Anda di halaman 1dari 44

Type Generator DC

Generator DC dibedakan menjadi beberapa tipe


berdasarkan hubungan antara rangkaian belitan
magnet atau penguat eksitasinya terhadap kumparan
jangkar (anker).

GENERATOR DC

Penguatan terpisah Penguatan sendiri

Penguatan Penguatan Penguatan


Shunt seri Kompon
Penguatan Terpisah
Kumparan medan membutuhkan sumber
tegangan dan arus DC dari sumber luar.
Misal dari baterai atau accu
Gambar rangkaian penguatan terpisah
Ra IL
If + Ia = IL
Ia
Rf Persamaan tegangan :
Ea VT V = Ea + Ia.Ra +2Vsik
V
Lf

dimana :
V : Tegangan jepit (volt)
Ea : GGL lawan (volt)
Ia : Arus jangkar (Ampere)
Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)
If : Arus penguat terpisah(Ampere)
Rf : Tahanan penguat terpisah (Ohm)
Vsik :rugi tegangan pada sikat
Persamaan yang digunakan
Eg = Ia Ra + +VL + 2V sik Volt
Vf = If Rf Volt
Pin = Ia Eg
VL = IL RL
Dimana :
Vf : tegangan penguat medan(volt)
If : arus penguat medan (Ampere)
Rf : tahanan penguat medan(ohm)
Vsik : tegangan drop sikat generator(volt)
VL : Tegangan beban(volt)
Vg : Tegangan jangkar generator(volt)
Persamaan yang digunakan
Pout = IL VL
Plosses= Pin -Pout
η= Pout/Pin x 100 %
Plosses= Ia2Ra + If2 Rf+2(Vsik Ia) +Rugi tetap
Dimana :
VL : tegangan beban
IL :arus beban
Pin : daya yang dibangkitkan generator
η :tegangan drop sikat generator
VL :efisiensi generator
Plosses:daya yang hilang
Ra : tahanan motor
Penguat terpisah
GGL yang dibangkitkan

 .P.N .Z
Ea 
a.60
atau
 .P.n.Z  .P.N .Z 2
Ea   
a a.60 2
1 2N P 1 m P
Ea    .Z .   . .Z .
2 60 a 2 60 a
Lanjutan
Φ = fluk perkutub (webber)
N = putaran mesin/menit
N = putaran mesin/detik
P = jumlah kutub
A = jumlah kumparan
Z = jumlah penghantar pada slot
Ωm = putaran mekanik radian/detik
Besar GGL induksi
a
Ea ( rata  rata )  Ea
Z

 .P.N .Z 8
Ea  10
60
Putaran generator dihitung sbb:
Ea .a.60 8
N 10 [ Rpm]
 .P.N .Z
Contoh soal
1. Suatu Generator DC berpenguatan terpisah melayani beban
450 A pada tegangan terminal 230 Volt. Tahanan jangkar
0,03 . Rugi total tegangan pada sikat 2 V. Hitung tegangan
yang dibangkitkan

Dik : I = 450 A
Vt = 230 V
Ra = 0,03
Vsi = 2 V
Dit : Ea
Jwb : Ea = Vt + Ia Ra + Vsi
= 230 + (450.0,03)+2
= 245,5 V
Contoh soal
2. Jika arus jangkar 100 A, tahanan kumparan
jangkar 0,05 rugi tegangan pada sikat 1 V.
Hitunglah tegangan terminal generator pada
soal No. 1
Eg = Vt. Ia.Ra + Vsi
369,6 = Vt + 100*(0,05) +1
369,6 = Vt + 6
Vt = 369,6 – 6
= 363, 6 V
Penguatan sendiri

Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber


tegangan atau arus dari luar, cukup dari
generator itu sendiri. Generator penguat
sendiri dibagi menjadi:
1. Generator seri
2. Generator Shunt
3. Generator Kompon
3a. Generator kompon pendek
3b. Generator Kompon panjang
Generator Penguatan seri
Ra RS IL
+
Ia

Ea VT

-
Ia= IL
Eg = Ia(Ra+Rse)+2Vsik +VL
Pin =Eg x Ia
Pout = VL x IL
Vsik= Ia x Rsik
Lanjutan
Untuk mendapatkan arus penguat yang besar
agar fluks magnit yang dibangkitkan besar
maka diameter kawat kumparan medan seri
dipilih yang besar.
Kelemahan generator seri tegangan terminal
tidak stabil karena arus beban (IL) berubah-
ubah sesuai beban .
Keuntungan daya generator besar.
Generator Penguatan shunt
• Kumparan penguat medan dihubungkan paralel
dengan kumparan jangkar, agar kumparan
penguat medan tidak menarik arus yang besar
dan diperoleh arus beban yang besar maka
diameter kumparan penguat medan dibuat kecil
dan jumlah yang banyak.
• Dikontrol dengan tahanan variabel yang
dihubungkan seri dengan medan, jika tahanan
dinaikkan arus medan turun menyebabkan
tegangan output juga turun.
Lanjutan
 Jatuh (Drop) tegangan pada terminal yang
disebabkan kenaikan beban, lebih besar
dibanding generator penguat terpisah karena
arus medan juga turun bersamaan turunnya
tegangan. Jika dicoba menaikkan beban
generator melebihi batasnya, tegangan
terminal akan turun secara cepat

