Anda di halaman 1dari 13

Ulia Balqis 06111181520015

Azas Black

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMA ……………


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X / Semester II
Topik : Fisika / Suhu dan Kalor
Sub Topik : Azas Black
Alokasi Waktu : 10 menit (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metode seduai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.
4.1 Merencanakam dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal
suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas kalor.

C. Indikator Pencapaian Pembelajaran


1. Mengidentifikasi besaran pada kalor
2. Mengidentifikasi tiga jenis perpindahan kalor
3. Mengidentifikasi Azas Black
4. Melakukan percobaan sederhana mengenai Azas Black

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui bimbingan guru, peserta didik mampu menyebutkan definisi kalor
2. Melalui kajian pustaka dan tayangan powerpoint, peserta didik mampu menyebutkan
besaran-besaran pada kalor (massa, kalor jenis, dan suhu)
3. Melalui demonstrasi, peserta didik mampu membedakan tiga cara perpindahan kalor
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

4. Melalui demonstrasi, peserta didik mampu menyebutkan definisi konduksi


5. Melalui demonstrasi, peserta didik mampu menyebutkan definisi konveksi
6. Melalui demonstrasi, peserta didik mampu menyebutkan definisi radiasi
7. Melalui kajian pustaka, peserta didik mampu menjelaskan Azas Black
8. Melalui percobaan sederhana, peserta didik mampu membuktikan penerapan Azas
Black

E. Materi Pembelajaran
Seorang Imuwan kelahiran Bordeaux Perancis bernama Joseph Black. Ilmuwan
yang juga menekuni ilmu kedokteran inilah yang menemukan apa yang disebut Azas Black
atau prinsip black mengenai kalor. Ia mengamati es dan benda-benda lain yang mencair
ketika terkena panas. Ia berpendapat mencairnya es karena adanya penyerapan kalor ke
dalam es sehingga menjadi air. Kalor tersebut akan sama dengan kalor yang dilepas oleh
air tersebut untuk kembali menjadi es. Itulah gambaran sederhana mengenai pengertian
Azas Black. Bunyi Azas Black sendiri adalah:
“Jumlah kalor yang dilepas oleh materi yang bersuhu lebih tinggi akan sama dengan
jumlah kalor yang diterima oleh materi yang suhunya lebih rendah” bisa juga
disederhanakan kalor yang dilepas akan sama dengan kalor yang diterima.
Dari bunyi Azas Black tersebut bisa diperoleh persamaan atau rumus Azas Black

Kalor Lepas = Kalor Terima


Qlepas = Qterima
Dimana,
𝑄 = 𝑚 𝑐 ∆𝑡
Maka,
𝑚2 𝑐2 ∆𝑡2 = 𝑚1 𝑐1 ∆𝑡1

Jika ∆𝑡2 dan ∆𝑡1didapat dari skema berikut


Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

Maka rumus Azas Black menjadi


𝑚2 𝑐2 ∆𝑡2 = 𝑚1 𝑐1 ∆𝑡1
𝑚2 𝑐2 (𝑡2 − 𝑡𝑎 ) = 𝑚1 𝑐1 (𝑡𝑎 − 𝑡1 )

Keterangan:
𝑚2 = massa materi yang suhunya lebih tinggi
𝑐2 = kalor jenis materi yang suhunya lebih tinggi
𝑚1 = massa materi yang suhunya lebih rendah
𝑐1 = kalor jenis materi yang suhunya lebih rendah
𝑡2 = suhu yang lebih tinggi
𝑡1 = suhu yang lebih rendah
𝑡𝑎 = suhu akhir / suhu campuran

Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu sebagai berikut.


1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa disertai
perpindahan bagian-bagian zat itu. Perpindahan kalor dengan cara konduksi pada
umumnya terjadi pada zat padat. Suatu zat dapat menghantar kalor disebut konduktor,
seperti berbagai jenis logam. Sedangkan zat penghantar kalor yang buruk disebut isolator,
pada umumnya benda-benda non logam. Contoh konduksi adalah memanaskan batang besi
di atas nyala api. Apabila salah satu ujung besi dipanaskan, kemudian ujung yang lain
dipegang, maka semakin lama ujung yang dipegang semakin panas. Hal ini menunjukkan
bahwa kalor atau panas berpindah dari ujung besi yang dipanaskan ke ujung besi yang
dipegang.

