Anda di halaman 1dari 15

REALISASI RANCANGAN

MINGGU 18
MERANCANG BANGUN PENGISIAN BOTOL
MENGGUNAKAN PLC OMRON
Lanjutan

3.1.2 Diagram schematic elektronik


Diagram schematic elektronik berikut menunjukan sejumlah komponen
utama yang diperlukan untuk perancangan tugas akhir yaitu terdiri bagian
berikut; tombol start stop, proximity sebagai komponen input. Komponen
pengendali adalah PLC, dan monitoring HMI, kemudian komponen otput adalah
pompa, motor konveryot, serta lampu indicator

Perancangan modul tersebut membutuhkan sejumlah komponen antara lain


diuraikan sebagai berikut;

3.2 KOMPONEN PEMBUATAN MODUL


a. PLC (Programable Logic Controller)
Jenis PLC yang digunakan adalah jenis plc CJIM Omron gambar PLC
tersebut ditunjukan pada bagian berikut
Sebagai CJ1M-CPU1, juga mencakup input driver 10 x 24Vdc / line dan
output NPN 6 x 5-24Vdc (300mA per titik) bawaan. I / O bawaan ini dapat
dikonfigurasikan untuk digunakan sebagai port input & output pulsa 2 x
100kHz, ideal untuk aplikasi yang membutuhkan fungsi posisi servo /
stepper. 2 x port RS-232. PLC ini memiliki fitur antara lain sebagai berikut ;
Host Link, jenis port komunikasi RS232C, Kontrol mesin serbaguna dengan
standar kinerja tertinggi di industri, Desain super ringkas yang memenuhi
standar tertinggi di kelasnya yang bahkan ruang sempit di dalam mesin
berfungsi sebagai panel kontrol, 10 input digital, 2 output pulsa, output
1PWM, 3 output solid-state, Cocok untuk aplikasi apa pun, dari perangkat
kecil dan kontrol suhu, hingga kontrol skala besar melalui jaringan,
Kapasitas memori data kata-kata 32k, Temperatur operasi berkisar antara 0
° C dan 55 ° C

WIRING DIAGRAM PLC


Berikut ini diperlihatkan bagaimana menghubungkan supplay ac, tomnol
start stop yang dapat dihanti dengan input sensor. Kemudian
menghubungkan lampu yang dapat diganti dengan motor converyor atau
pompa.
Sensor PROXIMITY
Jenis sensor yang digunakan adalah proximity jenis NPN Induktif 10 cm 6-
36VDC E3F-DS10C4

Wiring diagram proximity switch terhubung dengan relay ditunjukan pada


gambar berikut ini :

Penggunaan proximity pada modul yang dirancang untuk mendeteksi ada


atau tidak adanya botol pada posisi pengisian botol diperlihatkan pada
gambar berikut
MOTOR CONVERYOR
Jenis Motor yang digunakan pada converyor ini dipilih motor yang lebih
sesuai yaitu motor window 12 VDC auto electric window motor OEM
0130821992

Motor ini dipasang pada converyor yang ditunjukan pada gambar berikut
Pompa pengisi cairan kedalam botol
Modul yang dibuat untuk melakukan pengujian adalah modul prototype,
sehingga jenis pompa yang digunakan adalah pompa pengganti yaitu pompa
Air Mini Arus DC 12v 12volt 12 v volt 5 meter Aquarium. Gambar pompa
tersebut diperlihatkan pada gambar berikut;

Perancangan perangkat keras (Hardware)


