Anda di halaman 1dari 8

I.

1
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 12 Waktu : 8 Jam
Elektro
PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK

PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK.


Pada kebutuhan aplikasi industri diperlukan daya tinggi dengan sisa
kerut yang rendah penyearah biasanya dihubungkan ke penyulang utama
tiga phasa.
Bentuk paling sederhana penyearah tiga phasa adalah hubungan bintang
tiga phasa dengan dioda yang dipasang seri dengan masing-masing
kumparan sekunder seperti pada gambar .1.

Gambar .1 Penyearah tiga phasa M3UK


Dioda –dioda menjadi konduktif segera pada saat tegangan anoda
positif, yang terjadi apabila subjek dioda mendapat tegangan phasa
tertinggi. Dioda –dioda bekerja alamiah setiap T/3, jadi arus
melalui dioda untuk setiap 120° dalam tiap keadaan.
Profil arus dan tegangan dapat dilihat dalam ilustrasipada gambar 2.

Gambar 2. profil waktu arus dan tegangan M3UK


I.2
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 12 Waktu : 8 Jam
Elektro
PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK

Semua nilai karakteristik berikut ini digunakan pada beban


resistif,dan rugi –rugi dalam penyearah diabaikan.
1. Nilai rata-rata tegangan searah
UdAV = 1,17 UVo = 0,675UV
2. Nilai efektif tegangan searah
UdRMS = 1,19Uo = 0,686UV
3. Faktor bentuk tegangan searah
U dRMS
f   1.107
U dAV
4. Nilai efektif Arus searah IdRMS = 1.107 IdAV
5. Faktor kerut (ripple)

W = 100 f 2  1  18,3%

6. Nilai efektif bagian boak-balik tegangan searah

UdAC = 0,183 UdAV


7. Nilai Tegangan balik puncak berulang dari dioda.

URRM = 2,1 UdAV = 2,46UVo = 1,41UV

A .PENYEARAH TIGA PULSA M3UK BERBEBAN OHMIC


A.1. Tujuan percobaan
 Dapat Merekam profil waktu arus dan tegangan
 Dapat melakukan pengukuran tegangan dan arus
 Dapat menentukan bermacam-macam data karakteristik
A.2. Alat/modul yang digunakan
1. 1 bh DL 2603 dioda stack
2. 1 bh DL 2626 transfomator utama
3. 1 bh DL 2628 Super fast fuse (3x 6,3 A)
4. 1 bh DL 2635 Universal load
5. 1 bh DL 2643 socket with shunt 1 ohm
6. 1 bh DL 2109T3PV Moving iron voltmeter (125-250-500)
I.3
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 12 Waktu : 8 Jam
Elektro
PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK

7. 2 DL 2109T33 True rms meter.


8. 1 bh storage oscilloscope dual chanel

A.3. Rangkaian Percobaan

A.4 Langkah kerja percobaan


Buatlah rangkaian seperti pada rangkaian percobaan, perhatikan
dengan seksama detail pengukuran seperti pada detail a,b dan c
terlebih dahulu.

A .4.1. pengukuran arus dan tegangan


Berikan supplai tegangan dan ukurlah:
1. Nilai rms UV10 dari tegangan supplai dengan voltmeter P1.
2. Nilai rata –rata UdAV, nilai efektif UdRMS dan nilai efektif UdAC
dari bagian bolak-balik dari tegangan searah oleh voltmeter
P4.
3. Nilai rata-rata IdAV dan nilai efektif IdRMS dari arus searah oleh
ammeter P3.
I.4
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 12 Waktu : 8 Jam
Elektro
PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK

4. Nilai rata-rata IF1AV dan nilai IF1RMS dari dioda V1 oleh ammeter
P2
Masukkan nilai yang diukur pada table berikut ini

UV1 (volt) UdAV(volt) UdRMS(volt) UdAC(V) IF1AV(A) IF1RMS(A) IdAV(A) IdRMS(A)

