Anda di halaman 1dari 32

Tegangan normal ic LA78040

pin out ic vertikal dan data


tegangan normal tiap pin/kaki ic
dengan input tegangan +24VDC :

pin 1. input 1-3V


pin 2. VCC
+24V
pin 3. pump up 3V
pin 4.
Ground
pin 5. Out vertikal ke
yoke vertikal 11-12V
pin 6. VCC
output +24V
pin 7. Non
inverting input 1-3V

Tegangan normal IC LA78141 & optocopler

Tegangan ic vert.optocoplr: A. ic vertikal LA78141


pin 1: 2.04V
pin 2 : 26.6V
pin 3 : 2.6V
pin 4 : GND
pin 5 : 13.4V
pin 6 : 27.1V
pin 7 : 2.04V

B. ic 804 KIA78R09 :
pin 1 : 11.08V
pin 2 : 8.92V
pin 3 : GND
pin 4 : 4.69V

C. opto PC817 :
pin 1 : 11.08V
pin 2 : 10.08V
pin 3 : 7.27V
pin 4 : 21V

Prosedure melacak problem vertikal satu garis

Sedih….klo dengar teknisi ………jika ketemu problem vertical satu garis.


Katanya elko2 udah dibabat habis, ic vertical dah diganti……tapi tetap satu garis.
Ini adalah cara pengecekan melacak penyebab vertikal tdk kerja secara sistematis.

 
Cara cek ic vertikal dengan ohm meter.
Ketemu vertikal gak kerja, maka cek bagian output ic vertikal tsb……..rusak atau tidak (rusak
short atau open).
Contoh ic vertikal LA78040/41 yang paling sering dijumpai.

Bagian output amplifier berhubungan dengan pin-4, 5, 6.


Cek kaki pin 4 - 5 ( Out dan Gnd) dengan ohm meter. Jika probe ohm meter dibolak-balik maka
harus bersifat seperti diode.
Demikian juga kaki pin 5 – 6 (Out dan (+) elko pump-up) kalau normal juga harus mirip hasil
pengetesan diode.

 Kalau dibolak-balik ohm meter bergerak, artinya transistor output didalam ic short.
 Kalau dibolak-balik ohm meter tidak bergerak, artinya transistor output didalam ic open
(putus)

Cara pengetesan ini bisa dilakukan tanpa melepas ic vertikal.

Cara cek elko2.


Elko2 yang rusak bisa diperiksa. Jadi gak perlu harus direboisasi atau dibabat habis ganti
semuanya. Intinya ganti elko yang pasti memang rusak saja. Untuk ini kita mesti memiliki alat
ESR meter. ESR meter saat ini sudah merupakan kebutuhan pokok setelah AVOmeter.

Cek tegangan supply Vcc.


Ada 2 macam sistim yang dipakai pada suply Vcc ic vertikal.
(1)    Sistim single supply, yaitu Vcc tunggal sekitar 24-27v pada pin-Vcc.
(2)    Sistim simetri supply, yaitu Vcc +/- (plus-minus). Plus untuk pin-Vcc dan Minus untuk pin-Gnd.
Umumnya mempunyai besar sekitar +/- 12 – 16v.

Beberapa model supply Vcc ic vertikal diperoleh dari flyback, dan ada beberapa model yang
diperoleh dari tranfo powersuply.

Cek tegangan supply Vcc ke bagian output amplifiter.


Yaitu Vcc setelah melalui diode pump-up ke pin-6. Besarnya kalau diukur sama dengan
tegangan pin-Vcc. Jika diode ini putus atau rusak, maka tegangan pin-6 akan drops dan vertikal
tidak kerja. Disini dinamakan tegangan “pump-up” karena jika dilihat pakai osiloskop secara
periodic kadang muncul tegangan sebesar kira2 dua kali tegangan Vcc. Tegangan pump-up akan
drops jika elko filter 100u/50v rusak dan menyebbakan layar bagian atas muncul garis2
blangking. Kerusakan elko pump-up tidak menyebabkan vertikal satu garis. Yang dapat
menyebabkan problem vertikal satu garis adalah kerusakan diode pump-up putus.

Cek tegangan pada pin-output ic vertikal ke def yoke pin-5.


(1)    Pada sistim suply tunggal, maka normal mempunyai tegangan sekitar “setengah Vcc”. Disini
dibutuhkan elko kopel yang mempunyai nilai sekitar 1000- 2000u/35v. kerusakan elko
menyebabkan vertikal satu garis atau vertikal meyempit.

(2)    Pada sistim suply simetri, maka normal mempunyai tegangan nol (bisa kurang atau lebih dikit
sebesar nol koma). Disini tidak dibutuhkan elko kopel, karena tegangan out nol sama denga
gnd.

Jika tegangan tidak sesuai diatas, maka ada 2 kemungkinan :


(1)    Tegangan pin-Input (pin-1) dan tegangan pin-Ref (pin-7) tidak normal
(2)    IC Vertikal rusak.

Jika tidak ada tegangan pada pin-Input.


IC vertikal sebenarnya bukan berdiri sendiri. Ada bagian yang dinamakan sirkit vertikal osilator
sebagai pembangkit pulsa2 vertikal yang ada dibagian ic chroma. Pin-Input mendapat tegangan
dari ic chroma.

Jadi jika pin-Input tidak ada tegangan, hal ini dapat disebabkan :
(1)    IC chroma bagian pin-Def Vcc tidak mendapat tegangan Vcc.
(2)    Jika ic chroma menggunakan sirikit umpan balik V.FB dari def yoke vertikal, ada R umpan balik
yang putus atau ada jalur putus.
(3)    Jika ic chroma ada bagian V.SAW atau V.RAM maka kemungkinan kapasitor filter rusak, atau R
pd pin tsb molor/putus.
(4)    IC chroma rusak

Contoh pin-kaki Def Vcc ic chroma, yang akan menyebabkan vertikal osilator tidak kerja :

 TMPA 8873/91/93/95 pin-47 (5v)


 LA76810 pin-43 Vcc (5v)
 LA76931/38 pin-55 (5v)
 Untuk mengetahu pin semacam ini, dapat dicari lewat datasheet tipe ic bersangkutan.

1. Regulator Standby (Televisi Mode Standby) Ada Suara "tik-tik" & Saat TV
Dinyalakan Kondisi Normal Kembali

Hal ini dapat terjadi pada televisi yang menggunakan rangkaian voltage doubler pada bagian
regulatornya, voltage seharusnya hanya bekerja pada saat tegangan AC input 110 volt tapi dalam
problem ini, pada tegangan 220 volt doubler juga bekerja dan akibatnya tegangan DC 300 volt
naik menjadi lebih dari 500 volt. Adapun langkah untuk memperbaikinya adalah sebagai berikut:

1. cek tegangan DC 300 volt, apakah memang naik 500 volt lebih?
2. jika benar, maka cek part - part pada rangkaian voltage doubler seperti elco kering,
capasitor short, atau bisa juga zener bocor.

