Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TENTANG OSILOSKOP

Disusun Oleh :

DZAKI NOSA RAMADHAN


(132022065)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2023

i
KATA PENGHANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan,


tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk
Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “TENTANG OSILOSKOP”.
Saya sangat senang dapat memberikan kata pengantar tentang
osiloskop. Osiloskop adalah salah satu perangkat elektronik yang
sangat penting dan sering digunakan dalam dunia elektronika. Dalam
dunia teknik, osiloskop merupakan alat yang digunakan untuk
mengamati sinyal listrik dalam bentuk gelombang yang berubah-ubah
seiring waktu. Osiloskop memungkinkan pengguna untuk melihat
bagaimana sinyal listrik berubah seiring waktu, sehingga dapat
digunakan untuk mendiagnosis masalah pada sirkuit elektronik.
Dengan bantuan osiloskop, para insinyur dan teknisi dapat melihat
gelombang listrik dan mengukur parameter seperti amplitudo,
frekuensi, dan fase. Dalam kata pengantar ini, saya akan membahas
secara singkat tentang apa itu osiloskop, bagaimana cara kerjanya,
dan juga aplikasi dari osiloskop. Saya berharap pembaca akan
menemukan informasi ini bermanfaat dan dapat memperluas
pengetahuan tentang osiloskop.

Palembang, April 2023


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................2
DAFTAR ISI............................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................2
C. Tujuan..................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Alat Ukur Osiloskop..........................................1
B. Jenis-Jenis Osiloskop............................................................2
C.Bagian-Bagian Osioskop.......................................................3
D. Penemu Osiloskop................................................................3
E. Fungsi Tombol Pada Osiloskop..........................................4
F. Rumus Dan Tegangan Skala X Divisi Pada Osiloskop.....5
G. Rumus Yang Ada Pada Osiloskop......................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................1

B. Daftar Pustaka.......................................................................................2

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Osiloskop memiliki latar belakang yang cukup panjang dalam dunia


teknik dan elektronika. Pada awalnya, osiloskop ditemukan oleh Karl
Ferdinand Braun pada tahun 1897, yang kemudian menerima
Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1909 karena penemuan
ini.Awalnya, osiloskop digunakan untuk mengamati sinyal radio,
tetapi seiring berjalannya waktu, osiloskop digunakan secara luas
dalam berbagai bidang, termasuk elektronika, telekomunikasi, fisika,
dan biologi.Pada masa Perang Dunia II, osiloskop menjadi perangkat
yang sangat penting dalam pengembangan teknologi radar dan sistem
komunikasi. Osiloskop juga menjadi alat yang sangat berguna dalam
pengembangan televisi, karena dapat digunakan untuk mengukur
sinyal video dan mengamati kualitas gambar.Seiring berkembangnya
teknologi, osiloskop juga mengalami berbagai perbaikan dan
peningkatan, seperti penggunaan layar digital dan kemampuan untuk
merekam dan memori sinyal. Saat ini, osiloskop masih menjadi alat
yang sangat penting dalam dunia teknik dan elektronika, dan terus
digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk di industri, laboratorium,
dan pendidikan.Dengan latar belakang yang panjang dan sejarah
penggunaannya yang luas, osiloskop telah membantu para ilmuwan
dan teknisi dalam menganalisis, mengukur, dan memahami sinyal
listrik dan gelombang. Osiloskop menjadi salah satu perangkat yang
penting dalam perkembangan teknologi dan inovasi di masa sekarang
dan di masa depan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Jenis-Jenis Osiloskop?
2.Bagian-Bagian Osiloskop?
3. Apa Fungsi-Fungsi Osiloskop?
4. Siapa Penemu Osiloskop?
5. Fungsi Tombol Pada Osiloskop?
6. Rumus Yang Ada Pada Osiloskop?

1
C.Tujuan
Oscilloscope (osiloskop) adalah alat yang digunakan untuk mengukur
sinyal listrik. Artikel atau makalah yang menjelaskan tentang
osiloskop bisa memiliki beberapa tujuan, di antaranya:

1. Membahas prinsip kerja osiloskop: Makalah ini bisa


menjelaskan tentang cara kerja osiloskop, mulai dari
mekanisme pengambilan sampel sinyal hingga bagaimana
sinyal tersebut ditampilkan pada layar.
2. Menjelaskan jenis-jenis osiloskop: Sebuah artikel atau makalah
bisa fokus pada jenis-jenis osiloskop yang tersedia di pasaran.
Misalnya, beberapa jenis osiloskop yang populer antara lain
digital oscilloscope, analog oscilloscope, dan mixed-signal
oscilloscope.
3. Memberikan penjelasan tentang fitur-fitur osiloskop: Sebuah
artikel atau makalah bisa mengulas tentang fitur-fitur yang
dimiliki oleh osiloskop dan bagaimana fitur tersebut dapat
membantu dalam pengukuran sinyal. Contohnya adalah fitur
trigger, fitur pengukuran arus, fitur zoom, dan sebagainya.
4. Membahas aplikasi osiloskop: Makalah ini bisa membahas
tentang berbagai aplikasi dari penggunaan osiloskop di berbagai
bidang seperti elektronik, otomotif, medis, teknik listrik, dan
bidang lainnya.
5. Membandingkan osiloskop: Artikel atau makalah ini bisa
membantu pembaca untuk memilih osiloskop yang tepat bagi
kebutuhan mereka dengan membandingkan berbagai opsi
osiloskop yang tersedia di pasaran berdasarkan parameter
seperti bandwidth, resolusi, akurasi, dan harga.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Alat Ukur Osiloskop

Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang dapat digunakan untuk


memproyeksikan frekuensi dan sinyal listrik. Proyeksi frekuensi dan
sinyal listrik tersebut dinyatakan dalam bentuk grafik. Terdapat dua
sumbu dalam grafik tersebut yaitu sumbu X dan sumbu Y.Sumbu X
menyatakan satuan waktu, sedangkan sumbu Y menyatakan nilai
tegangan.Nantinya, nilai frekuensi dan sinyal listrik tersebut dapat
dibaca dan dinyatakan dalam satuan tertentu.

B.Jenis-Jenis Osiloskop

Secara garis besar jenis osiloskop dibagi menjadi dua yaitu osiloskop
analog dan digital. Berikut ini penjelasan lengkap tentang jenis-jenis
osiloskop tersebut.

1. Osiloskop Analog atau Osiloskop Tabung Kaca

Osiloskop analog memiliki layar yang terbuat dari tabung kaca atau
tabung CRT (Cathode Ray Tube). Versi pertama dari osiloskop ini
memiliki kemampuan yang cukup responsif terhadap sinyal.

2. Osiloskop Digital

Osiloskop analog terus dikembangkan dan akhirnya menjadi dasar


dari terciptanya osiloskop digital. Layar osiloskop digital merupakan
layar LCD. Jenis osiloskop ini memiliki kemampuan untuk
menentukan bandwidth dengan lebih fleksibel. Beberapa macam
osiloskop digital, yaitu:

 Osiloskop sampling digital


 Osiloskop berbasis komputer

3
 Osiloskop sinyal campuran
 Osiloskop portabe

C.Bagian-Bagian Osiloskop

Jika dilihat secara sekilas osiloskop tampak sangat rumit dengan


banyak bagian. Namun, sebaiknya pahami terlebih dahulu setiap
bagian yang ada agar tidak terkesan rumit.Apa saja fungsi bagian-
bagian osiloskop? Berikut ini bagian-bagian dari osiloskop, yaitu:

 Volt atau Div: mengeluarkan arus AC


 CH 1 atau Input X: memasukkan gelombang atau sinyal yang
akan diukur
 AC-DC: memilih tingkat besaran yang akan diukur
 Ground: memilih besaran gelombang yang akan diukur
 Posisi Y: mengatur garis pada layar (ke atas atau ke bawah)
 Variabel: kalibrasi osiloskop agar tetap akurat
 Selector: pemilihan channel
 Layar: menampilkan hasil pengukuran
 Intent: mengatur tingkat kecerahan
 Rotation: mengatur letak garis dalam layar
 Fokus: mengatur tingkat ketajaman grafik
 Posisi X: mengatur garis (kanan dan kiri)
 Sweep Time Div: mengubah periode waktu dan frekuensi
 Mode: memilih jenis mode
 Level: menghentikan gerakan grafik
 Exi Trigger: trigger di luar osiloskop
 Cal 0,5 vp-p: melakukan kalibrasi awal
 Ground Osiloskop: komponen perangkat elektronik yang
sedang diukur
 CH Input Y: membaca hasil analisis gelombang yang diukur

1.1 Cara Kerja Osiloskop

Bagaimana cara kerja osiloskop? Elektron akan dipancarkan melalui


katode sehingga menumbuk bidang gambar. Bidang gambar ini
dilapisi zat bersifat fluorescent yang berperan sebagai anoda.

 Arah gerakan elektron tersebut dipengaruhi oleh medan listrik


dan medan magnetik.

4
 Sinar katode osiloskop memiliki kandungan medan gaya listrik
yang akan mempengaruhi gerakan elektron ke anoda.
 Medan listrik tersebut dihasilkan oleh lempengan kapasitor
yang dipasang vertikal. Oleh karena itu, nantinya akan
membentuk garis vertikal di dinding gambar.
 Jika lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka
elektron yang tadinya bergerak vertikal akan berubah
gerakannya menjadi gerakan horizontal.
 Akibatnya akan terbentuk grafik sinusoidal pada gambar.
 Tegangan yang akan diperiksa dimasukkan pada vertikal
osiloskop, maka tegangan tersebut akan menggerakkan bintik
ke atas atau ke bawah.
 Bintik itu akan membentuk suatu pola tertentu. Itu merupakan
sebuah proyeksi dari nilai tegangan dan frekuensi serta
waktunya.

D.Penemu Osiloskop

Adalah Ferdinand Braun seorang fisikawan Jerman. Pada tahun


1897, ia membuat osiloskop tabung sinar katode pertama. Teknik ini
digunakan oleh sebagian besar peralatan TV dan monitor komputer.
Tabung katode masih disebut "tabung Braun" (Braunsche Röhre) di
negara penutur bahasa Jerman (dan di Jepang: Buraun-kan). Braun
menikah pada tahun 1885 dan setelah pernikahannya, ia melakukan
riset keliling Eropa, Amerika dan gurun Sahara di Afrika. Sepulang
dari beberapa negara pada tahun 1897, ia menayangkan temuannya
yang cukup modern saat itu.
Temuan itu tak lain adalah tabung gambar yakni tabung yang mampu
menyerap sinyal-sinyal yang diwujudkan dalam bentuk gambar.
Temuan itu ia populerkan dan di publikasikan di depan para
mahasiswa Universitas Strasbourg.
Penjelasan mengenai tabung gambar ini adalah bahwa tabung gambar
tersebut dapat menampilkan arus bolak-balik dari pusat pembangkit
listrik Strasbourg secara langsung berupa gelombang sinus yang
kemudian hari diterima sebagai lambang arus bolak-balik, muncul
pada permukaan suatu Polygon (bersegi banyak) berputar yang
memantul. Sinar datang dari sebuah tabung berbentuk alat pemukul,
dari katode atau elektron tabung sinar. Kekuatan magnetis
mengarahkan elektron-elektron yang terkumpul, yaitu partikel-partikel
inti yang sangat cepat, yang pada saat itu tampak tidak dapat
dikendalikan, melalui tabung gelas. Titik-titik sinar di ujung tabung

5
kemudian secara otomatis membentuk garis-garis gelombang
menghasilkan gambar yang persis sama dengan arus sinkron bidang-
bidang magnetis yang menggoyangkan cahaya elektron.
Sesungguhnya itulah sistem bekerjanya televisi dewasa ini yakni
elektron-elektron dengan kecepatan tinggi disalurkan melalui tabung
yang hampir kosong, memantulkan cahaya membentuk titik-titik
secara otomatis kemudian dipusatkan oleh bidang-bidang magnetis
untuk membentuk gambar, inilah yang kita sebut televisi.
Jadi, tabung yang ada intinya merupakan arus bolak-balik merupakan
elemen pokok dan esensial bagi teknologi pertelevisian. Sampai kini
tabung tersebut masih dikenal sebagai Tabung Braun. Selain untuk
televisi, juga digunakan untuk berbagai perlengkapan medis,
komputer bahkan perlengkapan radar.

E.Fungsi Tombol Pada Osiloskop

1. Power On/Off Button: Tombol untuk menyalakan dan


mematikan osiloskop.
2. Vertical Scale Control: Tombol untuk mengatur skala tegangan
pada sumbu vertikal. Dengan tombol ini, pengguna dapat
mengubah tingkat amplifikasi sinyal yang ditampilkan pada
layar osiloskop.
3. Horizontal Scale Control: Tombol untuk mengatur skala waktu
pada sumbu horizontal. Dengan tombol ini, pengguna dapat
mengubah kecepatan pemindaian dan waktu yang ditampilkan
pada layar osiloskop.
4. Trigger Level Control: Tombol untuk mengatur level trigger,
yaitu batas ketika osiloskop mulai menampilkan sinyal.
Pengguna dapat mengatur trigger level agar osiloskop dapat
menampilkan sinyal yang diinginkan dengan jelas dan stabil.
5. Probe Input: Port untuk menyambungkan probe pada osiloskop.
Probe digunakan untuk mengukur sinyal pada rangkaian
elektronik.
6. Channel Select Button: Tombol untuk memilih saluran yang
ingin ditampilkan pada layar. Osiloskop biasanya memiliki dua
saluran (channel) atau lebih, sehingga pengguna dapat memilih
saluran mana yang ingin ditampilkan pada layar.
7. Autoscale Button: Tombol untuk mengatur skala otomatis pada
osiloskop. Dengan menekan tombol ini, osiloskop akan secara

6
otomatis mengatur skala vertikal dan horizontal yang optimal
untuk menampilkan sinyal yang sedang diukur.
8. Menu Button: Tombol untuk mengakses menu pada osiloskop.
Pada menu ini, pengguna dapat mengatur berbagai parameter
pada osiloskop, seperti skala waktu, skala tegangan, level
trigger, dan lain-lain.
9. Cursor Button: Tombol untuk menampilkan kursor dan
mengukur sinyal pada layar. Dengan tombol ini, pengguna
dapat mengukur tingkat tegangan, waktu, dan frekuensi dari
sinyal yang ditampilkan pada layar osiloskop.
10.Save/Recall Button: Tombol untuk menyimpan atau memanggil
kembali pengaturan osiloskop yang disimpan sebelumnya.
Pengguna dapat menyimpan pengaturan osiloskop untuk
digunakan kembali pada waktu yang akan dating

F.Rumus Tegangan Skala X Divisi Pada Osiloskop

Rumus untuk menghitung tegangan skala x divisi pada osiloskop


adalah:

Tegangan skala x divisi = (tinggi layar dalam cm ÷ jumlah divisi


vertikal) × (skala volt/divisi)

Contoh: Jika tinggi layar osiloskop adalah 10 cm, jumlah divisi


vertikal yang terlihat pada layar adalah 8, dan skala volt/divisi adalah
0,5 V/div, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

Tegangan skala x divisi = (10 cm ÷ 8) × (0,5 V/div) = 0,625 V/div

Dengan rumus tersebut, kita dapat menghitung berapa besar tegangan


yang terukur pada osiloskop dengan memperhatikan tinggi layar,
jumlah divisi vertikal, dan skala volt/divisi yang sedang digunakan.

F.Rumus Yang Ada Pada Osiloskop

Berikut adalah beberapa rumus yang sering digunakan pada osiloskop:

1. Periode (T): Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu


sinyal untuk menyelesaikan satu siklus penuh. Rumus untuk

7
menghitung periode adalah T = 1/f, di mana f adalah frekuensi
sinyal dalam Hz.
2. Frekuensi (f): Frekuensi adalah banyaknya siklus yang dilalui
oleh sinyal dalam satu detik. Rumus untuk menghitung
frekuensi adalah f = 1/T, di mana T adalah periode sinyal dalam
detik.
3. Siklus kerja (duty cycle): Siklus kerja adalah perbandingan
antara waktu sinyal aktif dengan waktu siklus penuh. Siklus
kerja dapat dihitung dengan rumus duty cycle = (t1 / T) x 100%,
di mana t1 adalah waktu sinyal aktif dan T adalah periode
sinyal.
4. Amplitudo: Amplitudo adalah besarnya tegangan puncak-
puncak dari suatu sinyal. Rumus untuk menghitung amplitudo
adalah A = (Vp-p) / 2, di mana Vp-p adalah tegangan puncak-
puncak sinyal.
5. RMS (Root Mean Square): RMS adalah besarnya tegangan rata-
rata dari suatu sinyal AC (Alternating Current) atau tegangan
efektif. Rumus untuk menghitung RMS adalah Vrms = (Vp-p) /
(2√2), di mana Vp-p adalah tegangan puncak-puncak sinyal.
6. Faktor penguatan: Faktor penguatan adalah perbandingan antara
tegangan keluaran dan masukan pada rangkaian penguat.
Rumus untuk menghitung faktor penguatan adalah A = Vout /
Vin, di mana Vout adalah tegangan keluaran dan Vin adalah
tegangan masukan.

Dengan menggunakan rumus-rumus tersebut, pengguna osiloskop


dapat mengukur dan menganalisis sinyal elektronik dengan lebih
akurat dan efektif.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Osiloskop merupakan alat ukur yang memproyeksikan dan


memetakansinyal listrik sehingga mampu untuk dilihan dan dipelajari
dari sinyal listriktersebut. Osiloskop dapat diklasifikasikan menjadi

8
dua yaitu; osiloskop analogdan osiloskop digital. Berdasarkan prinsip
kerja keduanya sama-sama menerimasinyal input yang berupa
tegangan listrik kemudian menampilkannya ke sebuah
display. Komponen osiloskop analog terdiri dari tombol power, lampu
indikator,rotation, intensity, focus, CAL, position, INV, sakelar
VOLT/DIV, variable, AC-DC, GND, VERTICAL INPUT CH-1 dan
CH-2, sakekar MODE, ×10 MAG,position, XY, sakelar TIME/DIV,
tombol CAL, variable, GND, tombol CHOP,dan tombol ALT.
Keunggulan Osiloskop analog adalah harganya yang lebih murah
daripadaOsiloskop digital, memiliki sifat realtime, pengaturannya
mudah dilakukankarena tidak ada tundaan antara gelombang yang
sedang dilihat dengan peragaandi layar. Keterbatasan Osiloskop
analog yaitu tidak dapat menangkap bagian gelombang sebelum
terjadinya event picu serta adanya kedipan pada layar untuk
gelombang yang frekuensinya rendah. Ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan dalam mempersiapkan Osiloskop analog, yaitu catudaya
yang dibutuhkan alat ukur sesuai dengan yang tersedia, sistem
grounding dihubungkan dengan baik, suhu ruangan dimana alat ukur
digunakan disesuaikan dengan spesifikasinya, dan asesoris
pengukuran harus disediakan. Sebelum dapat digunakan, Osiloskop
harus melewati proses kalibrasi untuk menentukan deviasi
(penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu
instrumen ukur.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Osiloskop
https://thecityfoundry.com/osiloskop/
https://teknikelektronika.com/pengertian-osiloskop-spesifikasi-
penentu-kinerjanya/
https://www.rumuspelajaran.com/pengertian-osiloskop/
https://www.merdeka.com/jateng/fungsi-osiloskop-dan-berbagai-
jenisnya-perlu-diketahui-kln.html

10

Anda mungkin juga menyukai