Tubing bakar. tubing ini berbentuk pipa yang berbahan seperti karet dengan variasi warna yang berbeda. tubing
ini berfungsi selain sebagai isolator juga melindungi kabel sambungan sehingga nantinya akan terlihat rapi.
penggunaannya, tubing ini dimasukan kedalam kabel sambungan yang akan dilindungi kemudian dibakar sesaat
sampai karet tubing mengkerut dan menguatkan sambungan antara dua kabel.
Switch atau saklar. fungsinya untuk On/Off. disini ada dua switch, yang besar dan yang kecil. switch yang besar
untuk saklar yang terhubung dengan jaringan PLN, sedangkan saklar yang kecil dihubungkan dengan kabel
“POWER ON” power supply yang warna hijau terhadap ground (kabel warna hitam).
Jack banana, penamanaan ini berbeda-beda kalo di tempat ane namanya sih jack banana fungsinya sebagai
konektor output untuk disambungkan ke beban. ok apapun itu namanya bentuknnya kira-kira seperti ini:
Potong semua kabel dan pisahkan dari semua konektor/socket ATX nya.
Coba pasang switching yang besar di bagian lubang yang asalnya tempat kabel output nya. pas tidak? 😀
Selanjutnya membuat lubang untuk switching yang kecil dan konektor outputnya. tandai 7 lubang dengan ukuran
yang sama dengan spidol.
Setelah ditandai, selanjutnya tanda titik tersebut di bor untuk membuat lubang. ukuran lubang jack banana
sekitar 10mm. agar hasil pelubangan terlihat rapi nantinya, gunakan mata bor yang kecil dulu kemudian
dilanjutkan bor lagi dengan mata bor 10mm.
Setelah dilubangi, pasang jack banananya satu persatu, yang hitam nantinnya dihubungkan dengan ground (kabel
hitam) dan jack banana yang merah adalah untuk tegangannya.
Ikuti skema dibawah untuk pemasangan dan instalasi pengkabelannya. ingat, yang dihubungkan ke resistor
adalah kabel dengan tegangannya 5 Volt saja. sisanya langsung dihubungkan dengan jack banana yang lain.
Pasang 2 buah resistor secara paralel pada PCB titik.
jika semuanya berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan, tinggal dipasangkan label saja
Hasilnya OK 😀
2. 4 buah terminal kabel untuk DC, 2 warna hitam, 2 buah warna merah.
5. Resisktor 1k
2. Karena bekas maka dapat di pastikan banyak debu di dalam power supply oleh karena itu bersihkan terlebih dahulu
dengan memakai kuas.
5. Potong semua sisa kabel DC kurang lebih 5 –10 cm dari board (no.2). Cara lain anda bisa melepaskan kabel dari board
tersebut dengan cara menyolder jika anda mau.
6. Kabel yang anda potong tadi ikat / bungkus dengan selotip menurut warnanya supaya tidak terjadi arus pendek (no.2).
Sedangkan 4 buah kabel yang panjang biarkan terbuka (no.1).
7. Lubangi tutup wadah bagian atas power supply dengan bor, 4 buah lubang untuk terminal kabel , 1 buah lubang untuk
saklar AC dan 1 buah lubang lagi untuk lampu led.
8. Pasang berturut turut terminal kabel DC, saklar AC dan led. Untuk pemasangan led bagian bawah diberi lem tembak
supaya led tidak goyah.
9. 1 set kabel yang tadi kita potong panjang berwana merah, kuning dan 2 buah kabel hitam kita solder ke terminal kabel
dengan urutan :
A. Kabel warna merah (+5V) ke terminal warna merah paling kanan.
B. 2 Kabel warna hitam (0V) di solder di 2 terminal warna hitam.
C. Sedangkan kabel kuning (+12V) di solder ke terminal warna merah paling kiri.
10. pasang resistor 1k di postif LED (kaki yg panjang) dan sambungkan ke terminal kabel warna merah didekatnya (kabel
kuning +12V). Kaki led yang pendek sambungkan langsung ke terminal hitam (kabel warna hitam 0V) ) dengan
menggunakan kabel tambahan.
11. Potong salah satu kabel stop kontak AC yang menuju ke board kemudian pasang kabel secukupnya dari stop kontak
AC menuju ke saklar lalu pasang kabel dari saklar ke board.
