Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK PERANCANGAN ELEKTRONIKA

JOB II POWER SUPPLY

UYUNI DEYANA BUTARBUTAR


(1805042050)
KELAS : EK-5C

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2020
LAPORAN PERCOBAAN

NO. PERCOBAAN : 02/BENGKEL ELEKTRONIKA/2020

JUDUL PERCOBAAN : POWER SUPPLY

NAMA PRAKTIKAN :1. Uyuni Deyana Butarbutar


2.Angelin Stella Simbolon

KELAS : EK-5C

TANGGAL PERCOBAAN : 10 Desember 2020

TANGGAL PENYERAHAN : 14 Desember 2020

INSTRUKTUR : Ahmad Hidayat


Imnadir

NILAI :
KETERANGAN :
DAFTAR ISI

A. Gambar Rangkaian ………………………………………………………..


B. Cara Kerja Rangkaian ……………………………………………………..
C. Fungsi Masing-Masing Komponen …………………………………..
D. Gambar Layout PCB………………………………………………………….
E. Pembuatan PCB…………………………………………………………………
F. Pemasangan Komponen …………………………………………………..
G. Pengujian dan Pengukuran………………………………………………..
H. Analisa Jika Terjadi Kerusakan……………………………………………
I. Kesimpulan………………………………………………………………………….
A. Gambar Rangkaian

B. Cara Kerja Rangkaian

Power supply teregulasi (Regulated Power Supply) adalah catu daya yang dapat diatur, perlatan ini dapat
mengubah arus ac (alternating current atau voltage) yang tidak diatur menjadi DC (arus searah atau
voltase konstan). Catu daya yang diatur digunakan untuk memastikan bahwa output tetap konstan
meskipun input berubah.Catu daya yang diatur akan menerima masukan AC dan memberikan keluaran DC
konstan. Gambar di bawah menunjukkan diagram blok dari Regulated DC Power Supply yang teratur.
Blok diagram dasar dari catu daya DC yang diatur adalah sebagai berikut:
 Sebuah transformator step down
 Penyearah
 Filter DC
 Regulator
1. Input diterima oleh rangkaian adaptor (power supply) berupa tegangan AC yang sudah
diturunkan tegangannya terlebih dahulu melalui transformator (trafo) sesuai dengan
kebutuhan perangkat tersebut . Misalnya adalah tegangan PLN 220 V AC menjadi 12 V AC.
2. Kemudian terdapat dioda yang berperan menyearahkan tegangan AC tersebut menjadi
tegangan DC. Jenis dioda yang banyak digunakan ialah dioda bridge. Misalnya dari 12 VAC
menjadi 12 VDC
3. Dari dioda terhubung ke filter yang berperan dalam menyaring tegangan ripple yang masih
bocor sehingga sinyal arus yang keluar dari rectifier atau penyearah menjadi rata. Jenis
filter yang banyak digunakan adalah Kapasitor jenis ELCO.
4. Selanjutnya terdapat regulator yang berperan untuk menstabilkan tegangan dan arus DC
yang keluar dari filter tadi. Voltage regulator ini biasanya terdiri dari transistor atau IC
(Integrated Circuit). Dan akhirnya ouput dari tegangan yang telah distabilkan ini dialirkan
ke perangkat elektronika.

C. Fungsi Masing-Masing Komponen

1. Transformator atau trafo , yaitu berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.


2. Dioda , yang banyak digunakan yaitu jenis dioda bridge yang berfungsi sebagai penyearah
tegangan.
3. Kapasitor ELCO , berfungsi sebagai filter atau penyaring untuk meredam tegangan pada rangkaian
power supply.
4. Transistor berfungsi untuk menstabilkan tegangan.
5. Resistor membantu power supply untuk menurunkan tegangan,  membagi tegangan,  dan juga
membatasi arus listrik yang masuk.
6. IC Op-Amp LM741 berfungsi untuk menjaga kestabilan tegangan pada rangkaian elektronik agar
tetap stabil.
7. Switch berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tegangan
8. Variabel Resistor Present ( Trimpot) berfungsi untuk mengatur nilai resistansinya
D. Gambar Layout PCB

E. Pembuatan PCB

1. Buatlah design layout Power Supply menggunakan aplikasi EAGLE


2. Setelah selesai covert ke bentuk Pdf agar layout dapat diprint

3. Kemudian sediakan PCB, lalu tempelkan dan gosok mengunakan setrika agar printan layout dapat
menempel pada PCB

4. Sediakan larutan lalu larutkan PCB, tunggu beberapa saat sambil menggoyang larutan
5. Langkah akhir angkat kemudian bersihkan

