Pendahuluan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kegiatan Belajar 1
Orang tua yang status ekonominya tinggi tentu bisa mencukupi kebutuhan anaknya
daripada yang status sosialnya rendah atau berkecukupan. Sehingga anak orang kaya
cenderung lebih gemuk daripada anak orang miskin. Kebutuhan anak sangat banyak
dan harus terpenuhi semuanya agar anak dapat tumbuh dengan normal dan sehat.
Faktor-faktor Dasar Perkembangan yaitu :
a) Faktor Keturunan (pembawaan)
Setiap anak terlahir dengan beragam warisan turunan dari orang tuanya, seperti
bentuk tubuh, warna kulit, sifat atau watak , kepandaian, dll. Oleh karena itu keturunan
sangat berpengaruh dalam perkembangan intelektual anak. Pembawaan yang baik dari orang
tua pasti akan berbuah baik pula, tapi juga sebaliknya.
b) Faktor Lingkungan (pengalaman)
Lingkungan keluarga berperan penting dalam pembentukan pribadi peserta didik. Karena
orang tua adalah guru pertama bagi seorang anak. Semua aspek dasar kehidupan berawal dari
pembelajaran dalam keluarga. Kasih sayang, perhatian, kedisiplinan, kepedulian, nilai dan
norma yang diajarkan orang tua akan berpengaruh untuk pembentukan kepribadian anak.
Sikap dan perilaku yang baik akan terbawa ke sekolah atau lingkungan, begitu pula
sebaliknya.
Pengalaman dari anak itu sendiri juga akan mempengaruhi perkembangannya.
Pengalaman yang ditemui/dilewati secara tiba-tiba akan mengubah pemikirannya menjadi
lebih dewasa.
Lingkungan masyarakat akan membuatnya beradaptasi dengan orang-orang baru yang
berbeda sifat dan karakter. Disinilah semua kemampuannya seperti bergaul, berbicara,
menanggapi masalah dan menaati peraturan dalam masyarakat akan teruji dan terasah.
3. Fase-fase Perkembangan
Tahap 1 (pralahir-lahir)
Mulai dari terbentuknya embrio berkembang menjadi bayi. Pada masa ini terjadi
perkembangan yang lengkap yaitu terbentuknya seluruh struktur tubuh.
Tahap 2 (lahir sampai 10-14 hari)
Setelah lahir bayi harus beadaptasi dengan lingkungan yang baru. Oleh sebab itu
seorang bayi selalu menangis saat dilahirkan.
Tahap 3 (2 minggu 2 tahun)
Bayi selalu bergerak refleks saat melihat dan merasakan sesuatu. Di masa ini bayi
mulai menunjukkan kemajuan dalam melihat, meraba, mencium dan mendengar. Sistem
metabolismenya akan berfungsi senada dengan perkembangan syarafnya.
Tahap 4 (2 tahun sampai remaja)
Dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Usia 2-6 tahun
Anak anak belajar duduk, merangkak, berdiri dan berjalan. Mulai bisa merespon halhal yang ada di sekelilingnya contohnya menangis saat di tinggal ibunya
b. Usia 6-13 tahun
Mulai bergaul dengan teman-teman sebayanya. Melakukan tugas-tugas nyata dan
bersosialisasi dengan kelompok belajar.
Tahap 5 (11-21 tahun)
Terjadi kematangan seksual atau pubertas. Memecahkan masalah secara mandiri dan
bisa membayangkan hal-hal yang akan datang. Pemikirannya beranjak dari remaja menuju
dewasa.
Bab II
Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik (2)
A.
B.
C.
D.
Pendahuluan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kegiatan Belajar 1
Pendahuluan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kegiatan Belajar 1
Bab V
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah/Remaja
A. Pendahuluan
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
D. Kegiatan Belajar 1
1.Pengertian&Karakteristik Penyesuaian Diri.
2.Proses & Aspek-Aspek Penyesuaian Diri
3.Implikasi Penyesuaian Diri Peserta Didik.
Bab VI
Permasalahan Remaja dan Upaya-Upaya Menanganinya
A. Pendahuluan
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
D. Kegiatan Belajar 1
1.ImpikasiProsesPenyesuaian Diri PDUSM terhadap penyelenggaraan pendidikan
2.Masalah penyesuaian diri PDUSM
3.Karakteristik masalah PDUSM
4.Beberapa masalah PDUSM / Remaja
5.Penanganan masalah Remaja dengan cara kanisme Pertahanan Diri