Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengukuran Besaran Listrik yang
diampu oleh Sujito, S. T., M. T., Ph. D.
Disusun Oleh :
Rahmat Zidan 230536600499
2. TEORI DASAR
Osiloskop adalah alat ukur Elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal
listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan
menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik
atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika. Pada umumnya osiloskop dapat menampilkan
grafik Dua Dimensi (2D) dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.
Sebuah osiloskop menghasilkan sebuah sinyal listrik secara kontinyu yang nilainya bervariasi
terhadap waktu secara berulang-ulang . Karakteristik terpenting yang dimiliki oleh sebuah osilator
adalah bentuk gelombang , amplitudo , serta frekuensi dari sinyal yang dibangkitkan op-amp atau
rangkaian yang dirancang secara khusus yang digunakan sebagai komponen pembentuk rangkaian
osilator. Rangkaian multivibrator astabil menggunakan op-amp untuk menghasilkan osilasi
gelombang nonsiusoidal (Clayton George, 2001:87).
Multivibrator astabil mempunyai dua keadaan, namun tidak stabil pada salah satu keadaan
yakni Multivibrator akan berada pada salah satu keadaannya selama sesaat dan kemudian berpindah
ke keadaan yang lain. Perpindahan pulang pergi berkesinambungan ini menghasilkan suatu
gelombang segiempat dengan waktu bangkit yang sangat cepat. Karena tidak dibutuhkan sinyal
masukan untuk memperoleh suatu keluaran (Affan, 2013 :431).
Jika dalam osiloskop analog gelombang yang akan ditampilkan langsung diberikan ke
rangkaian vertikal seperti “diambil” begitu saja (real time), maka dalam osiloskop digital, gelombang
yang akan ditampilkan terlebih dahulu disampling (dicuplik) dan didigitalisasikan. Osiloskop
kemudian menyimpan nilai-nilai tegangan ini bersama sama dengan skala waktu gelombangnya di
memori. Pada prinsipnya, osiloskop digital hanya mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai
dan kemudian berhenti.
Kebanyakan Osiloskop juga dilengkapi dengan alat pengukuran yang dapat mengukur
Frekuensi, Amplitudo dan karakteristik gelombang sinyal listrik. Secara umum, Osiloskop dapat
mengukur karakteristik yang berbasis Waktu (Time) dan juga karakteristik yang berbasis tegangan
3. PROSEDUR PERCOBAAN
4. ANALISIS DATA
Data Pengukuran
Analisis Data
Pertama dan yang paling utama, sebelum melakukan praktikum, pastikan Osiloskop sudah
terhubung dengan sumber listrik dan selalu perhatikan K3 (Keselamatan, Kesehatan, Keamanan
Kerja). Selanjutnya mengkalibrasi Osiloskop tersebut dengan cara mengaitkan probe ke osiloskop
yang tertulis 2V .
Kita dapat mengetahui berapa frekuensi , periode, dan tegangan dari sinyal pada osiloskop.
Terdapat div. pada layar display berupa garis – garis melintang secara vertikal dan horizontal yang
membentuk persegi. Langkah awal pemakaian yaitu pengkalibrasian, yang pertama kali harus muncul
dilayar adalah garis lurus mendatar, jika tidak ada sinyal masukan. Kemudian atur Volt/div dan
Time/div menjadi 5 V dan 500 µs. Atur terlebih dahulu AC ke DC dengan menekan tombol Autoset
atau tombol Measure yang dapat digunakan untuk mengubah aturan atau settingan yang dicari.
Untuk melihat hasil perhitungan secara digital, dapat dilihat dibagian kanan osiloskop yang .
Akan tetapi tidsk terdapat Imax ataupun Ieff karena praktikum kali ini tidak menggunakan Power
Supply. Keseluruhan praktikum kali ini berjalan lancar, namun ada perbedaan antara hasil hitung
manual dan osiloskop serta tidak terdapatnya nilai pada frekuensi dan perioda di perhitungan digital .
Kiranya hal ini terjadi dikarenakan tergantung pada besar volt yang ditentukan, maupun kurangtelitian
kami dalam mengerjakan praktikum.
5. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini dapat mengambil kesimpulan bahwa osiloskop merupakan alat ukur
yang dapat menganalisis dan menampilkan suatu gelombang AC maupun DC pada layar , kita dapat
mengetahui fungsi dan bagaimana cara mengoperasikan osiloskop dengan baik dan benar yakni
dengan mengkalibrasikannya terlebih dahulu. dan dapat mengetahui apa fungsi dari tombol-tombol
penting yang ada di osiloskop itu sendiri, seperti :
Volt/div : Untuk mengatur Div. Vertikal (Mempengaruhi Tinggi-rendahnya
gelombang)
Time/div : Untuk mengatur Div. Horizontal (Panjang-pendek gelombang)
Measures : Mengatur apa saja yang akan dimuncukan di dalam display bagian sebelah
kanan seperti Perioda, Frekuensi, dll.
Vertikal : Untuk mengatur posisi gelombang secara vertikal
Horizontal : Untuk mengatur posisi gelombang secara horizontal
Channel : Penghubung antara probe dengan osiloskop Besar kecilnya gelombang yang
dihasilkan dipengaruhi oleh sumber tegangan dan Volt/div atau time/div yang digunakan.