Dengan menekan tombol start, maka motor konveryor dijalanlan. Jika
terdeteksi adanya botol, maka konveryor dihentikan selama waktu yang
ditentukan sesuai dengan jenis botol yang terbaca untuk menghidupkan pompa
melakukan cairan susu kedalam botol. Pada bagian berikut ini di jelaskan
prinsip dasar kerja system;
a. Mengisi jenis botol yang berbeda dirancang dengan cara melakukan
pendeteksian botol menggunakan sensor proximity. Jumlah sensor yang
digunakan adalah 3 buah dengan meletakkan pada posisi vertical dengan
jarak disesuaikan dengan ketinggian botol. Kemudian menggunakan
program dibaca apakah ketiga sensor mendeteksi adanya botol, atau dua
sensor yang bekerja, atau hanya satu sensor yang bekerja. Jika ketiga
sensor aktif secara bersamaan maka jenis botol yang terdeteksi adalah botol
dengan ukuran 1000 ml, jika hanya ada dua sensor yang aktif maka botol
yang dibaca adalah jenis ukuran 750 ml, serta apabila hanya satu sensor
yang bekerja maka botol yang dideteksi adalah dengan ukuran 500 ml.
b. Hasil pembacaan ketinggian botol ini merupakan data yang digunakan
untuk sebagai pembanding untuk merancang jumlah cairan susu yang akan
diisikan kedalam botol menggunakan pompa. Pompa dihidupkan dengan
mengatur program delay. Delay 5 detik dirancang untuk jenis botol 500 ml,
delay 7.5 detik untuk botol 750 ml dan delay 10 detik untuk jenis botol 1000
ml.

3.3 Perancangan Program


Sebelum merancang program terlebih dahulu ditetapkan
pengalamatan Input output ( adressing ). Pengalamatan pada perancangan
dirancang sebagai berikut;
a. 00 = input start
b. 01 = input stop
c. 02 = sensor proximity botol 500 ml
d. 03 = sensor proximity botol 750 ml
e. 04 = sensor proximity botol 1000 ml
f. T0 = timer untuk membaca sesnor
g. T1 = timer lama pompa diaktifkan mengisi botol 500 ml
h. T2 = timer lama pompa diaktifkan mengisi botol 750 ml
i. T3 = timer lama pompa diaktifkan mengisi botol 1000 ml
j. Output 100.00 = motor konveryor
k. Output 100.01 = pompa1
l. Output 100.02 = pompa2
m. Output 100.03 = pompa3

3.5 Perancangan program


Ada beberapa tahapan perancangan program antara lain dituliskan sebagai
berikut
a. START STOP PROGRAM
Output 10.00 aktif jika tombol start (00) ditekan, kemudian akan off jika
tombol stop ( 01) ditekan
b. PENGISIAN BOTOL 500 ml
Jika sensor proximity membaca ketinggian botol 500 ml, maka konveryor
berhenti, kemudian pompa dihidupkan selama 10 detik ( diset 100 )untuk
mengisi botol,

c. PENGISIAN BOTOL 750 ml


Jika sensor proximity membaca ketinggian botol 750 ml, maka konveryor
berhenti, kemudian pompa dihidupkan selama 15 detik ( diset 150 )untuk
mengisi botol,
d. PENGISIAN BOTOL 1000 ml
Jika sensor proximity membaca ketinggian botol 1000 ml, maka konveryor
berhenti, kemudian pompa dihidupkan selama 20 detik ( diset 200 )untuk
mengisi botol,

1. PRATIKUM / PENGUJIAN
PENGUJIAN PROGRAM
1. MENGAKTIF TOMBOL START DAN STOP
Pada saat input 00 diset 1 atau tombol start ditekan maka output 10.00 aktif,
sampai tombol 01 ditekan maka ouyput 10.00 OFF
Berikut ini Output 10.00 dalam keadaam off pada saat input 01 diset1

2. MENJALANKAN CONVERYOR
Converyor aktif pada saat sensor belum membaca adanya botol

Kemudian pada saat ada botol terdeteksi proximity, maka converyor


berhenti

3. PENGISIAN BOTOL 500 ML


Ketika sensor 02 mendeteksi adanya botol, proses pengisian sedang
berlangsung dengan indikasi pompa aktif , Pada program terlihat pompa
sedang aktif, terbaca waktu tunda pada posisi angka 63

Kemudian pada pada posisi delay menunjukan sama dengan nol maka
pompa berhenti mengisi botol, kemudian konveryor aktif kembali
4. PENGISIAN BOTOL 750 ML
Sama halnya dengan pengisian botol 500 mL. Pada saat 03 membaca
adanya botol terdeteksi, Maka pompa2 bekerja, sampai botol terisi penuh
atau waktu tunda mencapai 0

