Anda di halaman 1dari 28

Cara Service Lampu Hemat Energi

Kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Service Lampu Hemat Energi. Kang Eko pernah
mendapat pertanyaan, gimana sih caranya service lampu hemat energi yang sudah mati ? Dan
baru kali ini Kang Eko bisa menjawabnya langsung lewat posting di blog ekohasan ini agar bisa
dilihat oleh lebih banyak pengunjung blog ekohasan ini.
Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi :
1. Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu
2. Solder.
3. Timah / tenol
4. Multitester / AVO Meter
5. Kabel secukupnya.
Cara Service Lampu Hemat Energi :

Buka Casing Lampu Hemat Energi dengan mencongkelnya menggunakan obeng.

Lepas Neon dari rangkaiannya, kemudian test neon dengan menggunakan Multitester.
Ada dua kutub pada neon, ukur masing-masing dengan menggunakan batas ukur OHM
Meter x1. Kalau neon masih bagus maka masing-masing jika diukur akan menunjukkan
angka sekitar 2-8 ohm. Kalau salah satu kutub / ujung ada yang putus / tidak
menunjukkan angka maka berarti neon sudah rusak / putus. Cara mengakali jika neonnya
yang putus silahkan baca di bagian bawah.

Kalau neonnya bagus, berarti kerusakan ada di rangkaiannya.

Berikut ini beberapa komponen di rangkaian Lampu Hemat energi yang perlu di cek dan
diganti kalau rusak :
Mengenai cara cek komponen jika belum tahu caranya silahkan baca di Posting Ini.

1. Elco Filter setelah dioda bridge, biasanya melembung, ganti dengan elco 10uF / 350-400
volt
2. Resistor 2,2 - 10 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki emitor transistor )
3. Resistor 15 - 20 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki basis transistor )
4. Transistor type MJE 13003 : 2 buah
5. Bila semua komponen itu bagus dan lampu masih mati, ganti saja kondensator tantalum
3,9nF - 4nF/1200volt, walaupun kelihatan tidak rusak. kondensator tersebut berfungsi
sebagai starter lampu. (kondensator ini langsung terhubung ke salah satu kutub neon.
Jika Neonnya yang rusak, dan rangkaian Lampu Hemat Energi nya masih OK berikut ini
triknya :
1. Siapkan Neon biasa merk Philips 10-15 watt (harga 6-8 rb) untuk pengganti neon yang
rusak.
2. Hubungkan kedua kutub neon dengan rangkaian sesuai dengan gambar di bawah ini.

Lampu Hemat Energi dengan neon yang sudah dimodifikasi lebih terang dibandingkan Lampu
Hemat Energi yang harga 8 rb-an. Lumayan ngirit, daripada harus beli lampu baru yang harganya
sekarang sekitar 30 rb-an.
Semoga bermanfaat.

Led Pengganti Lampu Hemat Energi

Bikin lampu hemat energi menggunakan LED

7 Komentar

Harap berhati2 dalam mengerjakan proyek ini,


mengandung listrik tegangan tinggi..!!!
Tertarik bikin lampu kya gini

ato kya gini..

cara pembuatannya gampang banget.. tapi sebelum membuat perlu disiapkan


bahan2 seperti berikut:
1. lampu bekas yg kya gini (maklum ga tau namanya, langsung gambar aja yak..)

2. 4 buah dioda ato dioda brige


3. 30 pcs Led putih
4. 4 pcs dioda ato dioda bridge
5. kabel
dan terakhir siapkan jg peralatan tempur seperti solder dan kawan2 nya

Langkah-langkah pembuatan

bongkar bohlam bekas anda seperti ini..

lepaskan lampu dari pcb seperti ini..

bikin jamper dari jalur bekas lampu tadi.. sekalian lepaskan kapasitornya..

bikin bridge rectifier menggunakan dioda dan kapasitor yg tadi kita lepas seperti
ini..

pasang di pcb..

oke selanjutnya kita bikin rangkaian led di pcb, hubungkan 30 pcs led ke pcb secara
seri seperti ini..

ato ini..

ato sesuai selera anda, yg pasti dihubungkan secara seri..

selanjutnya sambungkan lampu led yang tadi kita bikin ke pcb ballast lampu yg
sudah kita modif tadi seperti ini..

sekarang tinggal pengetesan.. yg perlu di ingat adalah HATI-HATI dan jangan


pernah menyentuh rangkain secara langsung, karna mengandung tegangan tinggi..

akhir kata.. slamat mencoba..

