Untuk menjadi teknisi TV hurus dan wajib meng hafalkan tespoint tegangan.
Karena itu adalah kunci dari seorang teknisi TV
1. Tegangan pada B+ Horizontal
2. 14110V
3. 21110V-115V
4. 25-32125V-130V
6.Tegangan pada output vertical 12V untuk
B+ IC vertical tergantung pada jenis IC
Vertical tersebut pada umum nya 14V -24V
yg penting pastikan output vertical 12V
7. Tegangan VT pada tuner 0V-33V
8.Tegangan B+ ke IC Program 5V untuk
jenis IC Program terbaru ada yg 3,3V
9.Tegangan Heater pada crt-soket 5,3V
Masuk serive-menu
Terutama pada tipe layar besar, umumnya diperlengkapi dengan sirkit PFC (Power Factor
Correction) yang berfungsi untuk mengurangi pemakaian daya listrik yang diakibatkan
oleh pergeseran phase. Perlu kita pahami bahwa LCD 32 inch ketas yang masih
menggunakan back light semacam lampu neon mengkomsumsi listrik cukup besar (sekitar
200w)
Terdapat 2 buah photo-coupler. (1) Pertama seperti umumnya SMPS digunakan untuk
umpan balik dari bagian sekunder ke bagian primer. (2) Kedua digunakan untuk kontrol
hidup-mati
Kerusakan paling sering dijumpai pada sirkit power-suply LCD adalah elko pada bagian
sekunder yang secara visual terlihat mengembung pada bagian atasnya sehingga nilai kapasitansi
turun dan ESR naik. Kadang elko rusak tidak sampai mengembung, oleh karena itu sebaiknya
elko-elko diperiksa dengan ESR meter.
Gejala-gejala kerusakan elko yang muncul umumnya adalah :
Pesawat tidak mau hidup, dan timbul suara tik...tik...tik dari bagian modul power suply.
Kalau teve dapat hidup timbul gangguan gambar seperti garis-garis vertikal atau gambar
cacat. Gangguan gambar semacam ini dapat dikoreksi dengan cara mengganti eeprom atau
melakukan RESET (default) lewat service mode.
Tegangan 300v dari diode bridge D9201 diinputkan ke tranfo switching L9201
Outputnya merupakan tegangan dc 375v yang digunakan untuk memberikan suply pada
sirkit SMPS
SMPS (tidak nampak pada gambar) merupakan sirkit seperti halnya pada teve CRT. Tapi
disini tegangan input dc 375v diperoleh dari sirkit PFC.
Penjelasan tentang skema rangkaian ini telah dibahas pada tulisan yang link-nya
telah diterakan di atas, karena itu di sini tidak perlu dijelaskan lagi, langsung saja
kepada poin-poin kerusakan berikut pemaparan langkah-langkah perbaikannya.
Adapun kerusakan-kerusakan yang umumnya terjadi pada rangkaian dengan pola
seperti gambar di atas antara lain :
1.Tegangan keluaran meninggi
2.Tidak ada tegangan keluaran
3.Tidak ada tegangan +300V di main power
4.Tegangan keluaran +115V drop
5.Salah satu tegangan keluaran tidak ada
Di antara poin-poin kerusakan itu kerusakan pada poin 1, 2, dan 3 berefek TV mati
total.
Kerusakan pada poin pertama berefek TV mati total karena transistor output
horizontal telah short (hubung-singkat) antara kolektor dan emitornya sehingga