Busbar tembaga
Busbar adalah konduktor telanjang berupa plat logam berjenis tembaga (Cu) atau aluminium
(Al). Berbentuk persegi panjang dengan ukuran tertentu. Fungsi busbar yaitu menghantarkan
atau mendistribusikan listrik antara feeder, incomer dan komponen listrik lainnya dalam
panel listrik. Berdasarkan standar PUIL 2000 dengan ketentuan sebagai berikut:
warna merah untuk fasa R
Warna kuning untuk fasa S
warna hitam untuk fasa T
warna biru untuk kawat Netral
KETERANGAN:
1. Pada kolom pembebanan kontinu arus AC, tentukan besaran Ampere sesuai breaker
pada panel, kemudian tentukan jumlah rangkap busbar (I, II, III, III)
2. Setelah itu lihat kolom ukuran lebar x tebal busbar, horizontal sesuai Ampere yang
tadi ditentukan
3. Untuk panjang busbar, disesuaikan dengan konstruksi pada panel
CONTOH
1. Breaker dengan nilai Ampere 220 (kolom I), maka ukuran yang digunakan 20 x 3mm
2. Breaker dengan nilai Ampere 2500 (kolom II), maka ukuran yang digunakan 100 x
10mm, apabila kita menggunakan Ampere di kolom II maka diasumsikan busbar
busbar yang digunakan jadi 2 rangkap 2(100x10mm).
Untuk menentukan besarnya ukuran rel busbar bisa juga menggunakan persamaan berikut:
KETERANGAN:
ln = Arus nominal dalam Ampere
P = Jumlah daya beban dalam Watt
V = Tegangan jala-jalan dalam volt = 3 fasa 380V
Cosφ = Faktor kerja 0,85
η = Efisiensi 0,85
CONTOH
PHB motor crane memiliki daya beban 40.000. maka perhitungannya sebagai berikut :
Maka besarnya batangan busbar harus mempunyai kemampuan hantar arus sebesar :
ln x 150% = 84,1 x 150 = 126 A
Maka dipilih busbar tembaga dengan ukuran:
Lebar 15 mm x tebal 2 mm
Panjang busbar disesuaikan dengan konstruksi panel
Demikian postingan mengenai apa itu busbar pada panel listrik, bisa disimpulkan kalau
penggunaan busbar sangat efektif untuk mengelola konduktor pada panel listrik.