Anda di halaman 1dari 11

Mesin – Mesin AC Lanjut

PERCOBAAN I
MESIN-MESIN AC LANJUT

1.1 MOTOR SEREMPAK

A. Tujuan Percobaan
 Mengetahui pengaruh perubahan torsi beban T terhadap kecepatan rotor
(nr) dan arus jangkar (Ia),
 Membuktikan teori keserempakan motor sinkron (nr = ns) dengan ns yang
selalu konstan,
 Mengetahui batas maksimum torsi beban T yang menyebabkan motor
serempak kehilangan keserempakannya.

B. Dasar Teori
Tuliskan dasar teori tentang motor serempak meliputi cara kerja motor
serempak,pembebanan motor serempak, pembebanan motor serempak,torsi beban
maksimum yang menyebabkan kehilangan keserempakannya dan aplikasi dari
motor serempak

C. Alat dan Bahan


No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah
1 DL 10016 a Power Supply Three – Phase 1 buah
2 Motor Sinkron 3 fase 1 buah
2 LB 745 561 Power Cicuit Breaker Modul 1 buah
3 Tachogenerator 1 buah
Tachometer Digital
4 Control Unit 1.0 1buah
5 Magnetic Brake 1buah
6 DL 2109T12 Amperemeter 2buah
7 DL 2109T15 Voltmeter 1buah
8 LB 725 55 Experimental Transformer 1 buah
9 - Kabel konektor secukupnya -

D. Prosedur Percobaan
1. Menyusun dan merangkai peralatan-peralatan berdasarkan Gambar 1.1.

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

2. Mengatur tombol-tombol pada unit pengontrol beban & tachogenerator


a. Tombol “Brake” diputar kekiri sampai maksimal
b. Tombol ”ramp” keposisi 0, reset tombol indicator temperatur motor
c. Tombol n min % keposisi 0% tombol min-1ke 3000
d. Tombol Mmax keposisi 100, tombol Nm keposisi 1
3. Menyalakan sumber Vac 3 fase sampai tegangan VL-N yang ditunjukan pada
voltmeter AC sesuai dengan yang tertera padaTabel 1.1
4. Menyalakan sumber Vdc, atur tombol pengatur arus sampai setengah
putaran, lalu mengatur tegangan sampai mencapai yang tertera pada Tabel
1.1
5. Setelah motor beputar, menyalakan unit kontrol beban dan tacho
generator, setelah unit kontrol beban dan tacho generator menyala,
mencatat hasil variabel yang dibutuhkan padaTabel 1.1 :
a. Kecepatan putar rotor awal nr (rpm) menggunakan tachometer digital
b. Arus jangkar awal, Ia (ampere) yang tertera pada ampere meter
6. Untuk menambah torsi beban pada rem bubuk magnetik, melakukan
a. Memutar tombol ‘Ramp’ keposisi ‘Ext/Man 1’
b. Mengatur beban dengan secara perlahan memutar tombol ‘Brake’
kearahkan sampai tampak sedikit penambahan torsi beban (Nm) sesuai
dengan yang tertera padaTabel 1.1
7. Melakukan tahanan penambahan torsi beban sesuai tabel, untuk tiap
tahapan torsi beban mencatat padaTabel 1.1
a. Kecepatan rotor nr (rpm)
b. Arus jangkar Ia(ampere)
8. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, mematikan
peralatan mulai dari :
a. Unit kontrolbebandanTachogenerator
b. Sumber VAC 3 fase, kecilkandulutegangan, barumatikan
c. Sumber VDC.

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

Gambar 1.1.Rangkaianpercobaan Motor Serempak

E. Hasil Pengamatan
Tabel1.1HasilPengamatandanPengukuranPercobaan Motor Serempak
TeganganSumber Tegangan Torsi Arus ArusJangkar Nr
AC 3 fasa (VL-n) Medan Beban Medan (A) (rpm)
(Vdc) (Nm) (Idc)(A)
220 50 0,4
220 50 0,5

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

220 50 0,6
220 50 0,7
220 50 0,8
220 50 0,9
220 50 1
220 50 1,2
220 50 1,4
220 50 1,5

F. Analisa Hasil Pengamatan

1. Berdasarkan data padatabelhasilpengukuran, buatgrafikhubungan:


a. Torsi beban (Nm)-nr (rpm)
b. Torsi beban (Nm)-Ia (amperre)
2. Buathubunganpersamaanberikutdenganhasil yang saudaradapatkan!
120 f
ns = p
Keterangan f = frekuensijala-jala
Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020
Mesin – Mesin AC Lanjut

p = jumlahkutubjangkar

G. Kesimpulan

Buatkan kesimpulan untuk hasil analisa hasil pengamatan.

