DISUSUN OLEH :
NIM : 031500455
SEMESTER : Lima
Pengereman motor DC hampir sama dengan pengereman motor 3 fasa, yaitu dapat di
lakukan dengan tiga cara yaitu Regeneratif, Pluging, dan Dinamik
Untuk beberapa saat, ggl motor lebih besar dari pada tegangan sumber dan motor
mengembalikan energinya ke jala-jala. Pada saat pengembalian energi tersebut, motor
akan mengalami penurunan kecepatan. Seolah-olah motor bekerja sebagai generator.
Pembalikan putaran ini dapat dilakukan dengan bantuan kontaktor magnit. Pada
pengereman ini motor akan berhenti berputar dengan cepat, namun dapat menimbulkan
panas yang berlebihan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat digunakan tahanan yang dipasang secara seri
dengan jangkar saat pengereman. Dan agar motor setelah berhenti dengan tepat tanpa
terlanjur berputar berlawanan, kita gunakan timer pada saat pengereman.
Sehingga motor mengalami pengereman yang diakibatkan oleh interaksi antara medan
magnet stasioner pada stator karena sumber DC yang diberikan terhadap arus induksi
yang tertinggal pada rotor.
III. METODE
B. Langkah kerja
A. Regeneratif
1. Buatlah rangkaian pengereman regeneratif untuk motor SERI sebagai berikut:
A +
IA RS
R
M RA
M
S 3 fasa Vt
+ Vt - Tahanan beban
Fasa
0 - 120 ohm fuse
Over load 95
K1 K2
98
96
Stop
Breake
A On K1 NO K2
RSh
Breake T T
RA
RS NC K1 K2
M
Judul Percobaan
PENGEREMAN MOTOR DC
:
1. 1.
Kelompok : 2. 2.
3. 3.
4. 4.
1. Pengereman Regeneratif.
Tegangan DC = Vt (volt) Arus Motor DC = Ia (mA) Putaran motor DC = n (rpm)
Putaran
Kompon Kompon Kompon
motor
Seri Shunt Seri Shunt Seri Shunt
pendek panjang pendek panjang Pendek panjang
3 fase
TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR
41 42 2 15 42 15 34, 34, 0,1 0,0 0,2 0,1 0,2 0,2 100 146 100 146 100 147 100 24
1470 0 0
,7 ,1 9 1 ,7 3 7 8 3 8 1 4 4 1 0 9 0 9 0 2 0 94
4 3 2 21
44 36 36, 0,1 0,0 0,1 0,1 0,2 0,1 100 29 100 26 100 20 103 29
2700 4, 9, 4 8, 37 0 0
,9 ,3 8 4 4 7 6 5 9 0 59 0 33 0 06 8 60
1 6 0 9
2. Pengereman Plugging.
Tegangan DC = Vt (volt) Arus Motor DC = Ia (mA) Waktu = t (detik)
Tahanan
Kompon Kompon Kompon
seri Seri Shunt Seri Shunt
(ohm) Seri Shunt pendek panjang Pendek panjang
pendek panjang
TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR
0, 3, 0,
20 47,6 0
09 02 53
0, 2, 0,
40 48,4 0
09 97 47
3. Pengereman Dinamik.
Tegangan DC = Vt (volt) Arus Motor DC = Ia (mA) Waktu = t (detik)
Tahanan
Kompon Kompon Kompon
beban Seri Shunt Seri Shunt
(ohm) Seri Shunt pendek panjang Pendek panjang
pendek panjang
TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR TR DR
0, 0, 0, 2, 2, 1. 0, 2, 2,
20 33,4 62,3 31,3 0 0 0
09 1 17 56 44 98 86 6 8
0, 0, 0, 3, 2, 2. 1,1 2, 2,
40 33,8 59,8 29,9 0 0 0
10 09 18 49 09 04 1 8 4
Keterangan :
TR : Tanpa Rem.
DR : Dengan Rem.