Anda di halaman 1dari 20

Proses Pembuatan Cylinder Head

Dengan Menggunakan Proses


Low Presure Casting

Disusun Oleh:

Mohammad Fatichul Ilmi (2018040023)


Silinder head (kepala silinder)
adalah suatu komponen mesin
yang berfungsi untuk menutup
bagian atas dari silinder mesin.
Dimana silinder head ini juga
mempunyai fungsi sebagai
pendingin karena mempunyai sirip
– sirip.
Salah satu proses yang berkembang di
Indonesia saat ini adalah pengecoran
(Casting). Karena banyak produk dari logam
yang di hasilkan dari proses pengecoran. Jenis
proses pengecoran yang di gunakan adalah
Low Presure Casting.
Bahan atau material yang digunakan
adalah Aluminium ADC-12 (Aluminium
Die Casting ), sesuai dengan bahan yang
di pakai maka proses yang di gunakan
adalah Die Casting (Low Presure
Casting).
Syarat Material Cylinder Head

• Tahan terhadap :
1. Temperatur tinggi (Tpembakaran ± 500 °C)
2. Tekanan.
• Ringan
Bahan Baku

Peleburan

Rongga cetakan Udara


Pola Cetakan
terisi Bertekanan

Pembongkaran

Pemeriksaan

Pemesinan

Produk
Pembuatan Cetakan

Pasir yang digunakan untuk membuat


produk Silinder Head menggunakan pasir silica
resin α dan di tambah hardener.
Untuk membuat pasir cetak silica resin α
diperlukan bahan-bahan :
• Pasir silika (tergantung kebutuhan cetakan).
• Resin α (alpha) sebanyak 2,5 % dari berat pasir
silica.
• Hardener sebanyak 25 % dari berat resin
Pemilihan Bahan

Dalam proses pembuatan silinder head bahan


bakunya adalah berupa Ingot dan sekrap aluminium
ADC 12 . Produk silinder head yang di hasilkan
berat bersihnya ± 3 kg. jadi untuk membuat satu
silinder head di butuhkan aluminium ADC 12
senyak ± 3,5 kg, karena dari sekian berat bahan
aluminium yang dicor secara Low Preasure akan
menjadi sekrap ± 10 %
komposisi kimia dari ADC-12 :

1.Kadar tembaga ( % Cu ) : 1,6 %


2.Kadar silicon ( % Si ) : 9,6 %
3.Kadar magnesium ( % Mg ) : 0,3 %
4.Kadar seng ( % Zn ) : 1,0 % Max
5.Kadar besi ( % Fe ) : 1,3 % Max
6.Kadar mangan ( % Mn ) : 0,5 % Max
7.Kadar nikel ( % Ni ) : 0,5 % Max
8.Kadar timah ( % Sn ) : 0,3 % Max
9.Aluminium : sisanya
ADC-12 memiliki sifat sebagai berikut :

1.mempunyai sifat mampu mesin yang


baik.
2. mempunyai sifat kimia yang baik dan
3.mempunyai sifat mampu cor sangat baik.
Peleburan

Tungku diset dengan suhu maksimum


7000 C dimana pada temperatur ini logam
aluminium sudah mencair karena titik cair
dari logam aluminium adalah 6600 C.
sedangkan temperature pada kumparan atau
elemen pemanas diset 8500 C. Pada elemen
pemanas ini sengaja diset lebih 1500 C
karena ada sebagian panas yang terbuang
sebab jarak antara elemen pemanas dan
tungku cukup jauh.
Produk hasil pengecoran low pressure
Pemeriksaan

Sebelum produk dilakukan finishing,


maka produk diperiksa tampilan fisiknya
apakah terdapat retak, rongga yang tidak
terisi, atau cacat – cacat coran lainnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap
produk dan produk dinyatakan bagus dan
tidak gagal, maka dilakukan proses lebih
lanjut.
Pemesinan (Trimming)
Hasil setelah di proses permesinan dan Finishing
Analisa diatas meyakinkan bahwa proses manufaktur
untuk pembuatan cylinder head adalah pengecoran.
Kesimpulan bahwa proses manufaktur yang digunakan
adalah pengecoran barulah bersifat sementara. Perhatian
lalu ditujukan kepada standar SAE. untuk mengetahui
proses manufaktur spesifik yang standar digunakan bagi
komponen ini. Menurut SAE 331, proses manufaktur yang
lazim digunakan adalah die casting. Hal ini diperkuat
dengan beberapa ciri khas dalam bentukan cylinder head,
yaitu : kompleks dan memiliki fin tipis. Die casting memang
diketahui memiliki kelebihan yaitu dapat membuat suatu
bentukan yang tipis seperti fin.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai