2, '', ''),(2, '', ''),(2, '', ''),
(2, '', ''),

H. SETTING POS PERTAMINA


1. Buka POS PERTAMINA, 192.168.0.35/pertamina
Login : inti
Password : inti
2. Isi SPBU info di menu Detail SPBU → SPBU info
I. SETTING SMPBOS
1. Buka SMPBOS https://192.168.0.35
2. Pilih Menu Setup → Global Setup
Isi informasi SPBU pada tab Station Param
Pada tab Station Advance Params → isikan User Inactivity Timeout : 120
Pada tab Header Footer informasi SPBU yang akan di print di struk
3. Pilih menu Setup → Tanks
Klik Add New Record

Keterangan:
1. Isikan nama tank, penamaan standardnya yaitu huruf T diikuti nomor aktual
tank di SPBU diikuti nama produknya, misalnya nama tank T1Premium,
berarti tank nomor 1, berisi Pertamax.
2. Pilih produk dalam tank
3. Isikan nomor tank, berdasarkan nomor aktual tank di SPBU
4. Isikan capacity tank

4. Pilih menu Setup → Buses


Klik Add New Record
Untuk Setting Bus_PumpServer, Ketik Host : 127.0.0.1, dan pilih Frame : Pump
Server

Keterangan:
1. Isikan nama Bus
2. Isikan alamat IP Bus
3. Isikan port Bus
4. Pilih tipe protokol Bus:
a. TRP, untuk bus device HMI, VIS dan Printer
b. Pump Server, untuk bus device Pump Server
c. Veederoot, untuk bus TLG
d. ECCO/TLS, untuk bus TLG
5. Pilih status Bus:
a. Active
b. Inactive

5. Pilih menu Setup → Printers


Klik Add New Record
Keterangan:
1. Isikan nama Printer
2. Pilih jenis Bus untuk Printer tersebut
3. Isikan address binary Printer

6. Pilih menu Setup → HMI


Klik Add New Record
Keterangan:
1. Isikan nama HMI
2. Pilih Bus untuk HMI tersebut

7. Pilih menu Setup → VIS


Klik Add New Record

Keterangan:
1. Isikan nama VIS
2. Pilih Bus untuk VIS tersebut
3. Isikan decimal address VIS

8. Pilih menu Setup → P. Servers


Klik Add New Record
Keterangan:
1. Isikan nama pump server
2. Pilih Bus untuk pump server tersebut

Ubah pada Extended menu pilih sesuai tipe dispenser

Keterangan :
1. Pilih pump protocol sesuai merk dispenser yang digunakan
2. Pilih mode update volume:
a. Update
b. Not Update
Ubah pada menu Cluster sesuai tipe dispenser

Keterangan :
Untuk tipe dispenser Gilbarco Echo.
9. Pilih menu Setup → Dispensers
Klik Add New Record
Keterangan:
1. Isikan nomor pompa
2. Isikan nomor island
3. Isikan nomor dispenser
4. Isikan pump head / controller (Sesuaikan dengan pump ID pada Dispenser)
5. Pilih printer untuk pump tersebut
6. Pilih HMI untuk pump tersebut
7. Pilih pump server untuk pump tersebut
8. Pilih nomor cluster untuk pump tersebut
9. Isikan jumlah nozzle pada pump tersebut
10. Pilih work mode untuk pump tersebut:
a. Auto Authorize, pompa bisa mengeluarkan BBM tanpa ada proses autorisasi
b. Need Authorize

Ubah pada Nozzles menu, sesuai dengan isi Tank pada nozzles tersebut
Ubah pada Extended menu sesuai tipe dispenser

10. Lakukan Rebuild dan Reload


Saat Reload cek Log dengan mengakses Orcu, Pada Putty Ketik tail –f
/usr/local/afs/bin/log/FCC_debug.log.
Jika didapatkan nilai totalisator untuk semua pompa, artinya proses konfigurasi berhasil.
11. Pilih Operational → Shift Management → add shift (Penamaan Shift menggunakan
angka 1,2,3,..dst)
Pilih Extended, add record berdasarkan banyaknya pump yang ada pada SPBU
12. Pilih Operational → Daily Opertion → Klik Open Shift
Jika pada Extended terdapat totalisator maka konfigurasi berhasil.
13. Lakukan transaksi kemudian cek apakah transaksi masuk ke Data Center

Anda mungkin juga menyukai