KELAS : EK-5C
NILAI :
KETERANGAN :
DAFTAR ISI
Power supply teregulasi (Regulated Power Supply) adalah catu daya yang dapat diatur, perlatan ini dapat
mengubah arus ac (alternating current atau voltage) yang tidak diatur menjadi DC (arus searah atau
voltase konstan). Catu daya yang diatur digunakan untuk memastikan bahwa output tetap konstan
meskipun input berubah.Catu daya yang diatur akan menerima masukan AC dan memberikan keluaran DC
konstan. Gambar di bawah menunjukkan diagram blok dari Regulated DC Power Supply yang teratur.
Blok diagram dasar dari catu daya DC yang diatur adalah sebagai berikut:
Sebuah transformator step down
Penyearah
Filter DC
Regulator
1. Input diterima oleh rangkaian adaptor (power supply) berupa tegangan AC yang sudah
diturunkan tegangannya terlebih dahulu melalui transformator (trafo) sesuai dengan
kebutuhan perangkat tersebut . Misalnya adalah tegangan PLN 220 V AC menjadi 12 V AC.
2. Kemudian terdapat dioda yang berperan menyearahkan tegangan AC tersebut menjadi
tegangan DC. Jenis dioda yang banyak digunakan ialah dioda bridge. Misalnya dari 12 VAC
menjadi 12 VDC
3. Dari dioda terhubung ke filter yang berperan dalam menyaring tegangan ripple yang masih
bocor sehingga sinyal arus yang keluar dari rectifier atau penyearah menjadi rata. Jenis
filter yang banyak digunakan adalah Kapasitor jenis ELCO.
4. Selanjutnya terdapat regulator yang berperan untuk menstabilkan tegangan dan arus DC
yang keluar dari filter tadi. Voltage regulator ini biasanya terdiri dari transistor atau IC
(Integrated Circuit). Dan akhirnya ouput dari tegangan yang telah distabilkan ini dialirkan
ke perangkat elektronika.
E. Pembuatan PCB
3. Kemudian sediakan PCB, lalu tempelkan dan gosok mengunakan setrika agar printan layout dapat
menempel pada PCB
4. Sediakan larutan lalu larutkan PCB, tunggu beberapa saat sambil menggoyang larutan
5. Langkah akhir angkat kemudian bersihkan
F. Pemasangan Komponen
1. Setelah dilarutkan angkat lalu dibersihkan, setelah bersih maka dibor agar komponen dapat di
solder dan dipasangkan
2. setelah dibor maka pasanglah komponen sabungkan/ rekatkan menggunakan timah yang telah
disolder maka hasil akhirnya seperti berikut ini:
Tegangan 12 Volt ————>Batas Atas : 12.5 Volt Batas Bawah : 11.5 Volt
Mengukur 3.3V:
Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi diatas.
Masukan memimpin Merah ke dalam loop kawat seperti yangditunjukkan.
Tegangan 3.3V nyata akan muncul padamultimeter.
Mengukur 5V:
Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi diatas.
Masukan memimpin Merah ke pin Merah dari konektorMolex.
Tegangan 5V nyata akan muncul padamultimeter.
Salah satu cara mengukur tegangan powersupply yang bertegangan"0" Kabel power putus atau bahkan
saluran listriknya putus. Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan
bisa mati total.
I. Kesimpulan
1. Tegangan yang dihasilkan oleh power supply merupakan sumber tegangan DC, yang
besar tegangan output power supply dapat diatur dan tergantung pada tegangan
yang dibutuhkan oleh masing-masing rangkaian tersebut.
2. power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengatur arus AC dan
DC , atau arus masuk dan keluar menjadi arus searah.
3. Tegangan pada TP1 mengalir melalui C1 sebagai filter dan R1. Disini R1 bekerja untuk
memberikan bias zener(dioda zener bekerja).
4. Untuk VTP4 tegangan diperoleh dari R5 dan R4 yang berfungsi untuk menghasilkan
VTP4.