 Digunakan untuk pengisi batere dan


penerangan.
Penguatan shunt
Gambar rangkaian generator
IL Persamaan arus :
I = Ia + If
Ia If Rf = V / If
Persamaan tegangan :
VT VL Ea = VT + Ia.Ra + 2Vsik
Ea Ra Rf
Vf = If . Rf
dimana :
Rf : Tahanan penguat shunt
If : Arus penguat shunt
Ia = If +IL
Vf = VL = Ea – Ia . Ra – 2Vsik
Penguatan Kompon

• Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt nilai


kompon tergantung pada jumlah lilitan seri yang
dililitkan pada inti kutub.
• Penguatan kompo ada 2 yaitu :
• Kompon Pendek
• Kompon Panjang
KOMPON PENDEK

Gambar rangkaian RS IL
Ia If
Persamaan Arus :
I = Is = Ia + If Ea Ra Rf VT VL
Rsh =Vsh/If
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2V
Vsh = V – Is.Rs
dimana :
Vf : Tegangan pada lilitan penguat shunt
KOMPON PANJANG

Gambar rangkaian
RS
IL
Ia If Vf = If . Rf da

VT VL Vt = VL
Ea Ra Rf
Ia = Ir + IL

Vf = Eg – 2Vsik – Ia (Ra + Rse) atau Vt = VL


Eg = VL + 2Vsik +Ia (Ra +Rse)
Mengukur kwalitas generator

• Precent of regulation = ( EnL  EfL)


x100
EfL

(462V  440V )
 x100
440
(22V )
 x100  0,5 x100
440
• Regulation  5%

• Semakin kecil nilai presentase regulasi tegangan, maka semakin baik


kwalitas generator
Torsi (Kopel)
Jika jari-jari jangkar sebuah generator
sebesar r mendapat gaya F,maka kerja yang
yang dilakukan oleh gaya F dalam satu
putaran :
W  F  jarak  F  2rn
W  F  r  2r  Ta  2rn
N
W   s  m   s  2
60
Dimana
W = usaha/kerja yang dilakukan kumparan jangkar
F = gaya
R = jari-jari jangkar
N = putaran jangkar/menit
N = putaran jangkar/detik
Lanjutan
F
r
s  F r
ω m/s
m  2n
jangkar

Kerja yang dilakukan putaran jangkar per detik


adalah sebanding dengan daya :

W  P a  Ea  I a
1 Ea  I a
Ea  I a   a  2n   a 
2 n
Ea  I a
 a  0,159 Bila 1 n.m= 0,737 lb.ft
n
E I
 a  0,117 a a
n
Lanjutan
Besarnya GGL induksi jangkar adalah:

  P n Z   Pn Z ZP
Ea   0,159   0,159 
a a a   Ia
 a  C   Ia

Persamaan diatas dapat ditulis


ZP
 a  0,0162 
a   Ia

Hubungan daya jangkar dengan torsi elektromagnetik


E I  N
 a  0,117 a a  Ea .I a  a
n 60  0,117
 a  2N
Pa   746
33.000
lanjutan
 a  2N disebut besaran daya generator dalam
satuan Horse Power , atau ditulis
33.000
 a  2N 1HP = 746 watt = 550 lb.ft
HP 
33.000
Torsi Poros
Akibat timbulnya torsi pada jangkar maka pada
generator timbul daya output, bila daya output
dilakikan dengan kecepatan sudut akan didapatkan
torsi sumbu. Daya kuda yang dihasilkan oleh torsi
sumbu disebut brake Horse Power (BHP)