NB : dibuang sayang..

Teknik Memperbaiki Lampu Efisiensi (Jilid 2)


Endi Yuana S
Dunia Elektronika
Postingan ini sebenarnya sudah di bahas pada artikel sebelumnya pada "Tips
Memperbaiki Lampu Efisiensi" (edisi lama), pembahasan teknik memperbaiki
lampu efisiensi jilid 2 ini hanya mengulang saja tapi jangan kawatir karena pada
artikel ini akan kita bongkar semua rahasia tentang cara memperbaiki lampu hemat
energi secara tuntas. Postingan ini saya keluarkan lagi karena banyak yang
memberikan kritik dan saran kepada penulis pada semua posting agar
mencantumkan sebuah gambar dan langkah yang jelas agar bisa dipraktekan
nantinya oleh para pembaca dan semua rekan teknisi.

Perbaikan lampu efisiensi ini pada awalnya hanya teknik coba-coba untuk
mengurangi limbah sampah yang diakibatkan oleh limbah lampu yang semakin hari
semakin banyak karena tidak ter-urus. Namun tak mengherankan baik di kota besar
maupun pedesaan, seiringnya banyaknya pengguna lampu hemat energi ini, bisnis
lampu ini semakin banyak di gandrungi oleh pelaku bisnis karena keuntungan yang
di perolehnya. Dan bagi konsumen masyarakat golongan menengah kebawah
khususnya juga lebih memilih untuk membeli / memperbaikinya karena harganya
lebih murah dan terjangkau.

Jika anda berminat untuk mencoba memperbaiki maupun mencoba bisnis yang
menggiurkan ini, silahkan baca tips teknik memperbaiki lampu efisiensi jilid 2 ini.
Dan jika anda berhasil anda akan mendapatkan julukan gelar profesi "Sang Dokter
Lampu".

Langkah

perbaikan

Lampu

Efisiensi:

1. Bongkar casing lampu dengan openg minus, namun perlu diperhatikan


anda harus berhati-hati dalam proses ini. Jangan membongkar casing lampu pada
tulisan merk bagian depan, biasanya untuk pengunci lampu terletak disisi belakang
tulisan
merk
(semisal
philips)
diantara
sela
tabung
CFL.
2. Check tabung lampu CFL, Setelah terbongkar langkah awal yang perlu
diperhatikan adalah check dulu keempat pin kawat tabung CFL anda dengan

menggunakan multimeter (posisi ohm x1 atau x10 ). jika masih connect


(nyambung) berarti lampu anda masih ada harapan untuk hidup kembali.
Keterangan
:
A1 dan A2, B1 dan B2: harus terkoneksi. Pengecekan ini mirip seperti jika anda
mengecheck tabung lampu TL biasa. {dalam PCB tertulis P1 (A1), P2 (A2), P3(B1),
P4(B2) }. Inisial A dan B ini saya berikan agar lebih mudah untuk dipahami sebab
jalur A (1,2) tidak mungkin akan terkoneksi dengan tabung B (1,2).

Tapi jika anda masih ragu, langkah yang harus ditempuh adalah test dengan
rangkaian yang masih hidup. Tapi langkah ini jarang ditempuh oleh para teknisi
yang sudah mahir di bidangnya. Tapi jika anda masih pemula sebaiknya test dulu
dengan menggunakan tambahan kabel pada setiap pin tabung CFL seperti gambar
berikut ini.

3. Jika tabung masih OK, kemudian check elco paling besar biasanya ukuran 3,3
- 10 uf / 400V untuk china 3,3 - 4,7uF/250V. Biasanya kerusakan ditandai dengan
melembungnya elco dan jika di check dengan multimeter jarum tidak akan kembali
normal (elco sudah tidak menyimpan muatan).

4. Kapasitor tantalum starter short atau putus


Biasanya untuk kapasitor ini ukuran 2n2/1200V - 4n7/1200V letaknya pada bagian
yang menyambungkan antar filamen ( filamen A dan B tabung CFL ). Jangan
mengganti kapasitor ini dengan tegangan dibawah 450 V, karena fungsi kapasitor
ini sangat riskan terhadap tegangan tinggi yang sudah dikuatkan oleh transistor.

Seperti kasus yang dialami penulis saat memperbaiki lampu merk EKONOMAT
ternyata kapasitor starter berukuran 2n2/1200 Volt short dan terbukti saat penulis
mengukurnya dengan multimeter. Setelah diganti hasilnya TOP CERR !!!.

5. DIODA IN4007 short, hal ini jarang terjadi namun alangkah baiknya anda check
terlebih dahulu apabila mendapati transistor anda pecah/retak. karena jika anda
langsung mengganti transistornya anda tidak akan mengatasi masalah.

6. Transistor, ini adalah masalah utama yang biasanya banyak terjadi pada segala
jenis lampu hemat energi.Transistor mati bisa diakibatkan karena umur maupun
komponen lain. Apabila anda mendapati transistor mati biasanya akan diiringi juga
resistor fusenya juga akan ikut mati. hal ini dilakukan oleh produsen untuk
mengamankan tabung lampu CFL. Resistor fuse input basis transistor berukuran
20ohm - 30ohm dan resistor fuse output emitor 1,5 ohm - 2,2 ohm (ada juga tipe
lain yang menggunakan 10ohm).

Berikut ini saya berikan contoh penggunaan tipe transistor pada jenis
ukuran lampu:
a. TR MJE 13001 = untuk daya 5 Watt dan 8 Watt ( merk china 20 W )
b. TR MJE 13002 = untuk daya 10 Watt sampai dengan 20 Watt
c. TR MJE 13003 = untuk daya 23 Watt sampai dengan 25 Watt
d. TR MJE 13005 = untuk daya 28 Watt sampai dengan 45 Watt
e. TR MJE 13007 = untuk daya 75 Watt

**Note = Untuk transistor tipe lain tidak disebutkan karena sulit didapatkan di
pasaran (DK5xx, DD5xx, 2482S, dsb ).

7. proses pengecekan, Proses ini adalah proses terakhir pengecheckan rangkaian


lampu hemat energi yang telah diperbaiki. Jika anda takut menggunakan tabung
CFL anda, bisa gunakan tabung lampu TL biasa ( fluorescent ) untuk melakukan
pengetesan pada tahap ini.
Untuk lebih jelasnya pada saat melakukan perbaikan saya sarankan untuk melihat
contoh skema berikut ini, didalam skema tersebut sudah saya berikan tanda
kerusakan yang paling sering terjadi pada lampu efisiensi ( lampu hemat energi).

Atasi
masalah
masalah........... !!!!

anda

tanpa

ada

TIPS MODIFIKASI LAMPU EFISIENSI BUATAN CHINA :


Untuk tambahan bagi pembaca setia Eyuana.Com berikut ini saya tambahkan
beberapa kasus kerusakan yang sering terjadi untuk lampu china ukuran 20 watt
( EKONOMAT, KOBE, FUJILIGHT,dsb ) dan cara modifikasi agar lampu tetap awet
walaupun harganya yang murah.
Lampu model china merupakan lampu yang di produksi untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dengan harga yang terjangkau, namun jangan salah jika seringkali saat
anda membelinya tidak lebih dalam jangka waktu 2 bulan lampu tersebut
mengalami gejala kerusakan. Kerusakan ditandai dengan lampu berkedip dan paling
parah mcb pada meteran ikut anjlok karena tidak adanya rangkaian pengaman
pada rangkaian bawaannya. Untuk menanggulanginya silahkan baca tips berikut
ini :

1. Kerusakan Lampu Berkedip, jika anda mengalami hal ini coba bongkar lampu
anda sesuai cara yang telah dijelaskan diatas. Ganti 2 buah elco yang paling besar
(biasanya ukuranya 3,3uF/250volt atau 4,7uF/250volt). Ganti dengan 2 buah elco
ukuran 4,7uF/400Volt. Cara ini akan memperpanjang umur pemakaian lampu anda

