Anda di halaman 1dari 10

MACAM POWER SUPPLY

Di Susun Oleh
Nama : EKO RUSTANDI
Kelas : TE 13.1
NIM : 510311320003
DOSEN PENGAMPU : PURWANTO

SEKOLAH TINGGI ElEkTRONIKA DAN


KOMPUTER

Power Supply Menggunakan Optocoupler

1. C10 (47/50V), elko ini berfungsi sebagai perata/penampung tegangan bias Q2


(2SA1512) yang menurut skema transistor tersebut digunakan untuk membatasi
tegangan outputnya (bersama-sama dengan ZD1 MA4062-6V2), jika ada gangguan
pada elko ini, pembatasan tegangan output akan bergeser. Tegangan pada elko ini
sebelumnya melalui R12 (22) sehingga R tersebut juga sangat penting. Jika elko
kering, tegangan output akan naik.
2. Q1 (2SC4804), transistor final ini harus dipilih dari transistor yang mempunyai
karakteristik yang cocok untuk penggunaan penguatan arus. Tidak semua transistor
smps cocok untuk tugas ini (pemilihan tipe alternatif harus teliti).
3. Optocoupler (OP1 PS2501-1), sebelumnya mungkin sudah bertanya-tanya,
optocouplernya kok tidak umum seperti pada TV-TV lainnya, PS2501-1, jika dilihat
dari skemanya optocoupler ini memberi tegangan bias kepada Q3 (2SC3940A)
dengan besar tegangan sesuai dengan inputnya (output dari SE090N). Ketika standby,
tegangan bias ini harus tidak ada. Jadi, optocoupler yang bocor sedikit saja, dapat
mengganggu kerja dari SMPS ini.

Power Supply Polytron

Keterangan Tes Poin (TP)


TP1. Tegangan B+.
TP2. Tegangan 47V, pada beberapa model menggunakan 38V.
TP3. Tegangan Aux 12V, pada beberapa model menggunakan 10V.
TP4. Tegangan supply regulator 5VD (kolektor T504).
TP5. Tegangan 5VD, emitor T504, supply tegangan standby micom.
TP6. Kolektor transistor standby (T506).
TP7. Basis transistor standby (T506).
TP8. Tegangan 5VA.
TP9. Tegangan 8V.
Sebaiknya skema dan test point di atas Pembaca hafalkan lokasi titiknya, karena di sini
Penulis akan menggunakan tes-tes poin tersebut dalam artikel-artikel selanjutnya tentang
power supply polytron.
Kode Komponen
Jangan terpaku dengan kode komponen yang dipakai di skema. Karena pada beberapa model,
transistor T506 mungkin saja adalah transistor regulator 5VD atau transistor lainnya. Pahami
fungsi transistor dalam diagram, bukannya menghafalkan kode komponen yang tercantum.
Suatu ketika ada teman Penulis yang curhat tentang servisannya, bukannya garapannya
selesai, malah tambah kebul-kebul (alias tambah parah). Servisan tambah parah setelah dia
membaca dari sebuah blog dan menerapkannya, di sebuah blog ditulis T506 diganti baru
dengan tipe C1815. Asal main ganti aja, tidak tahunya kalau T506 pada garapannya adalah
transistor swith 50V (T505 pada skema). Seandainya saja di mesin yang sedang dia garap
transistor T506 adalah transistor dibagian primer yang aslinya A1015......ckckckckck.
Paksa ON dan paksa OFF/standby

Pastikan sebelum memaksa ON dan OFF, R518 (2,7ohm 2W) resistor supply B+ ke
FBT dilepas terlebih dahulu.
Untuk memaksa ON, hubung singkatkan TP7 dengan GND (basis T506 dengan
GND).
Untuk memaksa standby, hubung singkatkan TP6 dengan GND (kolektor T506
dengan GND).