Gambar 18 - Saklar dan Kabel
11. Periksa kembali seluruh bagian dan pastikan tidak ada logam yang tertinggal di board dan di dalam wadah.
12. Rakit kembali seluruh bagian, hati hati jangan sampai ada kabel tertarik dan lepas.
13. Adaptor siap di uji coba.
Adaptor yang ini dibuat untuk menyediakan 2 variasi voltage yaitu +5 V dan +12 V, namun demikian bisa saja anda
merubahnya menambah atau mengurangi. Power suppy PC menyediakan juga voltage 3V dan voltage negative, berikut
dibawah ini voltage yang tersedia dan warna kabelnya :
Atau kalau ingin lebih simple anda bisa memasang rotary selector sehingga voltage yang diinginkan di atur oleh selector.
Gambar 20 - Contoh Rotary Selector
Dari banyak kabel yang ada maka kabel-kabel yang warnanya sama digabungkan jadi satu dan dipotong sesuai kebutuhan,
saya menggunakan 4 – 6 kabel digabungkan ujungnya dan disolderkan pada binding post yang sesuai. Sisanya
dipotong/dibuang atau disisakan sedikit pada PCB dan diberi isolasi.
Di antara kabel-kabel tersebut ada yang jumlahnya masing-masing hanya 1 buah yaitu berwarna hijau dan abu-abu. Kabel
hijau berfungsi untuk menghidupkan power supply dengan cara dihubungkan ke kabel 0 (nol) Volt (hitam) melalui saklar,
bisa saklar geser atau saklar toggle, cukup yang berukuran kecil saja.
Kabel abu-abu merupakan kabel indikator OK sehingga power supply akan melanjutkan operasinya. Saya menghubungkan
kabel abu-abu ini ke kabel + 5 Volt (Merah). Ada yang menganjurkan menghubungkan kabel abu-abu ini kepada LED di seri
dengan resistor sekitar 240 sampai 330 ohm kemudian ke kabel 0 (nol) Volt (hitam) sehingga sekaligus berfungsi sebagai
indikator “ON” tetapi saya tidak mencobanya.
Untuk indikator “ON” saya menghubungkan kabel dari + 5 V ke resistor 330 ohm kemudian ke anoda LED selanjutnya dari
katoda LED ke kabel hitam ( nol Volt).
Dari binding post + 5 Volt ke binding post nol Volt dihubungkan resistor 10 ohm / 10 Watt sebagai beban agar power supply
bisa beroperasi secara optimal. Saya menggunakan 2 buah resistor 22 ohm / 5 Watt paralel, disolderkan ke binding post
menggunakan kawat NYA diameter 1,5 mm sehingga resistor ini menggantung di depan kipas power supply. Dengan demikian
resistor tidak akan kepanasan dan lebih awet.
Cek semua hubungan kabel dan solder, pastikan pada rangkaian tidak ada sisa-sisa logam hasil melubangi pelat untuk
memasang binding post dan baut tambahan, karena bisa menyebabkan korsleting. Jika semua sudah benar dan bersih tutup
kembali power supply, pasang baut-bautnya dan pasang kabel ke PLN. Geser saklar ke posisi “ON”, jika rangkaian sudah
benar maka kipas akan berputar dan silahkan diukur tegangan pada binding post. Jika anda masih punya sisa resistor 10 ohm
/ 10 Watt maka bisa dihubungkan satu ujungnya ke binding post nol Volt dan ujung yang lain ke terminal tegangan yang
diinginkan kemudian diukur tegangannya masing-masing. Besar kemungkinan tegangan yang terukur sesuai dengan yang
sudah dicantumkan pada tabel power supply.
Power supply modifikasi ini sudah cukup stabil sehingga tidak perlu rangkaian stabilizer tambahan. Pada outputnya juga
tidak perlu ditambah elco yang berkapasitas besar, cukup dipakai begitu saja apa adanya. Penambahan elco besar akan
menyebabkan pada saat “ON” seolah-olah rangkaian terjadi korsleting karena arus tersedot mengisi kapasitor, kemungkinan
power supply menjadi tidak stabil dan tidak jadi hidup. Yang perlu dicek ulang adalah cukup besarnya peluang timbulnya
QRM terutama jika menggunakan power supply yang murah atau bekas
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2 A untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi
motherboard. Stand-by power supply langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi
independen tidak tergantung kontrol dari motherboard.