5. PENGISIAN BOTOL 1000 ML


Sama halnya dengan pengisian botol 750 mL. Pada saat input 04 membaca
adanya botol terdeteksi, Maka pompa3 bekerja, sampai botol terisi penuh
atau waktu tunda mencapai 0
Berdasarkan hasil pengujian dapat dinyatakan berhasil, kemudian
dilanjutkan dengan uji perangkat harware, agar dapat dpastikan apakah
memang botol dapat terisi sesuai dengan data yang diharapkan, atau apakah
tidak terjadi kekurangan atau kelebihan dalam pengisian. Solusi dapat
dilakukan dengan melakukan pengesetan ulang waktu tunda pada nilai t1, t2
atau t3

5
PRATIKUM HMI
4.1.1 HMI PADA KONDISI AWAL
Pada kondisi awal terlihat tidak satupun aktifitas terlihat baik itu converyor
yang berada dalam konsi tidak bekerja maupun lampu indicator semuanya
dalam keadaan off

4.1.2 HMI PADA KONDISI TOMBOL START DITEKAN


Setelah tombol start ditekan, system mulai bekerja yaitu konveryor sudah
berjalan, namun karena belum ada botol terdeteksi sensor maka proses pengisian
botol belum lagi dilakukan. Ini ditandai dengan tidak adanya perubahan warna
pipa maupun pada warna pompa
HMI PADA SAAT TERDETEKSI BOTOL 500 ML
Ketika botol 500 ml terdeteksi sensor proximity, maka pompa bekerja
mengisi botol dengan waktu tunda selama 10 detik. Hal ini ditandai dengan
adanya perubahan warna pada pipa , maupun pompa pada posisi botol 500
ml

HMI PADA TERDETEKSI BOTOL 750 ML


Ketika botol 750 ml terdeteksi sensor proximity, maka pompa bekerja
mengisi botol dengan waktu tunda selama 15 detik. Hal ini ditandai dengan
adanya perubahan warna pada pipa , maupun pompa pada posisi botol 750
ml

HMI PADA TERDETEKSI BOTOL 1000 ML


Ketika botol 1000 ml terdeteksi sensor proximity, maka pompa bekerja
mengisi botol dengan waktu tunda selama 20 detik. Hal ini ditandai dengan
adanya perubahan warna pada pipa , maupun pompa pada posisi botol 1000
ml
HMI PADA KONDISI TOMBOL STOP
Semua system kembali pada saat kondisi awal dimana tidak terlihat satupun
pada system

6. HASIL
Berdasarkan pengoperasian modul tugas akhir yang dibuat setelah melakukan
pengujian maka penulis dapat menyimpulkan antara lain sebgai berikut;

a. Mengisi jenis botol yang berbeda dapat dilakukan dengan cara mendeteksi
botol menggunakan sensor proximity. Jumlah sensor yang digunakan adalah
3 buah dengan meletakkan pada posisi vertical dengan jarak disesuaikan
dengan ketinggian botol. Kemudian menggunakan program dibaca apakah
ketiga sensor mendeteksi adanya botol, atau dua sensor yang bekerja, atau
hanya satu sensor yang bekerja. Jika terketiga sensor aktif secara bersamaan
maka jenis botol yang terdeteksi adalah botol dengan ukuran 1000 ml, jika
hanya ada dua sensor yang aktif maka botol yang dibaca adalah jenis ukuran
750 ml, serta apabila hanya satu sensor yang bekerja maka botol yang
dideteksi adalah dengan ukuran 500 ml.
b. Hasil pembacaan ketinggian botol ini merupakan data yang digunakan
untuk sebagai pembanding dalam menentukan jumlah cairan susu yang akan
diisikan kedalam botol menggunakan pompa. Pompa akan hidup dengan
mengatur program delay. Delay 5 detik untuk botol 500 ml, delay 7 detik
untuk botol 750 dan delay 10 detik untuk jenis botol 1000 ml.

Anda mungkin juga menyukai