2. Regulator Ada Suara Ngerik, Tapi Gamba Tetap Normal

Hal ini terjadi dikarenakan switching regulatornya tidak mendapat pulse feedback dari HVT.
Maka langkah memperbaikinya adalah sebagai berikut:

 cek jalur pulse pada HVT ke bagian regulatornya, kemungkinan ada part atau jalur yang
putus.

3. Gambar Tidak Fokus

Gejalanya adalah ketika control focus diatur namun tetap tidak ada perubahan (perbaikan), maka
ikuti langkah reparasi berikut ini:

1. Putar VR beberapa kali, sebab bisa jadi contact kurang baik (problem pada VR focus).
2. socket CRT rusak (ada kebocoran dengan grounding ring)
3. CRT rusak.

4. Terdapat Loncatan / Percik Api di dalam CRT

Kerusakan CRT semacam ini tidak dapat diperbaiki lag, kerusakan ini dapat disebabkan karena:

1. tabung kemasukan udara lewat kaki-kaki pin CRT yang pembuatannya kurang sempurna.
2. tabung retak
3. ada Electrode yang lepas dari posisinya.

5. Bagaimana Agar CRT Lebih Baik?

Prinsipnya jika control brightness, contrass dan colour dibuat secukupnya (jangan sampai over /
maximum). Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan televisi:

1. penempatan TV, layar CRT jangan langsung berhadapan dengan sinar yang kuat, seperti
terik matahari, sinar penerangan pintu / jendela. sebab jika layar menghadap penerangan
yang kuat, akan berakibat kontrol brightness, contrass dan colour menjadi perlu di setting
pada mode maximum, ini akan memaksa CRT untuk bekerja maximum.
2. jangan biarkan TV tetap hidup saat keadaan tidak ditonton, jika punya fasilitas auto
shutoff, maka manfaatkanlah.

6. Hal-hal yang dapat Menyebabkan Layar Timbul Flek (Warna Pelangi)

1. posisi TV sering diputar-putar


2. ada petir menyambar di dekat rumah,
3. ada magnet atau peralatan yang mangandung medan magnet di dekat TV
4. TV diletakan pada meja yang terbuat dari logam
5. PTC (positor) solderannya retak atau coil degansing lepas dari connectornya.

7. Cara Menghilangkan Flek (Demagnetisasi) Layar CRT (bagian1)

1. Jika flek tidak terlalu parah, dapat dilakukan automatic degansing yang sudah tersedia
dalam Perangkat TV
2. matikan TV dengan main switch atau mencabut AC lord PTC dingin dulu
3. hidupkan kembali TV dan amati apakan flek masih ada?
4. jika masih, maka coba ulangi hingga 2 atau 3 kali.
5. jika belum hilang, maka gunakan langkah bagian (2).

8. Tampilan Gambar di Monitor ada Garis-Garisnya

1. hal ini umumnya disebabkan kerusakan pada bagian power supply (riple terlalu besar)
2. cek dengan CRO tegangan riple pada Elco 300 volt, normalnya tegangan riple sekitar 10
vp-p.
3. tegangan riple melebihi 10 vp-p, bisa jadi nilai kapasitas elco menurun/menyusut, maka
ganti saja Elco dengan yang baru (baik),
4. jika elco 300 volt nilainya turun terlalu banyak (kering) dapat menyebabkan raster
mengecil, ada garis-garis horizontal dan trafo switching berbunyi.
5. gangguan dapat makin parah disertai suara ngerik dari trafo switching.

9. Televisi Dihidupkan Transistor HOT Langsung Rusak

1. jangan dipasang dahulu HOT / Horizontal OUT Transistornya, jika HOT dilepas maka
tegangan B+ tidak mau keluar,
2. cek apakah tegangan BT 110 volt normal? jika transistor horizontal tidak disupplay B+
tegangan akan naik.
3. cek dengan osciloscop, apakah frekuensi HOR benar? dapat diperiksa bagian base atau
colector transistor drive.

10. Frekuensi Horizontal Berubah

1. jika hal ini terjadi maka akan menyebabkan transistor HOT rusak, jika oscilator
menggunakan RC resonan, maka periksalah nilai R dan Coba ganti resonator
keramiknya.
2. cek resonance pada HOT. jika nilainya turun dapat menyebabkan transistor rusak.
3. cek dioda - dioda pada rangkaian HOT
4. (TV big screen) cek transistor pin cushion driver, jika transistor pin cushion open atau
lepas, maka dapat menyebabkan transistor HOT rusak.

Kadang kita ragu untuk menghidupkan Televisi dengan problem seperti itu, sebab khawatir jika
transistor akan rusak lagi, untuk menghindari hal itu terjadi, maka silakan lakukan dengan cara
seperti dibawah ini:

1. potong printed dari HVT ke colector transistor HOT


2. pasang fuse 500 mAh (14 inch) atau 630/800 mAh (20 inch ke atas) antara kedua printed
yang diputus tersebut.
3. jika dihidupkan fuse tetap putus, berarti Televisi masih problem, maka lakukan langkah
berikutnya yaitu :
4. sediakan 5 buah resistor 20 ohm 20 watt
5. psang semuanya secara seri
6. sebagai ganti fuse, pasang resistor tersebut diatas
7. hidupkan Televisi dan ukur tegangan outputnya dari HVT, misal tegangan terukur 180
volt.
8. jika tegangan telah keluar kira-kira separuh tegangan normal, berarti problem sudah
beres.

11. Transistor HOT Berulang Kali Rusak Setelah Beberapa Lama Hidup

1. cek elco decoupling filter pada supply horizontal driver umumnya mempunyai nilai 1
micro farad / 50 volt
2. OSC HOR yang menggunakan sistem count down keramik resistornya mungkin akan
rusak, maka ganti saja dengan yang baru
3. OSC HOR yang menggunakan RC resonator, capasitor pada RL OSC mungkin rusak,
ganti saja dengan yang baru.
4. cek nilai capasitor resonance, mungkin nilai menurun
5. mungkin juga tegangan B+ kadang naik, atau problem terdapaat pada daerah
regulatornya, running Televisi sambil dimonitoring tegangan B+ nya dengan AVO meter.

12. Transistor Hot Panas

1. transistor pengganti berbeda atau palsu


2. deflection yoke rusak, cek saja mungkin ada sedikit gosong
3. ada komponen yang short sehingga ada pemakaian arus berlebihan pada tegangan-
tegangan supply HVT
4. jika terjadi pada TV Hitam putih, HVT rusak biasanya diikuti dengan tegangan 12 volt
drops dan terdengar suara humming pada LS.

13. Gambar Roboh TV Hitam Putih (setengah layar atau miring)

1. adjust HOR hold


2. cek rangkaian dual diode phase detector HFL
3. periksa rangkaian pulse HVT ke AFC, cek nilai partnya.