 S  2N  S  m
BHP  
735,5 735,5
Pin
BHP 
735,5
Pin   S  2N   S   m
60 Pin
S  
2 N
Rugi-Rugi
Rugi-rugi pada generator terdiri dari :
a. Rugi tembaga (CU) yang terdiri rugi tembaga
pada kumparan jangkar, kumparan shunt dan
kumparan seri, 2
PCU ( ar )  I a Ra
2
PCU ( sr )  I S RS
2
PCU ( sh )  I Sh Rsh
b. Rugi Besi adalah rugi yang terjadi pada inti besi,
rugi ini teridir dari rugi histerisis dan rugi arus
pusar. P  h.B
1, 6
. f .V
h mak
2
Pe  k .Bmak . f 2 .t 2 .V
Pfe  Ph  Pe
lanjutan

c. Rugi Mekanik terdiri dari


a. Rugi gesek yang terjadi karena gesekan sikat dan
komutator
b. Rugi angin yang disebabkan akibatadanya celah
udara
Efisiensi
Efisiensi adalah perbandingan antara daya output
dengan daya input,
Po
  100%
Pin
Pin  Po   PLoss
PLoss  ( Pcu  Pmek )
Po
  100%c
Po   ( Pcu  Pmek )
Vt  I L
 2
 100% Bila IL = Ia
Vt  I a  I a  Ra  P
Pengaturan Tegangan
Pengaturan tegangan diperlukan untuk menghindari
agar generator tidak terlalu berat menerima beban,
pengaturan tegangan tidak boleh melebihi 40 %

VNL  VBP
%Vnaik   100%c
VBP
VNL  VBP
%Vturun   100%c
VNL
Contoh soal
1. Generator shunt 100 kW mempunyai tegangan
terminal 250 V dan tegangan jangkar 285 V serta
arus shunt 6 A, Hitung :
a. Tahanan jangkar, rugi sikat diabaikan
b. Regulasi tegangan, jika tegangan terminal
tanpa beban 264 V
3
P
Solusi : I  O  10 . 10
L  400 A
VT 250
I a  I L  I f  400  6  406 A
Ea  I a .Ra  VT  Vs  285  406.Ra  250  0
285  250
Ra   0,086
406
lanjutan
VNL  VBP
%Vnaik   100%
VBP
264  250
%Vnaik  100%  5,6%
250

2. Generator kompoun panjang menghasilkan arus


jala-jala 100A dan tegangan terminal 500 V, jika
tahanan jangkar 0,02 ohm dan tahanan seri 0,04
ohm serta tahanan medan 100ohm. Tentukan :
a. Tegangan jangka jika rugi sikat 1 V
b. Tosri elektromagnetik jika putaran generator
3000 rpm
Solusi
VT 500
If    5A
Rf 100
I a  I L  I f  100  5  105 A
Ea  I a .Ra  I a .Rs  VT  Vs
Ea  (105.0,02  105.0,04  500  2.1)  508,3V

Pa  Ea .I a  (508,3).(105)  53.371,5w

Pa 53.371,5
 a  9,55  9,55( )  169,9 N .m
N 3.000
CONTOH
Sebuah generator penguat terpisah mempunyai data
parameter sebagai berikut
Tegangan shunt = 100Volt dan tahan shunt = 200ohm
Tegangan beban 230 volt, arus beban 450A,
tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan drop tegangan
masing-masing sikat1Volt
tentukan:
1. Arus medan dan tegangan yang bangkit oleh generator
2. Daya yang hilang pada generator
3. Rugi tembaga jangkar, rugi tembaga medan dan rugi
pada sikat
4. Daya Output, daya input. Bila rugi tetap generator
0,75% dari beban
5. Efisiensi
jawab

• If = Vf/Rf = 100 /200 = 0,5 A


• Eg = Ia Ra + 2Vsik +Vt
= (450 x 0,03) + 2 x 1 + 230
= 13,5 + 2 + 230 = 245,5 Volt
• Pout = 450 x 230 = 103500 w
• Pin = Ia Eg = 450 x 245,5 = 110475 W
• Plosses = Pin – Pout = 110475 – 103500 = 6975 W
contoh
Sebuah generator DC 12 kutub mempunyai kumparan
jangkar dengan type gelombang terdiri 144 lilit,
masing-masing lilit mempunyai tahanan 0,011 Ω,
fluks per kutub 0,05 wb, kecepatan 200 rpm
Hitung :
a. Berapa jalur arus yang mengalir
b. Berapa tegangan induksi
c. Berapa tahanan jangkar yang efektif
d. Jika suatu tahanan 1000 Ω dihubungkan ke terminal
generator, berapa torsi beban
Solusi

a. Jalur arus pada kumparan a= 2 m = 2


b. Jumlah konduktor pada jangkar
Z = 2.C.Nc = 2 . (144)(10) = 2880 penghantar
Maka
' Z. p ( 2880)(12)
K    288
60.a (60)(2)
Tegangan Induksi pada jangkar
Ea  K ' .n.
 ( 288)(0,05)(200)  2880
Volt
Apabila ada 2 jalur arus yang mengalir pada jangkar,
maka masing-masing jalur mempunyai :
Z 2880
  1440 penghantar
2 2
Atau jumlah lilitan masing-masing jalur adalah
1440
 720 lilit
2
Tahanan masing-masing lilit per jalur :
Ra  720)(0,011)  7,92
Karena ada 2 jalur maka tahanan jangkar sebesar:
7,92
Ra   3,96
2
d. Jika beban dipasang tahanan 1000 ohm pada terminal dan tahanan
jangkar diabaikan, maka arus yang mengalir sebesar: :

