130534608363
Andi
130534608390
oleh :
Galuh Lumaksono
140533601327
140533602319
Ike Indriani
140533601679
A. Judul
Pembuatan Power Supply
B. Tujuan
C. Dasar Teori
Power Supply
adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban
listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau
bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik.
Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi salah satu bentuk
energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke perangkat yang
mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia, surya) menjadi energi
listrik. Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output
atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan,
meskipun variasi baik dalam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber
energi satu daya. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan
AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC ,menstabilkan tegangan DC.
Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power conversion. Power
conversion terdiri dari tiga macam :
1. AC/DC power supply
2. DC/DC converter
3. DC/AC inverter Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (Power Supply
Unit) PSU termasuk power conversion AC/DC.
Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia dari aliran
listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang dibutuhkan oleh
komponen pada PC.Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini :
a. Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.
b. Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang
sesuai dengan yang dibutuhkan.
c. Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple
ataupun noise listrik yang lain
d. Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada
tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja
juga toleransi perubahan tegangan daya input
e. Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input
f. Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak
terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown
jika hal terjadi.
Powersupply adalahsebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya
untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah
alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang
menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.
Pencatu daya terbagi atas 2 macam:
Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana.
Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maaupun arus keluaran dari pencatu daya tidak
distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada
keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika
sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak
digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan
keluaran pada penguat.
Pencatu daya distabilkan pencatu jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh balik
untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan,
beban keluaran, maupun dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk
menstabilkan tegangan keluaran, antara lain:
Pencatu daya linier, merupakan jenis pencatu daya yang umum digunakan. Cara
kerja dari pencatu daya ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC
lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian
disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan di bagian
akhir ditambahkan kondensator sebagai penghalus tegangan sehingga tegangan DC
yang dihasilkan oleh pencatu daya jenis ini tidak terlalu bergelombang. Selain
menggunakan diode sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini dapat
menggunakan regulator tegangan linier sehingga tegangan yang dihasilkan lebih
baik daripada rangkaian yang menggunakan diode. Pencatu daya jenis ini biasanya
dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 - 60 Volt dengan arus
antara 0 - 10 Ampere.
Pencatu daya Sakelar, pencatu daya jenis ini menggunakan metode yang berbeda
dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam
rangkaian langsung disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan
bantuan transformer. Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan
menggunakan frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini
jauh lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar 50Hz.
Pada pencatu daya sakelar biasanya diberikan rangkaian umpan balik agar tegangan
dan arus yang keluar dari rangkaian ini dapat dikontrol dengan baik.
1. Trafo
Dalam setiap peralatan yang dibuat dari rangkaian elektronika selalu
menggunakan trafo atautransformator. Yang dimaksud dengan trafo ini adalah alat
yang berbentuk gulungan kawat yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari
input ke output.Trafo yang dipergunakan dalam rangkaian elektronika berbeda
fungsinya dengan trafo yangdipergunakan untuk teknik listrik. Pada trafo untuk
keperluan rangkaian elektronika biasanya berbentukkecil dan dengan arus yang
kecil pula, baik untuk trafo input maupun trafo outputnya.
2. Diode
Diode adalah komponen aktif dua
kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus
listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah
sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup
di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik
kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus
dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi
atau material yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode
juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Penyearah arus dibuat dari diode, dimana diode digunakan untuk mengubah
arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Contoh yang paling banyak
ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk
menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain
adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah AC menjadi DC dan
memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo DC.
3. LM 317
Regulator tegangan variabel merupakan rangkaian regluator yang memiliki
tegangan output dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Rangkaian regulator
tegangan variabel pada saat ini telah tersedia dalam bentuk chip IC regulator
tegangan variabel 3 pin. Salah satu contoh regulator tegangan variabel adalah IC
LM317. IC LM317 merupakan chip IC
regulator tegangan variable untuk tegangan
DC positif. Untuk membuat power supply
dengan tegangan output variabel dapat
dibuat
dengan
sederhana
apabila
4. LM 337
LM337, pelengkapnegatif untukLM317, diaturtegangan di bawah, bukandi
atas, referensi. Regulator tegangan variabel merupakan rangkaian regluator yang
memiliki tegangan output dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan.
6. Kapasitor
Pengertian
kapasitor
adalah
komponen
cara
mengumpulkan
ketidakseimbangan
pertama kali oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad
(F). Satu Farad = 91011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut.
Kapasitor disebut juga kondensator. Kata kondensator pertama kali disebut oleh
Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italia
condensatore), yaitu kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik.
Berikut ini adalah fungsi
rangkaian/sistem elektronika.
Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada
power supply).
7. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan)
dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum
Ohm:
kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik
yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik
(noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan
papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung
pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan
kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Ohm (simbol: ) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama
Georg Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :
1. Ohm =
2. Kilo Ohm = K
3. Mega Ohm = M
K = 1 000
M = 1 000 000
8. Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang
membentuk pembagi tegangan dapat disetel.[1] Jika hanya dua terminal yang
digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan
sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk
mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat.
Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai
transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
Elemen resistif
Badan
Penyapu (wiper)
Sumbu
Sambungan penyapu
Cincin
Baut
agar tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida
biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini,
paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti
karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensormekanik,
karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian
pengontrolan.
11. Jepit Buaya
Jepit buaya adalah suatu alat untuk menjepit
sesuatu yang akan dihantarkan kedalam output
atau input, agar tidak terlepas dari dan goyang
saat dilakukan penghantaran baik outputan
maupun inputan.
12. PCB
Papan sirkuit cetak (bahasa Inggris: printed
circuit board atau PCB) adalah sebuah papan yang
penuh
dengan
sirkuit
dari
logam
yang
NamaKomponen
Jumlah
1. Timah
1 Gulung
2. Dioda 1N4007
4 Buah
3. Kapasitor 6800uF/50v
2 Buah
4. Kapasitor 10uF/50v
4 Buah
5. Resistor 3.3
2 Buah
6. Resistor 120
2 Buah
7. Resistor 1k
2 Buah
8. Potensiometer 5k
2 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
13. LED
2 Buah
1 Buah
3Meter
16. Kabel AC
1Meter
17. PenjepitBuaya
3 Buah
1Lembar
19. FeCl3
Secukupnya
20. Trafo 2A
1 Buah
1 Lembar
F. Flowchart
G. GAMBAR RANGKAIAN
1. Skematik Rangkaian
Gambar 1: tataletakkomponen
I. ANALISA RANGKIAN
1. Transformator sebagai penurun tegangan
Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan tegangan AC,
trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada
perangkat elektronika seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dll.
Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini untuk menurunkan
tegangan AC, contoh pemakaiannya pada adaptor.
2. Diode sebagai penyearah
Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu gelombang
penuh, jadi akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang lebih baik, yang
cenderung memiliki noise rendah. Saat ini, dioda bridge banyak digunakan pada
perangkat-perangkat elektronika modern, karena memang memiliki kinerja yang
baik
3. Kapasitor sebagai filter
Kapaitor memiliki berfungsi untuk menyimpan energi yang diperlukan dalam
suatu rangkaian. Kapasitor juga dipergunakan untuk memperhalus gerak yang
timbul ketika srus bolak-balik dikonversi menjadi arus searah pada suatu daya,
sehingga dapat digunakan pada kalkulator atau radio ketika baterai tidak dapat
digunakan serta sebagai filter dalam berjalannya arus listrik.
7. Tang potong
8. Penampan
9. Obeng
K. PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT
1. Tancapkan kabel AC ke stopkontak.
2. Tekan tombol power pada power supply.
3. Untuk kabel merah itu (+) kabel kuning (-) dan kabel hitam (ground)
4. Atur tegangan menggunakan potesio meter (atas untuk (+) dan bawah
untuk (-).
5. Atur tegangan dengan bantuan mutimeter dan bantuan led pada power
supply misalnya kita ingin membutuhkan tegangan sekitar 12 v, atur
dengan potensiometer hingga pada indikator multimeter sampai 12 v,
semakin terang lampu led maka semakin besar tegangan yang dihasilkan.
6. Japit komponen yang ingin diukur dengan penjepit buaya.
7. Jika selesai lepas kembali japit buaya dan atur potensiometer hingga lampu
led indikator mati.
8. Matikan power supply serta cabut kembali kabel AC.
L. KESIMPULAN
1. Kesimpulan secara umum
Power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu
atau lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk
menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering
digunakan untuk menyalurkan energi listrik.
Prinsip kerja power supply Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN
diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan
perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu transformator
akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang
dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan
dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan
memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan
kedua siklus gelombang AC menjadi satu arah saja.
Dalam power supply Dioda bridge berfungsi sebagai penyearah arus bolakbalik(AC).
2. Kelebihan
Dalam pembuatan rangkaian power supplay ini di rancang untuk dapat di
gunakan secara maksimal karena dalam rangkaian ini memiliki bagian bagian
komponen yang lengkap.
3. Kekurangan
Bagian dalam rangkaian sangat rumit sehingga memungkinkan terjadi short
pada rangkaian.
Daftar Rujukan
http://komponenelektronika.biz/pengertian-kapasitor.html
http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
http://id.wikipedia.org/wiki/Papan_sirkuit_cetak
http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transformator/
http://id.wikipedia.org/wiki/Potensiometer
http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor
http://id.wikipedia.org/wiki/Transformator
http://id.wikipedia.org/wiki/=Catu_daya
Lampiran
1. Analisa Rangkaian