14. Gambar Roboh TV Berwarna (setengah layar atau miring)

1. jika ada control hold, maka diadjust H hold.


2. osc sistem count down, coba ganti keramik filter 500 kHz
3. cek nilai resistor dan capasitor filter AFC / AFC-1
4. ic OSC rusak, coba ganti
5. jika IC menggunakan internal resonatornya untuk HOR osc.nya
6. ganti X-tal 4.43 atau capasitor seri dengan x-tal tersebut.

15. Mucul Suara Dari HVT

1. hal ini disebabkan frekuensi OSC berubah tidak tepat pada 15.625 Hz, jangan terlalau
lama membiarkan TV hidup dalam keadaan ini, sebab mengakibatkan HOT rusak
2. jika TV menggunakan RC OSC, maka ganti saja capasitornya
3. jika TV menggunakan count down, ganti keramik resonatornya
4. cek part-part pada pin-pin AFC, filter OSC HOR pada IC.
16. Hor Tidak Penuh (Kurang Lebar / Menyempit)

1. cek tegangan supply B+


2. jika menggunakan rangkaian boost up B+, cek elco, maka tegangan boost up
3. TV big screen, atur pin cushion, jika tidak bisa, cek rangkaian pin cushion.
4. cek capasitor resonance pada bagian HOR out amp. coba pasang paralel capasitor
tambahan pada capasitor resonance pada bagian HOR OUT AMP coba apakah sekitar
1000pf atau jika belum penuh 2000pf, begitu seterusnya hingga penuh
5. jika oscilator HOR menggunakan internal resonator, cek atau ganti x-tal dengan nilai 443
dan capasitor serinya.
6. IC OSC rusak.

17. HOR Tidak Linear

1. jika bisa di adjust, silakan atur coil liniernya


2. cek pemasangan coil linierity, mungkin terbalik
3. cek coil linierity, mungkin terbakar
4. TV big screen cek H lin dengan remote
5. Transistor HOT palsu
6. Deflection yoke bukan aslinya.

18. Raster Bagian Pinggir

1. deflection yoke rusak, ada sedikit rusak pada coilnya


2. TV big screen, cek adjustment trapesium dan cek kerja bagian pin cushion.

19. Ada Block Hitam Vertical pada Bagian Pinggir Raster

 cek part-part rangkaian AFC.

20. Gambar Melipat Pada Bagian Tengah atau Ada Garis Putih Vertical di
Tengah Raster

1. Transistor HOT tak asli


2. Over Drive untuk transistor HOT cek part-part bagian HOR drive.
21. Gejala Kerusakan Deflection Yoke

1. deflection yoke horizontal dilalui arus gigi gergaji sehingga sinar electron di dalam CRT
melakukan scanning secara horizontal, resistansi kumparan HOR sangat kecil sehingga
kerusakan pada kumparan HOR tidak dapat diperiksa dengan OhmMeter.
2. deflection yoke short, menyebabkan bagian HOR OUT tidak bekerja dan tegangan B+
drops, jika kita mencurigai kerusakan pada yoke HOR, maka coba lepas connectornya,
maka akan terlihat adanya bagian kumparan yang terbakar atau gosong.
3. jika deflection yoke sedikit short, dapat menyebabkan bagian pinggir raster miring.
4. sedang kalau deflection yoke open, maka akan menyebabkan 1 garis vertical.

22. Cara Mengganti Deflection Yoke

 CRT, deflection yoke, dan PC magnet merupakan satu kesatuan untuk mendapatkan
kualitas konvergen dan purity GAMBAR yang sempurna dan membentuk rangkaian
resonansi bersama bagian HOR OUT, oleh karena itu jika mengganti deflection yoke
harus sesuai dengan nomor partnya.

23. Akibat Deflection Yoke Jika Bukan Aslinya

1. HVT mengecil dan raster menyempit, dapat menyebabkan HOT rusak


2. raster normal, tapi dinamik konvergen tidak bisa diadjust dengan baik sehingga gambar
bagian pinggir layar tidak konvergen.
3. raster tidak penuh HOR perlu penyesuaian dengan menambah paralel capasitor resonance
pada bagian HOR OUT (100-2000pf).

24. Raster Hanya Nyala 1 Garis Vertikal di Tengah Layar

1. cek konektor deflection yoke, mungkin terlepas


2. cek coil HOR deflection yoke, mungkin open
3. cek hubungan dari HOR OUT ke deflection yoke
4. capasitor S shope open.

25. Macam-macam Kerusakan HVT

1. kumparan ada yang short sebagian


2. pada TV berwarna menyebabkan transistor HOR OUT panas dan tegangan supply 12 volt
drop, sedangkan pada TV HITAM PUTIH akan menyebabkan Transistor HOR OUT
rusak.

26. Tegangan Tinggi Bocor

 menyebabkan timbulnya corona (percikan bunga api) kalau dibiarkan, akan menyebabkan
HVT rusak.

27. Tegangan Tinggi HV Drops

 karena dioda penyearah yang ada di dalam HVT rusak, dapat menyebabkan raster
"bloming".

28. Tegangan Tinggi Tidak Keluar

 disebabkan oleh kerusakan dioda penyearah tegangan tinggi di dalam HVT.

29. Tegangan Fokus Tidak Keluar

 disebabkan resistor driver VR atau dioda penyearah di dalam HVT rusak, gambar gelap.

30. Kumparan Pulsa AFT Open

 menyebabkan raster gelap.

31. Rangkuman

1. catu daya memberikan tegangannya ke seluruh bagian penguat


2. tuner menerima signal dari antenna dan memperkuat serta mengubah frekuensi yang
diterima menjadi signal IF (33.4 Mhz dan 38.9 Mhz) signal sub pembawa masih dibawa
oleh signal If video.
3. penguat IF dan detector berturut-turut memperkuat signal IF dan mendeteksi signal
VIDEOnya, signal IF suara diahsilkan pula pada detector ini, setelah IF 33.4 Mhz dan
38.9 Mhz dicampur pada detector video.
4. signal IF suara diperkuat oleh penguat IF suara dan didetekasi oleh detector FM
5. penguat audio memperkuat signal audio dari hasil detector FM kemudaian signal audio
diubah menjadi getaran suara oleh speaker.
6. rangkaian AGC mengatur penguatan RF dan IF video, agar output signal audion tetap
amplitudonya.
7. signal video hasil deteksinya diperkuat dan dimasukan ke khatode CRT
8. sebagian signal video dipisahkan pulsa sinkronisasinya
9. pulsa sinkronisasi horizontal diberikan ke OSC HOR melalui AFC
10. pulsa sinkronisasi vertikal memicu OSC vertikal agar sincron.
11. signal pembelok vertikal dan HOR masuk ke kumparan deflection yoke dan juga
kumparan konvergensi.
12. signal sub pembawa melalui penguat band pass diambil dari penguat video.
13. setelah proses demodulasi kroma oleh rangkaian kroma diperoleh signal (B-y) dan (R-y).
14. bolam rangkaian matrik dihasilkan signal (G-y) dari signal (B-y) dan (R-y)
15. signal y pada kathoda CRT dan signal (R-y), (G-y) dan (B-y) menghasilkan pengaruh
berkas elektron antara kathoda dan grid sesuai dengan signal R, G dan B.

