Anda di halaman 1dari 4

Bab I

Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik (1)


A.
B.
C.
D.

Pendahuluan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kegiatan Belajar 1

1. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan adalah proses perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik dan biologis yang
bersifat berkelanjutan dan bertahap.
Perkembangan adalah proses perubahan yang bersifat kualitatif dan bertahap dalam aspek
psikologis dan sosial.
2. Faktor-faktor Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Faktor-faktor Dasar Pertumbuhan yaitu :
Faktor Internal
a. Jenis Kelamin
Pertumbuhan anak laki-laki dan anak perempuan cenderung berbeda. Biasanya anak
laki-laki lebih tinggi dari anak perempuan atau juga sebaliknya pada masa tertentu. Ini
terjadi karena bentuk tulang keduanya berbeda.
b. Pengaruh bentuk tubuh
Beberapa bentuk tubuh yang mempengaruhi ukuran tubuh seorang anak, yaitu
mesamorf, ektomorf dan endomorf. Perubahan fisik tersebut membuat mereka harus
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Jika di beberapa bagian tubuh mengalami
perubahan yang mencolok, maka hal itu bisa mengganggu proses adaptasi dan
keseimbangan yang sudah terbentuk.
c. Gangguan Emosional
Anak yang memiliki tingkat emosional tinggi akan terganggu proses pertumbuhannya.
Berkurangnya pembentukan hormon dapat menghambat pertumbuhan berat badannya
secara normal.
Faktor Eksternal
a. Pengaruh Keluarga
Keluarga sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak. Sifat jasmani atau genetik yang
diwariskan orang tua cenderung terlihat jelas dibanding pengaruh yang lain. Paling
menonjol adalah bentuk tubuh, jika seorang anak berasal dari keluarga yang bertubuh
tinggi maka secara otomatis dia pun akan bertubuh tinggi.
b. Pengaruh Gizi
Anak yang mendapat gizi baik dan cukup akan mengalami pertumbuhan yang baik
pula, tetapi sebaliknya jika gizi tidak tercukupi pertumbuhannya akan terhambat (gizi
buruk).
c. Kesehatan
Anak-anak yang hidup di lingkungan yang bersih tentu memiliki tubuh yang sehat
daripada yang hidup di lingkungan yang kotor atau kumuh. Kurangnya perhatian
terhadap kesehatan dapat menyebabkan anak terserang penyakit. Mengatur pola
makan , olahraga dan istirahat yang cukup sangat penting untuk kesehatan anak.
d. Status Sosial Ekonomi

