Disusun oleh:
Nama : Kelvin Dwima Putra H (032100012)
Levana Della Mahir (032100013)
M Hafidz Dzikra R (032100014)
Prodi/Angkatan : Elektromekanika/2021
Tgl. Praktikum/Tugas : 05 November 2023
PRODI ELEKTROMEKANIKA
POLITEKNIK TEKNOLOGI NUKLIR INDONESIA
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
YOGYAKARTA
2023
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah: Mahasiswa dapat
mengetahui cara menentukan daya input, daya output,faktor daya, torsi,
slip, rugi-rugi hingga efisiensi dan atau karakteristik pada motor induksi
dengan secara grafis.
Dari rangkaian ekivalen tersebut menunjukkan bahwa adanya perubahan beban akan
mempengaruhi besarnya Slip motor (S), sehingga bila setiap adanya perubahan beban ini
dianalisa secara perhitungan/exsakt, maka dirasa kurang praktis dan lambat. Dari Gambar 1
jika V1 adalah tegangan input motor per fase dan konstan, maka besar arus yang lewat belitan
stator motor I21 adalah :
! 𝑉1
𝐼 =
2 !
= ..................(1)
𝑅 ! )2
√(𝑅1 + ) 2 2 +(𝑋 1 +𝑋 2
𝑆
Dan,
...................................(2)
Dari persamaan (1) dan (2) didapat :
............................................(3)
Jika persamaan (3) digambarkan, maka tempat kedudukan I21 akan terletak pada lingkaran
yang diameternya sama dengan V1 dibagi X1 + X21 dan hal itu diperlihatkan di Gambar 2 di
bawah.
Besar arus yang ditarik pada rangkaian ekivalen tidak hanya I 21 , tetapi terdapat juga arus
tanpa beban I0 , sehingga dengan penambahan I0 tersebut secara vektoris gambarnya seperti
Gambar 3 di bawah.
Pada Test tanpa beban gunakan rangakaian seperti gambar 4 yang ini
dimaksudkan untuk mendapatkan data I0, dan Cos Q0 (faktor daya beban
nol). Jika pada saat motor ditest pada jaringannya dipasang Ampere meter
untuk mengukur I0, pasangan Wattmeter untuk mengukur W0 (daya
masuk motor tanpa beban), serta pasang Voltmeter untuk mengukur
tegangan masuk motor tanpa beban (V0). Maka Cos Q0 dapat dihitung
dengan
....................................(4)
A (P)
Watt
VLL V1
M3
≈
𝑊𝑠
𝐶𝑜𝑠 ∅𝑆𝐶 = .................................(5)
√3 .𝑉𝑠 . 𝐼𝑠
.................................(6)
............................. (7)
Garis Output
Jika Vektor I0 dan ISC telah digambar, maka vektor ISC - I0 disebut garis
Output. Garis ini digunakan untuk menetukan besarnya daya output dari
motor pada beban tertentu. Dan dengan membagi dua (2) garis ini maka
dari titik tengah garis tersebut ditarik tegak lurus ke sumbu mendatar
sehingga memotong garis mendatar yang ditarik dari I0, maka titik potong
itulah pusat lingkaran dengan jari-jari sepanjang dari titik potong tersebut
sampai dengan I0
Garis Torsi
Garis Torsi akan memisahkan antara rugi tembaga stator dan rotor.
Garis ini digunakan untuk menentukan besarnya torsi motor pada beban
tertentu. Jika rugi tembaga stator telah diketahui maka garis torsi dapat
digambarkan.
Rugi tembaga stator dan rotor
2. Rotor ditahan
No. Jenis motor Vs(V) cos 𝜑0 Ws(W) Is(A)
1. 3 Fasa 92 0.7 280 2
3. Resistansi stator
R – 0 = 10 Ω
S–0=9Ω
T – 0 = 10 Ω
VII. Analisis Data
Dari data yang telah diambil, adapun pengolahan data yang dapat
diambil yaitu:
1. Pengujian tanpa beban
- I0 = 0.86 A = 8.6 mm
- 𝜑0 = 𝑎𝑟𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝜑0
𝜑0 = 𝑎𝑟𝑐 𝑐𝑜𝑠 (0.15)
𝜑0 = 81.373°
2. Pengujian rotor ditahan
𝑉1 𝑉1
- 𝐼 = ×𝐼 - 𝑊 = ×𝑊
𝑠𝑐 𝑉𝑠 𝑠 𝑠𝑐 𝑉𝑠 𝑠
381 381 2
𝐼 = ×2 𝑊 = ) × 280
𝑠𝑐 92 ( 92
𝑠𝑐
𝐼𝑠𝑐 = 8.282 𝐴 = 82.82 𝑚𝑚 𝑊𝑠𝑐 = 4802.11 𝑊 = 82.82 𝑚𝑚
- 𝜑0 = 𝑎𝑟𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝜑0 Skala Daya
𝜑0 = 𝑎𝑟𝑐 𝑐𝑜𝑠 (0.7) - 50 mm = 4802.11 W
𝜑0 = 45.572° - 10 mm = 960.42 W
VIII. Pembahasan
IX. Kesimpulan
LAMPIRAN