32. Raster Hanya Menyala 1 Garis Horizontal

1. cek posisi N-S switch (normal service switch)


2. cek apakah bagian vertikal out telah bekerja?
3. cek tegangan bagian input IC vertical out amp yang berhubungan dengan bagian OSC,
jika tegangan tidak ada maka ada kemungkinan IC OSC rusak.
4. cek apakan ada tegangan pada pin vertical out dari IC OSC? jika tidak ada kemungkinan
IC vertical out rusak.
5. cek hubungan antara IC vertical out dengan IC osc
6. cek apakah sudah ada tegangan pada pin vertical feedback? ramp.generator, jika tidak ada
cek par-part DC feedback.

33. Memeriksa Cara Kerja Bagian IC Vertikal Out (model ramp. generator
bergabung menjadi 1 dengan bagian OSC. Vertical)

1. open pin input IC vertical out


2. sentuh-sentuh dengan logam pin-input IC vertical out-amp, sambil mengamati raster
3. jika garis putih nampak bergerak naik-turun, hal ini menunjukan bahwa bagian vertikal
out secara keseluruhan sudah oke, jika garis tidak bergerak atau bergerak sedikit, berarti
bagian vertical out amp. rusak.
34. Cara Memeriksa Bagian Vertikal Out Amp. (model ramp. generator
bergabung dengan IC Vertikal)

1. open hubungan antara IC OSC dengan IC vertical out


2. amati raster kemudaian sentuh-sentuh input IC vertical out amp. 
3. raster harus muncul (membuka) sesaat setiap kali input disentuh, jika raster tidak muncul,
berarti bagian vertical out belum bekerja.

35. Cara Memeriksa Bagian Vertikal Out (model rangkaian menggunakan


teknologi I2 BUS)

1. open kedua pin inputnya


2. jika garis vertikal belum nampak, naikan adjust moutn screen agar garis nampak
3. dengan ohm meter posisi 1x sentuh-sentuh dengan ke-2 probe meter pada bagian 2 pin
tersebut.
4. garis harus bergerak naik turun
5. jika garis tidak bergerak sama sekali, maka bagian vertikal out tidak bekerja.

36. Bagian Vertikal Out Tidak Bekerja

1. cek tegangan supply VCC


2. cek tegangan pada pin input IC vertical yang berhubungan langsung dengan IC OSC, jika
tegangan nol berarti IC OSC Rusak atau DC feedback putus-putus
3. cek tegangan pad pin-output IC vertikal out yang menuju ke deflection yoke. Tegangan
normal adalah skitar 1/2 VCC, jika tegangan nol atau terlalu tinggi mendekati VCC maka
kemungkinan IC rusak
4. cek nilai resistansi kumparan vertical (V def.yoke) nilai normal sekitar 5 ohm jika
nilainya nol berarti short
5. cek hubungan konektor ke deflection yoke
6. cek capasitor / elco couple pada bagian output periksa hubungan / solderannya
7. cek resistor pada bagian output yang kearah ground nilai resistor ini sekitar 1 s/d 2.2 ohm
8. cek dioda pump up, mengkin short.
9. untuk IC vertical out gebung dengan ramp.generator, periksa part-part yang berhubungan
dengan D1 feedback.

37. Cara Memeriksa Kerja Bagian OSC. Vertikal

1. Jika bagian vertical out belum bekerja atau rusak, dapatkah bagian OSC diperiksa
tersendiri dengan OSC.
2. model 1 (bagian ramp.generator bergabung dengan IC OSC)
3. tidak bisa diperiksa dengan OSC, sebab jika vertical out belum bekerja, maka
ramp.generator tidak mendapatkan tegangan DC feedback dan pin vertical out IC
OSCnya tegangannya nol tidak memerlukan pulsa.
4. model-model (bagian ramp.generator jadi satu dengan IC (vertical out)) dapat diperiksa
dengan OSC cek pin vertical out, OSC vertical akan mengeluarkan pusa-pulsa triger.
5. model-model (yang punya 2 output) dapat diperiksa dengan OSC cek pada pin vertical
out (1) dan vertical out (2), satu pin mengeluarkan pulsa gigi gergaji dan pin lainnya juga
mengeluarkan pulsa gigi gergaji yang lebih kecil yang phasanya berlawanan.

38. Vertikal Tidak Penuh

1. cek adjustment V size atau V hight


2. cek Nilai Elco couple output yang ada pada yoke kearah ground, mungkin nilainya turun,
coba pasang paralel dengan elco lain yang nilainya sama.
3. cek nilai resistor pada bagian output yang berhubungan dengan yoke kearah gnd. (sekitar
0.22 hingga 2.2 ohm)
4. cek tegangan supply VCC vertical out amp, mungkin drops karena elco filternya kering.
5. cek contol size 50/60 dan rangkaiannya
6. cek par-part DC feedback
7. cek part-part pada bagian ramp.generator
8. IC atau Transistor Vertical Amp. rusak, ganti.

39. Vertikal Tidak Linear

1. cek Adjustment V in
2. cek nilai komponen yang berhubungan dengan AC/DC feedback (umumnya ada nilai
resistor yang membesar)
3. cek nilai part-part pada bagian ramp.generator.

40. Vertikal Melipat

1. cek tegangan supply VCC IC vertical out


2. cek hubungan dan nilai part yang berhubungan dengan AC/DC feedback (umumnya nilai
resistansinya membengkak molor)
3. cek nilai part pada ramp.generator
4. IC Vertical out rusak. ganti.

41. Gambar Bergetar (Guncang) Kearah Vertikal Ketika Volume Dibesakan


1. Hal demikian berhubungan dengan supply VCE sound amp linier tegangan supply IC
OSC. sedikit goyang naik turun ketika IC sound amp. menyedot arus yang besar.
2. cek rangkaian pada bagian power supply IC OSC. yang punya hubungan dengan IC
sound amp. umumnya disebabkan ada dioda yang bocor.
3. cek elco filter untuk tegangan supply IC oscilator.

42. Gambar Ada Garis Putih Horizontal di Bagian Tengah Layar

1. cek adjust tegangan B+ apakah sesuai dengan datasheet, mungkin tegangan sedikit over.
2. cek part-part bagian ramp.generator
3. ganti IC OSC.

