Anda di halaman 1dari 8

I.

1
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 11 Waktu : 8 Jam
Elektro
Karakteristik Generator Sinkron

1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan praktikan diharapkan dapat:
1. Memahami diagram rangkaian percobaan generator sinkron;
2. Menjalankan generator sinkron dengan benar;
3. Menggambarkan karakteristik beban nol dan hubung singkat generator sinkron;
4. Menjelaskan pengaruh arus penguat medan terhadap tegangan keluaran generator
sinkron;
5. Menggambarkan karakteristik berbeban (karakteristik luar) generator sinkron dengan
beban R, L dan C;
6. Menjelaskan pengaruh kenaikan beban terhadap perubahan tegangan terminal pada
pengujian karakteristik berbeban.
7. Menghitung besarnya rasio arus hubung singkat generator sinkron.

2. Teori Dasar
Generator sinkron adalah generator arus bolak-balik dan biasa disebut juga alternator.
Generator sinkron skala besar menghasilkan tegangan tiga phasa, sedangkan skala kecil
dirancang untuk menghasilkan tegangan satu phasa. Konstruksi generator sinkron terdiri dari
dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Pada bagian stator terdapat inti stator dari bahan plat
baja laminasi dan kumparan jangkar, sedangkan pada bagian rotor terdiri dari inti rotor,
kumparan medan dan rotating dioda. Generator sinkron skala besar juga dilengkapi dengan
generator sekunder untuk membangkitkan arus penguat medan dan automatic voltage
regulator (AVR) untuk menjaga kestabilan tegangan keluaran generator. Tegangan yang
dihasilkan oleh generator dipengaruhi oleh besarnya kemagnitan pada inti kutub dan
kecepatan putaran dari kumparan jangkar. Berdasarkan hukum Faraday besarnya tegangan
yang dihasilkan oleh generator adalah : e = N . dØ/dt, dengan frekuensi f = (P . n) / 120
dimana: e : tegangan ggl sesaat (volt)
N : jumlah kumparan jangkar
dØ / dt : perubahan fluk terhadap waktu
P : jumlah kutub
n : putaran rotor (poros generator)
Ø : fluksi
I.2
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 11 Waktu : 8 Jam
Elektro
Karakteristik Generator Sinkron

Berdasarkan rumus diatas tegangan generator sangat dipengaruhi oleh besarnya kemagnitan
inti kutub, sedangkan putaran generator dijaga kontan untuk menghasilkan frekuensi yang
konstan. Percobaan beban nol dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik kemagnitan dari
generator, pada kecepatan konstan (frekuensi konstan) arus penguat medan dinaikkan secara
bertahap hingga mencapai titik jenuh dan pada setiap tahapan, tegangan keluaran generator
dicatat. Pada percobaan hubung singkat, terminal keluaran generator dihubung singkat,
sehingga kumparan jangkar merupakan beban yang bersifat induktif. Pada beban yang sangat
induktif menyebabkan fluk yang dihasilkan oleh inti kutub hampir tidak akan mengalami
kejenuhan, sehingga karakteristik hubung singkatnya merupakan garis lurus, karena kenaikan
arus jangkar sebanding dengan arus medan. Pada waktu hubung singkat tegangan yang terjadi
pada lilitan alternator hanya untuk mengatasi rugi tegangan Ia. Zs, karena tegangan pada
terminal alternator praktis sama dengan nol. Karena harga Re sangat kecil, maka dapat
diabaikan sehingga Xs = Zs.

Kemagnitan (fluk) yang diterima oleh kumparan jangkar pada kondisi berbeban tidak hanya
ditentukan oleh besarnya arus eksitasi (penguat medan) tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya
arus beban. Beban generator arus bolak-balik digolongkan dalam tiga macam yaitu beban
resistif, induktif dan kapasitif. Ketiga macam beban tersebut akan memberikan pengaruh yang
berbeda terhadap tegangan keluaran generator (reaksi jangkar). Arus beban kapasitif
mendahului tegangan dan berdampak pada penguatan terhadap fluksi yang dibangkitkan oleh
kutub magnit utama sehingga akan terjadi penguatan terhadap tegangan keluaran generator.
Arus beban induktif terbelakang terhadap tegangan dan berdampak pada pelemahan terhadap
fluksi yang dibangkitkan oleh kutub magnit utama, sehingga akan memperlemah tegangan
keluaran generator. Sedangkan pada beban resistif, arus sefasa dengan tegangan, pada beban
yang semakin besar juga akan menimbulkan reaksi jangkar yang dapat memperlemah
tegangan keluaran generator, namun tidak sebesar beban induktif.
I.3
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 11 Waktu : 8 Jam
Elektro
Karakteristik Generator Sinkron

