Anda di halaman 1dari 6

I.

Maksud percobaan
1. Mampu menginstalasi dan mengoperasikan peralatan-peralatan listrik arus kuat
dengan menggunakan kontaktor magnet dan peralatan bantu pengoperasian
lainnya.

II. Sarana yang diperlukan


1. Motor DC dan AC
2. Saklar thermis
3. Magnetik kontaktor
4. Timer
5. Lampu tanda
6. Push button

III. Dasar Teori


Pada umumnya peralatan-peralatan listrik yang berkapasitas besar (> 5 HP) tidak boleh
dijalankan dengan cara menghubungkan langsung dengan jala-jala. Ini disebabkan karena
arus startnya yang besar sehingga banyak menimbulkan kerugian.
Untuk itu biasanya peralatan-peralatan listrik tersebut dijalankan dengan magnetik
kontaktor.

Fasa
Vt
Fuse

Overload 95

96
K1 98

Off

On K1

M K1 L1 Trip Lamp

Gb.1. Diagram Utama Gb.2. Diagram Pengendali

Adakalanya arus start tersebut harus diturunkan agar tidak membahayakan peralatan
itu sendiri. Salah satu cara untuk menurunkan arus start ini adalah dengan mengubah
sambungan belitannya. Pada waktu start motor disambung secara bintang (Y) kemudian
setelah dicapai kecepatan nominal sambungan diubah menjadi sambungan segitiga (delta =
). Bila dilihat sebuah motor 3 phase dengan belitan-belitan : u x, v y, w z.
Dari gambar 1 didapat :
Terlihat bahwa pada sambungan Y, tegangan perphase diturunkan 1/3 kali,
sehingga arusnya juga turun 1/3-nya.
Pada sambungan , tegangan perphase = tegangan jala-jala sehingga arusnya sama
dengan 3 kali arus Y.
Perubahan sambungan dari Y ke ini bisa dilakukan dengan sebuah sakelar tunda atau
timer, maupun secara manual.

IV. Langkah Percobaan


1. Dasar pengoperasian motor.
Buatlah rangkaian seperti pada gambar 1 dan 2.
Operasikan rangkaian tersebut setelah mendapat persetujuan pembimbing.
Catat data-data Vn, In.
2. Pembalikan putaran.
a) Motor AC
Buat rangkaian seperti pada gambar.
Setelah mendapat persetujuan pembimbing operasikan rangkaian
tersebut.
Catat data-data Vn, In, n.
Jika pada no. 1), misalnya motor berputar searah jarum jam, maka dengan
menukar salah satu phase/sumber dengan phase/sumber yang lain, motor
akan berputar terbalik (berlawanan dengan arah jarum jam). Penukaran
sumber ini dilakukan dengan magnetik kontaktor seperti terlihat pada
gambar.
b) Motor DC
Lakukan percobaan seperti pada no. 1).
Buatlah diagram pengawatannya.
Lakukan percobaan untuk motor DC Seri dan Kompon, buat gambar
utama dan pengawatannya.
Perhatian :
Pada waktu motor berputar ke arah jarum jam maka harus tidak bisa distart
untuk berputar ke arah berlawanan dengan arah jarum jam dan sebaliknya.
Untuk membalik putaran, ke arah yang berlawanan motor harus dalam keadaan
diam N = 0.
3. Menjalankan motor 3 fasa dengan starting Y- (star-delta).
a) Secara manual.
Buatlah rangkaian seperti pada gambar.
Setelah mendapat persetujuan dari pembimbing, operasikan rangkaian
tersebut.
Catat data-data Vn, Ist, In dan tst (lamanya waktu start).
b) Memakai sakelar tunda (timer).
Lakukan langkah percobaan seperti no. 1).
Setting timer diatur sesuai data hasil pengukuran minimal sama dengan
lamanya waktu start yang dibutuhkan pada percobaan no. 1)

KONTROL MOTOR DENGAN SAKLAR MAGNET


PEMBALIK PUTARAN MOTOR 3 PHASE

R S T Fasa

F1,2,3 F4
Overload 95

96
98
K1 K2
Off

On On
1 K1 2 K2

K2 K1
u v w

M
K1 K2
3~
N
Gb.3. Diagram Utama Gb.4. Diagram Pengendali

P N R S T

F1,2,3
R S T

K1 K2

OFF
u v w w v u

ON
KANAN

u v w
ON
KIRI

M
3~

Gb.5. Diagram Pengawatan


KONTROL MOTOR DENGAN SAKLAR MAGNET
PEMBALIK PUTARAN MOTOR DC
V DC
Fasa

Fuse
F4
Overload 95

96
98
K1 K2
Off

On On
1 K1 2 K2

K2 K1
M
DC RA RSh

K1 K2

Gb.3b. Diagram Utama Motor DC Shunt Gb.4b. Diagram Pengendali

Diagram Pengawatan
KONTROL MOTOR DENGAN SAKLAR MAGNET
STARTER MOTOR SEGITIGA BINTANG MANUAL

R S T Fasa

F1,2,3 F4
Overload 95

96
98
K1
K2 Off

u v w
On K1
Y
x y z
u v w
On K2

M
3~
K1 K2

z x y N

Gb.6. Diagram Utama Gb.7. Diagram Pengendali

R S T
F 0

F1,2,3

K2
K1

OFF

ON
KANAN y
w M x
ON
KIRI v 3~ z
u

Gb.8. Diagram Pengawatan


KONTROL MOTOR DENGAN SAKLAR MAGNET
STARTER MOTOR SEGITIGA BINTANG AUTOMATIS

R S T Fasa

F1,2,3 F4
Overload 95

K2 K3 96
98
K1
Off

u v w
On K1
Y
x y z
u v w
u v w
On T (AUTO)
M

3~ K3 K2

K1 T K2 K3
z x y

N
Gb.8. Diagram Utama Gb.9. Diagram Pengendali

F 0 R S T

F1,2,3

K1 K2 K3

OFF
T

ON
y
w M x
v 3~ z
u

Gb.10. Diagram Pengawatan

Anda mungkin juga menyukai