Anda di halaman 1dari 42

Nama :

Instansi :
No Telp :

LAPORAN PRAKTEK PERAKITAN PANEL KONTROL PLTMH OFF GRID

1. Panel Kontrol Digital Load Controller (DLC)


a. Deskripsi
Panel kontrol DLC merupakan sistem kendali elektronika daya yang mengendalikan seluruh
proses pembangkitan energi listrik yang dihasilkan oleh generator, dengan mengendalikan
pasokan listrik yang akan dialirkan ke main load (beban konsumen) dan ke Ballast load, juga
sebagai proteksi sistem yang menjaga kestabilan antara input power dan output power.
Digital Load Control merupakan governor electronics yang berfungsi sebagai pengendali
putaran dan tegangan pada generator. Prinsip kerja dari load control yaitu menyeimbangkan
beban generator terhadap perubahan main load. Dengan demikian output generator akan tetap
stabil meskipun terjadi perubahan pada main load. Sehingga tegangan maupun frekuensi stabil.

b. Komponen-komponen DLC :
Berikut Daftar Komponen – Komponen DLC :
No
Nama komponen, Spesifikasi dan deskripsi Qty Gambar
.
Box panel, Ukuran 70x50x24 Cm.
Berfungsi sebagai tempat pemasangan
komponen-komponen DLC dan peralatan ukur.

1 1 buah

Main Circuit Board Digital Load Controller 3P


50/60Hz 230/400V.
Berfungsi mengatur besar kecilnya arus yang
masuk ke ballast load. Dengan cara mengatur
waktu penyalaan SCR/TRIAC.
2 1 Unit
No
Nama komponen, Spesifikasi dan deskripsi Qty Gambar
.
Transformer, 220V/12V /5A.
Trafo ini berfungsi menurunkan tegangan 220 V
ke tegangan 12 V yang kemudian digunakan
sebagai sumber daya main board. 1
3
Buah

TRIAC, Model BTA40, 600V, 40A.


Berfungsi sebagai saklar otomatis yang mengatur 6
4 besar kecilnya penyaluran daya ke ballast load. Buah

Heat Sink, 200x85x80 mm.


Berfungsi sebagai penyerap panas yang
5 dihasilkan oleh TRIAC. Sehingga TRIAC tidak 1 buah
akan mengalami kelebihan panas.

Fan , 230V/50Hz/19W. Ukuran 12x12x4 cm.


Fungsi fan ini adalah membuang panas pada
6 heatsink keluar panel. 1 buah

Frequency Meter, otto, 72 x 72 mm, 220V.


Berfungsi untuk mengukur frekuensi yang
dihasilkan oleh generator.
7 1 buah

Volt Meter, 72 x 72 mm, 220V.


Berfungsi menampilkan besar tegangan
generator.
8 1 buah

Ampere Meter, 72 x 72 mm, 50/5A.


Berfungsi menampilkan hasil pengukuran arus.
9 6 buah

Current Transformer (CT), Rasio 50/5 A.


Berfungsi untuk pengukuran arus listrik. Hail
10 pengukuran pada CT akan ditampilkan pada 6 buah
amperemeter.
No
Nama komponen, Spesifikasi dan deskripsi Qty Gambar
.
Hour meter, 220V, 72x72 mm.
Berfungsi mengukur lamanya waktu operasi
sistem pembangkit.
11 1 buah

Pilot Lamp, D22mm/Red,Yellow, Green.


Berfungsi sebagai indikator ada atau tidaknya
12 aliran listrik pada panel kontrol. 5 buah

Push Button ON, 1NO/Flush Type/Green.


13 Berfungsi sebagai tombol untuk menyalakan 1 buah
aliran listrik ke beban/konsumen.
Push Button OFF, 1NC/Flush Type/Red.
14 Berfungsi untuk mematikan aliran listrik ke 1 buah
beban/konsumen.
Magnetic Contactor, SC4-1, 220V.
Berfungsi sebagai saklar elektrik.

15 1 buah

MCB, 1P, 6A.


