Kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Service Lampu Hemat
Energi. Kang Eko pernah mendapat pertanyaan, gimana sih caranya service
lampu hemat energi yang sudah mati ? Dan baru kali ini Kang Eko bisa
menjawabnya langsung lewat posting di blog ekohasan ini agar bisa dilihat
oleh lebih banyak pengunjung blog ekohasan ini.
Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi :
1. Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu
2. Solder.
3. Timah / tenol
4. Multitester / AVO Meter
5. Kabel secukupnya.
Cara Service Lampu Hemat Energi :
Lampu Hemat Energi dengan neon yang sudah dimodifikasi lebih terang
dibandingkan Lampu Hemat Energi yang harga 8 rb-an. Lumayan ngirit,
daripada harus beli lampu baru yang harganya sekarang sekitar 30 rb-an.
Semoga bermanfaat.
Perbaikan lampu efisiensi ini pada awalnya hanya teknik coba-coba untuk
mengurangi limbah sampah yang diakibatkan oleh limbah lampu yang
semakin hari semakin banyak karena tidak ter-urus. Namun tak
mengherankan baik di kota besar maupun pedesaan, seiringnya banyaknya
pengguna lampu hemat energi ini, bisnis lampu ini semakin banyak di
gandrungi oleh pelaku bisnis karena keuntungan yang di perolehnya. Dan
bagi konsumen masyarakat golongan menengah kebawah khususnya juga
lebih memilih untuk membeli / memperbaikinya karena harganya lebih
murah dan terjangkau.
casing lampu pada tulisan merk bagian depan, biasanya untuk pengunci
lampu terletak disisi belakang tulisan merk (semisal philips) diantara sela
tabung CFL.
2. Check tabung lampu CFL, Setelah terbongkar langkah awal yang perlu
diperhatikan adalah check dulu keempat pin kawat tabung CFL anda
dengan menggunakan multimeter (posisi ohm x1 atau x10 ). jika masih
connect (nyambung) berarti lampu anda masih ada harapan untuk hidup
kembali.
Keterangan :
A1 dan A2, B1 dan B2: harus terkoneksi. Pengecekan ini mirip seperti jika
anda mengecheck tabung lampu TL biasa. {dalam PCB tertulis P1 (A1), P2
(A2), P3(B1), P4(B2) }. Inisial A dan B ini saya berikan agar lebih mudah
untuk dipahami sebab jalur A (1,2) tidak mungkin akan terkoneksi dengan
tabung B (1,2).
Tapi jika anda masih ragu, langkah yang harus ditempuh adalah test dengan
rangkaian yang masih hidup. Tapi langkah ini jarang ditempuh oleh para
teknisi yang sudah mahir di bidangnya. Tapi jika anda masih pemula
sebaiknya test dulu dengan menggunakan tambahan kabel pada setiap pin
tabung CFL seperti gambar berikut ini.
3. Jika tabung masih OK, kemudian check elco paling besar biasanya
ukuran 3,3 - 10 uf / 400V untuk china 3,3 - 4,7uF/250V. Biasanya kerusakan
ditandai dengan melembungnya elco dan jika di check dengan multimeter
jarum tidak akan kembali normal (elco sudah tidak menyimpan muatan).
5. DIODA IN4007 short, hal ini jarang terjadi namun alangkah baiknya
anda check terlebih dahulu apabila mendapati transistor anda pecah/retak.
karena jika anda langsung mengganti transistornya anda tidak akan
mengatasi masalah.
mati biasanya akan diiringi juga resistor fusenya juga akan ikut mati. hal ini
dilakukan oleh produsen untuk mengamankan tabung lampu CFL. Resistor
fuse input basis transistor berukuran 20ohm - 30ohm dan resistor fuse
output emitor 1,5 ohm - 2,2 ohm (ada juga tipe lain yang menggunakan
10ohm).
**Note = Untuk transistor tipe lain tidak disebutkan karena sulit didapatkan
di pasaran (DK5xx, DD5xx, 2482S, dsb ).
Untuk lebih jelasnya pada saat melakukan perbaikan saya sarankan untuk
melihat contoh skema berikut ini, didalam skema tersebut sudah saya
berikan tanda kerusakan yang paling sering terjadi pada lampu efisiensi
( lampu hemat energi).