Ringkas, murah, sederhana, praktis dan super mepet karakteristiknya. Di daerah Penulis, merk yang
satu ini lumayan laris manis, berimbas juga dengan semakin banyaknya garapan merk ini yang masuk
ke bengkel. Sebagian besar disebabkan karena problem power supply.
Rekor pertama ditempati oleh problem R517 yang gosong terbakar hingga sering menyebabkan
rusaknya ic micom, sensor remot, zener pada panel tombol, ic reset, ic tombol sentuh, ic memori dan
komponen aktif sepanjang jalur 5VD. Bisa saja semua komponen aktif disepanjang jalur 5VD rusak,
sebagian atau bahkan masih normal semua, tergantung tingkat keparahan kerusakannya.
Pada skema berikut ini telah Penulis tambahi dengan beberapa Test Point (TP), digunakan ketika
proses perbaikan, yaitu titik-titik pengukuran tegangan untuk mengetahui normal tidaknya tegangan
pada tes poin-tes poin tersebut. Pada beberapa model, skema masih tergolong sama, ada beberapa
bagian kecil yang berbeda (nilai/tipe yang digunakan dan kode komponen), akan tetapi secara global
dapat disamakan dengan skema berikut.
Sebaiknya skema dan test point di atas Pembaca hafalkan lokasi titiknya, karena di sini Penulis akan
menggunakan tes-tes poin tersebut dalam artikel-artikel selanjutnya tentang power supply polytron.
Kode Komponen
Jangan terpaku dengan kode komponen yang dipakai di skema. Karena pada beberapa model,
transistor T506 mungkin saja adalah transistor regulator 5VD atau transistor lainnya. Pahami fungsi
transistor dalam diagram, bukannya menghafalkan kode komponen yang tercantum.
Suatu ketika ada teman Penulis yang curhat tentang servisannya, bukannya garapannya selesai,
malah tambah kebul-kebul (alias tambah parah). Servisan tambah parah setelah dia membaca dari
sebuah blog dan menerapkannya, di sebuah blog ditulis T506 diganti baru dengan tipe C1815. Asal
main ganti aja, tidak tahunya kalau T506 pada garapannya adalah transistor swith 50V (T505 pada
skema). Seandainya saja di mesin yang sedang dia garap transistor T506 adalah transistor dibagian
primer yang aslinya A1015......ckckckckck.
Pastikan sebelum memaksa ON dan OFF, R518 (2,7ohm 2W) resistor supply B+ ke FBT dilepas terlebih
dahulu.
Untuk memaksa ON, hubung singkatkan TP7 dengan GND (basis T506 dengan GND).
Untuk memaksa standby, hubung singkatkan TP6 dengan GND (kolektor T506 dengan GND).
Hasil Pengukuran
Hasil pengukuran tegangan pada titik-titik tes poin pada kondisi normal, nilai minimum, tanpa beban
output horisontal (R518 dilepas). Bandingkan hasil pengukuran antara kondisi dipaksa ON dengan
dipaksa OFF/standby.
Kondisi dipaksa ON
TP2, Tegangan 47V, terukur 40V (pada beberapa model terukur 30V).
TP3. Tegangan Aux 12V, terukur 10V (pada beberapa model terukur 8V).
TP4. Kolektor T504, terukur 8V (pada beberapa model terukur > 6V)
TP2, Tegangan 47V, terukur 12V (pada beberapa model terukur 10V).
TP3. Tegangan Aux 12V, terukur < 3V (pada beberapa model terukur < 2V).
TP4. Kolektor T504, terukur 8V (pada beberapa model terukur > 6V)
Regulator 5VD
Komponen-komponen regulator 5VD terdiri dari R517, D512, C513, C514, C513 dan T504. R517 dan
D512 (zener 5V6) berfungsi sebagai regulator utama, yaitu mengambil dan menurunkan tegangan
dari kolektor T504, R517 sebagai penurun atau penahannya dan D512 sebagai stabilisernya.
Sedangkan T504 difungsikan sebagai penguat arus, yang akan menguatkan arus dari tegangan yang
ada pada basisnya, tegangan emitor akan sama dengan tegangan pada basis akan tetapi arus lebih
besar (karena dikuatkan oleh transistor T504). Tegangan output pada kaki emitor T504 yang pada
skema disebut sebagai 5VD. Tegangan 5VD ini digunakan sebagi tegangan supply untuk ic micom.
Dalam keadaan standby ataupun ON, tegangan 5VD harus tetap/stabil pada tegangan 5V.
Ketika standby, tegangan pada kolektor T504 mengambil dari kolektor T505 (A1023). Yang pada saat
standby, T505 tersebut dalam kondisi terswith (melewatkan tegangan dari kaki emitor ke
kolektornya), sedangkan kaki emitor T505 (A1023) dihubungkan dengan output sekunder power
supply pada C505 (47uF/50V) yang ketika standby terukur hanya sekitar 8 sampai dengan 12V, jadi
sangat aman untuk diturunkan menjadi 5V oleh regulator 5VD.
Ketika ON, tegangan kolektor T504 mengambil dari D510, sedangkan T505 (A1023) ketika kondisi ON
tidak berfungsi karena tidak diswith/bias. D510 dan melalui R512 mengambil tegangan dari output
12V (C503 – 1000uF/25V) yang ketika ON terukur sekitar 8 sampai dengan 12V. Sangat aman untuk
diturunkan menjadi 5V oleh regulator 5VD.
Transistor T503 dan komponen pendukungnya berfungsi sebagai regulator 5VA. Transistor T502 dan
komponen pendukungnya berfungsi sebagai regulator 8V. Tegangan keluaran dari kedua regulator ini
dipakai untuk mensupply perangkat-perangkat/blok-blok pada TV ketika ON. Kedua regulator ini
menurunkan tegangan dari output 12V (C503 – 1000uF/25) yang terukur sekitar 12V ketika posisi ON.
Sedangkan ketika posisi standby, tegangan pada C503 terukur sekitar < 3V, begitu juga pada output
kedua regulator tersebut, yaitu masing-masing sekitar < 3V juga.
ON dan Standby
Transistor T506 (C1815, C2236), berfungsi sebagai swith utama power supply. Ketika tegangan pada
basis T506 cukup untuk menswith T506, maka kolektor T506 sama dengan terhubung dengan emitor
(GND), yang berarti T506 mengkonsletkan tegangan pada D511 (1N4007) sekaligus memberi bias
kepada T505 (A1023) untuk segera swith. Karena D511 dikonsletkan ke GND oleh T506, secara
otomatis bagian primer power supply akan mengikuti dengan menurunkan semua tegangan
outputnya untuk masuk ke mode standby. Yang sebenarnya bukan masuk ke mode standby, akan
tetapi primer dipaksa untuk mengeluarkan tegangan serendah mungkin pada outputnya.
Sebaliknya ketika ON, tegangan pada basis T506 terukur 0V, kolektor T506 menjadi High Impedance,
alias tidak mengubung, sehingga T505 tidak lagi terbias dan D511 tidak lagi dikonsletkan dan primer
akan mengeluarkan tegangan kerja berdasarkan tegangan kerja error amp pada rangkaian.
Artikel Lainnya
Problem-problem pada power supply yang sering muncul akan coba Penulis bahas pada artikel-
artikel berikutnya.
Baca juga artikel Cara Kerja Power Supply Polytron di blog ini juga.
-bersambung-
Zaenal Electronic
e-Mail: zaenal.electronic@gmail.com
Melayani pemesanan pembelian spare part elektronik (terutama suku cadang TV). IC, FBT, FET,
Mainboard TV LED/LCD, Power Supply Unit, dll. Daftar selengkapnya di bagian akhir blog ini.
Seseorang yang terlalu banyak membaca dan malas untuk berfikir adalah orang yang tidak akan
berkembang (Albert Einstein)
Arsip Blog
► 2014 (2)
▼ 2012 (8)
► September (1)
▼ Juli (7)
Eeplus Tools 2
► 2011 (15)
► 2010 (15)
► 2009 (21)
Followers
statistics