BAB VI
IC DAN MIKROPROSESOR
6-1
Bahan Ajar Teknik Elektronika
THERMAL SHUTDOWN
DAN R '2
PEMBATAS ARUS
+
Vref R 1'
PENGUAT
COMMON
6-2
Bahan Ajar Teknik Elektronika
1 2 1 2
+Vin LM7805 +Vout +Vin LM7805 +Vout
3 C1 3 C2
(a) (b)
Saat digunakan IC lebih dari 6 pada kapasitor filter dari catu daya
tak teregulasi, induktansi kabel penghubung akan menghasilkan osilasi di
6-3
Bahan Ajar Teknik Elektronika
6-4
Bahan Ajar Teknik Elektronika
1 2
+Vin LM78XX +Vout
3 0,1F
0,22 F
GND GND
0,22 F 1 0,1F
3 2
-Vin LM79XX -Vout
6-5
Bahan Ajar Teknik Elektronika
Pada Persamaan (6-2), Vref mempunyai nilai 1,25 V dan IADJ mempunyai
nilai 50 µA.
LM317 +Vout
R1
C
R2
Pada Gambar 6-4, IADJ adalah arus yang mengalir melalui pin tengah (antara
masukan dan keluaran pin). Karena arus ini dapat berubah terhadap suhu,
arus beban, dan faktor lain, perancang seringkali membuat suku pertama
pada Persamaan (6-2) lebih besar daripada suku kedua. Hal ini yang
6-6
Bahan Ajar Teknik Elektronika
Pengurangan Riak
Pengurangan riak dari regulator tegangan IC adalah tinggi, dari 65
sampai 80 dB. Ini adalah keuntungan yang besar karena berarti kita tidak
perlu menggunakan tapis/filter LC bulky pada catu daya untuk
meminimumkan riak. Yang kita butuhkan hanya tapis kapasitor masukan
yang mengurangi riak puncak ke puncak 10% dari tegangan tak teregulasi
yang keluar dari catu daya.
Sebagai contoh, LM7805 mempunyai penolakan riak 80 dB. Jika penyearah
jembatan dan tapis masukan kapasitor menghasilkan tegangan keluaran tak
teregulasi 10 V dengan riak puncak ke puncak 1 V, kita dapat menggunakan
LM7805 untuk menghasilkan tegangan 5 V dengan riak puncak ke puncak
hanya 0,1 mV. Dengan mengurangi tapis LC bulky pada catau daya tak
teregulasi adalah keuntungan menggunakan regulator tegangan IC.
Tabel 6-1 memberikan daftar IC regulator yang sering kali digunakan.
6-7
Bahan Ajar Teknik Elektronika
Contoh:
1. Diketahui rangkaian catu daya yang menggunakan regulator tegangan
LM7812 seperti pada Gambar 6-5. Hitunglah arus beban dan riak
keluaran!
+18 V 1 2
LM7812
3 100
1000F 0,1F
Penyelesaian:
LM7812 menghasilkan tegangan keluaran teregulasi +12 V, sehingga
arus beban adalah:
IL = (12V)/(100) = 120 mA
Jika frekwensi sumber fin = 60 Hz maka frekwensi output penyearah f =
120 Hz, sehingga riak masukan puncak ke puncak:
IL 120 mA
Vr 1V
f C (120 Hz)(1000 F)
6-8
Bahan Ajar Teknik Elektronika
Penyelesaian:
Dengan Persamaan (6-3) diperoleh:
2 k 22 k
Vout (1,25 V) 15 V.
2 k
6.2 Konverter
Alat digital yang paling penting bagi para teknolog kontrol proses
adalah suatu alat yang dapat menerjemahkan informasi digital menjadi
analog dan sebaliknya. Kebanyakan pengukuran variable-variabel dinamis
dilakukan oleh peralatan-peralatan yang menerjemahkan informasi disekitar
variabel menjadi suatu sinyal listrik analog. Untuk meng-interface sinyal ini
dengan sebuah komputer atau sebuah rangkaian digital logik, pertama-tama
harus dibuat suatu konversi analog ke digital. Dalam situasi yang lain di
mana dibutuhkan suatu satu sinyal digital untuk mengendalikan sebuah
peralatan analog, maka dibutuhkan suatu konverter digital ke analog.
6-9
Bahan Ajar Teknik Elektronika
b1
Konverter
b2 Digital
. Vx
. ke (Teg. Keluaran Analog)
. Analog
bn
6-10
Bahan Ajar Teknik Elektronika
Gambar 6-7. Jaringan tangga sebagai salah satu contoh dari sebuah
rangkaian umum bagi sebuah DAC
Contoh:
Sebuah DAC 6 bit mempunyai masukan 1001012, tegangan referensi 10 V.
a. Carilah tegangan keluaran tyang dihasilkan!
b. Tentukan resolusi konversi!
Penyelesaian:
Diketahui : DAC 6bit, VR = 10 V, n = 6
a. VX = VR (b12-1 + b22-2 + ....... + b62-6) = 10 (1.2-1 + 0.2-2 + 0.2-3 + 1.2-4 +
0.2-5 + 1.2-6)
= 370/64 Volt = 5,78125 Volt.
b. VX = VR 2-n = 10.2-6 = 10/64 Volt = 0,15625 Volt.
6-11
Bahan Ajar Teknik Elektronika
Contoh:
Sebuah ADC 8 bit mempunyai tegangan refrensi sebesar 10 V dengan
masukan sebesar 3,797 V. Carilah kata keluaran digital!
Penyelesaian:
Diketahui : ADC 8 bit VR = 10 V
VX = VR (b12-1 = b22-2 + ..... + b82-8) 3,797 = 10 (b12-1 + b22-2 +
..... + b82-8)
b12-2 + b22-2 + .... + b82-8 = 0.3797, sehingga:
2(0.3797) = 0.7594 b1 = 0,
2(0,7594) = 1,5188 b2 =1,
2(0,5188) = 1,0376 b3 = 1,
2(0,0376) = 0.0752 b4 = 0,
2(0,0752) = 0,1504 b5 = 0,
2(0,1504) = 0.3008 b6 = 0,
2(0,3008) = 0,6016 b7 = 0,
2(0,6016) = 1,2032 b8 = 1.
6-12
Bahan Ajar Teknik Elektronika
6-13
Bahan Ajar Teknik Elektronika
CS 1 20 VCC
RD 2 19 CLK R
WR 3 18 DB 0 (LSB)
CLK IN 4 17 DB 1
INTR 5 ADC 16 DB 2
VIN(+)
VIN(-)
6
7
0804 15
14
DB 3
DB 4
A GND 8 13 DB 5
Vref/2 9 12 DB 6
D GND 10 11 DB 7 (MSB)
6-14
Bahan Ajar Teknik Elektronika
6-15
Bahan Ajar Teknik Elektronika
ADC0808
Contoh IC ADC 8 bit yang mampu menerima 8 input dan banyak
digunakan adalah ADC0808 atau ADC0809. ADC ini selain mampu
deprogram untuk mulai konversi melalui pin SC (Start Conversion), mampu
juga berjalan dalam mode free running, artinya ia akan mengkonversi terus-
menerus sinyal masuk dengan cara menghubungkan pin EOC (End of
Conversion) ke SC.
6-16
Bahan Ajar Teknik Elektronika
6-17
Bahan Ajar Teknik Elektronika
PS2, dan peralatan hiburan serta peralatan rumah tangga seperti AC dan
audio/video. Untuk mendukung hal tersebut, tidak dapat dilakukan oleh
mikroprosesor standar. Hal ini karena mikroprosesor membutuhkan
komponen eksternal tambahan seperti memori, pengolah analog ke digital,
dan perangkat komunikasi serial. Oleh karena itu, dikembangkanlah chip
yang di dalam kemasan tersebut sudah terdapat mikroprosesor, I/O
pendukung, memori, bahkan ADC yang dikenal dengan istilah
mikrokontroler.
Saat ini, perbedaan antara prosesor embedded (prosesor yang
dipasang pada system untuk tujuan tertentu) dengan mikrokontroler
mungkin sedikit sekali. Sebagai contoh, saat ini arsitektur standar prosesor
berubah menjadi seperti mikrokontroler. Misalnya Motorola 68EC300,
Intel 386 EX, dan IBM PowerPC 403GB. Chip-chip tersebut disebut sebagai
super-microcontrollers.
6-18
Bahan Ajar Teknik Elektronika
6-19
Bahan Ajar Teknik Elektronika
Soal Latihan
+25 V 1 2
LM7815
3
0,1F 15
4700F
Gambar 6-11.
Tentukan: a. Arus beban,
b. Riak keluaran.
6-20