Ea 2880
I    2,88 A
Ra 1000
Sehingga, besaran K menjadi :
Z .P ( 2880)(12)
K    2750,2
2. .a 2. .2
Sehingga, besaran K menjadi :
Z .P ( 2880)(12)
K   2750,2
2. .a 2. .2

Sehingga torsi sumbu generator sebesar:

'
 ind  K . .I a  (2750,2)(0,05)(2,880)
 396n.m
Sebuah generator DC penguat terpisah dengan
kumparan kompensasi dengan rating 172 kW, 420
Volt, 400 A, dan 1800 rpm, bila kurva magnetisasi
seperti digambar dan mesin mempunyai besaran
sebagai berikut :
Ra = 0,05 Ω, Rf = 20 Ω, Radj = 0 – 300 Ω dan
Vf = 430 V, Nf = 1000 lilit per kutub
Tentukan :
a. Jika Radj sebesar 63 Ω dan generator berputar pada 1600 rpm
berapa tegangan terminal generator tanpa beban
b. Apa yang akan terjadi jika tahanan 1 Ω dipasang pada
terminal
c.
Latihan
1. Sebuah generator penguat terpisah mempunyai data
parameter sebagai berikut ,Tegangan shunt = 100 Volt dan
tahanan shunt = 200 ohm,Tegangan beban 230 volt, arus
beban 450 A, tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan drop
tegangan masing-masing sikat 1,0 Volt. Tentukan:
a. Arus medan dan tegangan yang bangkit oleh generator
b. Daya yang hilang pada generator
c. Rugi tembaga jangkar, rugi tembaga medan dan rugi pada
sikat
d. Daya Output, daya input. Bila rugi tetap generator 0,75%
dari beban
e. Efisiensi
 
2. Sebuah generator kompon panjang pada
kecepatan 3000 rpm menghasilkan daya 25 kW,
tegangan terminal 220 V, jika tahanan jangkar 0,06
ohm, tahanan shunt 110 ohm serta tahanan seri 0,05
ohm dan generator mempunyai efisiensi 88 %,
Tentukan:
a. Rugi tembaga total
b. Daya pda jangkar, jika jatuh tegangan pada sikat 1
volt/sikat
c. Rugi inti, jika rugi gesek dan angin 25 watt
d Torsi sumbu
e. Efisiensi
Sebuah generator kompund memiliki kurva
magnetisasi seperti gambar dibawah
SOAL
1. Generator penguat terpisah mempunyai data ,Tegangan shunt = 100 Volt dan tahanan
shunt = 200 ohm,Tegangan beban 230 volt, arus beban 450 A, tahanan belitan jangkar
0,03 ohm dan drop tegangan masing-masing sikat 1,0 Volt. Tentukan:
a. Arus medan dan tegangan yang bangkit oleh generator
b. Daya yang hilang pada generator
c. Rugi tembaga jangkar, rugi tembaga medan dan rugi pada sikat
d. Daya Output, daya input. Bila rugi tetap 0,75% dari beban
e. Efisiensi

2. generator kompon pendek , kecepatan 3000 rpm menghasilkan daya 25 kW, tegangan
terminal 220 V, jika tahanan jangkar 0,06 ohm, tahanan shunt 110 ohm serta tahanan seri
0,05 ohm dan generator mempunyai efisiensi 88 %, Tentukan:
a. Rugi tembaga total
b. Daya pada jangkar, jika jatuh tegangan pada sikat 1 volt/sikat
c. Rugi inti, jika rugi gesek dan angin 25 watt
d Torsi sumbu
e. Efisiensi

3. Diketahui data karakteristik beban nol generator DC shunt pada keceptaan 600 rpm
adalah :
 
E0 (volt) 12 42 60 72 82
If(amper) 1 2 3 4 5
Tentukan tegangan build up generator diatasjika tahanan kumparan medannya 18 Ώ
Diketahui data karakteristik beban nol generator DC shunt pada keceptaan 600 rpm adalah :
E0 (volt) 12 42 60 72 82
If(amper) 1 2 3 4 5
Tentukan tegangan build up generator diatasjika tahanan kumparan medannya 18 Ώ

Anda mungkin juga menyukai