43. Raster Ada Beberapa Garis Blanking Putih di Bagian Atas Raster

1. jika rangkaian menggunakan system 1 macem power supply, cek tegangan supply
tegangan tingginya,
2. cek tegangan supply rendah, mungkin drops (ada elco filter yang kering)
3. ganti IC vertical out
4. untuk TV yang vertical outnya mempunyai system 2 input / memakai technologi I2 (bus)
cek adjustment vertical centernya.

44. Garis Vertikal Nampak Miring

1. Jika terjadi pada TV biasa, disebabkan oleh posisi deflection yoke kurang benar, putar
sedikit deflection yoke.
2. jika terjadi pada TV layar lebar, hal ini disebabkan karena perbedaan magnet bumi di
tempat produksi dengan tempat pemakaian TV.
3. pada TV tertentu kadang dibelakang covernya dijumpai switch E-W untuk memperbaiki
cacat ini, apakah ada switch? demikian, jika ada, maka adjust deflection yoke.
4. pada TV big screen yang dilengkapi dengan "automatic N-S corector", maka dapat
memperbaiki cacat ini secara otomatis.

45. Laporan Service

NO. GEJALA KERUSAKAN PART SELECTION


1 TV mati total Tegangan jala-jala atau regulator switching
Terdengar suara desis &
2 FBT, transistor  HOT
getaran
TV mati, indicator
3 Regulator, rangkaian HOR, dioda pembatas.
menyala
Suara baik, raster tidak
4 Fly back transformer, cathode CRT, penguat video
ada
Tegangan anoda CRT terlalu rendah, rangkaian
5 Gambar gelap
deflection HOR, catu daya
6 Raster 1 grs. HOR HOR osc, rangkaian deflection VER
7 Shincronisasi HOR buruk Rangkaian HOR ( bagian elco yang sudah kering)
Signal video tercampur dg in put AFC, elco kering,
8 Gb. Tergeser HOR
dioda bocor, AGC
Rangkaian integrator ( VER osc ), capasitor keramik
9 Gb. Tergeser VER
yang bocor.
10 Shincronisasi VER buruk Integrator, Osc VER
11 Gb. Kurang tinggi Deflection VER, deflection yoke, catu daya
12 Gb. Terlalu tinggi Deflection VER, deflection yoke, catu daya
Penyusutan Gb. Atas &
13 Rangkaian deflection VER, kumparan deflection VER
bawah
System antena TV rusak, rangkaian penguat frekuensi
14 Gb. buruk
tinggi
15 Contras Gb. rendah Rangkaian IF video, AGC mixer, Video ampli
16 Muncul grs. miring Shincronisasi HOR
17 Gangguan warna Rangkaian demodulasi warna, penguat demodulasi warna
18 Gangguan suara Rangkaian audio IF, detector Video, rangkaian HF

KERUSAKAN SERING TERJADI PADA TV LG


Dedi Suwaryo Wednesday, 30 March 2016 Servis TV

kerusakan TV LG : 
1. Transistor horisontal Q402 C6090/C6092/C6093,Saat start langsung konslet cek/ganti : - C414
183/2000V - D405 RU4DS 
2. gambar melebar kesamping kanan/kiri cek/ganti : - C406 183/630V - D407 RU4AM - Q405 KTC4370 -
ic TDA8145 - epprom 
3. Susah start cek/ganti : - elco C826 1000uf/16V - ic KA78R09 - C850 1000uf/16V

TV LG 21" chassis mc059a dengan ic single LG691  


kerusakan Gambar cacat vertikal ada garis putih dan melipat bagian atas. Curiga kerusakan dari area
vertikal out put dengan mencoba mengganti elko-elko dan dioda pump up. Ternyata masih tetap belum
memndapatkan hasil. Setelah itu coba mengukur output dari ic 78R09. Lho kok keluar 11,5v sedangkan
inputnya 11,7v. Nah ini yg menjadi biangnya masalah. Seharusnya out yang berada di pin 2. 9v. Setelah
pergantian ic 79R09 Out put terukur 9v dan Gambar kembali Normal

Daftar kerusakan tv LG ultra slim model : 14FU7AB ic OICTMSA003F/LG631 9R 58R7 


 1. susah start cek/ganti : - elco C826 2200uf/16V - elco C850 470uf/16V 
2. garis2 hitam atas layar cek/ganti : - elco C307 100uf/35V 
3. tv start 5-10 menit standby sendiri cek/ganti : - elco C408 2.2uf/160V - ic 806 KIA78R09 
4. gambar gelap cek/ganti : - capasitor C908 122/2kv - R 406 240K 5. gambar ada suara tak ada cek/ganti
: - speaker - ic 601 LA4207 - sermode.. 
5. sekedar data tambahan daftar komponen : 
   A. STRW6753 
   B. ic vertikal LA78040 
   C. Flyback BSC25-N0674 pin out : 
       1. colector 
       2. 180V 
       3. 110V 
       4. GND 
       5. N.C 
       6. 26V 
       7. N.C 
       8. ABL 
       9. Heater 
       10. AFC. 
Tuner 6700MF0018B/TAEA-GOO1D jenis PLL/FS.

   Daftar kerusakan TV LG pearl black model : 21SA3AD-T4 ic micon : EAN60681602 LV76211 3C 5BJ2
memakai :

 ic audioTDA7297SA,
 Ic regulator STRW 6554A,
 Transistor horisontal ST1510,
 Tuner 6700MF0018G/ TAEA-G201D 

 Kerusakan yang sering terjadi beserta solusinya :


1. susah start cek/ganti : - C826 1000uf/25V - C850 1000uf/16V 
2. garis2 mendatar atas layar tv cek/ganti : - C307 100uf/35V - ic vertikal LA78141 
3. blanking/garis2 buku cek/ganti : - elco C540 10uf/250V - katoda R/G/B tabung 
4. garis mendatar cek/ganti : - ic LA78141 - Dioda pump-up pin 2 ke pin 6 ic vertikal 
5. tv sering mati sendiri cek/ganti : - ic STRW6554A 
6. out regulator drop cek/ganti : - elco C841 22uf/50V - transistor horisontal Q402 ST1510 - FBT BSC25-
N1534 
7. transistor horisontal saat start langsung konslet cek/ganti : - C414 123/2000V - D406 RU4AM 
8. gambar melebar kesamping cek/ganti : - D407 RU4AM 
9. gambar melengkung kedalam cek/gnti : - C406 563/630V 
10. gambar menyempit berdiri ditengah cek/ganti : - D406 RU4M - C412 204/400V 

11. pin protect : - Q403 BF421 protect B+115V - Q301 1201 protect V-sync - Q16 C5343 protect utama
ada di pin 29 ABN ic LV76211 3C terukur normal 4.98V 

12. berikut data tegangan normal dari beberapa ic :


    A. ic vertikal LA78141 
         pin 1: 2.04V 
         pin 2 : 26.6V 
         pin 3 : 2.6V 
         pin 4 : GND 
         pin 5 : 13.4V 
         pin 6 : 27.1V 
         pin 7 : 2.04V 
   
 B. ic 804 KIA78R09 : 
         pin 1 : 11.08V 
         pin 2 : 8.92V 
         pin 3 : GND 
         pin 4 : 4.69V 
    
C. opto PC817 : 
     pin 1 : 11.08V 
     pin 2 : 10.08V 
     pin 3 : 7.27V 
     pin 4 : 21V 

13. out regulator Acmatic : 


      114.1V 
      11.08V 
      14.3V 

14. FBT : 
      1. COL 
      2. 180V 
      3. 115V 
      4. GND 
      5. Inner/N.C 
      6. 26V 
      7. N.C 
      8. ABL 
      9. Heater 
      10. AFC

 Catatan kerusakan klasik TV LG 14FU7AB. 


Sering kita menjumpai dengan kerusakan hanya garis horisontal saja, yang mana sering kali ujung-
ujungnya kerusakan terjadi pada IC micom nya LG631 9R. Tapi rekan-rekan harus tetap cermat dengan
asas praduga tak bersalah. ini dapat lemparan dari temen kasus serupa sudah dibelikan Micom dan
dipasang akan tetapi tetap garis mendatar saja. Setelah cek dan ricek, V amp ke yoke normal, nah
setelah cek Kaki V ramp di IC MICOM short ke ground. Ternyata C 22nf ke ground short. Setelah
pergantian pemain tv pun membuka. 
Lumayan dapat bonus MICOM LG631 9R. Ini juga data eprom nya, sering juga type ini kerusakan terjadi
pada data epromnya. 

LG ULTA SLIM 14FU7AB IC : OICTMSA 003F LG631 9R 58R7 9FAOJ 

 MEMORI :24C16 
 STR : STR6753 
 IC VERT : LA78040 
 FLYBACK : BSC 25-N0874 
  

SETING PASSWORD : 
  MENU DI TV MENU DI REMOT SETING NORMAL 
     RF AGC 31 
     H POS 4 V 
     POS 5 V 
     SIZE 50 
     R BIAS 83 
     G BIAS 165 
     B BIAS 57 
     R DRIVE 54 
     G DRIVE 8 
     B DRIVE 74 V 
     LIN 20 
     VS-CORR 10 V 
     COMP 3 
     H BLK L 0 
     H BLK R 3 
     AFC GAIN 0 
     H FREQ 15 
     CD MODE 0 
     VBLK SW 0
      FBV SW 1 
      YC FILTER 2 
      Y APF 0 
      C SYSTEM 0 
      CVCO 4 
      PAL APC 0 
      S TRAP SW 1 
      VIF SYS 1 
      VCO FREQ 28 
      SIF SYS 1 
      SUB BIAS 45 
      BRIGHT 64 
      ABL 1 
      BRI STOP 0 
      ABL TH 4 
      RGB TEMP 0 
      COR GAIN 3 
      PRE SHOOT 0 
      OVER SHOT 3 
      Y GAMA 0 
       DC REST 1 
       B-S START 0 
       B-S GAIN 2 
       C BYPASS 0 
       C KILL ON 0 
       C KILL OFF 0 
       C KILL OPER 7 
       RB BAL 5 
       RB ANG 5 
       B-Y LEVEL 10 
       B-Y LEVEL 11 
       V LEVEL 7 
       OVER MO SW 0 
       OVER MO LE 8 
       TINT TH 0 
       Y TH 1 
       Y GAIN 0 
       R WIDE 0 
       R OFFSET 0 
       T DISABLE 1 
       V TRANCE 0 
       A MUTE 0 
       V MUTE 0 
       SYNC KILL 0 
       V KILL 0 
        FSC SW 0 
        GRAY 0 
        CROOS BW 0 
        H TONE 0 
        RGB BLK 0 
        C EXT 0 
        CRGB IN 0 
        AUDIO SW 0 
        VOL FIL 0 
        FM MUTE 0 
        IF AGC 0 
        A-OUT SW 1 
        DE-EMPH 0 
        FM GAIN 0 
        VOLUME 126 
        S TRAP 4 
        C TRAP 4 
        FLESH 0 
        OSD CONT 0 
        OSD POS 38 
   
   MENU Option 1 
        DVD 0 
        TURBO ME 0 
        V-CURVE 0 
        V-MUTE 0 
        EYE 0 
        NICAM DT 0 
        S ND MUTE 1 
        GAME 0 

      Option 2 
        TURBO 0 
        ARC 0 
        ZOOPR 0 
        BLUE BACK 1 
        SLIM 1 
        AZ STEREO 1 
        SHARP 0 
        DVDN 6P 1 

     Option 3 
       FM TRAN 0 
       NTSC 1 
       DUAL SW 1 
       SYNC KI 1 
       SND FL 1 0 
       SND FL 2 0 
       PS2NCLR 1 
       XDMENU 0 

    Option 4 
       SYSTEM 4 
       MULTI SND MODE 0 
       MONO AV 1 AV 1 
       LOC KEY 1 6 
       KEY COLORT 1 
       PLL DIV 31 

    Option 5
       FM PRE 6 
       NICAM PRE 7 
       SCART PRE 2 
       A2FM TH 5 
       FIRST TH 10 
       ZWT THRE 7

 Daftar kerusakan TV LG FLATRON model : 21FC1CG-HT,chasis MC-059A/B 


memakai ic : OICTMSA003F/LG631 9R/58R7 
1. Regulator output drop cek/ganti : - transistor horisontal Q402 C6090 - FBT 6174V-6006W/BSC25-
N0352 - IC802 L817/opto - C810 33uf/50V 

2. TV kadang2 standby sendiri cek/ganti : - C408 2.2uf/160V - ic804 KIA78R09 

3. gambar normal suara kadang2 kemrosok/saat start pertama langsung keras/maximal padahal volume
masih nol/suara kadang2 hilang cek/ganti: - cabut jumper kawat J619 ganti pakai R 100-180 ohm di pin
17 ic 701 LV1116N 

4. Protect : - Q403 F421 protect B 115V akan aktif potect jika tegangan B 115V drop biasanya disebabkan
elco C810 33uf/50V turun kapasitas/regulator bagian primer - R306 82K dan Q301 C103 akan aktif
protect jika tegangan di pin 3 ic 301 LA78141/LA78041 drop dibawah 2 V karena ic vertikal konslet/ic
LG631- 9R rusak V-ramp - protect juga bisa disebabkan oleh turunnya kapasitas elco C409 220/10V -
untuk mempercepat analisa protect cabut solderan dikaki colector transistor Q16 C103 - pin protect
utama pin 25 terukur normal 4.8V 
5. transistor horisontal Q402 C6090 selalu short saat pertama start cek/ganti : - C414 772/1600V - FBT
6174V-6006W - cek B 115V over tidak?? 