Hasil Pengukuran
Hasil pengukuran tegangan pada titik-titik tes poin pada kondisi normal, nilai minimum,
tanpa beban output horisontal (R518 dilepas). Bandingkan hasil pengukuran antara kondisi
dipaksa ON dengan dipaksa OFF/standby.
1. Kondisi dipaksa ON
TP1, Tegangan B+, terukur 110V s.d 115V.
TP2, Tegangan 47V, terukur 40V (pada beberapa model terukur 30V).
TP3. Tegangan Aux 12V, terukur 10V (pada beberapa model terukur 8V).
TP4. Kolektor T504, terukur 8V (pada beberapa model terukur > 6V)
TP5. Emitor T504, terukur 5V s.d 5V2 (semua model)
TP6. Kolektor transistor standby (T506), terukur > 20V.
TP7. Basis transistor standby (T506), terukur 0V.
TP8. Tegangan 5VA, terukur 5V
TP9. Tegangan 8V, terukur > 7V5.
2. Kondisi dipaksa OFF/standby
TP1, Tegangan B+, terukur > 25V.
TP2, Tegangan 47V, terukur 12V (pada beberapa model terukur 10V).
TP3. Tegangan Aux 12V, terukur < 3V (pada beberapa model terukur < 2V).
TP4. Kolektor T504, terukur 8V (pada beberapa model terukur > 6V)
TP5. Emitor T504, terukur 5V s.d 5V2 (semua model)
TP6. Kolektor transistor standby (T506), terukur 0V.
TP7. Basis transistor standby (T506), terukur 0V8.
TP8. Tegangan 5VA, terukur < 2V.
TP9. Tegangan 8V, terukur < 2V.
Regulator 5VD
Komponen-komponen regulator 5VD terdiri dari R517, D512, C513, C514, C513 dan T504.
R517 dan D512 (zener 5V6) berfungsi sebagai regulator utama, yaitu mengambil dan
menurunkan tegangan dari kolektor T504, R517 sebagai penurun atau penahannya dan D512
sebagai stabilisernya. Sedangkan T504 difungsikan sebagai penguat arus, yang akan
menguatkan arus dari tegangan yang ada pada basisnya, tegangan emitor akan sama dengan
tegangan pada basis akan tetapi arus lebih besar (karena dikuatkan oleh transistor T504).
Tegangan output pada kaki emitor T504 yang pada skema disebut sebagai 5VD. Tegangan
5VD ini digunakan sebagi tegangan supply untuk ic micom. Dalam keadaan standby ataupun
ON, tegangan 5VD harus tetap/stabil pada tegangan 5V.
Darimana Sumber Tegangan untuk Regulator 5VD?

Ketika standby, tegangan pada kolektor T504 mengambil dari kolektor T505 (A1023).
Yang pada saat standby, T505 tersebut dalam kondisi terswith (melewatkan tegangan

dari kaki emitor ke kolektornya), sedangkan kaki emitor T505 (A1023) dihubungkan
dengan output sekunder power supply pada C505 (47uF/50V) yang ketika standby
terukur hanya sekitar 8 sampai dengan 12V, jadi sangat aman untuk diturunkan
menjadi 5V oleh regulator 5VD.
Ketika ON, tegangan kolektor T504 mengambil dari D510, sedangkan T505 (A1023)
ketika kondisi ON tidak berfungsi karena tidak diswith/bias. D510 dan melalui R512
mengambil tegangan dari output 12V (C503 1000uF/25V) yang ketika ON terukur
sekitar 8 sampai dengan 12V. Sangat aman untuk diturunkan menjadi 5V oleh
regulator 5VD.

Regulator 5VA dan Regulator 8V


Transistor T503 dan komponen pendukungnya berfungsi sebagai regulator 5VA. Transistor
T502 dan komponen pendukungnya berfungsi sebagai regulator 8V. Tegangan keluaran dari
kedua regulator ini dipakai untuk mensupply perangkat-perangkat/blok-blok pada TV ketika
ON. Kedua regulator ini menurunkan tegangan dari output 12V (C503 1000uF/25) yang
terukur sekitar 12V ketika posisi ON. Sedangkan ketika posisi standby, tegangan pada C503
terukur sekitar < 3V, begitu juga pada output kedua regulator tersebut, yaitu masing-masing
sekitar < 3V juga.
ON dan Standby
Transistor T506 (C1815, C2236), berfungsi sebagai swith utama power supply. Ketika
tegangan pada basis T506 cukup untuk menswith T506, maka kolektor T506 sama dengan
terhubung dengan emitor (GND), yang berarti T506 mengkonsletkan tegangan pada D511
(1N4007) sekaligus memberi bias kepada T505 (A1023) untuk segera swith. Karena D511
dikonsletkan ke GND oleh T506, secara otomatis bagian primer power supply akan
mengikuti dengan menurunkan semua tegangan outputnya untuk masuk ke mode standby.
Yang sebenarnya bukan masuk ke mode standby, akan tetapi primer dipaksa untuk
mengeluarkan tegangan serendah mungkin pada outputnya.
Sebaliknya ketika ON, tegangan pada basis T506 terukur 0V, kolektor T506 menjadi High
Impedance, alias tidak mengubung, sehingga T505 tidak lagi terbias dan D511 tidak lagi
dikonsletkan dan primer akan mengeluarkan tegangan kerja berdasarkan tegangan kerja error
amp pada rangkaian.

Rangkaian Power Supply Simetris 78xx 79xx

keterangan

Rangkaian power supply simetris 78xx dan 79xx diatas sangat sederhana dan mudah untuk
dibuat. Komponen yang digunakan untuk membuat power supply simetris 78xx dsan 79xx ini
mudah diperoleh dipasaran. Rangkaian power supply simetris ini terdiri dari beberapa bagian
sebagai berikut. Bagia rectifier, adlah bagian yang berfungsi untuk menyearahkan
gelombang. Bagian rectifier ini disusun oleh dioda bridge D1, kapasitor C1 dan C3 sebagai
filter atau tapis riple tegangan. Bagian regulator tegangan positif, bagian ini berfungsi
memberikan output tegangan positif teregulasi. Bgaian regulator tegangan posistif ini disusun
oleh IC regulator VR1 78xx, C2 dan C4. Bagian regulator tegangan negatif, bagian ini
berfungsi memberikan output tegangan negatif yang teregulasi. Bagian ini dibuat dengan IC
regulator VR2 79xx, kapasitor C5 dan C6. Bagian indikator, bagian ini berfungsi untuk
meberikan indikator bahwa power supply beroperasi. Indikator output positif adalah LED L1,
dan indikator output negatif adalah LED L2. power supply simetris, cara pasang ic 7912, cars
pasang IC 7912, ic 7912, penstabil tegangan menggunakan ic 78 dan 79, rangkaian
menggunakan ic 78 dan 79 - See more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-powersupply-simetris-78xx-79xx/#sthash.2MfnfGHQ.dpuf
Rangkaian Power Supply + 5 VDC TIP32 Rangkaian Power Supply + 5 VDC
TIP32,rangkaian Power Supply + 5 VDC,skema Power Supply + 5 VDC,PCB Power Supply
+ 5 VDC,membuat Power Supply + 5 VDC,merakit Power Supply + 5 VDC,kit Power
Supply + 5 VDC,harga Power Supply + 5 VDC,jual Power Supply + 5 VDC,beli Power
Supply + 5 VDC,Power Supply + 5 VDC 3A,skema Power Supply + 5 VDC 3A,rangkaian
Power Supply + 5 VDC 3A,PCB Power Supply + 5 VDC 3A,membuat Power Supply + 5
VDC 3A,harga Power Supply + 5 VDC 3A,Power Supply + 5 VDC TIP32,rangkaian Power
Supply + 5 VDC TIP32,skema Power Supply + 5 VDC TIP32,membuat Power Supply + 5
VDC TIP32,merakit Power Supply + 5 VDC TIP32 Rangkaian power supply +5 volt DC
pada gambar diatas terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut. Bagian rectifier, bagian ini
berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC dari transformer menjadi tegangan DC.
komponen yang bertugas sebagai rectifier adalah dioda bbridge D1 dan kapasitor elektrolit
(elco) C7. Bagian regulator tegangan, bagian ini berfungsi untuk mengatur dan menstabilkan

tegangan output power supply +5 volt DC. bagian regulator tegangan ini menggunakan IC
regulator tegangan positif tipe LM7805. Bagian penguat arus, bagian ini berfungsi untuk
menguatkan kemampuan emberikan arus hingga 3 A pada rangkaian power supply diatas.
Komponen yang digunakan sebgi penguat arus adalah transistor PNP tipe TIP32. Pada
gambar rangkaian power supply +5 VDC TIP32 diatas terminal VCC adalah jalur output
rangkaian power supply dengan tegangan +5 VDC. Rangkaian power supply ini dapat
diberikan sumber input dari transfoemr tanpa CT dengan tegangan 12 volt atau dari sumber
tegangan DC +12 volt seperti accumulator. Transistor penguat arus TIP32 pada rangkaian
power supply +5 VDC diatas harus dilengkapi dengan pendingin (eatsink) untuk membuang
panas yang dihasilkan transistor pada saat bekerja. - See more at:
http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-power-supply-5-vdctip32/#sthash.X0mDUdDW.dpuf
Power Supply Catu Daya