sebab elco dengan voltase besar akan lebih awet dan tahan terhadap tegangan
listrik yang tidak stabil.
2. Lampu Mati tapi saat dipegang Nyala Redup. Kondisi ini paling sering terjadi
adalah kapasitor sarter yang nilainya 2n2/1200V putus. Tapi penulis pernah
mengalami hal ini semua komponen sudah diganti namun tidak ada tanda
kehidupan, ternyata setelah di check milar ukuran 1nF putus dan setelah diganti
OK.
3. Transistor Jebol Terus, Biasanya juga di ikuti dengan jebolnya resistor fuse
ukuran 30ohm pada input basis transistor. Jika anda mengalami hal ini jangan putus
asa dulu, saya pernah mengalami hal ini sampai akhirnya saya putuskan ganti
transistor MJE 13001 dengan tipe diatasnya MJE 13002. Dan alhamdulilah sampai
sekarang masih awet.
4. Listrik Anjlok (konsleiting), Jika hal ini terjadi segera ganti 4 buah dioda
IN4007. Apabila dioda ada yang short maka otomatis akan diikuti pula jebolnya
transisitor MJE 13001 dan resistor fusenya. Untuk menjadikan lebih aman sebaiknya
tambahkan resistor ukuran 2,2ohm pada jalur input 220 volt yang masuk ke dioda
( sedikit meniru skema diatas ).
5. Tabung CFL Rusak, Dah tahap ini paling ngenes.... !!! di lem biru aja ( lempar
terus beli baru ). Tapi jika anda sayang ya belilah tabung lampu yang baru harganya
gag diatas 10rb. Banyak di forum forum yang menjual tabung lampu CFL ini.

Sekian dulu, silahkan mencoba bagi teman-teman yang ingin mencoba


memperbaiki maupun yang ingin serius menekuni bisnis lampu hemat energi ini.
Jika ada tambahan informasi atau bertanya mengenai postingan ini, anda bisa
berkomentar pada link komentar yang telah disediakan. Terimakasih dan salam
hangat selalu dari kami (tim kreatif : Pusat Pengetahuan dan Teknologi).

LED Pengganti Neon Lampu


Hi Sobat Kharisma dimana saja.
Menghemat Energy adalah langkah bijak di saat bahan bakar fosil(minyak) sudah
mulai berkurang dan semakin mahal, lihat saja kepanikan pemerintah mengatasi
konsumsi BBM yang kian rumit. Tentu saja hal itu berpengaruh terhadap kestabilan
ekonomi dan politik.
Untuk itu Kharisma mengajak Sobat semua agar menghemat energy menjadi
tradisi, mulai dari :

1. Mematikan listrik minimal satu jam setiap harinya,


2. Mengganti lampu pijar menjadi lampu yang lebih hemat energy,
3. Mematikan lampu lebih awal dan meyalakan lebih lambat dari biasanya,
4. Mengatur knop kulkas/lemari pendingin lebih kecil atau seperlunya saja,
Dalam mengupayakan Lampu yang lebih hemat energy, Kharisma mencoba
memberi Trik untuk Sobat Kharisma yang kreatif.
Bahan yang akan kita gunakan adalah lampu PLC yang sudah rusak dan hanya
menggunakan Resistor 1k, Kapasitor 22uf/400v sebagai komponen pendukung.
Lihat gambar dibawah.

Rangkaian yang sangat sederhana sebagai inspirasi, Kharisma yakin Sobat semua
pasti bisa membuat dan mengembangkan lampu di atas agar menjadi lebih
sempurna baik bahan maupun rangkaian dan setelah itu silahkan di share. Terima
kasih.

Panduan Servis Lampu Hemat Energi Bagi Pemula


Lampu hemat energi atau lampu neon bohlamp bila sudah digunakan dalam jangka waktu
tertentu pasti akan mati. Kebanyakan orang lebih senang membuangnya langsung dan membeli
yang baru. Namun bagi yang hobi otak-atik atau ngoprek, lampu mati bisa dijadikan hobi dan
bisnis yang menguntungkan dengan membuka jasa servis lampu mati (jarang ada lho). Pada
umumnya lampu neon bohlamp yang sudah mati masih bisa dipakai lagi beberapa komponennya,
kalau diitung-itung masih lebih irit memperbaiki dari pada beli yang baru khususnya lampu
merek Philips.
Berikut langkah mudah memperbaiki lampu hemat energi:
Sediakan alat - alat sbb:
1. Multitester/multimeter, gunanya untuk mengukur nilai komponen, mengetahui rusak
tidaknya suatu komponen. Cara mengkalibrasi multitester analog: atur setingan pada
skala 100 ohm, tempelkan terminal positif dan negatif, putar tombol pengatur kalibrasi,
jarum harus tepat menunjuk angka nol
2. Obeng minus / tespen, gunanya untuk mencongkel body lampu
3. Solder, gunanya untuk melepas atau mematri komponen
4. Timah solder, gunanya untuk melekatkan komponen pada PCB
5. Tang potong, gunanya untuk memotong kawat komponen / kabel

6. Pinset, gunanya untuk memegang komponen waktu dipatri / dilepas


7. Masker, gunanya untuk melindungi hidung kita dari menghisap gas CO2 dan timah yang
menguap hasil solderan
8. Kipas hisap / blower bila ada

