STTN 2017
PERCOBAAN 04
DIAGRAM LINGKARAN MOTOR INDUKSI
I. Maksud percobaan :
1. Menentukan seluruh besaran motor induksi secara grafis.
III.Teori :
Pada setiap ada perubahan beban, slip motor induksi juga akan berubah. Maka
seluruh besaran motor juga akan berubah. Hal ini dirasa kurang praktis sebab harus
dilakukan perhitungan-perhitungan yang baru. Untuk itu ada suatu cara yang lebih praktis
yaitu dengan membuat diagram lingkaran dari motor tersebut. Diagram lingkaran ini adalah
merupakan tempat kedudukan arus beban I2 maupun I1 dari motor.
Untuk membuat diagram lingkaran suatu motor, harus dilakukan percobaan-
percobaan :
1. Tanpa beban (no load).
2. Rotor ditahan (seperti percobaan hubung singkat pada trafo).
Dari percobaan tanpa beban diperoleh I0 dan cos 0.
Dari percobaan rotor ditahan diperoleh I1 dan cos 1, s = 1.
Untuk mendapatkan titik pusat lingkaran, garis I 2 dibagi 2 dan dari titik tersebut ditarik
garis tegak lurus, maka diperoleh titik M.
Lingkaran ini merupakan tempat kedudukan arus I2, sebab :
I2 = A sin 2 ~ mendekati lingkaran
A V 1
, sebagai garis tengah lingkaran
X X
1 2
Pada waktu percobaan tanpa beban, arus masuk I1 sama dengan arus tanpa beban I0 sebab :
I1 – I0 kecil
Drop di stator kecil.
Pada waktu percobaan rotor ditahan, tidak boleh dilakukan dengan tegangan penuh tetapi
dengan Vt, sehingga :
IV. Percobaan :
1. Tanpa beban.
R1 X1 X2
Cos (P) R2
Wat
t
V
t Sumb
u
Rotor
STATOR
ROTORGambar 1. Simulasi Motor Induksi.
Buatlah rangkaian percobaan motor tanpa beban seperti pada gambar diatas.
Pasanglah alat-alat ukur voltmeter, cos -meter, wattmeter dan amperemeter
sesuai dengan parameter yang akan diukur.
Masukkan tegangan pada tegangan rated motor yang diuji dan lakukan pengukuran
data parameter motor tersebut.
Lakukan pengukuran dan catat V1, cos 0, P dan I1.
2. Rotor ditahan.
Rangkaian diatas masih digunakan untuk percobaan ini.
Tahan rotor agar tidak bisa berputar, kemudian masukkan tegangan sumber V t1.
3. Motor berbeban.
Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan bahwa arus beban I 1 dan I 2 berada
V. Pertanyaan :
1. Pada waktu percobaan rotor ditahan, mengapa :
a. Tidak boleh dilakukan dengan tegangan penuh dari rotor?
b. Tidak boleh dilakukan dalam waktu yang lama?
2. Pada waktu membuat laporan, hitunglah daya-daya motor, slip, torsi, efisiensi dan
sebagainya (pada waktu motor dibebani) secara grafis!
2
S=1
1
I2’
I2 I1 ’
I1
I0 S=0
0
2. Rotor ditahan.
Jenis Cos
No. Vt n P I1
Motor 1
1.
2. 1 Fasa
3.
4.
5. 3 Fasa
6.
3. Motor berbeban.
Jenis Cos
No. V1 n P I1 s
Motor 1
1.
2. 1 Fasa
3.
4.
5. 3 Fasa
6.
Asisten,
(……………………………………..)