Anda di halaman 1dari 5

Penguat Inverting

Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar (2).

Gambar 2
Rangkaian Penguat Inverting

Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180 o. Pada rangkaian penguat yang ideal memiliki syarat bahwa
tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. Sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah
sebagai berikut :

dimana i- = 0, maka

Substitusi persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) sehingga diperoleh

Tanda (-) negatif menunjukkan terjadi pembalikan pada keluarannya atau memiliki beda fasa sebesar 180 0 dengan masukannya.

Penguat Non-inverting,
Rangkaian untuk penguat non-inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar (3).

Gambar 3
Rangkaian Penguat Non-Inverting
Penguat tersebut dinamakan penguat non-inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan non-inverting dari Op Amp. Tidak
seperti penguat inverting, sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Seperti pada rangkaian penguat inverting syarat
ideal sebuah penguat adalah tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut dapat
diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut :

Substitusi persamaan (5) dan (6) ke persamaan (1) sehingga diperoleh

Rangkaian Penguat Pengurang


A. Pengertian Rangkaian Penguat Pengurang
 Mencari arus ( If ).

 Rumus dasar penguat inverting

 Pada penguat penjumlah

 Jika R1 = R2 = Rn = R, maka
Gambar 2.1 Rangkaian Penguat Pengurang

B. Analisa Rangkaian dan Penurunan Rumus


Dari gambar bisa kita lihat bahwa rangkaian penguat pengurang ini merupakan rangkaian yang
terbentuk dari dasar rangkaian penguat differensial. Rangkaian sebetulnya merupakan gabungan
dari rangkaian penguat inverting dan rangkaian penguat non inverting. Dengan menggunakan
teorema superposisi maka akan kita peroleh kondisi sebagai berikut:
 Kondisi pertama : Saat V1 off dan V2 on

Gambar 2.2 Analisa 1 Rangkaian Penguat Pengurang


Pada kondisi tersebut besarnya Vin atau tegangan input adalah sama dengan Vb, yaitu:
Vb = (R3/(R3+R2)V2
Karena karakteristik op-amp ideal adalah memiliki nilai impedansi input yang tak terhingga,
maka arus yang mengalir kedalam op-amp akan sangat kecil. Dengan begitu maka arus input Iin
= If, sehingga:
Karena nilai Va = Vb, maka:

 Kondisi kedua : Saat V1=ON dan V2=OFF

Gambar 2.3 Analisa 2 Rangkaian Penguat Pengurang


Pada rangkaian tersebut besar arus If = I1, sehingga :
Dari kedua kondisi diatas, maka akan kita dapatkan rumus akhir rangkaian penguat pengurang sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai