Silinder head (kepala silinder) adalah suatu komponen mesin yang berfungsi untuk menutup bagian atas dari silinder mesin. Dimana silinder head ini juga mempunyai fungsi sebagai pendingin karena mempunyai sirip – sirip. Salah satu proses yang berkembang di Indonesia saat ini adalah pengecoran (Casting). Karena banyak produk dari logam yang di hasilkan dari proses pengecoran. Jenis proses pengecoran yang di gunakan adalah Low Presure Casting. Bahan atau material yang digunakan adalah Aluminium ADC-12 (Aluminium Die Casting ), sesuai dengan bahan yang di pakai maka proses yang di gunakan adalah Die Casting (Low Presure Casting). Syarat Material Cylinder Head
• Tahan terhadap : 1. Temperatur tinggi (Tpembakaran ± 500 °C) 2. Tekanan. • Ringan Bahan Baku
Peleburan
Rongga cetakan Udara
Pola Cetakan terisi Bertekanan
Pembongkaran
Pemeriksaan
Pemesinan
Produk Pembuatan Cetakan
Pasir yang digunakan untuk membuat
produk Silinder Head menggunakan pasir silica resin α dan di tambah hardener. Untuk membuat pasir cetak silica resin α diperlukan bahan-bahan : • Pasir silika (tergantung kebutuhan cetakan). • Resin α (alpha) sebanyak 2,5 % dari berat pasir silica. • Hardener sebanyak 25 % dari berat resin Pemilihan Bahan
Dalam proses pembuatan silinder head bahan
bakunya adalah berupa Ingot dan sekrap aluminium ADC 12 . Produk silinder head yang di hasilkan berat bersihnya ± 3 kg. jadi untuk membuat satu silinder head di butuhkan aluminium ADC 12 senyak ± 3,5 kg, karena dari sekian berat bahan aluminium yang dicor secara Low Preasure akan menjadi sekrap ± 10 % komposisi kimia dari ADC-12 :
1.Kadar tembaga ( % Cu ) : 1,6 %
2.Kadar silicon ( % Si ) : 9,6 % 3.Kadar magnesium ( % Mg ) : 0,3 % 4.Kadar seng ( % Zn ) : 1,0 % Max 5.Kadar besi ( % Fe ) : 1,3 % Max 6.Kadar mangan ( % Mn ) : 0,5 % Max 7.Kadar nikel ( % Ni ) : 0,5 % Max 8.Kadar timah ( % Sn ) : 0,3 % Max 9.Aluminium : sisanya ADC-12 memiliki sifat sebagai berikut :
1.mempunyai sifat mampu mesin yang
baik. 2. mempunyai sifat kimia yang baik dan 3.mempunyai sifat mampu cor sangat baik. Peleburan
Tungku diset dengan suhu maksimum
7000 C dimana pada temperatur ini logam aluminium sudah mencair karena titik cair dari logam aluminium adalah 6600 C. sedangkan temperature pada kumparan atau elemen pemanas diset 8500 C. Pada elemen pemanas ini sengaja diset lebih 1500 C karena ada sebagian panas yang terbuang sebab jarak antara elemen pemanas dan tungku cukup jauh. Produk hasil pengecoran low pressure Pemeriksaan
Sebelum produk dilakukan finishing,
maka produk diperiksa tampilan fisiknya apakah terdapat retak, rongga yang tidak terisi, atau cacat – cacat coran lainnya. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap produk dan produk dinyatakan bagus dan tidak gagal, maka dilakukan proses lebih lanjut. Pemesinan (Trimming) Hasil setelah di proses permesinan dan Finishing Analisa diatas meyakinkan bahwa proses manufaktur untuk pembuatan cylinder head adalah pengecoran. Kesimpulan bahwa proses manufaktur yang digunakan adalah pengecoran barulah bersifat sementara. Perhatian lalu ditujukan kepada standar SAE. untuk mengetahui proses manufaktur spesifik yang standar digunakan bagi komponen ini. Menurut SAE 331, proses manufaktur yang lazim digunakan adalah die casting. Hal ini diperkuat dengan beberapa ciri khas dalam bentukan cylinder head, yaitu : kompleks dan memiliki fin tipis. Die casting memang diketahui memiliki kelebihan yaitu dapat membuat suatu bentukan yang tipis seperti fin. Sekian dan Terima Kasih