Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

PERCOBAAN I
PENGUJIAN KARAKTERISTIK DAN PENTRIGGERAN

1.1 Tujuan Percobaan


 Praktikan mengetahui karakteristrik dan Mekanisme Trigger dari
komponen DIAC (Diode Alternating Current)
 Praktikan mengetahui karakteristik dan Mekanisme Trigger dari
komponen SCR (Silicon Controlled Rectifier)
 Praktikan mengetahui karakteristik dan Mekanisme Trigger dari
komponen UJT (Uni junction Transistor)

1.2 Teori Dasar


Pada percobaan pengujian karakteristik dan trigger menggunakan
komponen DIAC, SCR dan UJT pada rangkaian elektronik untuk berbagai
aplikasi, kita akan memahami terlebih dahulu ketiga semikonduktor tersebut.
Komponen semikonduktor yang disebut Dioda Alternating Current (DIAC)
adalah komponen aktif elektronika dengan dua terminal yang dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampaui batas
breakover-nya. DIAC berbeda dengan Thyristor pada umumnya yang hanya
menghantarkan arus listrik dari satu arah saja, karena DIAC dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arah. DIAC memiliki karakteristik
sebagai berikut:
 Karakteristik DIAC memiliki arus penahan dalam salah satu dari dua arah
yang mungkin dari terminalnya.
 DIAC tidak akan menghantarkan arus sebelum batas tegangan breakdown
terlampaui oleh tegangan pada terminal-terminalnya.
 Prinsip dari DIAC dapat diilustrasikan dengan dua buah dioda yang
terpasang secara paralel dan berlawanan arah, di mana arus dapat dialirkan
secara bolak-balik setiap melewati batas tegangan breakdown.

Gambar 1.1 Struktur, simbol dan rangkaian ekivalen DIAC

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan salah satu jenis
semikonduktor daya yang paling penting dan telah digunakan secara ekstensif
pada rangkaian elektronika industri. SCR biasanya digunakan sebagai
saklar/bistabil, beroperasi antara keadaan non konduksi ke konduksi. Pada
banyak aplikasi, SCR dapat diasumsikan sebagai saklar ideal akan tetapi dalam
prakteknya SCR memiliki batasan dan karakteristik tertentu. SCR hanya dapat
menghantarkan arus listrik dalam satu arah, yaitu ketika tegangan anoda (VA)
melebihi tegangan ambang (Vk). Selain itu, SCR dapat dikendalikan dengan
mengatur tegangan gate-nya untuk mengatur sudut penyalaannya.

Gambar 1.2 Simbol SCR


Keterangan :
IB : Arus basis
IC : Arus collector
IA : Arus anoda
IK : Arus katoda
IG : Arus gate

Gambar 1.3 Karakteristik V–I SCR

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
UJT atau Unijunction Transistor adalah komponen elektronik yang
memiliki dua basis dan sebuah emitter, tidak seperti transistor bipolar atau
dioda rectifier yang memiliki elektroda kolektor. UJT digunakan untuk
menghasilkan sinyal pulsa yang digunakan untuk mengendalikan
instrumentasi. Sebagai piranti aktif, UJT atau transistor sambungan tunggal
banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik.

Gambar 1.4 Simbol UJT


Keterangan :
(a) Struktur UJT
(b) Rangkaian setara
(c) Lambang UJT

Ciri UJT biasanya dinyatakan oleh grafik antara VBE dan le seperti pada
gambar dibawah ini :

Gambar 1.5 Simbol dan Grafik UJT


Keterangan:
(a) UJT
(b) Ciri UJT ditulis dengan sumbu tegak menyatakan Arus IE

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
1.3 Alat dan Bahan
1. 1 Power Electronics Control Unit ( PE 481 )
2. 1 Power Electronics Control Unit ( PE 483 )
3. 1 Unit Basic Trigger Circuits ( PE 481D )
4. 1 Unit Single Thrystor Circuits ( PE 481A )
5. 1 Unit Unjunction Transistor Trigger Circuits ( PE 481E )
6. 2 Unit Oscilloscope 2 channel
7. 1 Unit Multitester
8. Kabel Penghubung Secukupnya