2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar yang disertai dengan
perpindahan bagian-bagian zat itu. Pada umumnya zat penghantar yang dipakai berupa zat
cair dan gas. Kalor berpindah karena adanya aliran zat yang dipanaskan akibat adanya
perbedaan massa jenis (berat jenis). Massa jenis bagian yang dipanaskan lebih kecil
daripada massa jenis bagian zat yang tidak dipanaskan. Contoh konveksi adalah
memanaskan air dalam panci hingga mendidih. Peristiwa sehari-hari yang berhubungan
dengan konveksi kalor adalah terjadinya angin darat dan angin kalor.

3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan zat perantara. Pancaran kalor
hanya terjadi dalam gas atau ruang hampa, misalnya penghantaran panas matahari ke bumi
melalui ruang hampa udara. Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya pancaran kalor
yang dinamakan termoskop. Termoskop diferensial dipakai untuk menyelidiki sifat
pancaran berbagai permukaan. Contoh radiasi adalah perpindahan panas dari cahaya
matahari ke bumi. Radiasi kalor juga dapat terjadi pada lampu pijar listrik yang sedang
menyala dan api unggun yang sedang menyala. Pada saat kita berada di sekitar api unggun
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

yang sedang menyala, tubuh kita terasa hangat karena adanya radiasi kalor yang
dipancarkan oleh api unggun.

F. Pendekatan/ Strategi/ Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Direct Intruction, kooperatif, eksperimen, diskusi, dan tanya jawab
3. Model : Discovery Learning

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media :
- Powerpoint
Alat :
- LCD - Air
- Screen - Termometer
- Spiritus - Batang pengaduk
- Pembakar spiritus - Korek api
- Kaki tiga - Kaki tiga
- Gelas ukur - Kertas A4

Sumber :
- Buku Ajar BSE IPA Terpadu - LKPD
- Fisika Untuk Kelas X SMA/MA. - Internet
Tim Srikandi Eksakta. Penerbit
SEWU

H. Alokasi Waktu
Alokasi waktu: 10 menit (1x pertemuan)

I. Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Alokasi
Kegiatan Waktu
No. Peserta didik
Pembelajaran Guru (menit)

1. Kegiatan 1. Guru mengucapkan 1. Menjawab salam dan 2


Awal salam dan berdoa berdoa
2. Guru mengabsen 2. Peserta didik mengisi
peserta didik daftar kehadiran
3. Guru membimbing 3. Peserta didik
peserta didik mengingat menyebutkan materi
materi sebelumnya di pertemuan
sebelumnya
4. Guru memberikan 4. Peserta didik mencoba
ilustrasi kepada peserta memberikan
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

didik, “Bagaimana yang argumennya dengan


kalian rasakan ketika bimbingan guru
musim hujan tiba?
(Asumsi peserta didik
menjawab
‘kedinginan’). Apa
yang kalian lakukan
untuk menghilangkan
rasa dingin? (Asumsi
peserta didik menjawab
‘memakai jaket atau
selimut’) Apa yang
kalian rasakan ketika
sudah mengenakan
jaket atau selimut?
(Asumsi peserta didik
menjawab hangat).”
5. Guru memberikan 5. Peserta didik mulai
pertanyaan konstruksi mulai berpikir dan
“Sekarang, mengapa ikut tertarik
jaket atau selimut dapat mempelajari Azas
membuat tubuh kita Black
terasa hangat?” 6. Peserta didik
6. Guru menyampaikan menyimak tujuan
tujuan pembelajaran pembelajaran
2. Kegiatan Inti 1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik mencari 6 menit
didik melakukan studi referensi mengenai
pustaka mengenai materi Kalor dan
materi Kalor dan Perpindahan Kalor
Perpindahan Kalor
2. Guru membimbing 2. Peserta didik
peseta didik menentukan
menentukan kelompok kelompok dengan
kerja jalan musyawarah
3. Guru memberikan 3. Peserta didik
penjelasan prosedur berkumpul bersama
kerja yang akan kelompok menyimak
dilakukan peserta didik prosedur kerja
4. Guru membimbing 4. Peserta didik
peserta didik untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi permasalahan dengan
masalah yang akan bimbingan guru
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

