PERCOBAAN I
PENGUJIAN KARAKTERISTIK DAN PENTRIGGERAN
Circuit V Gelombang
Vin Selector
V tr
out keluaran
50 A 1,5 26,6
2,9
50 B 26,6
6
1,7
50 C 25,8
4
PERCOBAAN II
PENGUJIAN PENYEARAH
Penyearah
setengah
gelombang 51,6 23
tak
terkendali
Penyearah
gelombang
51,6 42
penuh tak
terkendali
Penyearah
gelombang
penuh 54,2 21
semi
terkendali
Penyearah
gelombang
54,2 35
penuh
terkendali
α−u
2 2Vm
∫
α −u
V dc = V m sin ωt d ( ωt )= −[ cos ωt ]u
2π u 2π
2V m
V dc = cos α
π
Karna pada percobaan ini sudah menggunakan multimeter maka kita bisa
melihat tegangan keluaranya dari penyearah.
Didapat hasil sebagai berikut :
2.8. Kesimpulan
Penyearah adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mengubah
arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Pada konsep penyearah, kita
berhubungan dengan dioda dan thyristor. Oleh karena itu, pada percobaan ini,
dapat diambil data bahwa dengan pemberian trigger dari input pada alat dan
tegangan yang sudah ditetapkan, tegangan AC dapat diubah menjadi arus
searah. Namun, besarnya tegangan akan bergantung pada karakteristik jenis
penyearah dan besarnya trigger yang diberikan pada penyearah.
Terdapat dua jenis penyearah, yaitu penyearah setengah gelombang dan
penyearah gelombang penuh. Penyearah setengah gelombang hanya
menghasilkan setengah dari tegangan input sebagai tegangan output,
sedangkan penyearah gelombang penuh menghasilkan tegangan output penuh
yang sama dengan tegangan input.
PERCOBAAN III
INVERTER 1 FASA DAN 3 FASA
NIlai
Frekuensi Gelombang Output
VCO (Hz)
50
55
60
65
70
Posisi Voltage
Gelobang Output
VCO (Hz)
1/3 60Hz
2/3 60Hz
3/3 60Hz
3.8. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan inverter 1 fasa dan 3 fasa, dapat disimpulkan
bahwa inverter merupakan sebuah perangkat elektronik yang dapat mengubah
arus DC menjadi arus AC dengan tegangan dan frekuensi yang dapat diatur.
Pada percobaan inverter 1 fasa, frekuensi keluaran dapat diatur dengan
menggunakan frekuensi kontrol osilator (FCO) dan variabel capacitance
oscillator (VCO), sedangkan pada percobaan inverter 3 fasa, frekuensi keluaran
dapat diatur dengan menggunakan potensiometer.
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara
VCO dan FCO terhadap gelombang keluaran. Perbedaan gelombang keluaran
akan menghasilkan nilai yang berbeda pula. Artinya, gelombang keluaran
dapat diatur sesuai dengan frekuensi dan tegangan masukan yang diatur. Hal
ini menunjukkan bahwa gelombang keluaran dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan.