Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MESIN LISTRIK LANJUT

Judul Praktikum : Generator AC Satu Fasa

Mata kuliah : Praktek Mesin Listrik Lanjut

Semester/SKS : 6 (Enam) / 2 SKS

Nama Praktikan/NIM : Meri Nur Amelia / 5301414083

Tanggal Praktikum : 11 April 2017

Tanggal Penyerahan Praktikum : 18 April 2017

Dosen Pengampu : Drs. Sutarno, M.Pd, Drs. Isdiyarto, M.Pd

Nilai :

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017

1
FAKULTAS TEKNIK UNNES SEMARANG
Labolatorium Elektro Smt : 6 No : 3
Generator AC Satu Fasa
Jurusan : Teknik Elektro Waktu : 2 SKS

A. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum saya dapat :
1. Menganalisis perubahan arus dan beban tiba-tiba
2. Menganalisis perubahan arus penguat magnit secara tiba-tiba

B. Teori Dasar

Generator AC 1 fasa
Generator 1 fasa adalah generator yang bisa menghasilkan tegangan 1 fasa jadi
generator ini hanya memiliki satu kumparan stator saja.
Bagian dari generator ini terdiri dari
1. Stator adalah bagian generator yang tidak berputar
2. Rotor adalah bagian generator yang bergerak.

Kontruksi generator syinchon dapat dibedakan :


1. Generator kutup luar, biasanya bagian magnet yang tetap sedangkan kumparan
tempat terbentuknya GGL adalah bagian yang bergerak / berputar.
2. Generator kutup dalam, pada generator ini bagian magnet adalah bagian yang
bergerak / berputar sedangkan kumparan tempat terbentuknya GGL adalah
bagian yang tidak bergerak.

Ditinjau dari jenis penguatan arus kemagnetan maka generator dibedakan menjadi
1. Generator penguat sendiri ( self exited )
2. Generator penguat terpisah ( separately Exinted ).

C. Alat dan Bahan yang diperlukan


a. Genset 1 unit f. Kabel Jumper
b. Rol kabel 1 buah
Secukupnya
c. Lampu 2 buah
g. Sakelar TPDT/SPDT 3 buah
d. Voltmeter/AVO 1 buah
h. Multimeter 1 buah
e. Amperemeter 1 buah
i. Dioda 1 buah

2
j.
D. Gambar Rangkaian
k. A. Diagram Tunggal
l.
m.
V A F
n. So V S
S1 S2
o.
M G
p.
q. If
=
r. Unit Beban

s. B. Diagram Lengkap
t.

E. Langkah Kerja
1. Menyalakan Motor bantu
2. Menghidupkan generator
3. Mengatur Rpm pada putaran generator
4. Mengatur AVR / Regulator agar tegangan 220 V
a. Pengujian Beban Penuh
u. S0 ON, S1 ON, lanjutkan S2 ON amati
perubahan tegangan, frekuensi dan arus, catat perubahannya
b. Pengujian Beban berubah 50%
v. S0 tetap ON, S1 ON-OFF secara periodik
5 detik , lakukan lima kali amati setiap melakukan perubahan catat perubahan : V,
F dan I
c. Beban Berubah 100 %
w. S1 dan S 2 tetap ON, S0 ON-OFF secara
cepat, lakukan lima kali amati setiap kali melakukan perubahan catat perubahan
tegangan dan arus
5. Catat hasil pengujian pada tabel
6. Matikan generator
7. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya
x.
F. Data Pengukuran
y. Tabel hasil pengujian Generator AC satu fasa

z. aa. Urutan ab. Vac. V ad. ae. af. ag. K


Kerja s (Volt) n (Volt) Is In F e
(A (A t
) ) e
r
a
n
g
a
n
ah. ai. S0 Off, aj. ak. al. am. an. ao. T
operasikan 2 2 0 0 5 a
genset / n
motor listrik p
atur a
putarannya
hingga B
tegangan e
generator b
mencapai a
220 Volt, n
frekuensi 50
Hz, tulis
pada kolom
tersedia
ap. aq. S0 ON, S1 ar. as. at. au. av. aw. B
ON, 1 1 1, 1, 5 e
lanjutkan S2 b
ON amati a
perubahan n
tegangan,
frekuensi P
dan arus, e
catat n
perubahanny u
a h
ax. ay. S0 tetap ON, az. ba. bb. bc. bd. be. B
S1 ON-OFF 1 1 1, 0, 5 e
secara b
periodik 5 a
detik , n
lakukan lima
kali amati b
setiap e
melakukan r
perubahan u
catat b
perubahan : a
V, F dan I h

t
i
b
a
-
t
i
b
a

5
0
%
bf. bg. S1 dan S 2 bh. bi. bj. bk. bl. bm.
tetap ON, S0 1 1 2, 1, 5 Beb
ON-OFF a
secara cepat, n
lakukan lima
kali amati b
setiap kali e
melakukan r
perubahan u
catat b
perubahan a
tegangan h
dan arus
t
i
b
a
-
t
i
b
a

1
0
0
%
bn.
Hasil Pengujian Tegangan Generator 1 fasa
250
200
150
100
50
0

Vs Vn

bo.

bp.

Hasil Pengujian Arus Generator 1 fasa


3
2.5
2
1.5
1
0.5
0

Is In

bq.

br.

G. Analisis dan Pembahasan


bs. Dari hasil praktikum generator ac satu fasa yang kami lakukan dapat
dianalisa sebagai berikut:
bt. Pada saat generator tidak diberi beban maka tidak ada arus yang
mengalir keluar dari generator tersebut, atau arus = 0 sehingga tegangan yang
mengalir di generator sama dengan tegangan sumber. Kemudian ketika generator
diberi beban penuh, tegangan generator turun menjadi 170 volt, karena generator
mengalirkan arus ke beban. Selanjutnya saat beban tiba-tiba berubah 50%, tegangan
akan mengalami kenaikan seiring dengan penurunan arus yang di sebabkan oleh
penurunan pembebanan. Namun saat start awalnya akan terjadi lonjakan tegangan
atau yang dinamakan tegangan kejut, lonjakan tegangan ini berlangsung beberapa
detik saja, sebelum akhirnya tegangan normal kembali. Pengujian yang terakhir yaitu
ketika beban tiba-tiba berubah 100%, saat beban tiba-tiba berubah 100% maka
generator akan mengalami drop tegangan karena adanya arus kejut dari beban penuh
yang tiba-tiba
bu.
H. Kesimpulan
bv. Setelah melakukan percobaan generator satu fasa ini dapat disimpulkan
bahwa dinamika beban pada generator sangat mempengaruhi arus dan tegangannya.
Pembebanan yang berubah tiba-tiba bisa menyebabkan tegangan kejut generetor
ataupun drop tegangan. Untuk menghindari hal-hal tersebut hendaknya pembebanan
pada generator diberikan secara bertahap agar perubahan tegangan dan arusnya tetap
stabil dan untuk keselamatan sebaiknya setiap peralatan listrik diberi proteksi.
bw.
bx.
by.

Anda mungkin juga menyukai