Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Power Supply ( PSU)

Dosen Pebimbing
Ronald David Marcus, S.Kom, M.Kom.

Disusun Oleh
Hasanah Nisa Putri Rejeki
Nim : 20083000019

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
2020/2021
Pembahasan
1. PENGERTIAN POWER SUPPLY
PSU (Power Supply) atau catu daya adalah salah satu hardware dalam perangkat komputer agn
berperan untuk memberikan pasokan daya. Biasanya power supply ini bisa ditemukan pada casing komputer
bebentuk persegi. Pada dasarnya kompone power supply membutuhkan sumbe listrik yang kemudian diubah
menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik.

2. FUNGSI POWER SUPPLY


Fungsi utama power supply adalah sebagai alat yang mampu memberikan sebuah suplai arus listrik kepada
semua komponen komponen komputer yang sudah terpasang dengan baik, dimana arus listrik yang dialirkan
ke power supply merupakan arus AC dan selanjutnya akan dirubah menjadi arus DC. Karena semua
komponen hardware yang sudah terpasang pada komputer tidak bisa menerima arus AC namun hanya bisa
menerima arus DC
3. CARA KERJA POWER SUPPLY
Cara kerja power supply adalah ketika tombol power ditekan pada komputer, maka power supply akan
melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem memulai atau start. Apabila tes telah berhasil, power
supply mengirim sinyal khusus pada mainboard, yang disebut power good.
Power supply sendiri memiliki 4 bagian utama agar dapat menghasilkan arus DC yang stabil. Keempat
bagian tersebut diantaranya adalah Travo, Rectifier, Filter dan Voltage Regulator. Untuk proses yang
berjalan pada power supply sendiri adalah sebagai berikut :
- Dari arus AC akan diteruskan ke travo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan. Travo sendiri
terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Lilitan
primer merupakan input dari travo sedangkan lilitan sekunder merupakan output dari travo.
Meskipun tegangan telah diturunkan, Output dari Transformator masih berbentuk arus AC
- Setelah dari travo selanjutnya arus AC akan diteruskan ke Rectifier atau penyearah gelombang. Arus
AC yang telah diturunkan tegangannya akan diubah menjadi arus DC pada bagian ini. Rangkaian
rectifier biasanya hanya terdiri dari komponen dioda.
- Arus AC yang telah dirubah menjadi arus DC oleh Rectifier akan dialihkan kebagian filter. Filter
sendiri digunakan untuk meratakan sinyal arus DC yang keluar dari Rectifier. Biasanya filter terdiri
dari komponen kapasitor ang berjenis elektrolit atau bisa disebut ELCO (Electrolte Capasitor)
- Setelah arus DC telah diratakan pada bagian filter. Selanjutnya Arus DC akan diarahkan ke bagian
terakhir yaitu Voltage Regulator. Voltage Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga
tegangan output tidak terpengaruh oleh suhu, arus beban tegangan input yang berasal dari filter. Pada
umumnya bagian ini terdiri dari Dioda Zener, Transistor atau IC.
Setelah melalui proses diatas. Barulah komponen komputer bisa bekerja saat arus listrik dialirkan dari
power supply.
4. JENIS – JENIS POWER SUPPLY
Jenis power supply tidak hanya satu saja. Power supply memiliki beberapa jenis berdasarkan
kategorinya. Salah satunya yaitu berdasarkan fungsinya. Berikut adalah contoh nya :
a. Unregulated Power Supply
Yang pertama yaitu unregulated Power Supply. Unregulated power supply adalah power supply
tegangan atau arus listriknya dapat berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya mengalami
perubahan. Power supply jenis ini dirancang untuk menghasilkan tegangan tertentu pada arus tertentu.
Tanpa regulator untuk menstabilkan tegangan output, setiap perubahan tegangan input akan langsung
menjadi tegangan output
Power suppy ini biasanya menunjukkan banyaknya ripple pada tegangan (ketidakstabilan yang
bervariasi dan cepat) dan noise AC lainnya juga ditumpangkan pada aliran DC. Jika tegangan inputnya
bervariasi, maka tegangan output juga akan bervariasi tapi dengan jumlah yang proporsional.
Keuntungan dari power supply unregulated adalah murah, sederhana,dan efisien.
b. Regulated Power Supply
Regulated power supply adalah power supply yang dapat menjaga kestabilan tegangan dan arus
listrik meskipun terdapat perubahan atau variasi pada beban atau sumber listrik. Regulated Power Supply
sendiri ada 3 macam yaitu.
- Linear regulated
Power supply ini mengatur tegangan output dengan mengurangi/menurunkan tegangan berlebih
dalam komponen disiapatif berseri. Jenis ini menggunakan sirkuit regulator yang cukup kompleks
agar regulasi beban dan saluran yang sangat rendah bisa terjadi. Linear regulater power supply juga
memiliki ripple yang sangat sedikit dan output noise yang sangat sedikit pula.
Mengapa dinamakan linear regulated, karena power supply memiliki rangkaian transistor yang
beroperasi dalam mode “aktif “ atau “linier”. Regulated linier dirancang agar menghasilkan tegangan
tetap untuk berbagai tegangan input, dan menurunkan tegangan input berlebih untuk memungkinkan
muatan tegangan output yang maksimum.
- Ripple Regulated
Power supply ripple regulated adalah alternatif lain dari linear regulated. Travo, rectifier, filter
merupakan “front end” dari rangkaian, transistor dioperasikan secara ketat dalam mode on/off,
mentransfer daya DC ke kapasitor sesuai dengan kebutuhan untuk mempertahankan tegangan output
antara tingg dan rendah.
- Switching
Power supply ini adalah power supply elektronik yang dilengkapi dengan regulator switching untuk
mengubah day alistri secara efisien. Seperti power supply lainnya, SMPS (Switched Mode Power
Supply) mentransfer daya dari sumber DC atau AC ke muatan DC, sambil mengubah voltase dan
karakteristik arus.
Prinsip kerja power supply switching adalah dengan memperbaiki tegangan saluran listrik AC yang
masuk menjadi DC, lalu mengubahnya kembali menjadi gelombang persegi AC berfrekuensi tinggi
melalui transistor yang dioperasikan sebagai saklar on/off, mengatur voltase AC dengan
menggunakan travo ringan, kemudian memperbaiki output AC travo menjadi DC dan memfilter
untuk hasil akhir.
Selain berdasarkan fungsinya jenis power supply dapat dikategorikan berdasarkan rancangannya. Yaitu
sebagai berikut
a. Power Supply Internal (Built In)
Power supply internal adalah jenis power supply yang ditempatkan didalam sebuah peralatan
elektronik, digunakan pada peralatan seperti TV, komputer, DVD player, dll. Dengan keberadaan power
supply yang berada didalam perangkat elektronik, maka jangan heran mengapa peralatan seperti TV
dapat langsung dicolok ke sumber arus secara langsung.
b. Power Supply External (Stand Alone)
Kebalikan dari jenis power supply internal, power supply jenis ini bisa dibilang berdiri sendiri
sehingga dapat kita lihat. Contohnya seperti kepala charger hp atau adaptor laptop. Disamping itu juga
ada power supply eksternal yang tegangan keluarannya dapat diatur, umumnya power supply jenis ini
berukuran besar.