Gambar 2.1 Diagram fasor tegangan generator sinkron

(a). Diagram fasor tegangan generator pada faktor daya satu (R murni)
(b). Diagram fasor tegangan generator pada faktor daya terbelakang (lagging)
(c). Diagram fasor tegangan generator pada faktor daya mendahului (leading)

Gambar 2.2 Kurva tegangan generator sinkron pada faktor daya berbeda
I.4
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 11 Waktu : 8 Jam
Elektro
Karakteristik Generator Sinkron

3. Diagram Rangkaian

Gambar 3. Rangkaian percobaan generator sinkron

4. Peralatan / Instrumen
1. Pendulum machine (M) / (732 68) 1 bh
2. Control unit pendulum machine (732 695) 1 bh
3. Generator sinkron (G) / (733 06) 1 bh
4. RMS meter (Im & IA) / (727 10) 2 bh
5. Volt meter 0 – 400 V (V) / (727 39) 1 bh
6. Beban resistif (733 10) 1 bh
7. Beban induktif (732 42) 1 bh
8. Beban kapasitif (732 41) 1 bh
9. Tacho generator (731 092) 1 bh
I.5
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 11 Waktu : 8 Jam
Elektro
Karakteristik Generator Sinkron

10. Power pack (725 60) 1 unit


11. Selector switch (SB) / (731 55) 1 bh
12. Kabel penghubung secukupnya

5. Langkah Kerja
1. Siapkan peralatan dan instrumen yang diperlukan.
2. Catatlah spesifikasi dari generator sinkron seperti yang tercantum dalam name plate.
3. Buatlah rangkaian pengawatan percobaan generator sinkron seperti gambar 3., atur batas
ukur (Im) = 1 A, (IA) = 3 A.
4. Periksa baut mesin pendulum, generator, tacho generator dan tutup pengaman poros telah
terpasang dengan benar.
5. Periksakan rangkaian percobaan kepada instruktur, praktikan tidak diijinkan untuk
mengoperasikan modul percobaan sebelum mendapat persetujuan dari instruktur.
6. Hidupkan power pack dengan menaikkan MCB dan ELCB, kemudian putar selector
switch pada posisi ON untuk memberikan sumber pada control unit pendulum. Tegangan
variabel untuk penguat medan generator pada posisi minimal, penunjukan Amper meter
arus penguat medan pada posisi nol.
7. Hidupkan control unit pendulum, kemudian tekan tombol pilih MODE hingga lampu
LED speed controlled menyala, tekan tombol pilih DISPLAY hingga lampu LED rpm
menyala.
Percobaan tanpa beban (beban nol) E = f(Im), generator penguat terpisah
8. Jalankan motor pendulum dengan mengeset putaran control unit pendulum dengan cara
menekan ke atas switch VARIABLE REFERENCE secara bertahap, amati putaran pada
display hingga 1500 rpm, kemudian atur arus penguat medan (Im) secara bertahap dari
0,05 A hingga 0,45 A, dan catat hasil penunjukkan Volt meter pada tabel 6.1.
9. Turunkan arus penguat medan hingga minimal, setelah percobaan tanpa beban selesai
turunkan arus penguat medan hingga minimal dan pertahankan putaran motor pada
kecepatan 1500 rpm.
Percobaan hubung singkat generator sinkron
10. Hubung singkat terminal keluaran generator melalui saklar SB.
I.6
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 11 Waktu : 8 Jam
Elektro
Karakteristik Generator Sinkron