Keterangan: Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu: P1: 55 lilit.
kawat email 0.6mm P2: 55 lilit. kawat email 0.6mm Lilitan Sekunder S1: 24 lilit. kawat
email 1mm S2: 55 lilit. kawat email 0.2mm

Power supply dengan menggunakan ic LM 723 berikut skema rangkaiannya

Skema rangkaian power supply LM 723


Perhatikan skema rangkaian power supply dengan menggunakan ic LM 723 berikut
komponen yg digunakan :
IC LM 723
Transistor 2N2222

Transistor 2N3055

Resistor 0,1/10W

Potensio 20K

Capasitor 40.000uf bisa ganti 68.000uf/50V

Condensator 0.1uf

Dioda Bridege

Travo
Power supply 24 VDC stabil dengan arus 3 Ampere

Daftar komponen:
1. D1, D2 = Dioda IN5401 (3 A)
2. Q1 = Transistor 2N 3055, lihat data dan kemasannya
3. IC1 = IC Regulator 7824

4. C1 = Elco 2200 uF/35 V


5. C2 = Elco 100 uF/35 V
6. C3 = Elco 1000 uF/35 V
7. T1 = Trafo step down 220 V/27 V 3A CT
Rangkaian Adaptor Variabel 10 A Rangkaian Adaptor Variabel 10 A,adaptor variabel
8.

9.
10 A,skema adaptor variabel 10A,membuat adaptor variabel 10 A,merakit adaptor
variabel 10 A,harga adaptor variabel 10 A,komponen adaptor variabel 10A,adaptor
serbaguna,adaptor sederhana,skema adaptor variabel,skema adaptor 10 A,skema
adptor LM317,adaptor variabel IC,rangkaian adaptor IC,skema adaptor IC Rangkaian
adapator variabel 10 A diatas cukup sederhana untuk dibuat dan mudah memperoleh
komponennya. Tegangan output adaptor variabel ini dapat diatur dari 1,2 volt DC
hingga 30 volt DC. Untuk mengatur tegangan output adaptor ini dilakukan dengan
mengatur tuas potensiometer 2,2 KOhm yang terhubung ke pin IC LM317. Rangkaian
adaptor variabel 10 ampere di bangun dari dari beberapa bagian yang dapat dijelaskan
sebagai berikut. Bagian step down tegangan AC, bagian ini berfungsi untuk
menurunkan tegangan AC 220 volt menjadi tegangan AC 32 volt. Komponen yang
berfungsi sebagai stepdown tegangan dapa rangkaian adaptor diatas adalah
transformer 32 volt 10A tanpa CT. Bagian rectifier, bagian ini berfungsi untuk
menyearahkan tegangan AC dari transformer menjadi tegangan DC. Komponen yang
berfungsi sebagai rectifier adalah dioda bridge dan kapasitor 10000 uF/48 volt.
Bagian regulator tegangan variabel, bagian ini berfungsi untuk mengatur tegangan
output adaptor agar dapat diatur dari 1,2 volt DC hingga 30 volt DC. Komponen
utama dari regulator tegangan ini adalah IC LM317. Bagian penguat arus, bagian ini
berfunsi sebagi penguat arus adaptor hingga 10 A. Komponen yang digunakan untuk
menguatkan arus adalah transistor PNP TIP147 yang dipasang sebagai by pass arus
dengan tegangan dikontrol dari regulator tegangan IC LM317. Rangkaian adaptor ini
dilengkapi dengan sekering untuk mengamankan rangkaian adaptor dari kondisi
hubung singkat. Transistor TIP147 perlu dipasang heatsink karena akan
mengahasilkan panas pada saat adaptor diberikan beban yang besar. - See more at:
http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-adaptor-variabel-10-

a/#sthash.6Zx0Ps3O.dpuf

Anda mungkin juga menyukai