6. gambar melebar keatas cek/ganti : - elco C312 0.47uf/50V 

7. gambar ada garis2 putih atas layar cek/ganti : - elco C307 100uf/35V 

8. gambar kadang melebar dan menyempit cek/ganti : - D302 ic verrtikal 

9. gambar cacat bantal horisontal cek : - yoke vertikal biasanya putus sebelah 

10. gambar garis berdiri/vertikal cek/ganti : - yoke horisontal - solderan soket yoke horisontal - C412
364/400V - L401&L402 

11. gambar garis mendatar/horisontal cek/ganti : - ic 301 LA78141/78041 - FR301 0.22 ohm R fuse B 26V
- tegangan 5V pin 35 ic 501 LG631 9R 

12. gambar gelap cek/ganti : - R547 100K - C902 122/2KV screen/G2 - tabung - heater 

13. gambar polos putih tanpa OSD/display cek/ganti : - C540 4.7/250V - tegangan pin 35 ic LG631 9R
harus ada 5V 

14. gambar blanking/garis2 warna merah/yg lain cek/ganti : - Q901/Q902/Q903 C2482 - R


912/R917/R923 15K/1watt 
15. beberapa catatan komponen : 
A. ic 801 STRW6753 
B. ic 501 LG631 9 
C. ic 301 LA78141/78041 
D. ic 701 LV1116N 
E. ic 804 KIA78R09 
F. ic 801 LA42072N/ic audio amplifier 
G. ic02 24C16 
H. ic 803 KIA7805 
I. FBT 6174V-6006W pin out : 
   - Colector 
   - B 180V 
   - B 115V 
   - GND 
   - B 12V 
   - B 26V 
   - N.C 
   - ABL 
   - Heater 
   - AFC 
J. data tegangan regulator : 
  OUTPUT : 
   108.8V 
    10.1V 
    12.7V 

  OPTO : 
    pin 1 : 10.1V 
    pin 2 : 9.1V 
    pin 3 : 7V 
    pin 4 : 14.7V 

 IC STRW6753 :
   pin 1 : 278V 
   pin 2 : GND 
   pin 3 : 15.64V 
   pin 4 : 0.08V 
   pin 5 : 0.83V 
   pin 6 : 0.83V 

IC 804 KIA78R09 : 
  pin 1 : 10.18V 
  pin 2 : 8.93V 
  pin 3 : GND 
  pin 4 : 4.72V

IC803 KIA7805 : 
  pin 1 : 7.25V 
  pin 2 : GND 
  pin 3 : 4.91V 

TUNER : 
  AGC : 4.25V 
  VT : 8.78V 
  ADR/GND SCL : 4.23V 
  SDA : 4.23V 
  Band1 : 5.02V 
  Band2 : 5.02V 
  LNA : 0.63V 
  B 33V : 27.7V 
  N.C IF out : 0V 

FBT : 
  Colector : 108V 
  B 180V : 176.9V 
  B 115 : 108.4V 
  GND 
  B 12 V 
  N.C B 26V : 24.2V 
  N.C ABL : 75.6V 
  Heater : 2.9VAC 
  AFC : 12.5VAC

IC LG631 9R : 
   pin 1 : 1.96V SIF OUT 
   pin 2 : 2.01V VIF AGC 
   pin 3 : 3.08V SIF IN 
   pin 4 : 2.42V SIF FIL 
   pin 5 : 2.32V FM OUT 
   pin 6 : 1.32V AUDIO OUT 
   pin 7 : 2.18V SIF AGC 
   pin 8 : 4.88 VCC5V 
   pin 9 : 2.21V IN AUDIO 
   pin 10 : 4.88 ABL IN 
   pin 11 : 8.08 VCC RGB 
   pin 12 : 1.41V R-OUT 
   pin 13 : 1.39V G-OUT 
   pin 14 : 3.11V B-OUT 
   pin 15 : 0.38V N.C 
   pin 16 : 2.11V V-RAMP 
   pin 17 : 2.33V V-OUTPUT 
   pin 18 : 1.59 V VCO-REF 
   pin 19 : 4.86V H- VCC 
   pin 20 : 2.5V H-AFC 
   pin 21 : 0.4V H-OUT 
   pin 22 : GND 
   pin 23 : 1.67V GAME 
   pin 24 : 1.8V GAME CLK 
   pin 25 : 5.06V ABNORMAL 
   pin 26 : 5.07V ID 
   pin 27 : 0.25V 
   pin 28 : 4.94V 
   pin 29 : 4.73V 
   pin 30 : 0V 
   pin 31 : 4.23V SDA memori 
   pin 32 : 4.23V SCL memori 
   pin 33 : 1.99V X IN 
   pin 34 : 2.54V X out 
   pin 35 : 5.06V VDD 
   pin 36 : 0V MUTE 
   pin 37 : 4.13V
   pin 38 : 1.93V 
   pin 39 : 5.07V KEY IN 
   pin 40 : 4.51V RESET 
   pin 41 : 2.94V PLL 
   pin 42 : GND 
   pin 43 : 4.83V VCC 
   pin 44 : 1.15V FBP-IN 
   pin 45 : 2.41V EXT B 
   pin 46 : 2.51V EXT G 
   pin 47 : 2.55V AGC FIL 
   pin 48 : 2.51V Y-IN 
   pin 49 : 2.53V CB- IN 
   pin 50 : 2.74V XTALL 4.433619 
   pin 51 : 2.53V CR-IN 
   pin 52 : 2.41V VIDEO OUT 
   pin 53 : 3.41V C APC FIL 
   pin 54 : 2.51V EXT VIDEO 
   pin 55 : 4.89V VCC 
   pin 56 : 2.67V INT VIDEO 
   pin 57 : .2.29V PLL ACL FIL 
   pin 58 : 2.35V APC FIL 
   pin 59 : 4.65V AFT 
   pin 60 : 4.65V VIDEO OUT 
   pin 61 : 4.25V RF AGC OUT 
   pin 62 : GND 
   pin 63 : 2,81V VIF2 
   pin 64 : 2.81V VIF1 

 IC LV1116N : 
   pin 1 : GND 
   pin 2 : 2.619V A-IN 
   pin 3 : 2.70V R-IN 
   pin 4 : 2.70V 
   pin 5 : 2V 
   pin 6 : 2.7V 
   pin 7 : 2.7V 
   pin 8 : 2.7V 
   pin 9 : 2.7V 
   pin 10 : 2.7V 
   pin 11 : 2.67V 
   pin 12 : 2.7V 
   pin 13 : 2.7V 
   pin 14 : 2.64V R-OUT 
   pin 15 : 2.7V 
   pin 16 : 2.7V 
   pin 17 : 8.89V/5.44V 
   pin 18 : 2.92V 
   pin 19 : 4.23V SDA 
   pin 20 : 4.23V SCL 
   pin 21 : GND 
   pin 22 : 2.73V 
   pin 23 : 2.64V L-OUT 
   pin 24 : 2.72V 
   pin 25 : 2.66V 
   pin 26 : 2.68V 
   pin 27 : 2.68V 
   pin 28 : 2.7V 
   pin 29 : 2.7V 
   pin 30 : 2.7V 
   pin 31 : 2.7V 
   pin 32 : 2.02V 
   pin 33 : 2.7V 
   pin 34 : 2.7V L-IN 
   pin 35 : 2.7V IN-V 
   pin 36 : 2.7V 