dipecahkan melalui 5. Peserta didik


percobaan bersama kelompok
5. Guru membimbing melakukan percobaan
peserta didik 6. Tiap-tiap kelompok
melakukan percobaan mempresentasikan
6. Guru meminta tiap-tiap hasil percobaannya
kelompok dan kelompok lain
mempresentasikan menyimak
hasil percobaan 7. Peserta didik
7. Guru mengawasi menanyakan
jalannya diskusi informasi yang
belum jelas
8. Peserta didik kembali
8. Guru memverifikasi ke tempat duduk
jawaban pertanyaan masing-masing
dalam diskusi dan
mengapresiasi kepada
kelompok yang tampil
3. Kegiatan 1. Guru bersama peserta 1. Peserta didik 2 menit
Akhir didik merangkum menyebutkan intisari
materi pembelajaran dari materi yang telah
dipahami dan
menanyakan bagian
yang belum dipahami
2. Guru mengevaluasi 2. Peserta didik
pemahaman belajar mengerjakan
peserta didik dengan sejumlah latihan soal
memberikan sejumlah
latihan soal
3. Guru 3. Peserta didik
menginformasikan menyimak informasi
kegiatan pada dari guru
pertemuan selanjutnya 4. Peserta didik berdo’a
4. Guru menutup kegiatan dan menjawab salam
belajar dengan do’a
dan salam

J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
 Pengamatan Sikap  Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
 Tes Unjuk Kerja  Tes Uji Praktik Kerja dan Rubrik
 Tes Tertulis  Tes Uraian
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
YME mengenai ciptaan Tuhan yang
sempurna
2 Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi
yang sedang dipelajari dalam aktivitas sehari-
hari
3 Menunjukkan sikap objektif dalam
mengemukakan pendapat dan mengambil
kesimpulan terhadap materi yang sedang
dipelajari
4 Menunjukkan sikap aktif dalam
berdikusi/tanya jawab dan menyelesaikan
masalah

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa syukur 3: selalu menunjukkan ekspresi rasa syukur kepada
terhadap Tuhan YME Tuhan YME mengenai ciptaan Tuhan yang
mengenai ciptaan Tuhan yang sempurna
sempurna 2: jarang menunjukkan ekspresi atau ungkapan
syukur, namun menaruh minat terhadap
kebesaran Tuhan saat refleksi
1: tidak pernah menunjukkan ekspresi rasa syukur,
atau menaruh minat terhadap terhadap kebesaran
Tuhan saat refleksi
2 Menunjukkan rasa ingin tahu 3: selalu menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
terhadap materi yang sedang antusias, terlibat aktif dalam kegiatan belajar
dipelajari dalam aktivitas baik individu maupun berkelompok
sehari-hari 2: jarang menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak pernah menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
3 Menunjukkan sikap objektif 3: selalu bersikap objektif dalam mengemukakan
dalam mengemukakan pendapat dan mengambil kesimpulan.
pendapat dan mengambil 2: jarang bersikap objektif dalam mengemukakan
pendapat dan mengambil kesimpulan
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

kesimpulan terhadap materi 1: tidak pernah bersikap objektif dalam


yang sedang dipelajari mengemukakan pendapat dan mengambil
kesimpulan
4 Menunjukkan sikap aktif 3: selalu bersikap aktif dalam berdikusi/tanya
dalam berdikusi/tanya jawab jawab dan menyelesaikan masalah.
dan menyelesaikan masalah 2: jarang bersikap aktif dalam berdikusi/tanya
jawab dan menyelesaikan masalah
1: tidak pernah bersikap aktif dalam
berdikusi/tanya jawab dan menyelesaikan
masalah
Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil peserta didik
(bukan angkanya yang penting, namun deskripsi sikap peserta didik).

b. Lembar Tes Unjuk Kerja

No Aspek yang dinilai Ya Tidak Keterangan


1 Menguasi prosedur dalam praktikum dengan
benar
2 Dapat menggunakan alat praktikum dengan
benar dalam kegiatan pembelajaran praktikum
3 Aktif dan teliti dalam proses mengamati dan
observasi
4 Dapat bekerja sama dengan baik dalam
kegiatan praktikum
5 Mengumpulkan data hasil pengamatan,
observasi dengan jujur dan mengolah serta
menyajikan data hasil pengamatan
6 Membersihkan dan menyimpan kembali
peralatan
ke tempatnya setelah menyelesaikan
praktikum

c. Lembar Tes Tertulis

1. Dua panci A dan B berisi air dengan massa masing-masing 200 gr dan 100 gr.
Jika kalor yang diberikan kepada kedua panci adalah sama, panci yang akan
pans lebuh dulu adalah panci A atau B?

