Anda di halaman 1dari 28

Biomassa & Biogas

Asep Andi Suryandi (23212059),


Eko Aptono Tri Yuwono (23212092)
Pendahuluan
• Biomassa adalah sebutan yang diberikan untuk material yang
tersisa dari tanaman atau hewan seperti kayu dari hutan,
material sisa pertanian serta limbah organik manusia dan hewan.
Energi yang terkandung dalam biomassa berasal dari matahari.
Melalui fotosintesis, karbondioksida di udara ditransformasi
menjadi molekul karbon lain (misalnya gula dan selulosa) dalam
tumbuhan.
• Biogas adalah
• Gas yang dihasilkan akibat proses degradasi material organik yang
dilakukan oleh bakteri anaerob maupun melalui proses fermentasi
• Biomass yang mengalami proses gasifikasi
Sumber Biomass
• Tanaman dan pepohonan
Berupa cabang, ranting, limbah penggergajian, dll
• Limbah Aglikultur (pertanian dan peternakan)
Berupa material kering (jerami, bonggol jagung, dll) dan material
basah (limbah peternakan)
• Limbah Industri dan Rumah Tangga
Seperti produk sisa industri kertas, tekstil, dan sampah rumah
tangga
Sumber Biomassa di Indonesia dari
pertanian
Konversi Energi Biomassa
Bentuk energi utama Biomassa :
1. energi panas
2. Bahan bakar transportasi
3. Bahan baku kimia
Bagan Produksi Biomassa

Sumber: www.IEA.org
Proses konversi Biomassa
• Combustion
Material Biomassa yang kering dan mudah terbakar dimasukkan dalam
ruang pembakaran, energi yang dimanfaatkan berupa energi panas

• Gassification
Biomassa yang sudah berbentuk karbon direaksikan dengan, oksigen dan
uap air dalam temperatur yang tinggi. Dari proses ini akan dihasilkan
syngas (syntethic gas) yang berupa H2 dan CO.

• Pyrolysis
Proses dekomposisi biomassa secara thermal tanpa melibatkan oksigen.
Produk hasil pyrolysis adalah bio oil dan arang.
Reaktor Gasifikasi
• Fixed bed
• Counter – current (biomassa turun dari atas dan gas mengalir
ke atas)
• Co – current flow (biomasa dan gas sama-sama turun dari
atas)

• Fluidized bed
Fixed Bed – Counter current
• Gas keluaran reaktor temperatur 80 – 100 oC
• Kelebihan :
• Sederhana, proses lebih murah
• Dapat menangani biomassa yang memiliki
kandungan air dan material anorganik tinggi
(misalnya sampah kota)
• Teknologi yang sudah terbukti (proven)

• Kekurangan :
• kandungan tar yang mencapai 10-20% berat,
sehingga dibutuhkan proses pembersihan gas yang
lebih ekstensif sebelum dilanjutkan ke unit operasi
lainnya.
Fixed Bed – Co current
• Gas keluaran reaktor temperatur 700oC
• Kelebihan :
• Hampir 99,9% tar yang terbentuk dikonsumsi kembali,
sehingga hampir tidak membutuhkan proses pembersihan
tar
• Mineral terbawa dalam char/debu, sehingga kebutuhan
siklon dapat dikurangi
• Teknologi proven, sederhana, dan biaya yang dibutuhkan
lebih murah
• Kekurangan :
• Membutuhkan pengeringan umpan hingga kandungan
airnya <20%
• Gas sintesis yang keluar dari reaktor memiliki temperatur
yang tinggi, sehingga membutuhkan sistem pemanfaatan
panas sekunder
• 4-7% kandungan karbon tidak terkonversikan
Fluidized bed
• Material biomass dimasukkan pada tungku yang
terdiri dari pasir yang terus bergerak
• Kelebihan :
• Perolehan gas produk lebih seragam
• Profil temperatur di sepanjang reaktor lebih seragam
• Rentang ukuran partikel yang dapat dioperasikan
dalam gasifier ini lebih lebar, termasuk partikel halus

• Kekurangan :
• Laju perpindahan panas antara material inert, bahan
bakar, dan gas lebih cepat
Proses konversi Biomassa
• Fermentasi
Proses pengolahan biomassa yang berupa gula kompleks
(karbohidrat) maupun gula sederhana menjadi ethanol dengan
bantuan bakteri atau ragi. Bio ethanol ini dapat digunakan
sebagai bahan bakar.
Reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut :
C6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2
Proses konversi Biomassa
• Penguraian anaerob
Merupakan proses penguraian biomassa dengan bantuan
mikrobateria tanpa melibatkan oksigen. Proses penguraian oleh
bakteri ini menghasilkan gas methan
Teknologi Pembangkit Listrik Biomassa
• Ada empat jenis utama teknologi pembangkitan Biomassa:
1. Combustion
2. Mixed Burning
3. Gasification
4. Bio gas
Teknologi Biomass Combustion
• Merupakan siklus pembangkit uap
• Biomassa secara langsung membakar boiler,
menghasilkan uap bertekanan dan bertemperatur tinggi
untuk memutar turbin uap
• Kunci utama keberhasilan teknologi ini adalah:
• Perlakuan awal biomassa
• Kemampuan boiler untuk menerima berbagai jenis biomassa
• Efisiensi dari boiler dan turbin uap
Teknologi Biomass Combustion
Teknologi Biomass Mixed Burning
• Teknologi ini menggunakan biomassa dan batubara
sebagai bahan bakar dari pembangkit
• Dua mode teknologi pembangkitan mixed burning:
1. Biomassa secara langsung dicampur dengan batubara
pada saar pembakaran di boiler
2. Biomassa pertama-tama digasifikasi, kemudian gas
tersebut dibakar dengan batubara di boiler
• Kedua mode tersebut tetap harus memperhatikan
perlakuan awal pada biomassa agar sesuai dengan
kebutuhan boiler dan syarat gasifikasi
.
Teknologi Biomass Mixed Burning
Teknologi Biomass Gasification
• Berupa Pembangkit Diesel atau Turbin Gas combine
cycle
• Biomassa akan digasifikasi untuk menghasilkan gas
pembakaran. Setelah dibersihkan, gas dibakar di mesin
bakar atau turbin gas skala kecil untuk menghasilkan
listrik.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan pada teknologi ini
adalah:
1. Efisiensi yang tinggi dari teknologi gasifikasi
2. Kecocokan gas dengan mesin bakar atau turbin gas
3. Kemampuan gasifier atau penghasil gas untuk menerima
berbagai sumber biomassa
Teknologi Biomass Gasification
Teknologi Pembangkitan Biogas
• Biogas diperoleh dari fermentasi anaerob cairan organik
yang bersumber dari sampah atau kotoran hewan.
• Gas yang dihasilkan digunakan sebagai bahan bakar gas
dari mesin bakar, turbin gas atau boiler
• Yang perlu diperhatikan dari teknologi ini adalah:
1. Efisiensi yang tinggi dari teknologi fermentasi anaerob
2. Teknologi mesin biogas
Keunggulan biomassa:
• Biomassa merupakan sumber energi terbarukan
(tanaman dapat tumbuh kembali pada lahan yang
sama).
• Biomassa dapat membantu mengurangi impor bahan
bakar asing dan membantu meningkatkan kemandirian
energi negara (biomassa digunakan untuk mengurangi
kebutuhan bahan bakar fosil seperti batubara, minyak
dan gas alam).
• Peningkatan penggunaan biomassa dari limbah dapat
menyebabkan polusi jauh lebih sedikit di dunia (dengan
mengkonversi sampah menjadi sumber energi yang
berguna).
Keunggulan biomassa:
• Menggunakan biomassa adalah pilihan yang lebih ramah
lingkungan bila dibandingkan dengan menggunakan bahan
bakar fosil dan dapat membantu mengurangi tingkat total
emisi gas rumah kaca (jika tanaman tidak dibakar secara
langsung).
• Terbukti merupakan teknologi energi terbarukan yang
mampu memberikan hasil instan.
• Sumber biomassa dapat ditemukan di semua negara di
dunia.
• Banyak teknologi berbeda yang dapat digunakan untuk
mengkonversi biomassa menjadi bentuk energi yang berguna.
Kelemahan Biomassa:
• Kayu masih merupakan sumber biomassa utama di
dunia dan terlalu banyak menggunakan kayu sebagai
bahan bakar bisa mengakibatkan efek yang lebih buruk
untuk iklim daripada bertahan dengan bahan bakar fosil
(ini dapat dihindari dengan menggunakan limbah kayu
saja dan dengan memberlakukan peraturan yang sangat
ketat berapa banyak kayu yang digunakan dan
bagaimana mereka dibakar).
• Menggunakan banyak lahan untuk biomassa dapat
menyebabkan berkurangnya lahan untuk menanam
tanaman pangan.
Kelemahan Biomassa:
• Banyak teknologi yang digunakan untuk mengkonversi
biomassa menjadi bentuk energi yang berguna masih
tidak cukup efisien dan membutuhkan biaya yang
signifikan.
• Jika tanaman dibakar langsung, biomassa dapat
menyebabkan tingkat polusi yang sama seperti bahan
bakar fosil.
• Ketergantungan yang tinggi pada kayu.

Anda mungkin juga menyukai