Anda di halaman 1dari 22

SENSORDAN

TRANSDUSER
Pengertian dan Identifikasi Transduser
dan Sensor
Transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat
mengubah suatu energi ke bentuk energi yang lain. Bagian masukan
dari transduser disebut sensor, karena bagian ini dapat
mengindera suatu kuantitas fisik tertentu dan mengubahnya
menjadi bentuk energi yang lain.
Klasifikasi Sensor
Klasifikasi sensor berdasarkan pemakaian atau penggunaannya

a. Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala


perubahan panas / suhu / temperatur pada suatu dimensi benda padat, cair gas.
Contohnya seperti thermocouple, RTD, thermistor, bimetal, IC sensor LM35.

b. Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis seperti
perpindahan atau pergeseran, posisi gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level,
dan sebagainya. Contoh sraingage, LVDT (linear variabel diferensial transformer),
proksimiti, potensiometer, loadcel, bourdon tube, piezo elektrik dan sebagainya.

c. Sensor optik atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari
sumber cahaya, pantulan cahaya, ataupun bias cahaya yang mengenai benda atau
ruangan.Contoh fotodioda, LDR, fotofoltaic, cell fotoemisive, foto multypier, foto
transistor.
Klasifikasi Sensor
Klasifikasi sensor berdasarkan metoda pengubahan energi

1. Jenis transduser jenis pembangkit sendiri (self generating type)


yang menghasilkan tegangan atau arus analog bila dirangsang
dengan suatu bentuk fisis energi, transduser jenis ini tidak
memerlukandayadariluaruntukmendapatkanarusatautegangan
analog tersebut .Contoh thermocouple ,fotofoltaic.

2.Transduseryangmemerlukandayadariluaruntukmendapatkan
tegangan dan arus keluaran disebut transduser pasif. Contoh
thermistor, RTD, LVDT, straingage.
Klasifikasi Sensor
Klasifikasi sensor berdasarkan metoda pengubahan energi

1. Jenis transduser jenis pembangkit sendiri (self generating type)


yang menghasilkan tegangan atau arus analog bila dirangsang
dengan suatu bentuk fisis energi, transduser jenis ini tidak
memerlukandayadariluaruntukmendapatkanarusatautegangan
analog tersebut .Contoh thermocouple ,fotofoltaic.

2.Transduseryangmemerlukandayadariluaruntukmendapatkan
tegangan dan arus keluaran disebut transduser pasif. Contoh
thermistor, RTD, LVDT, straingage.
Klasifikasi Sensor
Klasifikasi sensor berdasarkan metoda pengubahan energi

1. Jenis transduser jenis pembangkit sendiri (self generating type)


yang menghasilkan tegangan atau arus analog bila dirangsang
dengan suatu bentuk fisis energi, transduser jenis ini tidak
memerlukandayadariluaruntukmendapatkanarusatautegangan
analog tersebut .Contoh thermocouple ,fotofoltaic.

2.Transduseryangmemerlukandayadariluaruntukmendapatkan
tegangan dan arus keluaran disebut transduser pasif. Contoh
thermistor, RTD, LVDT, straingage.
Klasifikasi Sensor
KlasifikasiSensorBerdasarkanSifatSifatDasarKeluaran

1.Perubahanresistansi
a.RTD(resistancethermaldetector).
PrinsipkerjadariRTDiniadalahmengubahbesarantemperature
menjadiperubahantahananlistrik.

b.Straingage.
Prinsipkerjadaristraingageiniadalahmengubahbesarantekanan
menjadiperubahantahananlistrik.

c.Thermistor
Prinsipkerjadarithermistoriniadalahmengubahbesaran
temperaturemenjadiperubahantahananlistrik.
Klasifikasi Sensor
KlasifikasiSensorBerdasarkanSifatSifatDasarKeluaran

2.PerubahanKapasitansi
Besaranbesaranyangdiinderamanghasilkanperubahan
kapasitansipadakeluarannya,contohnyaadalahTransduseryang
digunakanuntukmendeteksiperubahankelembabanrelatif.
Prinsipkerjadaritransduseriniberdasarpadaperubahan
kelembabanakanmengakibatkanperubahankonstantadielektrik
mediumdanperbahankonstantadielektrikmediumakan
mengakibatkanperubahankapasitansi.
Klasifikasi Sensor
3.PERUBAHANINDUKTANSI
Besaranbesaranyangdiinderamanghasilkanperubahan
induktansipadakeluarannya,contohnyaadalahtransduseryang
digunakanuntukmendeteksiperubahangaya.Prinsipkerjadari
transduseriniadalahdenganmengubahinduktansidarisepasang
kumparanataudenganmengubahinduktansikumparantunggal.
Denganmengubahjangkarferomagnetikyangdigeserolehgaya
yangakandiukur,denganmengubahfermeabilitasmedium.
Klasifikasi Sensor
4.MenghasilkanArusListrik
Besaranbesaranyangdiinderamanghasilkanperubahanaruspada
keluarannya,contohnyaFotolistrik.Prinsipkerjadaritransduser
iniadalahdenganmengubahintensitaslistrikmenjadiaruslistrik.

