Anda di halaman 1dari 4

SISTEM EMERGENCY GENSET ( INTERLOCK )

I.Sistem Emergency Genset

Pada kebanyakan sistem peralatan listrik, biasanya sangat sensitif


terhadap gangguan aliran listrik dan kebanyakan diantaranya memerlukan aliran
listrik yang terus menerus atau kontinyu. Gangguan-gangguan arus listrik dapat
disebabkan karena pemindahan sub-stasiun, perbaikan instalasi atau karena
bekerjanya arester karena gangguan petir, yang menyebabkan listrik padam
untuk sementara waktu kurang lebih 3 – 30 detik. Hal ini tidak akan
mempengaruhi peralatan yang bekerja pada tingkat keandalan yang rendah.
Namun untuk peralatan dengan tingkat keandalan yang tinggi dan butuh energi
listrik yang terus-menerus seperti komputer, peralatan kamar operasi, alat
kontrol pengawas bandara, walaupun sebentar gangguan itu terjadi, akan
menimbulkan dampak yang sangat besar.
Untuk mengatasi masalah yang demikian, diperlukan suatu sistem
pembangkit darurat yang dapat meminimumkan resiko yang ditimbulkan akibat
gangguan padamnya listrik tersebut. Sistem tersebut dikenal dengan sistem
INTERLOCK atau sistem generator pembangkit darurat.
Banyak sekali yang dilakukan oleh ahli-ahli kelistrikan untuk menangani
masalah kontinuitas aliran daya listrik tersebut. Salahsatunya adalah dibuatnya
sistem baterai untuk cadangan bila listrik padam, yang sifatnya adalah kontinyu
dan tidak terputus. Sistem baterai ini banyak dipakai pada perangkat-perangkat
komputer yang biasa kita kenal dengan nama UPS .
Untuk beban dengan daya yang besar, UPS kurang efektif. Oleh karena
itu tetap harus dipakai Generator, yang kita sebut Sistem Pembangkit Darurat
Elektromekanik.
Ada beberapa macam sistem pembangkit darurat elektromekanik secara
garis besar terdiri dari 3 macam, yaitu :

1. Automatic Short Emergency Generator.

PLN Beban penting


S1
S2

Kopling Diesel

G
Pada sistem ini diesel dan generator selalu dalam keadaan hidup saat PLN hidup.
Bila PLN mati maka switch automatik S 1 putus dan S2 hubung sehingga beban
penting dilayani oleh generator, waktu pemutusan 1,5 detik.
Kekurangan sistem di atas adalah diesel dan generator selalu dalam keadaan
hidup.

2. Short Break Emergency Generator.

S1 Beban penting
PLN
S3
S2
Kopling
Kopling Kopling Magnet

M G

Roda gila Diesel

Sistem ini lebih baik dari sistem sebelumya, karena pada saat aliran PLN hidup
generator tidak bekerja, tetapi terjadi pemutusan 0,5 detik, penurunan
frequensi 4 %, frequensi stabil setelah 3 menit. Pada saat PLN hidup S1 dan S2
tertutup, beban penting mendapat aliran dari PLN, motor dan generator selalu
hidup, tetapi generator tidak dibebani.
Pada saat PLN mati, S1 dan S2 terbuka, S3 tertutup, dengan adanya roda gila
generator tetap berputar disusul diesel yang hidup secara otomatis.

3. No Break Emergency Generator.

PLN Beban penting


S2
S1
Kopling
Kopling Kopling Magnet

M G

Roda gila Diesel

Saat PLN hidup S1 dan S2 tertutup, saat PLN mati S1 terbuka, S2 tertutup,
sehingga beban penting selalu mendapat aliran daya, dengan roda gila diesel
dapat hidup secara otomatis. Kelemahan sistem ini generator selalu hidup
dengan beban penuh.
1. Sistem no break emergency generator secara otomatis dengan menggunakan timer.
Fasa

F4
Overload 95 G

F N
96

T K2 K1

K2
K2 K3
2. Short Break Emergency Generator.
K1

N
PLN Gb.4.1 Diagram Pengendali

S1 K1
Regulator
DC UPS
K3
Roda gila
K2

M G D
DC Beban biasa Beban penting
V belt V belt
Genset

K1 (engine switch)

Gb.4.2 Diagram Utama

Gambar Percobaan I
Automatic Short Emergency Generator.

R
S
T
N
PLN S1
K1 Beban penting
K2 K3

M
G
3fasa
Kopling
Fasa
Generator
Fasa
Listrik
F4
Fasa S1 Overload 95
PLN
96
Off

On
K2 K1

K1 K2 K3

Gb.3. Diagram Pengendali

Anda mungkin juga menyukai