16 Berfungsi sebagai proteksi terhadap beban lebih 3 buah
atau gangguan hubung singkat.
MCB, 3P, 6A.
Berfungsi sebagai proteksi terhadap beban lebih
atau gangguan hubung singkat.
17 1 buah

Fuse keramik, SF-110, 250V + Holder.


Berfungsi sebagai proteksi terhadap gangguan
hubung singkat.

18 4 buah

Terminal, IN 20BK/Mack Ind.


19 2 buah
No
Nama komponen, Spesifikasi dan deskripsi Qty Gambar
.
Terminal, IN 30BK/Mack Ind.

20 3 buah

Terminal, IN 60BK/Mack Ind.

21 6 buah

52 Wiring cable control, NYAF 0.75mm


Secukupnya
2
23 Wiring cable power, NYAF 4 mm Secukupnya
24 Aksesori, Cable shoe, marker dll Secukupnya
c. Wiring Diagram
1) Wiring Diagram Panel Kontrol ELC
2) Wiring Diagram TRIAC
3) Layout Komponen
d. Dokumentasi
1. Pemasangan Komponen dan Pengkabelan Panel Control ELC

2. Pemasangan Skun dan Pengkabelan Instalasi


3. Pemeriksaan Rangkaian sebelum dilakukan Pengujian
4. Pemeriksaan Balancing Kopel Motor Generator Sebelum Pengujian

2. Ballast load
a. Deskripsi
Merupakan komponen jenis beban resistif yang digunakan untuk mengalihkan daya listrik yang
dihasilkan oleh generator pada saat sistem pembangkit pertama kali digunakan dan pada saat beban
konsumen yang digunakan tidak dimanfaatkan secara optimal.

b. Wiring Diagram

Hasil pengukuran nilai tahanan ballast load adalah sebagai berikut :

Ballast R1 R2 S1 S2 T1 T2

Resistansi (Ω) 99,7 110,5 107,6 109,6 109,8 109,6

Daya (Watt) 500 500 500 500 500 500

c. Dokumentasi
3. Hasil pengujian SIMULASI DLC
a. Block diagram/single line diagram
1) Simulasi Generator Sinkron Brush Type

2) Simulasi Generator Sinkron Brush + AVR Type

3) Wiring Diagram Simulator DLC Motor Generator


4) Wiring Main Load

5) Prosedur Kerja
a) Merakit komponen pada panel DLC.
b) Merangkai sistem perkabelan komponen komponen pada panel DLC sesuai skema
dan wiring yang disediakan.
c) Memeriksa tiap sambungan dan memastikan panel DLC dapat digunakan dengan
baik.
d) Merangkai Main Load dan dihubungkan ke terminal Main Load di panel DLC
gambar kerja.
e) Merangkai Ballast Load dan dihubungkan ke terminal Ballast Load di panel DLC
sesuai gambar kerja.
f) Menyambungkan generator ke panel DLC sesuai urutan fasa pada gambar kerja.
g) Menyambungkan motor induksi ke inverter VSD sesuai urutan fasa pada gambar
kerja. Sambungan ke motor listrik di tandai dengan U/T1 - V/T2 - W/T3.
h) Melakukan setting inverter VSD pada mode manual.
i) Menghubungkan sumber tegangan ke MCB dan meneruskannya ke input daya 3 fasa
yang ada di inverter VSD. Pasang sambungan sumber listrik 3 fasa pada terminal
blok dengan tanda R/L1 - S/L2 - T/L3.
j) Menaikkan MCB untuk mengalirkan daya listrik ke inverter VSD, sehingga siap
untuk digunakan.
k) Melaksanakan pra simulasi dengan mencatat waktu awal (t0) yang tertera pada Hour
Meter.
l) Nyalakan inverter dengan menekan tombol Run yang berwarna hijau, motor induksi
akan bergerak
m) Setting frekuensi sesuai lembar kerja yang telah ditentukan, lakukan pada inverter
VSD dengan memutarkan selektor putar, ke arah kanan untuk menaikkan frekuensi
dan ke arah kiri untuk menurunkan frekuensi.
n) Lakukan pengukuran dan catat tegangan dan arus eksitasi pada panel generator dan
ukur putaran generator dengan menggunakan Tacho Meter.
o) Lakukan pengukuran dan catat tegangan dan arus keluaran generator line to line dan
line to netral.
p) Lakukan pengukuran dan catat tegangan dan arus yang masuk ke ballast load.
q) Tekan tombol hijau pada panel DLC untuk menyalakan Main Load, sehingga Lampu
Pijar sebagai Main Load akan menyala, ukur arus yang keluar dari panel DLC yang
terhubung ke Main Load.
r) Setelah semua pengukuran selesai dilakukan, matikan Main Load dengan menekan
tombol merah pada panel DLC.
s) Tekan tombol Stop/Reset yang berwarna merah pada inverter VSD untuk
menghentikan putaran motor induksi dan catat waktu akhir pengujian seperti yang
tertera pada Hour Meter yang ada di panel DLC.