Komponen-komponen lampu neon bohlamp yang gampang rusak:

1. Kapasitor milar, cirinya bila rusak kelihatan gosong (hitam) atau bila diukur
menggunakan multitester (skala 10K) jarum akan bergerak tidak beraturan (meloncatloncat) atau menunjukkan nilai tidak tentu, berubah-ubah
2. Kapasitor elco, cirinya bila rusak akan menggelembung atau pecah pada bagian atasnya
3. Filamen lampu (kaca lampu), cirinya bila rusak/putus ada bagian kaca yang menghitam
dan bila diukur menggunakan multitester jarum tidak bergerak atau tidak menunjukkan
nilai tertentu
4. Resistor, cirinya bila rusak pada bagian badannya pecah atau berwarna gosong (hitam)
5. Transistor, cirinya rusak bila diukur menggunakan multitester jarum mencapai skala
penuh atau berada pada skala paling rendah. Cara mengukur transistor: untuk transistor
NPN pengukurannya: negatif terminal multitester dihubungkan dengan basis, sedang
positif terminal multitester dihubungkan dengan emitor dan colector. Untuk transistor
PNP pengukurannya: negatif terminal multitester dihubungkan dengan emitor dan
colector, sedang positif terminal multitester dihubungkan dengan basis. Seperti terlihat
pada gambar di bawah.

6. Dioda, cara mengukur dioda: cirinya dioda yang masih baik, bila diukur menggunakan
multitester: positif terminal dihubungkan pada dioda yang ada gelangnya (katoda),
sedang negatif terminal multitester dihubungkan pada anoda, jarum menunjuk skala atau
nilai tertentu dan tidak mendekati skala maksimal, tandanya dioda masih baik.
Sebaliknya jika terminal multitester dipasang kabalikannya jarum juga bergerak atau
menunjuk skala maksimal, tandanya dioda short/rusak. Dioda yang masih baik akan
terlihat seperti gambar di bawah ini pada saat diukur

7. Kumparan / coil, cirinya rusak bila kawat emailnya berwarna gosong (hitam). Cara
mengetahui coil masih baik atau tidak: coil yang rusak bila diukur dengan multitester
kedua ujungnya, jarum tidak bergerak atau tidak menunjuk skala / nilai tertentu, tandanya
coil putus.

Langkah - langkah memperbaiki lampu hemat energi yang mati:

1. Bongkar lampu dengan mencongkelnya, beda merek beda posisi mencongkelnya, untuk
lampu merek Philips pada anak panah merah seperti gambar di bawah, untuk merek lain
biasanya di tengah-tengah nama mereknya. Bagi pemula biasanya mengalami kesulitan
dalam mencongkel tapi kalau sudah terbiasa mudah.

2. Periksa kaki filamen lampu dengan multitester pada skala 100 ohm, terminal positif atau
negatif terbalik tidak masalah, kaki p1 dengan negatif terminal, kaki p2 dengan positif
terminal atau sebaliknya, kemudian kaki p3 dengan negatif terminal, kaki p4 dengan
positif terminal atau sebaliknya, jika jarum multitester pada pemeriksaan kedua-duanya
bergerak berarti filamen bagus. Jika salah satu pemeriksaan saja yang bergerak jarumnya
berarti salah satu filamen putus, buang di tempat yang aman filamen (kaca) yang putus
tersebut. Ganti filamen yang putus dengan yang baru atau ganti dengan stok lampu mati
lainnya yang masih baik filamennya jika ada. Periksa juga kaki filamen p2 dengan p3
jika jarum bergerak tandanya milar stater rusak.
3. Periksa kapasitor milar apakah gosong atau tidak. Jika gosong lepas dengan solder dan
ganti dengan yang baru yang nilainya sama, pemasangan kakinya boleh terbalik, jika
tidak tahu nilai kapasitornya karena gosong, pakai saja milar 332J yang banyak dipasaran
dan untuk milar staternya pakai saja 392J 1600V lebih tinggi nilai voltasenya (V) lebih
baik.