11. Atur arus penguatan generator sebesar 0,1 A dan catat besarnya arus jangkar pada
tabel 6.2, kemudian naikkan lagi arus penguat medan generator sebesar 0,2 A dan catat
besarnya arus jangkar pada tabel 6.2.
12. Atur kembali arus penguat medan generator ke posisi nol dan buka hubung singkat
pada saklar SB.
Percobaan berbeban (karakteristik luar) V = f(IA), generator sinkron
13. Atur arus penguat medan generator hingga menghasilkan tegangan nominal.
14. Atur tahanan beban (beban resistif) pada posisi maksimal (tahanan tertinggi),
kemudian putar saklar SB pada posisi terhubung ke beban.
15. Atur tahanan beban secara perlahan hingga penunjukan arus (IA) naik secara
bertahap sebesar 0,2 A dan maksimal sebesar 1,7 A, catat besarnya tegangan generator
pada setiap perubahan beban dan masukkan hasilnya pada tabel 6.3.
16. Turunkan arus beban hingga minimal, kemudian putar saklar beban (SB) OFF dan
minimalkan pula arus penguat medan. Biarkan generator berputar pada kecepatan
nominal 1500 rpm.
17. Ganti beban dengan induktor, kemudian atur arus penguat medan generator hingga
menghasilkan tegangan nominal.
18. Hubungkan saklar beban dan atur beban induktor secara bertahap, setiap tahapan
beban catat besarnya tegangan terminal pada tabel 6.3
19. Setelah selesai ganti beban dengan kapasitor, atur arus penguat medan generator
hingga menghasilkan tegangan nominal, dan ulangi langkah kerja no.18 untuk beban
kapasitif.
20. Setelah percobaan selesai matikan saklar beban SB ke posisi off.
21. Hentikan putaran motor pendulum dengan menekan tombol MODE hingga lampu LED
uncontrolled menyala, setelah motor berhenti matikan saklar control unit pendulum.
22. Matikan saklar power suplay tiga phasa untuk control unit pendulum pada power pack,
tunggu selama 5 menit kemudian matikan MCB pada power pack.
23. Lepaskan semua pengawatan pada modul percobaan, kembalikan semua peralatan dan
instrumen pada tempat semula dan laporkan pada instruktur bahwa kegiatan praktik telah
berakhir.
I.7
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 11 Waktu : 8 Jam
Elektro
Karakteristik Generator Sinkron

6. Data Percobaan
Spesifikasi Generator Sinkron
Tegangan nominal generator :
Tegangan kumparan medan :
Arus nominal generator :
Frekuensi nominal generator :
Daya nominal generator :
Hubungan kumparan :
Power factor :
Data lainnya -------------------------

Tabel 6.1. Percobaan beban Nol

Im (A) 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45
V (Volt)
Tabel 6.2. Percobaan hubung singkat

Im (A) 0,10 0,20


IA (A)
Tabel 6.3. Percobaan berbeban (R, L, C)

Im = konstan = 0,35 (A)


Beban Resistif Beban Induktif Beban Kapasitif
IA (A) V (Volt) L (H) IA (A) V (Volt) C (µF) IA (A) V (Volt)
0,4 6,0 1
0,6 4,8 2
0,8 2,4 4
1,0 1,2 8
1,2 1,0
1,4 0,6
1,6
1,7
I.8
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 11 Waktu : 8 Jam
Elektro
Karakteristik Generator Sinkron

7. Tugas dan Pertanyaan


1. Gambarkan grafik hasil percobaan beban nol (tabel 6.1 dan tabel 6.2) dan hubung singkat
dalam bidang dan sumbu yang sama.
2. Pada arus penguat yang menghasilkan tegangan nominal (Im = 0,35 A), baca besarnya
arus hubung singkat, kemudian hitung besarnya rasio arus hubung singkat: ISCR = ISC / IN
dan hitung besarnya reaktansi kumparan jangkar per phasa Xs = Vph / IN (Ω/Phasa).
3. Gambarkan karakteristik percobaan berbeban generator sinkron (tabel 6.3) dengan beban
R, L dan C dalam bidang dan sumbu yang sama.
4. Jelaskan pengaruh factor daya (jenis beban) terhadap tegangan keluaran generator
5. Buatlah analisa dan kesimpulan dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai