Anda di halaman 1dari 11

MODUL GERBANG OR

Matakuliah Praktikum Elektronika Digital


yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T.

Oleh
ALBINO INDA BHAKTI
(130534608491)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI SI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
NOPEMBER 2014

MODUL GERBANG LOGIKA OR

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui pengertian dan karakteristik dari gerbang OR.
2. Mahasiswa memahami prinsip kerja gerbang OR.
3. Mahasiswa mampu merangkai dan membuat rangkaian gerbang OR secara
praktik.
4. Mahasiswa mampu membuat analisa dan kesimpulan dari hasil praktikum.
B. DASAR TEORI
Gerbang OR
Gerbang OR adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai satu output
dan dua atau lebih input. Gerbang OR disimbolkan seperti pada gambar di
bawah.

Dari gambar di atas dapat di rumuskan persamaan Boole nya, yaitu Q =


A+B. Pada gerbang OR, output akan ada jika salah satu inputnya ada. Jika
ada, maka dinyatakan dengan 1, dan jika tidak ada dinyatakan dengan 0.
Adapun tabel kebenaran dari gerbang OR adalah sebagai berikut.

Dari table kebenaran di atas, didapatkan operasi penjumlahan sebagai berikut.

Gerbang OR dapat di analogikan sebagai 2 saklar yang di susun parallel.


Berikut gambar analogi dari gerbang OR tersebut.

Jika saklar A dan B tertutup semua, maka akan ada arus yang mengalir dan
menghidupkan lampu, dan sebaliknya jika kedua saklar terbuka, maka tidak
ada arus yang mengalir sehingga lampu akan tetap padam. Namun apabila ada
salah satu saklar yang tertutup, maka aka nada arus yang mengalir melalui
salah satu saklar, sehingga lampu akan menyala. Seperti itulah prinsip kerja
gerbang OR sehingga didapatkan table kebenaran seperti yang telah
disebutkan di atas.
Komponen Gerbang OR:
1. Resistor

Gambar Resistor
Resistor adalah komponen elektronika dua pin/kaki yang didesain untuk
menahan arus listrik dengan menurunkan tegangan diantara kedua salurannya
sesuai dengan arus yang mengalirinya. Resistor dapat diumpamakan dengan
sebuah papan yang digunakan untuk menahan aliran air yang deras di parit kecil.
Dengan adanya tahanan papan ini, maka arus air menjadi terhambat alirannya.
Makin besar papan yang dipergunakan untuk menahan air parit, makin kecil air
yang mengalir. Begitu pula peran resistor dalam elektronika, makin besar
resistansi (nilai tahanan), makin kecil arus dan tegangan listrik yang melaluinya.
Satuan resistor adalah Ohm.
2. IC 7432
Gerbang ini sudah terkemas dalam IC tipe 7432. Sama dengan gerbang AND,
gerbang OR hanya memiliki 2 buah input dan 1 output, sehingga dibutuhkan 2
gerbang untuk menjadikan 3 input dan 1 output. Operasi gerbang :
Pada output akan berharga 1 (indicator menyala) jika salah satu atau semua dari

inputnya diberi masukan sebesar Vcc. Sebaliknya jika semua input diberi
masukan dari ground atau terlepas, maka output akan berharga 0 (indicator tidak
menyala.
Dengan melihat tabel pada data percobaan, akan didapat persamaan pada output,
yaitu

Y= A+ B + C
3. LED
LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya
pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda)
dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan
warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis
dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan
memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi
forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan
arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA.
Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka
LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resistor sebgai
pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED (Light Emitting Dioda) dapat
dilihat pada gambar berikut.

Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah
seperti dengan dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas kaki
anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda pada saat masih baru,
kemudian kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda) ditandai dengan bagian

body LED yang di papas rata. Kaki anoda dan kaki katoda pada LED (Light
Emitting Dioda) disimbolkan seperti pada gambar diatas. Pemasangan LED (Light
Emitting Dioda) agar dapat menyala adalah dengan memberikan tegangan bias
maju yaitu dengan memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan
negatif

ke

C. PEMBUATAN DAN UJI COBA TRAINER


a) Alat dan Bahan
1. Resistor 330 Ohm,

kaki

1 buah

2. LED bening

4 buah

3. Saklar 2 arah

4 buah

4. Kertas sticker ukuran A4

2 buah

5. IC 7432

1 buah

6. Acrylic ukuran A4, tebal 3mm

1 buah

7. PCB berlubang

1 buah

8. Sekrup spacer besi

8 buah

9. Sekup spacer plastik

4 buah

10. AVO meter Digital

1 buah

11. Catu Daya DC

1 buah

12. Pin PCB

30 buah

13. Nampan plastik

1 buah

14. Jumper

secukupnya

b) Prinsip kerja alat

Y = A+ B

(a)

katoda.

(b)
c) Keselamatan dan kesehatan kerja
1. Periksa meja kerja pada saat praktikum terkondisi
2. Periksa kondisi alat dan bahan sebelum digunakan
3. Kondisi tangan sebelum praktikum harus dalam kondisi kering
4. Power supply yang digunakan adalah simetri, yaitu terdapat VCC (+),
dan ground.
5. Pin 7 IC 7432 hanya boleh tersambung dengan GROUND, sedangkan
pin 14 pada IC 7432 hanya boleh tersambung pada VCC (+)
6. Periksa terlebih dahulu modul trainer yang akan digunakan
7. Periksalah terlebih dahulu semua komponen aktif maupun pasif
sebelum digunakan
8. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada lembar kegiatan belajar
9. Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan
10. Dalam Menyusun rangkaian, perhatikan letak kaki kaki komponen
11. Sebelum catu daya dihidupkan , hubungi dosen pendamping untuk
mengecek kebenaran pemasangan rangkaian.
12. Kalibrasi terlebih dahulu alat ukur yang akan digunakan
13. Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum
d) Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Hidupkan dan kalibrasi AVO meter yang akan digunakan
3. Hidupkan power supply dan atur tegangan positif 5 V
4. Pastikan seluruh saklar untuk memilih logika 0
5. Berikan trainer tegangan 5V melalui catu daya
6. Sambungkan pin VCC dan GND pada sumber tegangan
7. Sambungkan pin saklar dengan pin input gerbang yang sesuai
8. sambungkan pin LED dengan pin output gerbang yang sesuai
9. Ubah posisi saklar 1 dan saklar 2 pada logika 1
10. Periksa keadaan LED hidup atau mati, dan catat hasil pengamatan
11. Ubah posisi saklar 1 pada logika 1, dan saklar 2 pada logika 0, dan
sebaliknya
12. Periksa keadaan LED hidup atau mati, dan catat hasil pengukuran
13. Ubah posisi saklar 1 dan saklar 2 pada logika 0
14. Periksa keadaan LED hidup atau mati, dan catat hasil pengamatan
15. Buat kesimpulan dari hasil praktikum

Rangkaian Percobaan Gerbang OR

Gambar Rangkaian Gerbang OR


Modul trainer Gerbang OR

Gambar Modul Trainer Gerbang OR


D. HASIL PERCOBAAN
INPUT

OUTPUT

GAMBAR

A= 1
B=1

A= 0
B=1

A= 1
B=0

A= 0
B=0

Tabel Kebenaran Trainer Gerbang OR


A
1
1
0
0

B
1
0
1
0

Y
1
1
1
0

LED
Hidup
Hidup
Hidup
Mati

E. Analisa
Dari percobaan trainer gerbang logika OR di atas, terdapat hal-hal yang
perlu dianalisa. Pada saat saklar input pada logika 1, itu berarti saklar menutup
rangkaian, sehingga arus mengalir pada rangkaian gerbang. Sedang pada saat
saklar input pada logika 0, itu berarti saklar menutup rangkaian, sehingga tidak
ada arus yang mengalir pada rangkaian. Tetapi, analogi dari gerbang OR ini
adalah dua saklar yang di susun secara parallel, sehingga apabila salah satu
saklar input pada logika 1, itu berarti tetap ada arus yang mengalir pada
rangkaian, dan akan menghidupkan LED. Sedangkan apabila seluruh saklar
input pada logika 0, maka rangkaian akan terbuka, sehingga tidak ada arus
yang mengalir, dan LED tidak hidup. Analisa tersebut sesuai dengan terori
gerbang OR, jika ada salah satu input gerbang OR yang berlogika 1, maka
output gerbang akan berlogika 1, atau secara matematika dirumuskan Y = A +
B.

F. KESIMPULAN
Gerbang logika OR adalah gerbang logika yang memiliki satu output
dengan input lebih dari satu. Pada pelaksanaanya, gerbang OR ini
menggunakan IC 7432 yang memiliki 14 kaki dengan jumlah total ada 4
gerbang OR didalamnya. Cara kerja gerbang OR sendiri adalah dianalogikan
sebagai 2 saklar yang di susun parallel. Saklar yang tertutup dianalogikan
sebagai logika 1 dan sakalar yang terbuka dianalogikan sebagai logika 0 pada
gerbang OR.

Apabila seluruh saklar atau salah satu saklar pada posisi

tertutup, maka akan mengalirkan arus, dan akan menghidupkan lampu. Namun
apabila kedua saklar pada posisi terbuka, maka tidak aka nada arus yang
mengalir pada rangkaian, sehingga lampu akan tetap mati.

DAFTAR PUSTAKA
-

Ali Muhammad. 2011. BAB III GERBANG LOGIKA BINER (online)


.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Muhamad%20Ali,
%20ST.,M.T./Bab%203%20Gerbang%20Logika%20Biner.pdf (diakses

pada tanggal 1 Nopermber 2014)


Jobsheet praktikum gerbang OR Universitas Negeri Malang.

Handaya Tri. 2011. Tipe-tipe IC digitsl (online). http://triihandaya.mhs.narotama.ac.id/files/2012/10/TIPE-TIPE-IC-DIGITAL.doc.


(diakses tanggal 13 Nopember 2014)

Anda mungkin juga menyukai