Main power supply menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh motherboard dan beberapa bagian
komputer yang lain. Keluaran dari Main power supply berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power supply
bisa hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main supply inilah yang hidup jika komputer dihidupkan dengan
menekan tombol power.
3. DC Output Socket
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa
macam, yaitu:
Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard.
Keterangan pin dari soket 20+4 pin adalah sebagai berikut:
Tiga pin yang ditandai (8, 13, dan 16) adalah sinyal kontrol, bukan tegangan output. “Power On” harus didorong
rendah (di nol-kan)untuk menghidupkan PSU. “Power good” akan rendah ketika keluaran lain belum tercapai,
dan tinggi ketika tegangan sudah benar. Tegangan “3,3 V” adalah sensor untuk penginderaan jauh.
Pin 20 digunakan untuk menyediakan- 5VDC di ATX dan versi ATX12V hingga 1,2. Hal ini opsional dalam versi
1.2, dan hilang di ver. 1.3 dan ke atas.
Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V)
dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan
dua kabel warna hitam (ground-0V).
Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna
hitam (ground- 0V).
Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
4. FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul SMPS. Panas
yang muncul terutama pada komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium, namun karena struktur casing dari
power supply yang tertutup maka panas tidak bisa dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan
bantuan sebuafh Fan Cooler.
5. Casing Power Supply
Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi bagian-bagian komputer yang lain
dari induksi gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses pensaklaran modul SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise pada sinyal audio dan video dan dapat mengganggu
sinyal BUS pada motherboard.
Power Supply PC
Untuk mempermudah membuat adaptor digital ini silahkan anda membaca dulu halaman ini cara membuat adaptor dari bekas
power supply PC.
Rangkaian tegangan variable ini di dasarkan kepada IC LM317 yang memang umum dipergunakan untuk memberikan
tegangan keluaran variable dengan rentang tegangan 1,25V - 30V, karena power supply PC ini maksimal mengeluarkan
tegangan 12V maka Adaptor ini akan mengeluarkan tegangan maksimal di 12V. Bentuk rangkaian seperti di bawah ini
Catatan : Anda tinggal mengganti transistor jenis PNP saja untuk mendapatkan arus yang dikehendaki
Digital Volt Meter (DVM) dipasang agar tegangan terbaca langsung dan tidak perlu repot repot memakai Multi Tester. DVM
yang umum dijual dipasaran ini yang memakai tegangan catu daya cukup leluasa 3V - 30V sementara jangka pengukurannya
sampai dengan 99 V.
Sejatinya antara tegangan catu daya dengan tegangan yang di ukur terpisah baik positive atau pun ground-nya namun setelah
penulis mencoba dengan mengambil langsung tegangan 5V dari power supply ternyata alat ini bisa berfungsi dengan baik
jadi tidak perlu lagi membuat lagi power supply terpisah khusus hanya untuk DVM.
DVM ini mempunyai 3 kabel keluaran, kabel warna merah untuk catu daya yang di sambungkan dengan kabel merah (5V)
dari power supply PC, kabel warna hitam ground dihubungkan ke kabel warna hitam power supply PC, sementara kabel
kuning dari DVM yaitu untuk tegangan yang akan di ukur dan disambungkan terminal DC out put, untuk lebih jelas anda bisa
lihat gambar.
Tidak seperti umumnya adaptor dari bekas power supply PC, adaptor digital ini dihidupkan dan dimatikan dengan
rangkaian Soft On yaitu menghidupkan dan mematikan power supply dengan push button atau tombol bukan dengan saklar.
Seperti yang diketahui bahwa untuk dapat menyalakan power supply (asumsi power supply terhubung ke jala jala PLN)
adalah kabel hijau harus terhubung ke ground (0V) dan sebaliknya power supply akan mati apabila kabel hijau lepas (tidak
terhubung ke kabel manapun) atau terhubung ke catu daya (+5V).
