Anda di halaman 1dari 4

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI PADANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
JOB SHEET PRAKTIKUM
SEMESTER IV
ELEKTRONIKA DAYA
PENYEARAH SETENGAH
LABORATORIUM GELOMBANG TIGA FASA
Job Sheet 3
TEKNIK LISTRIK

I. Tujuan Percobaan
Setelah menyelesaikan pratikum,anda diharapkan mampu:
1. Menyusun rangkaian penyearah pulsa tiga dan membandingkan antara jenis
penyambungan K dan A,
2. Menjelaskan terjadinya beban penuh saluran netral,
3. Menentukan tegangan mundur dioda melalui pengukuran,
4. Menghitung besar tegangan searah dengan dasar periode pulsa keluaran
5. Menjelaskan pembebanan arus searah saluran fasa,
6. Mengukur arus secara tak langsung dengan osiloskop.

II. Teori Dasar


Secara umum, penggunaan penyearah fasa tiga dipertimbangkan jika tedapat
kebutuhan arus searah yang besar dan perlunya keseimbangan pembebanan dalam jala-jala
fasa tiga. Jenis penyearah fasa tiga yang paling sederhana adalah penyearah pulsa tiga,
yang memerlukan hanya satu dioda untuk masing-masing penghantar fasanya. Ketiga
diodanya disambungkan menjadi satu pada sisi polaritas yang sama, menjadi rangkaian
M3K atau M3A.

Gambar. 3.1. Rangkaian M3A

13
Perbedaannya hanyalah pada polaritas tegangan searah yang dihasilkan. Bebannya
dihubungkan antara sambungan bersama dioda-dioda tersebut dan netral. Jadi pada beban
akan mengalir arus total Id.
Hasil tegangan searah keluarannya dapat diamati dengan memepelajari bentuk
gelombang masing-masing tegangan fasanya seperti ditunjukkan pada gambar tegangan
keluaran.

Pada t = t1;
Tegangan UL1N poositif (tegangan UL2N negatif; UL3N = 0), sehingga dioda V10
menghantar dan tegangan jala-jala terhubung ke beban.

Pada t = t2
Tegangan UL1N = UL2N, sehingga dioda V30 juga menghantar.
Titik waktu tersebut diukur dari titik 0 merupakan sudut penyulutan alami yang besarnya
T/12 atau 30 derajat.

Jika sesaat kemudian UL1N = UL2N, sehingga dioda V10 menjadi menyumbat.
Titik waktu tersebut dikenal sebagai titik komutasi. Kondisi yang sama terjadi lagi pada t3
(komutasi dioda V30 ke dioda V50). Sehingga hanya tegangan fasa positif untuk masing-
masing 1/3 periode membentuk tegangan searah keluarannya, yang besarnya diberikan
dalam persamaan:
Ud = 1,17 Uf = 0,68 U

Nilai sesaat tegangan searah terendah setengah harga puncak tegangan fasanya, ripelnya
didapat 18,7 %.

Frekuensi ripel hasil penyearah pulsa tiga (P = 3):


f Mix = 3 f mains

Jarak anatar titik-titik komutasi sebesar 120 derajat. Jadi untuk setiap dioda mengalir arus
searah :
I FAV = 1/d I d

14
Seperti disebutkan di atas, dioda yang menghantar menghubungkan penghantar fasa
dengan titik bersama sambungan dioda. Pada saat yang sama untuk dioda-dioda lain yang
tidak sedang menghantar akan menahan tegangan balik sebesar selisih masing-masing
tegangan fasanya dan tegangan fasa pada dioda yang menghantar.

Harga maksimum U sama dengan harga puncak tegangan antara fasa (jaringan).
U RRRM = 2 . 3 . U fasa = 2 .U

III. Alat dan Bahan.


1. Osiloskop 1 unit
2. Transformator-pemisah fasa tuga dan peralatan saklarnya 1 unit
3. AVO-meter 1 unit
4. R.M.S-meter 1 unit
5. Indikator arus-tegangan 1 unit
6. Dioda 3 unit
7. Sekring tipe super-cepat 3 unit
8. Beban resistif, 3 x 100 ohm, 2A 1 unit

IV. Gambar Percobaan

Gambar 3.2. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang Penuh Tiga Fasa

15
V. Langkah Percobaan.
1. Buatlah rangkaian seperti pada diagram rangkaian.
2. Pilih tegangan U, sesuaikan dengan kemampuan beban resistor. Tampilkan
tegangan searahnya pada osiloskop, dan gambarkan pada lembar data
percobaan.
3. Ukur tegangan U dan Ud dengan multimeter. Hitung harga perbandingan Ud/U.
4. Tampilkan arus yang melalui dioda V30 pada osiloskop. Gunakan petuinjuk
arus –tegangan.
5. Ukur arus Id, IFAB dan I FRMS. Bandingkan harga-harganya dengan persamaan
pada dasar teori.
6. Tampilkan tegangan balik UAK dioda V 10 dan gambarkan pada lembar data
percobaan.
7. Ubah rangkaian menjadi penyearah M3A (anaoda-anoda sebagai titik
bersama). Periksa tegangan searah dengan keadaan yang sama seperti langkah-
langkah sebelumnya.

VI. Data Percobaan


Hasil pengukuran tegangan dan arus dicatat dalam tabel berikut :

Tabel 3.1. Hasil Pengukuran Tegangan dan Arus


Parameter Nilai Satuan
U Volt
Ud Volt
Id Ampere
IFAB Ampere
IFRMS Ampere

Dibuat Diperiksa/Disahkan Disetujui


Tanggal 15 November 2012 Tanggal 15 November 2012 Tanggal 15 November 2012
Oleh Nurhatisyah & Valdi Oleh Firmansyah Oleh Ka. Jurusan Elektro
Jabatan Dosen Jabatan Ka. Laboratorium Jabatan Efrizon

Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

16

Anda mungkin juga menyukai