Evaluasi beragam karakteristik data dari penyearah disfesifikasikan


dalam table dan bandingkan dengan nilai-nilai teoritis seperti pada
teori pendahuluan.

formulasi Pengukuran Perhitungan


UdAV /UV10
UdRMS/ UV10
Faktor bentuk fu UdRMS / UdAV
Kerut Wu (%)
Kerut UdAC /UdAV
Faktor bentuk fi IdRMS/ IdAV
Kerut Wi (%)
IF1AV(A)/ IdAV(A)

Tugas! analisa data-data pada table yang telah diperoleh


A 4.2. Merekam bentuk gelombang
Amati bentuk tegangan pada titik-titik pengamatan penyearah dengan
menggunakan osiloskop, gambarkan bentuk gelombang pada kertas
millimeter blok, lengkapi gambar dengan sfesifikasi nilai-nilai
tegangan /arus sesuai pengamatan.
1. Bentuk gelombang masukan UV10 dan keluaran Ud lihat posisi
probe oscilloscope seperti pada gambar utama
Setelan osiloscope ; Kopling DC, mode Yt, Trigger AC line.
channel 1 (tegangan UV ) 50V/div; probe X10.
channel 2 (tegangan Ud ) 20V/div; probe X10
I.5
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 12 Waktu : 8 Jam
Elektro
PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK

2. Bentuk gelombang tegangan pada dioda UV1 dan bentuk gelombang


arus dioda IF1
Buat rangkaian pengukuran seperti pada detail (a)

Setelan osiloscope ; Kopling DC, mode Yt, Trigger AC line.


channel 1 (tegangan UV1 ) 50V/div; probe X10.
channel 2 (Arus IF1 ) 1V/div; probe X10
3. Bentuk gelombang Arus pada dioda IF1 dan bentuk gelombang
arus dioda IF2

4. Buat rangkaian pengukuran seperti pada detail (b)


Setelan osiloscope ; Kopling DC, mode Yt, Trigger AC line.
channel 1 (Arus IF1 ) 1V/div; probe X10.
channel 2 (Arus IF2 ) 1V/div; probe X10

5. Bentuk gelombang arus pada beban Id dan bentuk gelombang


tegangan beban Ud
6. Buat rangkaian pengukuran seperti pada detail (c)
Setelan osiloscope ; Kopling DC, mode Yt, Trigger AC line.
channel 1 (Arus Id ) 1V/div; probe X10.
channel 2 (tegangan Ud ) 20V/div; probe X10

Tugas! Buat masing-masing analisa gelombang hasil perekaman yang


telah diperoleh dari langkah kerja A 4.2 1 sampai 6.

7. Gambarkan Bentuk keseluruhan profil waktu dari tegangan dan


arus pada penyearah M3Uk pada satu sumbu berbeban ohmic

B. PENYEARAH TIGA PULSA M3UK BERBEBAN OHMIC-INDUCTIVE


B.1. Tujuan percobaan
 Dapat Merekam profil waktu arus dan tegangan
 Dapat melakukan pengukuran tegangan dan arus
 Dapat menentukan bermacam-macam data karakteristik
I.6
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 12 Waktu : 8 Jam
Elektro
PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK

B.2. Alat/modul yang digunakan


1. 1 bh DL 2603 dioda stack
2. 1 bh DL 2626 transfomator utama
3. 1 bh DL 2628 Super fast fuse (3x 6,3 A)
4. 1 bh DL 2635 Universal load
5. 1 bh DL 2643 socket with shunt 1 ohm
6. 1 bh DL 2109T3PV Moving iron voltmeter (125-250-500)
7. 2 DL 2109T33 True rms meter.
8. 1 bh storage oscilloscope dual chanel
B.3. Rangkaian Percobaan

B .4 Langkah kerja percobaan


Buatlah rangkaian seperti pada rangkaian percobaan, perhatikan
dengan seksama detail pengukuran seperti pada detail a,b dan c
terlebih dahulu.
B .4.1. pengukuran arus dan tegangan
Berikan supplai tegangan dan ukurlah:
1. Nilai rms UV10 dari tegangan supplai dengan voltmeter P1.
I.7
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 12 Waktu : 8 Jam
Elektro
PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK

2. Nilai rata –rata UdAV, nilai efektif UdRMS dan nilai efektif UdAC
dari bagian bolak-balik dari tegangan searah oleh voltmeter
P4.
3. Nilai rata-rata IdAV dan nilai efektif IdRMS dari arus searah oleh
ammeter P3.
4. Nilai rata-rata IF1AV dan nilai IF1RMS dari dioda V1 oleh ammeter
P2

Masukkan nilai yang diukur pada table berikut ini


UV1 UdAV(volt) UdRMS(volt) UdAC(V) IF1AV(A) IF1RMS(A) IdAV(A) IdRMS(A)
(volt)

Evaluasi beragam karakteristik data dari penyearah disfesifikasikan


dalam table dan bandingkan dengan nilai-nilai teoritis seperti pada
teori pendahuluan.
formulasi Pengukuran
UdAV /UV10
UdRMS/ UV10
Faktor bentuk fu UdRMS / UdAV
Kerut Wu (%)
Kerut UdAC /UdAV
Faktor bentuk fi IdRMS/ IdAV

Kerut Wi (%)
IF1AV(A)/ IdAV(A)
Tugas! analisa data-data pada table yang telah diperoleh

B4.2. Merekam bentuk gelombang


Amati bentuk tegangan pada titik-titik pengamatan penyearah dengan
menggunakan osiloskop, gambarkan bentuk gelombang pada kertas
millimeter blok, lengkapi gambar dengan sfesifikasi nilai-nilai
tegangan /arus sesuai pengamatan.
I.8
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 5
Jurusan Teknik 12 Waktu : 8 Jam
Elektro
PENYEARAH TIGA FASA DENGAN TITIK TENGAH (CT) M3UK

1. Bentuk gelombang masukan UV10 dan keluaran Ud lihat posisi probe


oscilloscope seperti pada gambar utama
Setelan osiloscope ; Kopling DC, mode Yt, Trigger AC line.

channel 1 (tegangan UV ) 50V/div; probe X10.


channel 2 (tegangan Ud ) 20V/div; probe X10
2. Bentuk gelombang tegangan pada dioda UV1 dan bentuk gelombang
arus dioda IF1
Buat rangkaian pengukuran seperti pada detail (a)
Setelan osiloscope ; Kopling DC, mode Yt, Trigger AC line.
channel 1 (tegangan UV1 ) 50V/div; probe X10.
channel 2 (Arus IF1 ) 1V/div; probe X10

3. Bentuk gelombang Arus pada dioda IF1 dan bentuk gelombang arus
dioda IF2
Buat rangkaian pengukuran seperti pada detail (b)
Setelan osiloscope ; Kopling DC, mode Yt, Trigger AC line.
channel 1 (Arus IF1 ) 1V/div; probe X10.
channel 2 (Arus IF2 ) 1V/div; probe X10

4. Bentuk gelombang arus pada beban Id dan bentuk gelombang


tegangan beban Ud
Buat rangkaian pengukuran seperti pada detail (c)
Setelan osiloscope ; Kopling DC, mode Yt, Trigger AC line.
channel 1 (Arus Id ) 1V/div; probe X10.
channel 2 (tegangan Ud ) 20V/div; probe X10

Tugas! Buat masing-masing analisa gelombang hasil perekaman yang


telah diperoleh dari langkah kerja B 4.2 1 sampai 4.

5. Gambarkan Bentuk keseluruhan profil waktu dari tegangan dan arus


pada penyearah M3Uk pada satu sumbu berbeban ohmic

Anda mungkin juga menyukai