1
Penguat instrumentasi digunakan untuk memperkuat sinyal tingkat
sangat rendah, menolak kebisingan dan sinyal gangguan. Contohnya
bisa berupa detak jantung, tekanan darah, suhu, gempa bumi dan
sebagainya. Oleh karena itu, karakteristik penting dari penguat
instrumentasi yang baik adalah sebagai berikut.
RG -
Vout
R2
R1
+
-
R3
+
V2
3
Contoh
Sebuah sensor menghasilkan tegangan keluaran dalam
kisaran 20 sampai dengan 250 mV. Buatlah rangkaian yang
mengkondisikan tegangan tersebut menjadi dalam kisaran 0
sampai dengan 5 V (linier), dan rangkaian tersebut harus
mempunyai impedansi masukan yang tinggi. Pilih R1 = 100
kΩ, R2 = R3 = 1kΩ, Rs = 100ohm dan Vzener = 6,2 volt.
Penyelesaian :
Karena hubungan antara keluaran dan masukan rangkaian
tersebut linier, maka hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk persamaan garis lurus :
Vout = mVi + Vo
dengan: m = kemiringan garis, yang menyatakan penguatan
Vo = tegangan ofset keluaran
Untuk nilai keluaran 0 dan 5 volt diperoleh persamaan :
0 = m (0,02) + Vo
5 = m (0,25) + Vo 4
• Dari kedua persamaan ini, kalau diselesaikan
secara serentak maka akan diperoleh nilai m =
21,7 dan Vo = - 0,434 V sehingga persamaannya
menjadi :
Vout = 21,7 (Vin-0,02)
yang merupakan persamaan penguat diferensial.
Karena disyaratkan impedansi masukannya harus
tinggi, maka digunakan penguat instrumentasi.
Misalkan dipilih nilai R2 = R3 = 1kΩ dan R1 = 100
kΩ, sehingga RG dapat diperoleh sebesar:
RG = 9662 Ω
5
Tegangan 0,02 V dapat diperoleh dari rangkaian
pembagi tegangan. Rangkaian yang dimaksudkan
diperlihatkan dalam gambar berikut:
6
Konverter Tegangan ke Arus
Dari gambar tersebut
bila dipenuhi nilai-nilai :
R1(R3+R5) = R2R4
Maka arus beban akan
dapat dinyatakan oleh :
R2
o =− Vin
R1 R3
(PR).
Ponco Siwindarto-TEUB 7
• Nilai maksimum resistansi beban diberikan
oleh :
Vsat
(R4 + R5 ) − R3
om
Rml = (PR)
R3 + R4 + R5
13
Penyelesaian
• Dalam soal ini tidak ada informasi tentang
variabel yang diukur, lingkungan
pengukuran, ataupun sensornya
• Permasalahannya hanyalah
pengkonversian kisaran tegangan
• Impedansi sumbernya juga tidak diketahui,
maka akan lebih baik kalau dianggap
bahwa nilainya tinggi, dan kemudian
dirancang sistem yang berimpedansi
masukan tinggi.
14
• Rangkaian yang diperlukan dapat diperoleh dari
persamaan yang menyatakan hubungan
keluaran-masukan sebagai berikut :
Vout = mVin + Vo
• Dari spesifikasi yang diketahui, maka dapat
diperoleh :
0 = m (-2,4) + Vo
2,5 = m (-1,1) + Vo
• Jika kedua persamaan ini kita selesaikan secara
serentak, maka akan diperoleh m = 1,923 dan
Vo = 4,6152 V, sehingga diperoleh persamaan
fungsi alihnya :
Vout = 1,923 Vin + 4,6152.
15
- 15V
- 4,6152 V
16