b. Variable Speed Drive :


1) Deskripsi
Variable Speed Drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah
nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan tegangan
ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan
atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar VSD untuk dapat mengubah
frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan frekuensi yang
berbeda atau dapat diatur.

2) Spesifikasi

Altivar Easy 310


Inverter Schneider ATV310HU40N4E

No Spesifikasi Keterangan

1 Supply 3P 380V~460V
2 Motor Power 4KW (5.5HP)
3 Noise Level 50dB
4 Supply Frequency 50/60 Hz
5 Communication Port Protocol Modbus
6 Connector Type RJ45 (on front face) for Modbus
7 Physical Interface 2-wire RS485 for Modbus
8 Transmission Frame RTU for Modbus
9 Output Voltage 3P 380V ... 460V
10 Analog input 1
11 Analog input Type Configurable current AI1 0...20 mA 250 Ohm
Configurable voltage AI1 0...10 V 30 kOhm
Configurable voltage AI1 0...5 V 30 kOhm
12 Discrete Input : 4
13 Discrete Input Type : Programmable LI1...LI4 24 V 18...30 V
14 Discrete input logic : Negative logic (sink), > 16 V (state 0), < 10 V (state 1), input
impedance 3.5 kOhm
15 Dimensi : Positive logic (source), 0...< 5 V (state 0), > 11 V (state 1)
151mm (H) x 140mm (W) x 184mm (D)

● Wiring diagram:

● Wiring label:

● Posisi terminal input output ATV310 ATV310HU40N4E

Prosedur penggunaan:
1. Pasang sambungan sumber listrik 3 fasa pada terminal blok dengan tanda R/L1 - S/L2 -
T/L3
2. Sambungan ke motor listrik di tandai dengan U/T1 - V/T2 - W/T3
3. Lakukan setting konfigurasi penggunaan pada mode manual, agar frekuensi dapat di atur
sesuai keinginan.

3) Dokumentasi
c. Motor Prime Mover
1) Deskripsi
Pada simulator DLC ini, motor prime mover berfungsi sebagai pengganti turbin untuk
memutar generator. Jenis motor yang digunakan adalah motor induksi 3 phase dengan daya
4 kW. Motor dikendalikan oleh variable speed drive (VSD), sehingga dihasilkan kecepatan
putaran sesuai dengan yang diinginkan.

2) Spesifikasi
3) Dokumentasi
d. Generator
1) Deskripsi

Generator adalah mesin yang berfungsi merubah energi mekanik (putaran) menjadi energi
listrik. Prinsip kerja generator adalah induksi elektromagnetik. Generator yang digunakan
merupakan generator sinkron tipe brushed type STC-10 kapasitas 12,5 kVA 380 V 1500
rpm. Dalam pengujian simulasi dilakukan dengan 2 metode, yaitu menggunakan AVR
GB160 dan tanpa menggunakan AVR.