Kondisi tersebut diatas disiasati oleh penulis dan menggunakan peran IC 4017 decade counter untuk memberikan kondisi 0V /
ground (rendah) dan +5V (tinggi) ke kabel warna hijau.
Lalu bagaimana dengan catu daya untuk rangkaian Soft On ini ? bukankah kalau power supply ini mati berarti tidak ada
tegangan untuk rangkaian ini? Mekipun power supply PC dalam keadaan mati tetapi masih ada tegangan 5V yang hidup
(stand by) yaitu kabel yang berwarna ungu, dari situlah rangkaian ini mengambil catu daya, jadi selama power supply
terhubung ke listrik PLN maka kabel warna ungu tersebut mengeluarkan tegangan 5V dan rangkaian Soft On ini kondisi hidup.
Sebenarnya umumnya push on/of ini biasanya memakai IC Timer 555 namun karena kurang stabil, maka penulis
mencoba memodifikasi IC 4017 untuk dijadikan rangkaian Soft On. berikut dibawah pinout gambar IC 4017 dan skema
rangkaian Soft On.
Gambar 8 - Pinout IC CD4017
1. Ketika kondisi awal kaki no 14 yaitu clock rendah karena tertarik oleh R1 ke ground dan kaki no 3 atau output 0 tinggi
(5V). Output 0 ini terhubung ke kabel hijau power supply maka kabel tersebut kondisi tinggi (5V) dengan demikian power
supply kondisi awal mati.
2. Ketika push button ditekan, sesaat arus mengalir atau kondisi clock menjadi tinggi, kaki no.3 output 0 seketika berubah
menjadi rendah maka kabel hijau sekarang kondisi rendah dan power supply akan hidup. Keadaan tinggi beralih ke kaki no. 2
output 1 namun tidak berpengaruh apa apa karena kaki ini tidak terhubung ke rangkaian power supply, kalau anda memasang
led di kaki tersebut maka pengaruhnya hanya menyalakan dan mematikan led saja sebagai tanda adaptor on atau off
3. Pada saat push button ditekan sekali lagi clock menjadi tinggi dan sesaat kaki no 2 output 1 menjadi rendah dan
bersamaan kaki no 4 output 3 menjadi tinggi dan karena kaki no 4 output 3 ini terhubung ke reset kaki no 15 maka IC di
reset untuk kembali ke kondisi awal yaitu output 0 menjadi tinggi dan kabel hijau juga tinggi maka power supply mati.
Catatan : Semua kondisi akan bertahan meskipun push button tidak ditekan karena clock dihubungkan ke ground melalui
resistor R1 10k. Kondisi akan berubah bila push button di tekan.
Adaptor Digital ini memakai box atau cassing power supply PC bawaannya, memang lebih leluasa bila memakai box plastik
yang tersedia dipasaran, namun penulis mempertahankan box aslinya supaya aroma "bekas power supply PC nya" terasa.
Front panel depan ditambal dengan PCB polos supaya lebih rapih, panel depan disesuaikan dengan ruang yang tersedia di
dalam box.
Karena lubang udara masuk tertutup oleh front panel maka jangan lupa anda memberi lubang di sisi kiri dan kanan
secukupnya
Pemasangan Keseluruhan
Pemasang rangkaian disesuaikan dengan ruang tersedia, jalur kabel tinggal mengikuti layout yang ada di gambar dibawah.
Apabila maksimal arus 1,5 A cukup memakai 2 kabel kuning dan 2 kabel hitam saja yang dipakai, sementara kalau Arus
maksimal output sampai 10 A maka seluruh kabel kuning disatukan dan kabel out ke terminal DC pun (warna merah) harus
cukup besar.
Knob potensio besar menjadi pilihan supaya putaran lebar sehingga pemilihan voltage bisa lebih persisi. Selanjutnya secara
keseluruhan pemasangan rangkaian di box dapat anda lihat gambar dibawah.
Note
Ada yang menarik ketika saya mengerjakan project ini, kebetulan persediaan power supply PC saya sudah habis sehingga
tidak ada lagi dan saya berburu ke pertokoan komputer untuk mencari power supply bekas, belum lagi saya menemukan
barang yang dicari saya sudah bertemu dengan teman dan dia menawarkan power supply bekas, setelah saya lihat-lihat
barang tersebut baru bukan bekas, persediaannya pun banyak. Yang membedakan barang tersebut dengan yang disebut
baru adalah tidak pake dus dan tidak bermerek serta bahan cassing yang dipakai kualitas rendah dan tipis selain itu
didalamnya tidak memakai konektor semua kabel disolder kecuali konektor ke mother board dan konektor Power supply untuk
PC, dengan menghilangkan beberapa konektor mungkin tujuannya untuk menghemat biaya. Hmm tapi lumayan lah dari pada
barang bekas... dapat barang baru dengan harga bekas he3x..
Gambar 19 - Power Supply PC
Pin PSU
ketiga tegangan tersebut pasti berbeda warna di pengkabelannya, cari kabel yang berwarna sama satukan dan
hubungkan ke panel depan, misalnya pada panel +3.3V kita pasangkan dengan semua kabel Orange, +5V diambil
dari kabel-kabel warna merah dan +12V dari kabel-kabel berwarna kuning. Hati-hati pada saat bekerja lepas
terlebih dahulu kabel jala-jala Listriknya. admin tidak bertangung jawab jika terjadi kecelakaan kejutan listrik,
atau serahkan saja ke ahlinya.
dengan membuat 3 buah panel tegangan di casing depan PSU lalu hubungkan masing-masing panel dengan
masing masing tegangan yang tersedia seperti di atas, dan saya rasa tidak perlu membuat panel (-) terlalu
banyak cukup satu untuk 3 buah tegangan keluaran tersebut. cukup dimengerti bukan?.
untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut (panel yg dibuat banyak dengan fasilitas terminal tegangan (-)
juga ) :
Ingat !!!, pada saat anda merakit sebuah panel dan menghubungkan kabel ke panel depan seperti gambar di atas,
hati-hati jangan sampai ada kebocoran kabel (serabut kabel nyasar) mengenai casing atau terminal lainnya,
karna akan menyebabkan kerusakan pada pSU tersebut. Maka untuk hasil yang optimal gunakan AVO meter,
dengan mengarahkan switch AVO ke bagian Ohm meter, lalu anda dapat melakukan test untuk mengetahui
apakah kabel panel short dengan body casingnya, Jika yakin tidak short maka dapat dilanjutkan ke tahap
berikutnya. gunakan solder agar lebih rapi.
Jangan Lupa untuk membuat tombol Power ON di panel depan PSU PC anda dapat diambil dengan petunjuk
seperti gambar di bawah ini :
Dengan menggabung kabel Hijau (PSUtest) dengan Hitam (Ground) maka PSU PC dapat beroperasi.
Untuk mendapat tegangan yang konstan (kontinu) hubungkan kabel warna abu-abu dengan kabel merah (+5V).
Jika tidak PSU yang kamu buat tidak akan berfungsi. untuk meningkatkan Performnya silahkan baca artikel lainnya.
Gunakan kawat email ukuran 2,2mm dan disolder ujungnya ke terminal 5v, ujung yang lainnya ke 2 buah resistor
330 ohm (paralel) kemudian dilajutkan menyambung kabel dari ujung lainnya pada resistor tersebut ke terminal
0v (hitam). Penggunaan kawat email ini dimaksudkan agar resistor tambahan tadi dapat ditempatkan didekat
blower/fan power supply (posisi bergantung), sehingga tidak mengganggu komponen disekitarnya dan mendapat
sirkulasi udara yang baik supaya tidak cepat panas.
Satu lagi jika ingin power supply kreasi anda ingin dipasang indikator power, dapat memasang 1 buah led
indikator dengan mengambil tegangan dari kabel abu abu atau kabel merah (5v) yang di sambungkan ke
tegangan 0v (hitam).
https://www.teknikkreatif.com/2018/06/cara-modifikasi-power-supply-komputer.html
https://www.computer-d.com/2019/09/cara-menghitung-daya-komputer-dengan-psu-calculator-cooler-
master.html
https://www.mikirbae.com/2016/09/pencarian-dan-penyelesaian-kesalahan_7.html
https://sharingspekpc.wordpress.com/2016/04/06/tutorialmenghitung-daya-komputer-dengan-psu-calculator/
https://kangkecak.blogspot.com/