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
1.4 Rangkaian Percobaan

Gambar 1.6 Rangkaian Percobaan karakteristrik DIAC

Gambar 1.7 Rangkaian Percobaan karakteristrik dan Trigger SCR

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

Gambar 1.8 Rangkaian Percobaan karakteristrik UJT

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
1.5 Prosedur Percobaan
1.5.1 Prosedur Percobaan Pengujian karakteristrik DIAC
1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian percobaan.
2. Pasanglah modul PE 481D ke posisi soket modul power PE 483.
3. Tekan push button modul power PE 483 ke posisi ON sebagai
sumber ke modul PE 481D.
4. Hubungkan multimeter ke port input Diac.
5. Hidupkan dan hubungkan oscilloscope pada rangkaian.
6. Bacalah pengukuran tegangan input Diac.
7. Atur variabel diac dari minimum ke maksimum hingga mencapai
tegangan kerja dari Diac.
8. Amati bagaimana pengaruh gelombang output dari Diac sebelum
dan sesudah tegangan kerja Diac di monitor pada oscilloscope.
9. Bacalah pengukuran tegangan output Diac.
10. Catat dan dokumentasikan hasil gelombang output oscilloscope
dan hasil pengukuran pada rangkaian.
11. Percobaan Selesai.
1.5.2 Prosedur Percobaan Pengujian karakteristrik dan Trigger SCR
1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian percobaan.
2. Pasanglah modul PE 481A ke posisi soket modul power PE 481.
3. Tekan push button modul power PE 481 ke posisi ON sebagai
sumber ke modul PE 481A.
4. Hidupkan dan hubungkan oscilloscope pada rangkaian.
5. Pilih circuit trigger yang akan digunakan menggunakan circuit
selector.
6. Setting trigger modul Single Thyristor Circuit PE 481A untuk
sumber Internal (dari dalam modul) atau eksternal (dari luar
modul).
7. Ukurlah tegangan input dan output dari SCR Sebelum dan
sesudah trigger menggunakan multimeter.
8. Amati bagaimana pengaruh gelombang output dari SCR sebelum
dan sesudah trigger di monitor pada oscilloscope.
9. Catat dan dokumentasikan hasil gelombang output oscilloscope
dan hasil pengukuran pada rangkaian.
10. Percobaan Selesai
1.5.3 Prosedur Percobaan Pengujian karakteristrik UJT
1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian percobaan.
2. Pasanglah modul PE 481E ke posisi soket modul power PE 483
3. Tekan push button modul power PE 483 ke posisi ON sebagai
sumber ke modul PE 481E.

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
4. Hidupkan dan hubungkan oscilloscope pada rangkaian.
5. Hubungkan multimeter ke port input dan output komponen UJT
6. Ukurlah tegangan di port B1 dan B2 dari UJT.
7. Bandingkan hasil pengukuran multimeter antara port B1 dan B2
pada komponen UJT.
8. Ukurlah berapa tegangan kerja dari UJT
9. Catat dan dokumentasikan hasil gelombang output oscilloscope
dan hasil pengukuran pada rangkaian.
10. Percobaan Selesai.

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
1.6 Data Percobaan
Tabel 1.1 Data Percobaan Pengujian Karakteristik DIAC

V input V tr V out Gelombang Keluaran


23,22
25,18
30,89

Tabel 1.2 Data Percobaan Pengujian Karakteristik dan Trigger SCR

Circuit V Gelombang
Vin Selector
V tr
out keluaran
51,9 A
51,9 B
51,9 C

Tabel 1.3 Data Percobaan Pengujian Karakteristik UJT

V input V tr V out Gelombang Keluaran


1,05
2,017
4,63

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
1.7 Analisa Data
 Pengujian karakteristik DIAC
Tabel 1.4 Data Percobaan Pengujian Karakteristik DIAC
V input V trigger V out Gelombang Keluaran

23,22 3,88 22,64

25,18 3,88 22,59

30,89 3,88 22,42

Pada percobaan ini digunakan tegangan DIAC (Diode Alternating Current)


sebagai saklar. DIAC memiliki tegangan tembus yang terbatas agar dapat
bekerja dengan baik. Untuk mengukur tegangan keluaran DIAC pada
percobaan ini dilakukan dengan menambahkan resistor pada keluaran sehingga
dapat ditentukan tegangan keluarannya. Dengan nilai input yang berbeda nilai
Vtrigger akan tetap sama dan menghasilkan nilai output yang berbeda pula.

 Percobaan Pengujian Karakteristik dan Trigger SCR


Tabel 1.5 Data Percobaan Pengujian Karakteristik dan Trigger SCR
Circuit V V out
V in Gelombang Keluaran
Selector trigger SCR

51,9 A 1,5 26,6

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

51,9 B 2,96 26,6

51,9 C 1,74 25,8

Spesifikasi SCR mempunyai drop tegangan untuk masing-masing tipenya,


sehingga perhitungannya berdasarkan pada data sheet SCR. SCR adalah
penyearah yang menggunakan trigger arus untuk aktivasi. Dengan nilai input
yang sama pada circuit selector yang berbeda maka nilai dari Vtrigger dan
Vout SCR juga berbeda, hal ini disebabkan oleh circuit selector yang dipakai.

 Percobaan Pengujian Karakteristik UJT


Tabel 1.6 Data Percobaan Pengujian Karakteristik UJT
V input V trigger V out UJT Gelombang Keluaran

1,05 0,6 0,517

2,017 0,6 1,4

4,63 0,7 3,97

Untuk menghitung nilai tegangan input dan tegangan output pada UJT,
dibutuhkan data karakteristik UJT yang terdapat pada datasheet. Dengan nilai
input yang berbeda nilai Vbr dan Vout UJT juga akan berbeda, semakin tinggi
nilai masukannya maka nilai Vbr dan Vout UJT juga semakin tinggi.

FEBRICO BETHRAN 2107134655


PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
1.8 Kesimpulan
Pada pengujian menggunakan DIAC tidak diperlukan trigger karena
karakteristik DIAC didasarkan pada tegangan tembus dari jenis karakteristik
DIAC itu sendiri. Semakin tinggi tegangan masukan, semakin responsif DIAC.
Namun, harus diingat untuk menghindari kelebihan batas tegangan DIAC agar
tidak terjadi kerusakan.
Pada percobaan menggunakan SCR, semakin tinggi tegangan trigger maka
arus yang masuk juga semakin tinggi, sehingga SCR akan memberikan respon
yang lebih baik. Prinsip pengoperasian SCR adalah menambah arus masukan
ke trigger akan mempengaruhi tegangan keluaran.
Pada percobaan menggunakan UJT, konsep trigger berkaitan dengan arus
puncak yang melewati UJT pada titik terendah karakteristik UJT. Oleh karena
itu, UJT dapat diaktifkan dengan mengalirkan arus ke salah satu terminalnya.

FEBRICO BETHRAN 2107134655

Anda mungkin juga menyukai