Anda di halaman 1dari 10

Prinsip Kerja printer inkjet

Kerena beragamnya jenis printer yang ada, maka disini akan dijelaskan cara kerja dari salah satu
jenis printer yaitu printer inkjet saja. Di mana proses kerjanya dimulai dari tahap persiapan
hingga tahap finishing, yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1.Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai ketika printer dihubungkan dengan sumber arus dan komputer melalui
interface port dan kertas diletakan pada peper tray.

2.Tahap pengaturan
Tahap dimana kita mengatur bagian mana yangakan dicetak. Untuk printer ini kita dapat memilih
kualitas cetak berupa pilihan high, standart, ekonomi atau costum. Warna yang akan kita
gunakan bisa warna atau hitam saja. Serta apakah hasil yang akan kita cetak akan berwarna
seperti aslinya atau kita buat menjadi hitam putih. Kita juga dapat mengatur ukuran serta posisi
kertas.

3.Tahap Mencetak
Tahap ini dimulai ketika pengguna sudah yakin dengan pengaturannya dan memilih OK pada
kotak dialog print pada komputer. Kemudian komputer akan mengirimkan data ke printer
melalui kabel USB dalam bentuk bilangan bilangan biner yan akan diterima komputer melalui
port USB dan dilanjutkan ke PCB (printed circuit board) yang terdapat pada printer. PCB inilah
yang kemudian yang akan menerima segala informasi dari komputer serta mengatur segala
pergerakan printer. PCB akan mengirim perintah ke stepper penggerak kertas dan stepper
penggerak kepala printer. Setelah stepper penggerak kertas menerima perintah maka ia akan

menarik kertas dengan memutar roller dan stepper kepala printer akan menggerakan kepala
printer ke kanan dan kiri dengan bantuan belt. Dengan bergeraknya kepala printer, cartridge
akan mengeluarkan tinta dan dicetakan pada kertas dengan bantuan dari PCB yang terdapat pada
kepala printer yang terhubung dengan microchip pada cartridge bilangan biner dari komputer
dapat tercetak menjadi huruf huruf yang sesuai.

4.Tahap finishing
Tahap dimana kertas yang sudah dicetak dikeluarkan dengan bantuan roller dan kemudian
diterima oleh papper tray.

Blok Diagram Printer Inkjet

Prinsip Kerja Printer Laser


Prinsip kerja Printer Laser sebenarnya adalah Prinsip Electrik Statis, Awalnya OPC Drums diberi
muatan positif oleh PCR, (Bagian ini ada di dalam Toner Catrid).

Kemudian Sinar Laser yang sangat kecil melewati permukaan OPC Drum untuk membentuk
image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis
horizontal pada satu waktu.
Cahaya Sinar Laser OPC Drum membentuk titik dengan cara mematikan dan menghidupkan
cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun
sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini berhenti
pada titik OPC Drum dan membentuk image Electrostatic. Bagian permukaan drum yang
terkena sinar laser berubah menjadi bermuatan negatif.

Setelah pola image terbentuk, serbuk toner yang tersimpan di Toner Hopper (di dalam cartridge)
diambil oleh Magnetic Sleeve. Toner yang bermuatan positif melekat pada area OPC Drum yang
telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian OPC Drum yg terkena sinar laser (muatan
negatif).
Kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari OPC Drum) bergerak sepanjang sabuk dan
roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner
dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah
pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser.

Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh
Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan)
Fuser (Pemanas)
Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat melekat
pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas
pada printer.

Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas di bagian atas adalah : Laser
Scanner Assembly
Laser Scanner Assembly
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan ke
drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada drum.

Blok Diagram Printer Laser

Prinsip Kerja Monitor CRT (Cathode Ray Tube)


Memiliki warna lebih akurat dan tajam, resolusi monitor fleksibel, perawatan
mudah, jika rusak dapat di servis, bebas dead pixel, ghosting dan viewing
angle, harga lebih murah, monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat
dibanding LCD pada ukuran inch yang sama, bergantung pada refreshrate,
radiasi lebih besar, rentan distorsi, glare dan flicker, dimensi besar dan berat.

Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari
VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian
SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.
Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru
atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok
RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah
menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B.
katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing
katoda menghasilkan elektron.
Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain
syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan
rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah
dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka
layar monitor akan kelihatan seperti diacak.
jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja

normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal
Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini
sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi
menggerakkan yoke vertikal.
Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan
disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal
yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.
Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar
26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung
sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron
tidak akan menembak dan monitor akan mati.
Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda
tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke
arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah
vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke
anoda tabung secara merata dan sempurna.
Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian
ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi
rendahnya serta terang gelapnya.

Blok Diagram Monitor CRT

Prinsip Kerja Monitor LED (Light Emiting


Dioda )
LED adalah teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang
memungkinkan hasil visual yang lebih baik daripada hasil visual yang sudah
ada sebelumnya. LED diklaim adalah sumber pencahayaan yang stabil, akan
menampilkan pencahayaan yang bebas kedip, sehingga ideal untuk
tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan untuk mata
kita.
teknologi LED juga memungkinkan tampilan seketika pada saat monitor
dihidupkan dan mampu menghemat daya lebih baik dibanding LCD.

LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi.
LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni.
Warna hitam akan menajadi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED Televisi
LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi untuk membantu menonton
acara yang penuh dengan gerakan seperti olahraga dan film.
Kita sudah tau bahwa LED adalah dioda, sehingga memiliki kutup ( polar ). Arah arus
konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Dan bagaimana kita dapat
membedakan kutup-kutupnya? Perhatikan bahwa 2 kawat ( kaki ) pada LED memiliki panjang
yang berbeda. Kawat yang panjang adalah anoda sedangkan yang pendek adalah katoda.

Ada cara lain lagi, yaitu jika kamu melihat dari atas, kamu akan mengetahui ada sisi yang datar.
Sisi yang datar itu adalah katoda. Jika kamu lihat ke dalamnya, kamu dapat membedakannya
berdasarkan bentuk yang terlihat.
Dan bagaimana dengan LED bertipe surface mount ( SMD )?
Prinsip kerjanya masih sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Ada beberapa cara yang
berbeda untuk menandai kutup dari LED SMD, Jadi cara yang terbaik adalah mengecek pada
datasheet.

Blok Diagram Monitor LED

Anda mungkin juga menyukai