IC LA78141 : 
   pin 1 : 2.16V 
   pin 2 : 24.2V 
   pin 3 : 2V 
   pin 4 : GND 
   pin 5 : 12.1V OUT vertikal 
   pin 6 : 24.5V 
   pin 7 : 2.1V 
IC AUDIO LA42072 : 
   pin 1 : 11.94V 
   pin 2 : 0V IN- L 
   pin 3 : GND 
   pin 4 : 0V IN - R 
   pin 5 :VCC 4.91V 
   pin 6 : 0V MUTE 
   pin 7 : 12.79V VCC1 
   pin 8 : 6.02V out SP - L 
   pin 9 : 5.82V out SP L 
   pin 10 : GND 
   pin 11 : 5.6V out SP - R 
   pin 12 : 5.8V out SP - R

TV LG pearl black model : 29FU1RL,ic TDA12XXX/ic zigzag 


kerusakan awal setiap dinyalakan pagi-pagi suara sama sekali gak ada baik untuk channel maupun in
video,bongkar tv cek speaker normal terukur 8 ohm,lihat fisik komponen ada 3 elco hamil diantaranya
C822 1000uf/10V filter tegangan 1.8V out pin 2 ic 823 S11733P,C808 470uf/25V B 14V,C415 1000uf/25V
B 14V vcc vertikal setelah pergantian 3 elco tersebut tv dah ok,gambar suara normal kesimpulan :
penyebab suara kadang hilang adalah tegangan 1.8V yang drop karena elco C822 turun kapasitas

TV LG pearl black model : 21SA3AD-T4 


 menggunakan komponen :
    1. ic 501 EAN60681602/LV76211 3C/5BJ2 
    2. ic 02 memori 24C16 
    3. ic 804 KIA78R09 
    4. ic 805 KIA7805 
    5. ic 04 78L05 
    6. ic 301 LA78141 
    7. ic 810 STRW6554 
    8. ic 601 TDA7297 
    9. FBT BSC25-N1534 pin out : 
        Colector/H-out B 180V 
        B 115V 
        GND 
        B 12V/inner B
        26V 
        N.C 
        ABL 
        Heater
        AFC 
   10. Transistor protect Q16 C5343
         protect B 115V Q403 BF421
         pin protect utama pin 29 ic LV76211 3C terukur normal 4.96V 
   11. output regulator : 113.8V 11.02V 14.2V 
   12. ic STRW6554 : 
          pin 1 : 278V 
          pin 2 : GND 
          pin 3 : 21V 
          pin 4 : 3.9V 
          pin 5 : 1.7V 
          pin 6 : 0.15V 
   13. opto : 
          pin 1 : 10.05V 
          pin 2 : 11.07V 
          pin 3 : 7.35V 
          pin 4 : 21V

  Data tegangan regulator acmatic tv LG pearl black slim model : 21FU3RL,


ic EAN57153403/LV76213 3C 5A73,

ic STR 6554 : 
    pin 1 : 276V 
    pin 2 : GND 
    pin 3 : 19.55VDC 
    pin 4 : 3.85VDC 
    pin 5 : 1.71VDC 
    pin 6 : 0.1VDC 

opto PC 817 : 
    pin 1 : 11.14V 
    pin 2 : 10.11V 
    pin 3 : 6.89V 
    pin 4 : 19.55V 

ic vertikal LA78141 : 
    pin 1 : 2.2V 
    pin 2 : 28.7V 
    pin 3 : 2.9V 
    pin 4 : GND 
    pin 5 : 15.1V 
    pin 6 : 29.1V 
    pin 7 : 2.2V 

ic EW KA393 : 
    pin 1 : GND 
    pin 2 : GND 
    pin 3 : GND 
    pin 4 : GND 
    pin 5 : EW IN 3.2V 
    pin 6 : FBP 2.8V 
    pin 7 : EW OUT 3.0V 
    pin 8 : 28.7V 

colector/drain transistor K2961 EW 7.6V 

out ACmatic : 
    + 113.5V 
    + 11.1V 
    + 19.6V

Data pin protect tv LG model : 21FL2RG,


ic LG631 9R/58R7 :
Q403 F421 B 115V Q301 C103 sync vertikal D303 sync vertikal Analisa protect : 
1. dropnya B 115V karena turunnya capasitas elco C810 33uf/50V acmatic 
2. dropnya/hilangnya sinyal V sync pada pin 3 ic 301 STV9326,karena shortnya ic tersebut 
3. normal tegangan pada pin protect utama ic LG631 9R,pin 25/pin ABN 4.8V 
4. menonaktifkan protect lepas transistor Q16 berikut data komponen yg mungkin berguna : 
   A. flyback 6174 13002/BSC24-3366J colector B 180V B 115V GND 12V/N.C B 26V N.C ABL Heater AFC 
   B. ic vertikal STV9326 : 1. 2.17V 2. B 24.5V 3. 1.47V 4. GND 5. 13.32V 6. 24.8V 7. 2.17V 
   C. ic micon chroma LG631 9R/sudah ada data pin outnya silahkan buka catatan lama 
   D.ic switch AV/TV LA7958N 
   E. ic tone LV1116N 
   F. ic Sound ampli LA42072N 
   G. ic regulator acmatic STRW6754

Data tegangan disocket TV LCD LG model : 19LD330-TA socket P201 


saat ON : 
N.C : 0V 
ADIN : 1.58V 
BDIN : 3.16V 
EN : 0V 
OLP : 0V 
GND 
+3.5 V 
+3.5V 
GND 
GND 
+15V 
+15V 

Socket LVDS T-CON : 


1 : 4.97 V 
2 : 4.97 V 
3 : 4.97 V 
4 : 4.97 V 
5 : 4.97 V 
6 : GND 
7 : GND  
8 : GND
9 : 3.3V 
10 : 0 V 
11 : 3.3 V 
12 : GND 
13 : 1.13 V 
14 : 1.27 V 
15 : GND 
16 : 1.23 V 
17 : 1.18 V 
18 : GND 
19 : 1.13 V 
20 : 1.27 V 
21 : GND 
22 : 1.13 V 
23 : 1.28 V 
24 : GND 
25 : 1.13 V 
26 : 1.27 V 
27 : GND 
28 : 0 V 
29 : 1.64 V 
30 : 0 V 

NB : Saat standby pin di ADIN dan BDIN : 0 Volt. 

Anda mungkin juga menyukai