2. Sebuah gelas berisi air dingin dengan massa 200 gr pada suhu 20 derajat celcius
dicampurkan dengan air panas bermassa 100 gr pada suhu 80 derajat celcius. Jika
gelas dianggap tidak menerima kalor, berapakah suhu campuran dari air panas
dan air dingin?
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

Pedoman Penskoran
No. Jawaban Skor
1 Panci B karena massanya lebih kecil sesuai dengan
rumus Azas Black 𝑄 = 𝑚𝑐∆𝑡

RINCIAN
Menjawab seluruhnya benar 50
Menjawab sebagaian benar 10
Jawaban salah/ tidak menjawab 0
2. 𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
(𝑚𝑐∆𝑡)𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 = (𝑚𝑐∆𝑡)𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛
100.1(80 − 𝑇𝑐 ) = 200.1(𝑇𝑐 − 20)
𝑇𝑐 = 40
RINCIAN
Menjawab seluruhnya benar 50
Menjawab sebagaian benar 10
Jawaban salah/ tidak menjawab 0
Skor Total 100

Mengetahui Indralaya,
Kepala Sekolah Calon Guru Mata Pelajaran

(......................................) Ulia Balqis


NIP : NIM. 06111181520015
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

LKM 9. AZAZ BLACK


Perhatikan diagram di bawah ini !

Tuliskan persamaan beserta besaran-besarannya untuk menentukan suhu akhir


𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝑚 × 𝑐 × (𝑡2 − 𝑡𝑎 ) = 𝑚 × 𝑐 × (𝑡𝑎 − 𝑡1 )
Atau
m2 c2 Δt2 = m1 c1 Δt1
m2 c2 (t2-ta) = m1c1 (ta-t1)

HASIL PENGAMATAN

No Massa air Massa air Suhu mula-mula Suhu akhir Suhu campuran
panas dingin (air dingin)
(air panas) (tc)

1 100 ml 25 ml 290C 80 0C 690C

2 110 ml 25 ml 290C 80 0C 710C

3 115 ml 25 ml 290C 80 0C 740C

mp = massa air panas (ml) t d = suhu air dingin (℃)


md = massa air dingin(ml) t c = suhu campuran (℃)
t p = suhu air panas (℃) cp = cd = cair = kalor jenis air

ANALISIS DATA
1. 𝑡𝑐 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 = 69℃
𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝑚𝑝 × 𝑐𝑝 × (𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = 𝑚𝑑 × 𝑐𝑑 × (𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
(100𝑚𝑙) × 𝑐𝑎𝑖𝑟 × (𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = (25𝑚𝑙) × 𝑐𝑎𝑖𝑟 × (𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
(100𝑚𝑙)(𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = (25𝑚𝑙)(𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
(100𝑡𝑝 ) − (100𝑡𝑐 ) = (25𝑡𝑐 ) − (25𝑡𝑑 )
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

125𝑡𝑐 = 100𝑡𝑝 + 25𝑡𝑑


100𝑡𝑝 + 25𝑡𝑑
𝑡𝑐 =
125
100(80℃) + 25(29℃)
𝑡𝑐 =
125
8000℃ + 725℃ 8725℃
𝑡𝑐 = = = 𝟔𝟗, 𝟖℃
125 125

𝑡𝑐 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 − 𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑃𝐾 = | | × 100%
𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
69℃ − 69,8℃
𝑃𝐾 = | | × 100%
69,8℃
𝑃𝐾 = 𝟏, 𝟏%