Orang tua yang status ekonominya tinggi tentu bisa mencukupi kebutuhan anaknya
daripada yang status sosialnya rendah atau berkecukupan. Sehingga anak orang kaya
cenderung lebih gemuk daripada anak orang miskin. Kebutuhan anak sangat banyak
dan harus terpenuhi semuanya agar anak dapat tumbuh dengan normal dan sehat.
Faktor-faktor Dasar Perkembangan yaitu :
a) Faktor Keturunan (pembawaan)
Setiap anak terlahir dengan beragam warisan turunan dari orang tuanya, seperti
bentuk tubuh, warna kulit, sifat atau watak , kepandaian, dll. Oleh karena itu keturunan
sangat berpengaruh dalam perkembangan intelektual anak. Pembawaan yang baik dari orang
tua pasti akan berbuah baik pula, tapi juga sebaliknya.
b) Faktor Lingkungan (pengalaman)
Lingkungan keluarga berperan penting dalam pembentukan pribadi peserta didik. Karena
orang tua adalah guru pertama bagi seorang anak. Semua aspek dasar kehidupan berawal dari
pembelajaran dalam keluarga. Kasih sayang, perhatian, kedisiplinan, kepedulian, nilai dan
norma yang diajarkan orang tua akan berpengaruh untuk pembentukan kepribadian anak.
Sikap dan perilaku yang baik akan terbawa ke sekolah atau lingkungan, begitu pula
sebaliknya.
Pengalaman dari anak itu sendiri juga akan mempengaruhi perkembangannya.
Pengalaman yang ditemui/dilewati secara tiba-tiba akan mengubah pemikirannya menjadi
lebih dewasa.
Lingkungan masyarakat akan membuatnya beradaptasi dengan orang-orang baru yang
berbeda sifat dan karakter. Disinilah semua kemampuannya seperti bergaul, berbicara,
menanggapi masalah dan menaati peraturan dalam masyarakat akan teruji dan terasah.
3. Fase-fase Perkembangan
Tahap 1 (pralahir-lahir)
Mulai dari terbentuknya embrio berkembang menjadi bayi. Pada masa ini terjadi
perkembangan yang lengkap yaitu terbentuknya seluruh struktur tubuh.
Tahap 2 (lahir sampai 10-14 hari)
Setelah lahir bayi harus beadaptasi dengan lingkungan yang baru. Oleh sebab itu
seorang bayi selalu menangis saat dilahirkan.
Tahap 3 (2 minggu 2 tahun)
Bayi selalu bergerak refleks saat melihat dan merasakan sesuatu. Di masa ini bayi
mulai menunjukkan kemajuan dalam melihat, meraba, mencium dan mendengar. Sistem
metabolismenya akan berfungsi senada dengan perkembangan syarafnya.
Tahap 4 (2 tahun sampai remaja)
Dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Usia 2-6 tahun
Anak anak belajar duduk, merangkak, berdiri dan berjalan. Mulai bisa merespon halhal yang ada di sekelilingnya contohnya menangis saat di tinggal ibunya
b. Usia 6-13 tahun
Mulai bergaul dengan teman-teman sebayanya. Melakukan tugas-tugas nyata dan
bersosialisasi dengan kelompok belajar.
Tahap 5 (11-21 tahun)
Terjadi kematangan seksual atau pubertas. Memecahkan masalah secara mandiri dan
bisa membayangkan hal-hal yang akan datang. Pemikirannya beranjak dari remaja menuju
dewasa.

Bab II
Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik (2)
A.
B.
C.
D.

Pendahuluan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kegiatan Belajar 1

1. Pola-pola perkembangan afektif manusia


2. Pola-pola perkembangan Kognitif manusia
3. Tugas-tugas perkembangan :
a. Masa Anak-anak
b. Masa Remaja
c. Masa Dewasa Awal
d. Masa Dewasa Akhir
e. Masa Orang Tua
Bab III
Karakter Peserta Didik
A.
B.
C.
D.

Pendahuluan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kegiatan Belajar 1

1.Individu sebagai peserta didik


2. Karakteristik Individu sbg peserta didik
3.Pertumbuhan & Perkembangan peserta didik
4.Perbedaanperkembangan Peserta didik
Bab IV
Implikasi Pertumbuhan & Perkembangan Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
A. Pendahuluan
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
D. Kegiatan Belajar 1
1.Pertumbuhan Fisik Peserta Didik Remaja.
2.Perkembangan Intelek Peserta Didik Remaja.
3.Perkembangan Bakat Khusus Peserta Didik Remaja.
4.Perkembangan Hubungan Sosial Peserta Didik Remaja.
5.Perkembangan Bahasa Peserta Didik Remaja/usia sekolah menengah.
6.Perkembangan Emosi Peserta Didik Remaja.
7.Perkembangan Nilai, Moral & Sikap Peserta didik Remaja.
8.Implikasi Pemenuhan Kebutuhan Remaja terhadap penyelenggaraan Pendidikan.

Bab V
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah/Remaja

A. Pendahuluan
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
D. Kegiatan Belajar 1
1.Pengertian&Karakteristik Penyesuaian Diri.
2.Proses & Aspek-Aspek Penyesuaian Diri
3.Implikasi Penyesuaian Diri Peserta Didik.
Bab VI
Permasalahan Remaja dan Upaya-Upaya Menanganinya
A. Pendahuluan
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
D. Kegiatan Belajar 1
1.ImpikasiProsesPenyesuaian Diri PDUSM terhadap penyelenggaraan pendidikan
2.Masalah penyesuaian diri PDUSM
3.Karakteristik masalah PDUSM
4.Beberapa masalah PDUSM / Remaja
5.Penanganan masalah Remaja dengan cara kanisme Pertahanan Diri

Anda mungkin juga menyukai