5.MenghasilkanTeganganListrik
Besaranbesaranyangdiinderamanghasilkanperubahantegangan
padakeluarannya,contohnya:
a.Thermokopel.Prinsipkerjadaritransduseriniadalahdengan
mengubahtemperaturmenjaditeganganlistrik.
b.TachoGenerator.Prinsipkerjadaritransduseriniadalah
denganmengubahkecepatanputaranmenjaditeganganlistrik.
Persyaratan Umum Sensor dan Transduser
A.LINEARITAS

Linierdalamhalinidimaksudkanhubunganantarabesaraninput
yangdideteksimenghasilkanbesaranoutputdenganhubungan
berbandinglurusdandapatdigambarkansecaragravikmembentuk
garislurus.Adabanyaksensoryangmenghasilkansinyalkeluaran
yangberubahsecarakontinyusebagaitanggapanterhadap
masukanyangberubahsecarakontinyu.Sebagaicontoh,sebuah
sensorpanasdapatmenghasilkantegangansesuaidenganpanas
yangdirasakannya.
Persyaratan Umum Sensor dan Transduser
A.LINEARITAS
Linierdalamhalinidimaksudkanhubunganantarabesaraninput
yangdideteksimenghasilkanbesaranoutputdenganhubungan
berbandinglurusdandapatdigambarkansecaragravikmembentuk
garislurus.Adabanyaksensoryangmenghasilkansinyalkeluaran
yangberubahsecarakontinyusebagaitanggapanterhadap
masukanyangberubahsecarakontinyu.Sebagaicontoh,sebuah
sensorpanasdapatmenghasilkantegangansesuaidenganpanas
yangdirasakannya.
Persyaratan Umum Sensor dan Transduser
B.SENSITIVITAS
Perbandinganantarasinyalkeluaranataurespontransduser
terhadapperubahanmasukanatauvariableyangdiukur.
Sensitivitasakanmenunjukanseberapajauhkepekaansensor
terhadapkuantitasyangdiukur.Beberepasensorpanasdapat
memilikikepekaanyangdinyatakandenganvoltper0C,yang
berartiperubahantemperaturesatuderajatpadamasukanakan
menghasilkanperubahanbedapotensialbeberapavoltataumv
padakeluarannya.Sensorpanaslainnyadapatsajamemiliki
kepekaan.Apabilatanggapannyalinier,makasensitivitasnyajuga
akansamauntukjangkauanpengukurankeseluruhan.
Persyaratan Umum Sensor dan Transduser
C.TANGGAPANWAKTU
Tanggapanwaktupadasensormenunjukanseberapacepat
tanggapannyaterhadapperubahanmasukan.Sebagaicontoh,
instrumendenganmasukkanstepinput.Padagambar4grafik1
menunjukkanresponyangpalingcepatdibandingdengandua
grafiklainnya,sedangkangrafik3menunjukkanresponyangpaling
lambatdibandingakandengangrafikyanglainnya.
Persyaratan Umum Sensor dan Transduser
D.JANGKAUAN
Salahsatukriteriauntukmemilihsensoradalahkesanggupan
menginderasesuaidenganyangdiperlukan.Misalnyasebuahalat
ukurakandigunakanuntukpengukuransuhudisekitarkamar
yaituantara35ocsampai150ocdilihatdarijangkauanukurnya
dapatdipilihsensorNTC,PTC,transistor,diodadanIChibrid.
Cara Kerja Sensor
Sensorsuhu/thermal
sensorthermaladalahsensoryangdigunakanuntukmendeteksi
gejalaperubahanpanas/suhu/temperaturpadasuatudimensi
bendapadat,cairataugas.Beberapasensorsuhuantaralain:
thermocouple,RTD,thermistor,ICsensorLM35.