2. 𝑡𝑐 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 = 71℃
𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 →
𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝑚𝑝 × 𝑐𝑝 × (𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = 𝑚𝑑 × 𝑐𝑑 × (𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
(110𝑚𝑙) × 𝑐𝑎𝑖𝑟 × (𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = (25𝑚𝑙) × 𝑐𝑎𝑖𝑟 × (𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
(110𝑚𝑙)(𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = (25𝑚𝑙)(𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
(110𝑡𝑝 ) − (110𝑡𝑐 ) = (25𝑡𝑐 ) − (25𝑡𝑑 )
135𝑡𝑐 = 110𝑡𝑝 + 25𝑡𝑑
110𝑡𝑝 + 25𝑡𝑑
𝑡𝑐 =
135
110(80℃) + 25(29℃)
𝑡𝑐 =
135
8800℃ + 725℃ 9525℃
𝑡𝑐 = = = 𝟕𝟎, 𝟓℃
135 135

𝑡𝑐 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 − 𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑃𝐾 = | | × 100%
𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
71℃ − 70,5℃
𝑃𝐾 = | | × 100%
70,5℃
𝑃𝐾 = 𝟎, 𝟕%

3. 𝑡𝑐 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 = 75℃
𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 →
𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝑚𝑝 × 𝑐𝑝 × (𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = 𝑚𝑑 × 𝑐𝑝 × (𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
(115𝑚𝑙) × 𝑐𝑎𝑖𝑟 × (𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = (25𝑚𝑙) × 𝑐𝑎𝑖𝑟 × (𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

(115𝑚𝑙)(𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = (25𝑚𝑙)(𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
(115𝑡𝑝 ) − (115𝑡𝑐 ) = (25𝑡𝑐 ) − (25𝑡𝑑 )
140𝑡𝑐 = 115𝑡𝑝 + 25𝑡𝑑
115𝑡𝑝 + 25𝑡𝑑
𝑡𝑐 =
140
115(80℃) + 25(29℃)
𝑡𝑐 =
140
9200℃ + 725℃ 9925℃
𝑡𝑐 = = = 𝟕𝟎, 𝟗℃
140 140

𝑡𝑐 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑘 − 𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑃𝐾 = | | × 100%
𝑡𝑐 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
74℃ − 70,9℃
𝑃𝐾 = | | × 100%
70,9℃
𝑃𝐾 = 𝟒, 𝟑%

No Suhu campuran Suhu campuran % Kesalahan


praktek (tc) perhitungan (tc)

1 690C 69,80C 1,1%

2 710C 70,50C 0,7%

3 740C 70,90C 4,3%

KESIMPULAN

Apakah berlaku azaz Black pada percobaan di atas?


Jawab:
Ya, pada percobaan yang telah dilakukan berlaku Azaz Black dengan mencampurkan air
yang telah dipanaskan dengan air dingin, didapat suhu campurannya. Dalam percobaan ini
juga didapatkan persentase kesalahan yang kurang dari 10% sehingga dapat dikatakan
percobaan ini berhasil dan dapat membuktikan bahwa azaz Black berlaku dimana kalor jenis
yang dilepas sama dengan kalor jenis yang diterima.

Bagaimana hubungan antara massa air mula-mula dengan suhu campuran?


Jawab:
Semakin besar massa air mula-mula maka suhu campuran akan semakin besar, dari azaz
Black diketahui bahwa hubungan massa air mula-mula dan suhu campuran berbanding lurus
linier.
Ulia Balqis 06111181520015
Azas Black

Meramalkan
1. Bagaimana hubungan antara suhu campuran dengan massa m2 (air dingin), seandainya
m2 dirubah semakin besar tetapi m1 tetap?
Jawab:
Dari rumus azaz Black
𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝑚𝑝 × 𝑐𝑝 × (𝑡𝑝 − 𝑡𝑐 ) = 𝑚𝑑 × 𝑐𝑑 × (𝑡𝑐 − 𝑡𝑑 )
Jika m1 atau mp dibuat tetap, dan m2 atau md dibuat semakin besar, maka suhu
campuran akan semakin kecil.
2. Jelaskan contoh penerapan azaz black dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
a) Pada saat kita ingin membuat minuman susu yang tidak terlalu panas, maka kita
akan mencampurkan air dari termos yang panas dicampur dengan air putih yang
dingin. Maka suhu akhir pada minuman susu tersebut tidak terlalu panas.
b) Pada saat kita ingin minum air putih yang hangat, kita mengambil setengah gelas
air panas dari termos, kemudian setengah gelas lagi diisi dengan air putih yang
dingin. Maka kita bisa peroleh air minum yang hangan dan bisa minum langsung.

Anda mungkin juga menyukai