Setelah jenis berdasarkan fungsi dan rancangannnya. Power supply juga bisa dikategorikan berdasarkan
penggunaan mainboard dan juga CPU yang digunakan pada komputer. Berikut adalah beberapa jenis dari
power supply berdasarkan penggunaan mainboard dan CPU :
a. Power Supply AT
Jenis power supply yang pertama adalah AT (Advanced Technology). Power supply jenis ini banyak
digunakan pada mainboard dengan jenis AT. Mainboard degan jenis AT ini merupakan mainboard tipe
lama, dimana banyak digunakan processor jadul. Seperti Pentium I, Pentium MMX, Pentium II dan
Pentium III.
Power supply AT sendiri adalah power supply yang memang khusus dibuat untuk penggunaan
mainboard berjenis AT. Power supply jenis ini memiliki beberapa ciri ciri tersendiri. Diantaranya
sebagai berikut:
- Kabel daya listrik pada power supply AT ini menggunakan konektor dengan jumlah pin sebanyak
12 buah.
- Rata rata memiliki daya listrik yag cukup rendah, yaitu berkisar antara 250 watt atau kurang dari 250
watt.
- Memiliki tombol ON/OFF yang dimana power supply tidak otomatis mati saat komputer di
shutdown.

b. Power Supply ATX


Power supply ATX (Advanced Technology eXtended) adalah power supply yang digunakan pada
mainboard yang berjenis ATX. Mainboard ATX sendiri merupakan pengembangan dari mainboard AT,
dan tentu saja perkembangan mainboard ATX ini mempengaruhi perkembangan power supply AT
menjadi power supply ATX juga.
Power supply jenis ini biasa digunakan untuk kepentingan mainboard ATX, dan biasanya banyak
digunakan pada CPU yang menggunakan processor AMD, Intel Pentium III dan juga Intel Pentium IV.
Ciri ciri utama dari power supply berjenis ATX ini adalah sebagai berikut:
- Menggukanan konektor dengan jumlah pin 20 buah
- Memiliki daya yang lebih besar dari pada power supply AT
- Sudah memiliki sistem OFF otomatis sehingga power supply dapat mati secara otomatis saat
komputer melakukan process shutdown.
c. Power Supply BTX.
Power supply BTX (Balanced Technology eXtended) merupakan jenis power supply yang saat ini
menjadi standar pada komputer modern saat ini. Power supply jenis ini merupakan jenis power supply
yang banyak digunakan pada komputer yang menggunakan processor Dual Core, Core2 Duo, Intel i3, i5,
i7, juga berbagai macam processor intel dan AMD keluaran terbaru.
Power supply BTX sendiri mengacu pada mainboard dengan jenis yang sama yaitu BTX, ciri ciri
utama pada power supply BTX adalah sebagai berikut.
- Terdiri dari dua macam kabel, yaitu kabel power 24 pin, dan kabel sata 15 pin.
- Memiliki daya lebih besar yang cocok untuk pc khusus seperti gaming, desain, dll.
- Efisiensi daya yang lebih baik.
- Sama seperti power supply ATX yang memiliki fitur OFF otomatis saat melakukan shutdown.

