Anda di halaman 1dari 7

MAINTENANCE AND REPAIR

REPARASI POWER SUPPLY

NAMA PRAKTIKAN:
REINHARD WASEP SIHOTANG (1309030426)

TEKNIK TELEKOMUNIKASI 5B POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2011-2012

REPARASI POWER SUPPLY


A. TUJUAN

1. Mampu mengidentifikasi jenis kerusakan pada power supply 2. Mampu melakukan trouble shooting kerusakan pada power supply 3. Mampu memperbaiki kerusakan power supply

B. ALAT DAN BAHAN

1. Multimeter Analog 2. Osciloscope 3. Toolset (Solder,Tang Jepit, tang potong,dll) 4. Power Supply

C. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan 2. Melakukan pengamatan terhadap power supply, menuliskan jenis kerusakan yang terjadi pada power supply tersebut pada kolom yang disediakan. 3. Melakukan trouble shooting pada power supply 4. Menuliskan hasil trouble shooting pada kolom yang tersedia 5. Membuat analisa dari hasil praktikum 6. Membuat kesimpulan dari hasil praktikum ini.

D. PENDAHULUAN

Uninterruptible power supply (disingkat UPS) adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, jasa informasi, penyedia jasa internet dan

banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika sistem tersebut tidak dilindungi dengan UPS. UPS bekerja berdasar kepekaan tegangan. (RT)UPS akan menemukan penyimpangan jalur voltase (linevoltage) misalnya, kenaikan tajam, kerendahan, gelombang dan juga penyimpangan yang disebabkan oleh pemakaian dengan alat pembangkit tenaga listrik yang murah. Karena gagal, UPS akan berpindah ke operasi on-battery atau baterai hidup sebagai reaksi kepada penyimpangan untuk melindungi bebannya (load). Jika kualitas listrik kurang, UPS mungkin akan sering berubah ke operasi on-battery. Kalau beban bisa berfungsi dengan baik dalam kondisi tersebut, kapsitas dan umur baterai dapat bertahan lama melalui penurunan kepekaan UPS. Kegagalan listrik sesaat akibat terputusnya aliran listrik atau akibat sambaran petir dapat meningkatkan arus catu daya dan dapat mematikan supplay arus listrik direct current (DC) yang menuju motherboard komputer. Kegagalan listrik sesaat tersebut dapat mempengaruhi kinerja perangkat komputer baik pada hardware maupun software sehingga menggunakan aktivitas pengolahan data. Gangguan hardware dapat mengakibatkan motherboard cepat rusak, berkurangnya performance system, dan turunnya performance hardware. Sedangkan gangguan system software dapat berupa kemungkinan operating system corrupt, data lost,dan lain sebagainya.

E. HASIL PERCOBAAN

Nama perangkat : Power Suppy Model No.Seri : Pascal : PS1502A2

Jenis Kerusakan : Transistor

Langkah langkah trouble shooting : 1. Melakukan pengukuran Tegangan pada terminal input bagian primer

Transformator power supply Vin : 220 Volt

2. Melakukan pengukuran pada output trafo (gulungan sekunder) Vs1 = 4,9 Volt Vs2 = 5,1 Volt

3. Melakukan Pengukuran pada output dioda rectifier Vc = 5 Volt

4. Melakukan pengukuran pada output Power Suplly

Posisi Variable resistor 0 (Minium) 1/5 2/5 3/5 4/5 1 (Maksimum)

Vout + (Volt) 0 4,1 8 12,1 16 20

Vout (Volt) 0 -3,9 -8 -12 -16,2 -20,1

F. ANALISA DATA Praktikum yang dilaksanakan adalah Reparasi Power Supply. Reparasi merupakan sebuah tindakan perbaikan suatu sistem agar sistem tersebut dapat bekerja dengan baik. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengetahui skema rangkaian dan blok diagram. Skema power supply : y y y y y y y y Transformator Diode brigde Filter Voltage regulator Non inverting amplifier Inverting amplifier Voltage comparator Penguat arus Selanjutnya dilakukan pengujian blok-blok pada power supply dengan menggunakan multimeter. Dan ketika mengukur output positif dimana kabel merah di hubungkan ke positif dan kabel hitam dihubungkan ke com. Potensiometer diputar sehingga skala menunjukkan angka maksimal pada 20 Volt dan tampilan di multimeter menunjukkan angka 20 volt. Namun, ketika pengukuran output negatif, dimana kabel merah dihubungkan ke negatif dan kabel hitam dihubungkan pada com. Potensiometer diputar maksimal, namun pada skala multimeter tidak menunjukkan tegangan yang sesuai. Dari sebuah pengukuran tersebut maka dapat didapat bahwa output negatif mengalami kerusakan. Untuk mengetahui di bagian terjadi kerusakan, maka dilakukan analisa dari blok diagram output negatif. Pada skema rangkaian, bagian yang terhubung dengan output negatif adalah potensiometer, inverting amplifier, voltage comparator dan penguat arus. Setelah dianalisa, terdapat kabel yang tidak terhubung pada transistor jengkol. Setelah kabel tersebut disolder, power supply tersebut dapat bekerja dengan baik dan output positif dan negatifnya sesuai dengan skala potensiometer.

G. KESIMPULAN  Dalam melakukan reparasi alat elektronika perlu diketahui skema rangkaian dan blokblok diagram yangterdapat dalam alat elektronika tersebut.  Untuk mengetahui komponen yang rusak harus dilakukan pengecekan atau pengetesan komponen komponen memakai multimeter analog pada capasitor, transistor dan pada induktor dan lain sebagainya.  Pengetesan blok diagram dapat dilakukan dengan cara mengukur input dan output pada blok-blok diagram.  Untuk lebih mendapatkan nilai reliabilitas pada Power Supply perlu dilakukan penggantian kapasitor dalam power supply.

Anda mungkin juga menyukai