Anda di halaman 1dari 3

PENGUAT INSTRUMENTASI &

Low Pass Filter

Disusun oleh :

UMMUL MARUFAH

06111181520009
PENGUAT INSTRUMENTASI

Penguat instrumentasi adalah suatu penguat yang tersusun dalam bentuk loop tertutup,
dimana masukan penguat instrument berupa differensial. Penguat instrumentasi memiliki
fungsi sebagai penguat tegangan. Artinya penguat instrument ini difungsikan guna
memperkuat tegangan dalam suatu rangkaian. Penguat instrument terdiri dari 3 buah Op-Amp
dan 7 tahanan R. Skema rangkaian:

Pada rangkaian penguat instrumentasi memiliki ciri berupa 1 Op-Amp dan 4 tahanan R
memiliki kesamaan karakteristik yang tersusun membentuk penguat differensial dengan gain
= 1. Dan pada rangkaian ini, hanya pada tahanan R yang mengalami penggandengan. Untuk
penyeimbangan mode maka tahanan yang telah disiapkan perlu adanya pengubahan dan dari
rangkaian hanya ada 1 aR yang difungsikan sebagai penyetel gain, sehingga penguat
instrumentasi menghasilkan perbandingan aR : R = a. Dari rangkaian tersebut ada dua
tegangan masukan (V1 & V2) dimana V1 diterapkan dalam bentuk tegangan masukan
negative sedangkan V2 dalam bentuk positif. Hal itu akan berpengaruh pada Vout sebanding
dengan perbandingan pada tegangan masukannya.

Rangkaian dibagi menjadi 2 bagian. Bagian 1 berupa Op-Amp 1 dan Op-Amp 2dan
bagian kedua adalah pada Op-Amp 3.

Pada bagian 2 dimana I1=I4=0 dikarenakan tinginya hambatan masukan differensial dari
Op-Amp. Kemudian reset rangkaian pada masukan inverting dan non inverting harus dalam
keadaan hubung singkat virtual. Sedangakan Vo pad rangkaian diharuskan sebanding dengan
selisih tegangan isyarat masukan dengan menggunakan persamaan : R5/R7 = R2/R6.

Pada bagian 1: Hambatan masukan differensial Op-Amp memiliki nilai yang besar sehingga
arus I1=I2=0 dikarenakan masukan inverting dan non inverting dalam keadaan hubungan
singkat virtual dan hambatan differensial kedua masukan ini amat besar, sehingga arus yang
masuk diabaikan.

LOW PASS FILTER

Rangkaian low pass filter yang difungsikan guna meloloskan sinyal berfrekuensi
rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi. Dimana dalam proses kerjanya, frekuensi
yang lebih rendah dari frekuensi cut off lah yang nantinya akan diloloskan sebagai frekuensi
keluaran, sedangkan frekuensi yang memiliki radar yang lebih tinggi akan mengalami
peredaman. Untuk mendapat besar penguatan suatu frekuensi diperluikan mengukur besar
tegangan masukan dan tegangan keluaran terlebih dahulu. Setelah diperoeh besar penguatan,
apabila frekuensi masukan masih lebih rendah dari frekuensi cut-off maka sinyal keluaran
akan diteruskan, namun apabila besar frejuensi masukan lebih besar dari frekuensi cut-of
maka sinyal keluiaran akan diredam.

Anda mungkin juga menyukai