Selain berdasarkan penggunaan mainboard dan CPU, power supply modern memiliki beberapa fitur
salah satunya fitur manajemen kabel. Berikut adalah macam macam power supply berdasarkan fitur
manajemen kabelnya :
a. Power Supply Non Modular
Power supply non modular adalah power supply yang memiliki kabel output yang sudah terpasang
permanen pada komponen power supply itu sendiri. Power supply non modular biasanya terdapat pada
power supply untuk entry level. Rendahnya tingkat kustomisasi kabel pada power supply non modular
memberikan manajemen kabel yang cukup susah bagi penggunanya. Terlebih jika digunakan pada
casing yang kecil dan sempit seperti pc mini ITX. Selain menurunkan tingkat estetika pada pc banyaknya
kabel yang ditak teratur juga dapat mempengaruhi sirkulasi udara pada pc. Juga beberapa kabel yang
tidak digunakan akan susah untuk mengaturnya saat akan memasang komponen lainnya. Akan tetapi
untuk power supply tipe ini memiliki harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan tipe lainnya.
b. Power Supply Semi Modular
Untuk power supply jenis semi modular ini memberikan kustomisasi walaupun agak terbatas untuk
penggunanya. Yang dimana kabel output yang sudah terpasang pemanen pada power supply hanya kabel

24-pin ATX dan 8-pin/4+4 pin CPU. Kabel storage atau peripheral dan PCIe umumnya dalam bentuk
modular atau bisa dibilang kabel bisa dilepas dari power supplynya. Jadi pengguna power supply ini
tidak perlu bingung jika ada beberapa kabel yang tidak digunakan karena kabel tersebut bisa dilepas dari
power supply itu sendiri. Selain kabel yang tidak digunakan dapat dilepas. Power supply jenis ini dapat
meningkatkan estetika dan efektifitas saat pemasangan kabel, juga dapat memberikan sirkulasi udara
yang lebih baik dibandingkan dengan power supply non modular. Untuk harganya sendiri bisa diatas
power supply non modular untuk kapasitas daya dan rating efisiensi yang sama.
c. Power Supply Full Modular.
Yang terakhir yaitu power supply Full Modular. Biasanya power supply ini digunakan oleh
pengguna kelas enthusiast. Hal ini dikarenakan power supply jenis ini memberikan tingkat kostumisasi
kabel yang sangat tinggi bagi penggunanya. Seluruh kabel termasuk 24-pin ATX dan 8-pin/4+4 pin CPU
dapat dilepas semua dari power supply itu sendiri. Selain dapat melepas kabel yang tidak digunakan,
pengguna dapat menggunakan kabel yang bukan bawaan dari power supply melainkan dapat
menggunakan kabel pihak ketiga. Seperti contoh kabel 24-pin ATX bawaan tidak digunakan dan dapat
memasang kabel 24-pin ATX yang memiliki fitur RGB pada kabelnya. Selain itu penggantian kabel saat
terjadi masalah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan power supply non modular.
Sama seperti power supply semi modular. Power supply jenis ini dapat memberikan sirkulasi udara
yang lebih baik berkat manajemen kabel tingkat tinggi yang ditawarkan oleh power supply jenis ini.
Sayangnya untuk power supply jenis ini memiliki harga cukup tinggi dibandingkan dengan jenis non
modular dan semi modular. Selain itu karena banyaknya output yang tersedia untuk dilepas, sehingga
memungkinkan ukurannya lebih besar dari pada psu non modular dan semi modular. Jadi akan sedikit
susah untuk pemasangan pada casing pc yang memiliki ruang power supply yang sempit.
Gambar
1. Power Supply AT

2. Power Suply ATX

3. Power Supply BTX


DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-power-supply.html
https://kaskus.co.id/thread/5858cde2dcd77056758b4568/pengertian-power-supply-fungsi-power-supply-dan-
cara-kerjanya/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-power-supply-komputer-fungsi-cara-kerja-
jenis.html
https://teknikelektronika.com/prinsip-kerja-dc-power-supply-adaptor/
http://www.jagatreview.com/2019/06/mengenal-psu-modular/
https://dosenit.com/hardware/power-supply/jenis-jenis-power-supply-dan-fungsinya
https://infokomputerrakitan.blogspot.com/2014/12/jenis-jenis-power-supply-komputer_29.html
https://dudirudiawan8.wordpress.com/2014/10/14/241/
https://www.dosenpendidikan.co.id/power-supply/
https://teknozone.id/jenis-jenis-power-supply/

Anda mungkin juga menyukai