2) Spesifikasi

Type STC-10

Daya Keluar 12.5 KVA COS µ 0.8

Tegangan 380 V Tegangan Excitasi 100 V

Arus keluar 19 A Arus eksitasi 4.6 A

Putaran 1500 r/min

Phase 3 50 Hz

a) Wiring Generator type brush


b) Wiring Generator type brush + AVR

3) Dokumentasi
e. Coupling :
1) Deskripsi
Coupling adalah komponen mekanis yang menghubungkan poros penggerak (motor)
dengan poros yang digerakkan (generator) untuk mentransmisikan daya. Peran coupling
adalah untuk mentransmisikan torsi, gerakan, dan daya, mengakomodasi misalignment
(ketidaksejajaran) poros dan kesalahan pemosisian, dan melindungi sistem secara
keseluruhan. Coupling yang dipakai pada simulator DLC ini adalah jenis flexible flange
coupling (FCL) dengan spesifikasi Sebagai berikut :
2) Spesifikasi

Gambar Penghubungan poros direct couple motor generator

Prose kerja:

1. Lakukan pengukuran celah antar kopling sebesar 3 mm, dengan mangatur posisi motor
induksi.

Ukuran Celah kopling flens

2. Lakukan pengukuran kerataan poros dengan menggunakan dial indicator pada beberapa
posisi sambil memutarkan poros flense dengan sampai poros motor dan generator akan
sejajar.

Pengukuran kerataan antara poros generator dan motor induksi menggunakan dial
indicator
3. Setelah celah kopling dan kedua poros sejajar, kencangkan baud pada motor sambal
memperhatikan perubahan kedudukan motor. Jika posisi poros pada motor menurun
akibat pada baud dikencangkan, maka ganjal dudukan motor sampai didapatkan
kesejajaran motor generator dengan dudukan motor terpasang kencang.

3) Dokumentasi

f. Worksheet
1. Hasil pengujian Simulator DLC Motor Generator brush type.
SIMULASI GENERATOR SINKRON BRUSH TYPE

TIME (Awal : 386) [H-M] 406 422 436 443    


POWER INPUT
VSD FREQ Hz 50.8 51.2 51.8 52.6    
SUPPLY [kW]            
R-S [V] 387.8 387.1 386.7 384.7    
VOLTAGE INPUT S-T [V] 389.7 389.3 381.4 379.5    
T-R [V] 382.9 389.1 387.9 386.3    
R [A] 4.85 6.16 8.71 11.27    
CURRENT INPUT S [A] 3.68 5.44 8.06 10.57    
T [A] 4.76 6.37 8.97 11.67    
COS PHI     0.82 0.82 0.82 0.82    
GENERATOR 
VOLT [V] 52.6 56.8 57.2 45.9    
EXITER
CURRENT [A] 3.01 3.17 3.2 2.2    
FREQUENSI GENERATOR [Hz] 50 50 50 50    
R-S [V] 420 423.2 418 418.5    
S-T [V] 412.9 419.8 412.5 417.3    
GENERATOR T-R [V] 412.3 415.3 410.4 410.1    
VOLTAGE
R-N [V] 240.2 242.1 239.7 239.2    
S-N [V] 241.1 244.2 240.7 241.8    
T-N [V] 237.6 240.7 237 238.6    
R [A] 0.84 1.42 2.23 3.43    
GENERATOR
CURRENT S [A] 1.26 1.94 2.95 4.12    
T [A] 1.21 1.94 2.95 4.12    
R1-N [V] 51.3 98.6 136.6 190    
R2-N [V] 46.8 1.9 142.4 193.6    
BALLAST LOAD S1-N [V] 69.5 115.3 156.4 211    
VOLTAGE
S2-N [V] 62.6 99.7 161 215    
T1-N [V] 94.7 127.7 172.8 224.5    
T2-N [V] 84.6 124.6 181.5 228.2    
R1 [A] 0.52 0.96 1.38 1.89    
R2 [A] 0.44 0.85 1.31 1.73    
BALLAST LOAD S1 [A] 0.66 1 1.41 1.88    
CURRENT
S2 [A] 0.69 0.94 1.44 1.88    
T1 [A] 0.85 1.15 1.54 1.98    
T2 [A] 0.79 1.12 1,61 2    
R [A] 1.86 1.88 1.78 1.88    
MAIN LOAD
CURRENT S [A] 1.93 1.95 1.95 1.94    
T [A] 1.9 1.92 1.93 1.93    
  1 2 3 4 5 6
RESISTANSI BALLAST
[Ω] 99.7 110.5 107.6 109.6 109.8 109.6