H. Tugas Tambahan
1. Mengapa penggunaan motor serempak sangat jarang dibandingkan dengan
motor induksi?
2. Buatlah karakteristik dari motor serempak.

1.2 GENERATOR INDUKSI


A. Tujuan Percobaan
 Mengetahui cara pengoperasian generator induksi.
 Mengetahui pengaruh besar kapasitor pada generator induksi terhadap
tegangan dan daya reaktif keluaran generator.
 Mengetahui hubungan frekuensi dan daya aktif dengan putaran generator.

B. Dasar Teori

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

Tuliskan dasar teori tentang generator induksi meliputi cara


pengoperasiannya keuntungan dan kekurangan , kwalitas tegangan dan frekuensi
dari generator induksi dan aplikasinya

C. Alat dan Bahan


No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah
1 DL 10016 a Power Supply Three - Phase 1 buah
2 LB 745 561 Power Circuit Breaker Modul 1 buah
3 Squirel Cage Motor 230/400 V
4 Shunt Wound Machine
5 LB 725 77 Experimental Transformer 1 buah
6 LB 727 12 Power Factor Meter 1 buah
7 DL 2109T16 Pointer Frekuensi Meter 1 buah
8 DL 2109T15 Voltmeter 1 buah
9 DL 2109T2PV Moving Iron Voltmeter 1 buah
10 DL 2109T12 Amperemeter 1 buah
11 LB 733 11 Capasitor Load 1.0 1 buah
12 LB 733 10 Resistive Load 1.0 1 buah
13 LB 733 41 Inductive Load 1 buah
14 DL 2109T15 Voltmeter AC 1buah
11 - Tacho Generator
12 - Kabelkonektorsecukupnya -
13 - Jumper -

D. Prosedur Percobaan
1. Menyusun dan rangkai peralatan-peralatan berdasarkan gambar 1.2
2. Nyalakan sumber Vdc, tambahkan tegangan sampai generator induksi
menghasilkan tegangan
3. Aturlah sumber frekuensi DC sebesar 50 Hz
4. Lakukan pengukuran untuk beban saat bernilai nol ( tidak berbeban )
sesuai dengan tabel pengukuran
5. Nyalakan power circuit breaker untuk memasukkan beban generator
induksi
6. Aturlah besar nilai beban generator induksi sesuai tabel pengukuran
7. Lakukanlah pencatatan sesuai tabel
8. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, matikan peralatan

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

9. Ulangi langkah-langkah di atas untuk percobaan selanjutnya.

Gambar 1.2.RangkaianpercobaanGenerator Induksi

E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.2 Hasil pengukuran dan pengamatan generator induksi
C = 8uF, dan L = 0,2 mH
Teganga
Tegangan Arus Arus Cos Daya
Beban Nr n
( R %+L) ( Rpm) Medan Medan Induksi Beban Phi
( Vdc ) ( Idc ) ( Vac ) ( Iac ) (P)
0 %

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

100 %
80 %
60 %
40 %
20 %
10 %

Tabel 1.3 Hasil pengukuran dan pengamatan generator induksi


C = 12uF, dan L = 0,2 mH
Teganga
Tegangan Arus Arus Cos Daya
Beban Nr n
( R %+L) ( Rpm) Medan Medan Induksi Beban Phi
( Vdc ) ( Idc ) ( Vac ) ( Iac ) (P)
0 %
100 %
80 %
60 %
40 %
20 %
10 %

Tabel 1.4 Hasil pengukuran dan pengamatan generator induksi


C = 16uF, dan L = 0,2 mH
Beban Nr Teganga
Tegangan Arus Arus Cos Daya
( R %+L) ( Rpm) n
Medan Medan Induksi Beban Phi

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

( Vdc ) ( Idc ) ( Vac ) ( Iac ) (P)


0 %
100 %
80 %
60 %
40 %
20 %
10 %

F. Analisa Hasil Pengamatan


Dari pengamatandengan data yang
sudahandadapatkanbuatlahanalisishasilpercobaantersebutdenganurutansebagaiberi
kut :

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

1. Grafikhubungankecepatanputar rotor terhadapteganganinduksi


2. Grafikbebanterhadapteganganinduksi
3. Grafikbebanterhadapteganganmedan
4. Grafikbebanterhadaparusmedan
5. Grafikbebanterhadaparusbeban
6. Grafikbebanterhadapdaya

G. Kesimpulan
Buatkan kesimpulan untuk hasil analisa hasil pengamatan

H. Tugas Tambahan
1. Mengapa generator induksi sangat jarang digunakan sebagai pembangkit
listrik kapasitas besar?
2. Bagaimana caranya untuk menjaga kestabilan tegangan dan frekuensi
pada generator induksi?

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020


Mesin – Mesin AC Lanjut

Praktikum Mesin – Mesin Listrik/NIM/ 2020

Anda mungkin juga menyukai