4. Periksa kapasitor elco apakah menggelembung, pecah bagian atasnya atau tidak. Jika
tidak menggelembung atau tidak pecah bagian atasnya berarti elco masih baik. Ukur pula
hambatannya menggunakan multitester (skala 10K) untuk memastikan, bila jarum
bergerak menunjuk angka tertentu berarti elco masih baik, jika jarum tidak bergerak
berarti elco sudah tidak baik, atau bila jarum bergerak meloncat-loncat tandanya elco
sudah rusak. Hati-hati ketika mengganti dengan elco yang baru, karena biasanya elco
yang masih berada pada rangkaian lampu masih menyimpan sejumlah listrik statis,
groundkan terlebih dahulu untuk menghilangkan listrik statisnya, dan pada saat
memasang elco yang baru, pastikan polaritas positif negatifnya jangan terbalik, oleh
karenanya sebelum melepas elco yang rusak catat letak kaki positif dan negatifnya.
5. Periksa resistornya apakah ada yang pecah atau gosong bodinya, ukur dengan multitester
apakah sesuai nilainya dengan warna cincin pada bodynya. Sebaiknya ketika mengganti
transistor, kedua resistor yang terhubung dengan transistor juga diganti karena nilainya
biasanya sudah berubah/short.
6. Periksa dioda, dioda jarang sekali rusak, meski saat diukur menggunakan multitester
dengan terminal negatif atau positif bolak balik jarum bergerak, belum tentu menandakan
dioda rusak karena skema rangkaian lampu berbeda merek kadang - kadang dibuat
terhubung seperti itu. Langkah paling sederhana amati saja bodinya apakah gosong atau
tidak. Langkah yang lebih teliti, lepas dioda dari solderannya kemudian ukur dengan
multitester dengan terminal negatif atau positif bolak balik bergantian, bila jarum
bergerak kedua-duanya berarti dioda sort/rusak. Tapi langkah ini jarang dilakukan karena
biasanya dioda masih dalam keadaan baik meski lampu sudah mati. Hati-hati ketika
mengganti dengan dioda yang baru pastikan polaritas anoda katodanya jangan terbalik.
Sebelum melepas dioda yang rusak, catat letak kaki anoda dan katodanya terlebih dahulu.
7. Periksa transistor. Biasanya lampu neon bohlamp yang sudah mati, transistornya sudah
tidak baik kondisinya meskipun tidak rusak dan masih bisa dipakai lagi untuk keperluan
perangkat elektronik lainnya. Dianjurkan diganti dengan yang baru dan ganti juga kedua
resistor terdekat yang terhubung. Tidak dianjurkan mengukur transistor saat masih
terpasang pada rangkaian karena tidak akurat. Langkah yang lebih teliti, lepas transistor
dari solderannya ukur sesuai jenis transistornya apakah NPN atau PNP. Berhati-hati
ketika mengganti transistor yang baru karena beda merek transistor beda letak kaki
emitor dan basisnya. Transistor yang sering dipakai pada lampu neon bohlamp biasanya
jenis NPN dengan seri 13001, 13003, 13005, 13007, dll. Sebagai pedoman, cara
menentukan kaki-kaki transistor: kaki basis terhubung dengan dioda yang ada gelangnya
dan resistor yang mempunyai hambatan lebih besar, sedang kaki emitor terhubung
dengan dioda yg tidak ada gelangnya dan resistor yang mempunyai hambatan lebih kecil,
dan kaki kolektor selalu ditengah. Cara menentukan kaki transistor baru seperti seri di
atas, untuk menentukan kaki basis emitor pada transistor yang baru, caranya hubungkan
kaki transistor paling kiri dengan terminal negatif multitester dan kaki colector yang
ditengah dengan terminal positif multitester, jika jarum bergerak atau menunjuk skala
tertentu tandanya kaki yang terhubung dengan terminal negatif multitester adalah kaki
basis, sedangkan kaki yang tidak dites adalah kaki emitor.

8. Periksa coil, apakah gosong atau tidak, ukur dengan multitester pada skala 100 ohm, jika
jarum bergerak ke angka nol berarti coil masih baik, jika jarum tidak bergerak tandanya
coil putus.
9. Jika lampu yang rusak sudah diperbaiki, jangan langsung ditest pada colokan langsung.
Buatlah rangkaian anti konslet: seperti gambar di bawah ini menggunakan 1 lampu
bowlamp kuning 100 watt jangan kurang dari 100 watt, 1 jek , 1 saklar dan 2 pitingan
lampu. Bila saat ditest menggunakan rangkaian anti konslet, lampu yang rusak tadi
menyala sedangkan lampu 100 watt tidak, tandanya berhasil, sebaliknya gagal.

Anda mungkin juga menyukai