REVOLUSI PERMENIT (RPM)   1 2 3 4


  1502 1428 1499 1503    

Analisis Pengujian:
POWER INPUT
VSD FREQ   Hz 50.8 51.2 51.8 52.6
Tegangan line to line V [V] 386.80 388.50 385.33 383.50
Arus Line I [A] 4.43 5.99 8.58 11.17
Cos Phi     0.82 0.82 0.82 0.82
Waktu Uji t [H] 0.33 0.27 0.23 0.12
Daya Suplai P [kW] 1.41 1.91 2.71 3.51
[kWH
Energi W ] 0.47 0.51 0.63 0.41

Generator
V [V] 52.6 56.8 57.2 45.9
Exiter
I [A] 3.01 3.17 3.2 2.2
Freq. Generator f [Hz] 50 50 50 50
Tegangan Output VL-L [V] 415.07 419.43 413.63 415.30
  VL-N [V] 239.63 242.33 239.13 239.87
Arus Output I [A] 1.10 1.77 2.71 3.89

Cos Phi   1 1 1 1
Daya Output Gen. P   0.79 1.28 1.94 2.80
Effisiensi Η % 56.45 67.26 71.62 79.66
2. Hasil Pengujian Simulator DLC Motor Generator Type Brushed + AVR

TIME [H] 0.22 0.27 0.28 0.13    


POWER INPUT 
VSD FREQ [Hz] 50.8 51.2 51.8 52.6    
SUPPLY [kW]            
R-S [V] 389.7 388.3 385 383.2    
VOLTAGE INPUT S-T [V] 385.1 383.5 380.2 385.6    
T-R [V] 391.4 389.4 386.3 379.2    
R [A] 5.07 6.23 7.94 10.36    
CURRENT INPUT S [A] 4.11 5.59 7.44 9.79    
T [A] 5.31 6.71 8.43 10.99    
COS PHI motor     0.82 0.82 0.82 0.82    
GENERATOR
VOLT [V] 52.7 56.04 44.51 48.95    
EXITER
CURRENT [A] 3.14 2.51 2.81 2.9    
FREQUENSI
[Hz] 50 50 50 50
GENERATOR
R-S [V] 426.2 424.3 384.1 381.8    
GENERATOR
VOLTAGE S-T [V] 419 420.7 384.5 377.7    
T-R [V] 416.9 416.6 379.6 382.4    
R-N [V] 243.2 242.8 220.7 221.5    
S-N [V] 244.4 244.9 222.7 221.7    
T-N [V] 240.9 241.2 220.2 222.1    
R [A] 0.97 1.44 2.87 3.83    
GENERATOR
CURRENT S [A] 1.45 2.07 3.43 4.13    
T [A] 1.43 2.08 3.51 4.09    
R1-N [V] 61.6 100.9 164.2 200.8    
R2-N [V] 54.03 102.5 167.2 201.2    
BALLAST LOAD S1-N [V] 79.7 117.1 177.5 212.6    
VOLTAGE S2-N [V] 73.9 115.8 183.4 211.9    
T1-N [V] 104.5 124.9 196.5 219.9    
T2-N [V] 97.4 123.3 202.5 220.1    
R1 [A] 0.63 1.06 1.63 1.95    
R2 [A] 0.51 1.09 1.53 1.83    
BALLAST LOAD S1 [A] 0.72 0.98 1.59 1.88    
CURRENT S2 [A] 0.66 1.05 1.66 1.87    
T1 [A] 0.92 1.08 1.74 1.92    
T2 [A] 0.86 1.08 1.8 1.93    
R [A] 1.9 1.79 1.81 1.83    
MAIN LOAD
CURRENT S [A] 1.94 1.83 1.87 1.86    
T [A] 1.94 1.85 1.83 1.86    
rotating Speed [rpm] 1502 1428 1499 1503    
  1 2 3 4 5 6
RESISTANSI BALLAST
[Ω] 99.7 110.5 107.6 109.6 109.8 109.6