F. Pemasangan Komponen
1. Setelah dilarutkan angkat lalu dibersihkan, setelah bersih maka dibor agar komponen dapat di
solder dan dipasangkan
2. setelah dibor maka pasanglah komponen sabungkan/ rekatkan menggunakan timah yang telah
disolder maka hasil akhirnya seperti berikut ini:

G. Pengujian dan Pengukuran


MENGUKUR BESARAN LISTRIK PADA POWWERSUPPLY
Alat dan Bahan
 power supply
 avometer/termotester
 1 set perangkatcomputer
Power Supply Unit (PSU) memang termasuk komponen vital untuk kelangsungan system PC. Daya dari PSU
yang berkurang atau berfluktuasi terlalu jauh dapat menyebabkan sistem selalu hang, booting, atau
bahkan tidak bisa hidup sama sekali. Anda dapat memeriksa tegangan keluar dari PSU tersebut dengan
bantuan Multimeter. Output dari power supply terbagi dalam 3 ukuran yaitu 12V,5V dan 3.3 V untuk ATX
ataupun BTX. Kabel power terbagi ke dalam 4 kabel dengan warna
Kuning(12V),hitam,hitam,danmerah(5V).Kabel ini bias dikoneksikan keHard drive atau piranti optical
storage (CD/DVD ROMDrive).
Untuk mengukur output 5V,hubungkan multimeter pada kabel merah (+) dan hitam (-) dan baca hasil yang
di dapat. Untuk output 12 V hubungkan kabel kuning (+) dan hitam (-) kemudian baca hasil yang didapat.
Catatan : mengukur tegangan power supply dengan menggunakan Multimeter ini dengan asumsi
bahwa anda sudah menguasai cara mengukur tegangan denganMultimeter.
Tegangan dari konektor power utama (20 pin ATX atau 24 pin BTX) juga dapat diukur untuk memastikan
outputnya. Perhatikan saja titik plus dan minus (ground) untuk pengukuran tersebut.
Hasil output yang didapat pada multimeter mungkin tidak persis atau mutlak 3.3/5/12 volt. Tegangan ini
dapat bertoleransi turun-naik sekitar 5 %, misalnya 5.1 Volt, 11.8 Volt dan sebagainya. Namun bila jaraknya
terlalu jauh, bisa dikatakan output dari PSU tersebut sudah tidak stabil dan dapat menyebabkan PC
bermasalah, seperti cepat panas atau tidak stabil.
Toleransi Tegangan

Tegangan 3.3 Volt ————>BatasAtas:3.4Volt Batas Bawah : 3.2Volt

Tegangan 5 Volt ————>Batas Atas:5.2Volt Batas Bawah : 4.8Volt

Tegangan 12 Volt ————>Batas Atas : 12.5 Volt Batas Bawah : 11.5 Volt

Mengukur 3.3V:
 Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi diatas.
 Masukan memimpin Merah ke dalam loop kawat seperti yangditunjukkan.
 Tegangan 3.3V nyata akan muncul padamultimeter.

Mengukur 5V:
 Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi diatas.
 Masukan memimpin Merah ke pin Merah dari konektorMolex.
 Tegangan 5V nyata akan muncul padamultimeter.

Mengukur 12V ini:


 Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi diatas.
 Masukan memimpin Merah ke pin Kuning dari konektorMolex.
 Tegangan 12V nyata akan muncul padamultimeter.

Salah satu cara mengukur tegangan powersupply yang bertegangan"0" Kabel power putus atau bahkan
saluran listriknya putus. Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan
bisa mati total.

H. Analisa Jika Terjadi Kerusakan


Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber
tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan
kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya. Cek kipas apakah berputar, jika
ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya. Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor,
jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor
kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti
power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya. Cek soldiran, jalur,
sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau
SCR dan komponen pasip
:resistor,kapasitor,PTC,sekering).Jikaadayangrusakgantidenganyangbaik. Jika tegangan tidak
stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari
sumber 110/220V. Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada
kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. Jika Tegangankeluaran
+5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit
pada jalur ini atau IC regulator. Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada
pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator
elektrolit/diode/transistor/resistor.

I. Kesimpulan
1. Tegangan yang dihasilkan oleh power supply merupakan sumber tegangan DC, yang
besar tegangan output power supply dapat diatur dan tergantung pada tegangan
yang dibutuhkan oleh masing-masing rangkaian tersebut.
2. power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengatur arus AC dan
DC , atau arus masuk dan keluar menjadi arus searah.
3. Tegangan pada TP1 mengalir melalui C1 sebagai filter dan R1. Disini R1 bekerja untuk
memberikan bias zener(dioda zener bekerja).
4. Untuk VTP4 tegangan diperoleh dari R5 dan R4 yang berfungsi untuk menghasilkan
VTP4.

Anda mungkin juga menyukai