A.Termokopel
Termokopeladalahsensoryangdapatmengubahbesaranpanas
dengankeluaranberbentukbedapotensial.Susunansensor
termokopelterdiridarisepasangkawatlogamyangtidaksama
dihubungkanbersamasamapadasatuujungyangakanmengindera
panasdanberakhirpadaujunglainyangdipertahankanpadasuatu
temperaturekonstanyangdiketahui(temperaturereferensi).
Susunanbahantermokopelsecarabagandapatdilihatpadagambar
5.Dibawahini.
Persyaratan Umum Sensor dan Transduser
D.JANGKAUAN
Salahsatukriteriauntukmemilihsensoradalahkesanggupan
menginderasesuaidenganyangdiperlukan.Misalnyasebuahalat
ukurakandigunakanuntukpengukuransuhudisekitarkamar
yaituantara35ocsampai150ocdilihatdarijangkauanukurnya
dapatdipilihsensorNTC,PTC,transistor,diodadanIChibrid.
Kerapatan elektron untuk setiap bahan logam berbeda tergantung
dari jenis logam. Jika dua batang logam disatukan salah satu
ujungnya, dan kemudian dipanaskan, maka elektron dari batang
logam yang memiliki kepadatan tinggi akan bergerak ke batang
yang kepadatan elektronnya rendah, dengan demikian terjadilah
perbedaantegangandiantaraujungkeduabatanglogamyangtidak
disatukan atau dipanaskan. Besarnya termolistrik atau beda
potensial yang dihasilkan menurut T.J Seeback (1821) yang
menemukan hubungan perbedaan panas (T1 dan T2) dengan gaya
gerak listrik yang dihasilkan E, Peltir (1834), menemukan gejala
panasyangmengalirdanpanasyangdiserappadatitikhotjuction
dancoldjunction.
Cara Kerja Sensor
RTD(resistancethermaldetector)
RTDadalahsalahsatudaribeberapajenissensorsuhuyangsering
digunakan.RTDdibuatdaribahankawattahankorosi,kawat
tersebutdililitkanpadabahankeramikisolator.Bahantersebut
antaralain;platina,emas,perak,nikeldantembaga,danyang
terbaikadalahbahanplatinakarenadapatdigunakanmenyensor
suhusampai1500oC.Tembagadapatdigunakanuntuksensorsuhu
yanglebihrendahdanlebihmurah,tetapitembagamudah
terserangkorosi.
RTDmemilikikeunggulandibandingtermokopelyaitu:
1.Tidakdiperlukansuhureferensi
2.Sensitivitasnyacukuptinggi,yaitudapatdilakukandengancaramem
perpanjangkawatyangdigunakandanmemperbesarteganganeksitasi.
3.Teganganoutputyangdihasilkan500kalilebihbesardaritermokopel
4.Dapatdigunakankawatpenghantaryanglebihpanjangkarenanoise
tidakjadimasalah
5.Tegangankeluaranyangtinggi,makabagianelektronikpengolahsinyal
menjadisederhanadanmurah.
Cara Kerja Sensor
c.Thermistor
Termistoratautahananthermaladalahalatsemikonduktoryang
berkelakuansebagaitahanandengankoefisientahanantemperaturyang
tinggi,yangbiasanyanegatif.Umumnyatahanantermistorpadatemperatur
ruangdapatberkurang6%untuksetiapkenaikantemperatursebesar1oC.
Kepekaanyangtinggiterhadapperubahantemperaturinimembuattermistor
sangatsesuaiuntukpengukuran,pengontrolandankompensasitemperatur
secarapresisi.Termistorterbuatdaricampuranoksidaoksidalogamyang
diendapkanseperti:
mangan(Mn),nikel(Ni),cobalt(Co),tembaga(Cu),besi(Fe)danuranium(U).
Rangkumantahanannyaadalahdari0,5Wsampai75Wdantersediadalam
berbagaibentukdanukuran.Ukuranpalingkecilberbentukmanimanik
(beads)dengandiameter.0,15mmsampai1,25mm,bentukpiringan(disk)
ataucincin(washer)denganukuran2,5mmsampai25mm.Cincincincin
dapatditumpukandanditempatkansecaraseriatauparalelguna
memperbesardisipasidaya.
Cara Kerja Sensor
c.Thermistor
Termistoratautahananthermaladalahalatsemikonduktoryang
berkelakuansebagaitahanandengankoefisientahanantemperaturyang
tinggi,yangbiasanyanegatif.Umumnyatahanantermistorpadatemperatur
ruangdapatberkurang6%untuksetiapkenaikantemperatursebesar1oC.
Kepekaanyangtinggiterhadapperubahantemperaturinimembuattermistor
sangatsesuaiuntukpengukuran,pengontrolandankompensasitemperatur
secarapresisi.Termistorterbuatdaricampuranoksidaoksidalogamyang
diendapkanseperti:
mangan(Mn),nikel(Ni),cobalt(Co),tembaga(Cu),besi(Fe)danuranium(U).
Rangkumantahanannyaadalahdari0,5Wsampai75Wdantersediadalam
berbagaibentukdanukuran.Ukuranpalingkecilberbentukmanimanik
(beads)dengandiameter.0,15mmsampai1,25mm,bentukpiringan(disk)
ataucincin(washer)denganukuran2,5mmsampai25mm.Cincincincin
dapatditumpukandanditempatkansecaraseriatauparalelguna
memperbesardisipasidaya.

Anda mungkin juga menyukai