Analisis Pengujian:
POWER INPUT
VSD FREQ   Hz 50.8 51.2 51.8 52.6
Tegangan line to line V [V] 388.73 387.07 383.83 382.67
Arus Line I [A] 4.83 6.18 7.94 10.38

Cos Phi   0.82 0.82 0.82 0.82


Waktu Uji t [H] 0.22 0.27 0.28 0.13
Daya Suplai P [kW] 2.67 3.40 4.33 5.64
Energi W [kWH] 0.58 0.91 1.23 0.75

OUTPUT GENERATOR
V [V] 52.7 56.04 44.51 48.95
Exiter
I [A] 3.14 2.51 2.81 2.9
Freq. Generator f [Hz] 50 50 50 50
Tegangan Output VL-L [V] 420.70 420.53 382.73 380.63
  VL-N [V] 242.83 242.97 221.20 221.77
Arus Output I [A] 1.28 1.86 3.27 4.02
Cos Phi   1 1 1 1
Daya Output Gen. P [kW]  0.94 1.36 2.17 2.65
Effisiensi η % 35.07 39.97 50.10 46.94
Hasil Pengukuran Menggunakan Osciloscope

VSD Freq. 50,8 Hz VSD Freq. 51,2 Hz


VSD Freq. 51,8 Hz VSD Freq. 52.6 Hz

Kesimpulan Hasil Pengujian.


1. Performa pada pengujian simulasi motor generator brush tanpa AVR menghasilkan
efisiensi terbesar 79,66%, dengan tegangan fasa rata rata 383,5 Volt pada frekuensi VSD
52,6 Hz. Berdasarkan grafik didapatkan bahwa efisiensi tiap kenaikan frekuensi VSD
semakin meningkat.
2. Pada simulasi motor generator brush + AVR BD 160, menghasilkan efisiensi 50,1 % pada
tegangan keluaran generator setelah disetting sebesar 380 V. setelah dilakukan setting
trimpot, nilai keluaran generator lebih stabil, namun dibandingkan dengan performa input
output masih rendah dibandingkan dengan generator tanpa AVR.
3. Pada pengujian generator tanpa AVR dan menggunakan AVR didapatkan efisiensi sistem
untuk generator tanpa menggunakan AVR lebih baik, namun yang membedakan kestabilan
tegangan keluaran generator dapat diatur.
4. Semakin dinaikannya frekuensi pada VSD, putaran motor ke generator dapat dikatakan
stabil sekitar 1500 rpm. Namun tegangan dan arus yang mengalir ke ballast load semakin
meningkat.

4. Hasil pengujian dengan Turbin Cross Flow


a. Block diagram
b. VSD:
1) Deskripsi
Variable speed drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah
nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan
tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di
inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk
dapat mengubah frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah
tegangan AC menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan
frekuensi yang berbeda atau dapat diatur. Berbeda dengan simulator DLC yang
sebelumnya, pada pengujian dengan simulator turbin crossflow, VSD yang digunakan
adalah inverter Teco Speecon 7200MA, CT 7,5 kW, VT 11 kW.

2) Spesifikasi
Spesifikasi :

Input Voltage Class 440V , 3~phase

Model JNTMBGBB7R50AZ

Max Applicable Motor Output 7,5 kW

Max output Voltage 3~Phase 380~460V, 50/60 Hz

Max Output Frequency (Hz) (0 Hz – 400 Hz)

Wiring diagram :
c. Pompa

Pompa centrifugal Southern Cross Sovereign Bare Shaft – PSEC1A and PSEC1J
80×65-160

Sumber :
(https://pumpsandpipes.net.au/shop/80x65-160-southern-cross-sovereign-bare-shaft-centrifugal-pump-psec1a-and-psec1j/)
(https://www.tokopedia.com/ptgentajaya-1/pompa-southern-cross-type-psec-1a-80-x-65-160)
(http://www.uhm-group.com/mfhandler.php?file=Catalog%20ISO%20Soverreign.pdf&table=catalog&field=brows_file_pdf&pageType=list&key1=32
1) Deskripsi

Pompa Centrifugal Southern Cross Type PSEC - 1A 80 X 65- 160

Material
Casing : Cast Iron
Impeller : Cast Iron
Shaft : Stainless Steel
Shaft Seal : Mechanical Seal
Made In Australia

Material of construction:  CI/CI/SS and CI/SS/SS


Pump Flanged connections:  suction 80mm T/E discharge 65mm T/E flanged
Impeller turn down – code

80 x 65-160 Southern Cross Sovereign Bare Shaft End Suction Pump.

Aplikasi :

1. include water transfer,


2. air conditioning transfer for cooling towers,
3. Diesel driven irrigation pumps,
4. dust suppression and fire protection

Performa pompa (Variable performance) :

1. Speed/flow rate/head     2500 rpm / 15 lps/ 30 meters/7.5 kW


2. Speed/flow rate/head    2900 rpm / 15 lps/ 44 meters/11 kW
3. Speed/flow rate/head    3300 rpm/ 15 lps/ 56 meters/18.5 kW
4. Speed/flow rate/head    3500 rpm/ 15 lps/ 65 meters/22kW

Material of construction:  CI/CI/SS and CI/SS/SS


CI/CI/SS :  casing/impeller/shaft

Pump connections: 

suction 80mm Table E discharge 65mm Table E flanged


Impeller turn down – code

Mode of prime mover: Electric motor, diesel engine or pneumatic controlled


Maximum speed:  3500 rpm

Manufacturer’s warranty:  2 years

Weight 60 kg
Dimensions 60 × 40 × 50 cm
Size 80×65-160 CI/CI/SS bare shaft, 80×65-160 CI/SS/SS bare shaft

2) Spesifikasi

Daftar Komponen Utama


d. Head, Debit, Potensial Energi

e. Effisiensi
f. Worksheet

SIMULASI GENERATOR SINKRON BRUSHLESS TYPE


TIME [H-M]        
POWER INPUT
VSD FREQ Hz 43 45 48,8 50
SUPPLY [kW]        
R-S [V] 391 390 389,6 388
VOLTAGE
S-T [V] 386 384 384,7 382
INPUT
T-R [V] 392 391 390,1 389
R [A] 17,7 18,4 19,5 22,9
CURRENT
S [A] 16,3 17,05 18,2 21,9
INPUT
T [A] 18,2 18,8 19,7 23,5
COS PHI            
GENERATOR
VOLT [V]        
EXITER
CURRENT [A]        
FREQUENSI GENERATOR [Hz]        
R-S [V] 386 386,3 387,8 387
S-T [V] 386 386,1 386,8 387
GENERATOR T-R [V] 385,9 389,9 387 385
VOLTAGE R-N [V] 222,4 222,6 223,5 223
S-N [V] 222,6 223 223,5 223
T-N [V] 222,6 222,5 222,9 222
R [A] 2,15 2,14 2,1 2,8
GENERATOR
S [A] 1,94 2,01 2,1 2,68
CURRENT
T [A] 2,06 2,27 2,4 3,04
R1-N [V] 127,6 122,3 125 146
R2-N [V] 122,4 123 126 154
BALLAST LOAD S1-N [V] 126,5 129 132,5 149
VOLTAGE S2-N [V] 128,3 132 136,36 168
T1-N [V] 134,7 140 146 182
T2-N [V] 138 144 152 187
R1 [A] 1,22 1,27 1,24 1,45
R2 [A] 1,12 1,14 1,16 1,5
BALLAST LOAD S1 [A] 1,12 1,17 1,2 1,45
CURRENT S2 [A] 1,12 1,19 1,21 1,47
T1 [A] 1,19 1,25 1,3 1,62
T2 [A] 1,18 1,28 1,36 1,63
R [A] 1,81 1,81 1,81 1,83
MAIN LOAD
S [A] 1,86 1,86 1,88 1,88
CURRENT
T [A] 1,84 1,84 1,84 1,87
           
  1 2 3 4
RESISTANSI BALLAST
[Ω]        
DEBIT AIR l/s 17,6 16,3 13 14,8
TEKANAN AIR bar 20 26 34 34
INPUT DAYA KW 3,4 4,1 4,3 4,9
DAYA GENERATOR KW 1,37 1,43 1,47 2,9

g. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai